Anda di halaman 1dari 1

Palembang dan Kemacetannya

I. Paragraf Pembuka
Kemacetan lalu lintas merupakan hal yang tidak asing lagi didengar oleh masyarakat
terutama para pengguna jalan raya. Kemacetan banyak terjadi pada kota-kota besar,
terutama yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai dan juga
tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk. Palembang merupakan
salah satu kota yang mulai mengalami macet parah. Kemacetan di Palembang
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya semakin tingginya jumlah kendaraan dan
sedikitnya ketersediaan jalan. Adapun dampak yang timbul akibat macet di Palembang
yaitu kerusakan lingkungan akibat polusi udara yang dikeluarkan oleh kendaraan
bermotor. Pemerintah sendiri sedang menanggulangi kemacetan Palembang dengan
melakukan pelebaran jalan.

II. Kemacetan di Palembang dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya semakin


tingginya jumlah kendaraan.
A. Jumlah kendaraan tiap tahun naik 5%-10%
B. Kendaraan yang paling banyak dibeli adalah motor

III. Faktor kemacetan akibat sedikitnya ketersediaan jalan


A. Jalan semakin sempit akibat pembangunan LRT
B. Adanya galian pada pinggir jalan

IV. Adapun dampak yang timbul akibat macet di Palembang yaitu kerusakan lingkungan
akibat polusi udara yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor
A. Tingkat polusi udara semakin tinggi
B. Polusi mempercepat pemanasan global
C. Perlu dibangun ruang terbuka hijau

V. Pemerintah sendiri sedang menanggulangi kemacetan Palembang dengan melakukan


pelebaran jalan.
A. Adanya normalisasi kembali jalan akibat pembangunan LRT
B. Dibangunnya jalan-jalan alternatif
C. Peningkatan kualitas dan kuantitas angkutan umum
VI. Penutup
Kemacetan telah menjadi isu yang sangat serius dalam beberapa tahun terkahir.
Dikhawatirkan di tahun yang akan datang kota Palembang akan mengalami
kemacetan total. Perlu perhatian dan upaya serius dari pemerintah daerah untuk
menanggulangi kemacetan. Selain itu, masyarakat juga harus turut andil dalam
mengurangi kemacetan.

Anda mungkin juga menyukai