Anda di halaman 1dari 11

Media Ajar

Pertemuan ke

Topik (pokok, sub Metode Aktivitas

Audio/Video
Tujuan Metode Evaluasi Aktivitas

Soal-Tugas
Presentasi
pokok bahasan, Ajar Dosen/Nama Sumber Ajar

Gambar
Ajar/Keluaran/Indikator dan Penilaian Mahasiswa

Web
Teks
alokasi waktu) (STAR) Pengajar

I Mahasiswa dapat Kalor dan Refrigerasi √ √ √ √ √ a. Writing TCL, Mahasiswa 1.Mengerjakan 1. Menyampaikan Pustaka : 1), 2), 3)
menjelaskan prinsip exam.skor: 0- berkelompok dan tugas tentang materi sesuai
hubungan antara kalor  Pengertian Kalor 100(PAN) berdiskusi, SCL hubungan kalor bahan ajar.
dan sistem refrigerasi  Sumber kalor (Microteaching) dan refrigerasi. 2. Memandu
pada kendaaran  Prinsip perpindahan b. Latihan: 2.Menjelaskan hasil diskusi kelompok
bermotor kalor Jelaskan prinsip kelompok di
 Laju Perpindahan dasar depan kelas Pengajar:
kalor perpindahan Sugiyanto
kalor dalam
Waktu: 1x refrigerasi
pertemuan @100
menit.

Bahan Pustaka

1. Althouse D.A., Turnquist, C.H., Bracciano, A.F., 2004, Modern Refrigeration and Air Conditioning,Goodheart-Wilcox Company Inc., Illionis, USA.
2. American Standard Company, 2002, Air Conditioning Clinic, New Jersey, USA.
3. Ariazone, Automotive Air Conditioning Training Manual, Victoria, Australia
4. Stoeker, W.F., 1996, terjemahan Supratman Hara, Refrigerasi dan Pengkondisian Udara, Erlangga, Jakarta.
Pertemuan 1

BAB I. KALOR DAN PENGKONDISIAN UDARA

PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat
Refrigerasi dan pengkondisian udara pada prinsipnya adalah proses perpindahan kalor
untuk menghasilkan pendinginan atau pemanasan. Tiga prinsip yang mendasari energi kalor ini
adalah energi tidak dapat dimusnahkan namun dapat berubah menjadi bentuk energi yang lain,
kalor menggalir dari temperatur tinggi menuju temperatur rendah, dan proses perpindahan kalor
yang meliputi tiga cara, yaitu konduksi, konveksi dan radiasi.

Manfaat
Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan antara energi kalor dengan prinsip dasar
refrigerasi dan pengkondisian udara.

Relevansi
Refrigerasi merupakan proses perpindahan kalor yang meliputi penyerapan dan
pembuangan kalor. Proses penyerapan dan pembuangan kalor terjadi karena proses konduksi,
konveksi dan radiasi. Mahasiswa juga akan menjelaskan pemahaman dalam hal pengertian kalor
dan proses perpindahan kalor dalam sistem refrigerasi dan perpindahan kalor

Learning Outcomes
1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian energi kalor dalam sistem refrigerasi dan
pengkondisian udara.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip perpindahan kalor dalam sistem refrigerasi dan
pengkondisian udara.

PENYAJIAN
1.1. Fungsi utama pengkondisian udara
Pengkondisian udara (Air Conditioning), misalnya pada kendaraan harus mempunyai empat
fungsi utama, yaitu :
1. Dapat mendinginkan udara
2. Dapat mensirkulasikan udara
3. Dapat memurnikan udara
4. Dapat menurunkan kelembaban udara

Gambar 1.1. Fungsi pengkondisian udara bagi kenyamanan penumpang kendaraan


Keempat kondisi itu akan membuat penumpang di kendaraan akan merasa nyaman. Oleh karena
itu haruslah dikontrol kondisi heat (kalor) pada kendaraan agar tidak kurang dan tidak berlebih.

1.2. Pengertian kalor


Kalor adalah bentuk dari energi. Semua objek benda di bumi memiliki kalor baik intensitas
maupun kuantitas. Intensitas kalor diukur dengan temperaturnya, biasanya dalam derajat
Fahrenheit (oF) atau derajat Celcius ( oC). Jika seluruh kalor dipindahkan dari suatu objek,
temperatur objek tersebut akan turun menjadi -459,6 oF [ -273,2 oC]. Temperatur ini mengacu pada
“ NOL ABSOLUT’ dan pada temperatur ini seluruh aktifitas molekul berhenti. Kuantitas kalor
yang dikandung olah suatu objek atau subtansi tidak sama dengan intensitas kalornya. Sebagai
contoh, pasir panas di padang pasir mengandung kuntitas kalor yang besar , namun satu lilin yang
menyala memiliki intensitas kalor yang lebih tinggi. Temperatur merupakan tingkatan atau derajat
panas atau dingin dari suatu material. Sebagai alat ukur temperatur yaitu termometer yang
mempunyai satuan derajat temperatur , misalnya Celcius (oC) atau Fahrenheit (oF). Suatu keadaan
dimana terjadi kesetimbangan temperatur disebut sebagai thermal equilibrium, pada kondisi ini
perpindahan kalor berhenti.

Gambar 1.2. Perbandingan skala temperatur Fahrenheit dengan Celcius


Kuantitas kalor diukur dalam British Thermal Unit (BTU), yang didefinisikan sebagai
kuntitas kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu air seberat 1 lb sebesar 1 oF. Sedangkan pada
sistem satuan metrik, kuantitas kalor dikur dalam kilocalori (kilogram-kalori atau kcal), yaitu
jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan temperatur air seberat 1 kg sebesar 1 oC. Dalam
Sistem Internasional (SI), kuantitas kalor dapat diekspresikan menggunakan satuan kilojoule (kJ),
dengan satu kcal sama dengan 4,19 kJ.
Kalor merupakan bentuk energi yang dapat berpindah antara dua sistem atau sistem dengan
sekelilingnya dikarenakan perbedaan temperatur. Semakin besar perbedaan temperaturnya maka
semakin besar pula perpindahan kalor yang terjadi. Perpindahan kalor tidak akan terjadi apabila
temperatur antara kedua sistem tersebut sama. Keadaan ini ditunjukkan pada Gambar 1.3.
Gambar 1.3. Pengukuran kuantitas kalor

Gambar 1.4. Perbedaan temperatur merupakan penyebab terjadinya perpindahan kalor

I.3. Prinsip perpindahan kalor

Sistem refrigerasi dan pengkondisian udara menggunakan prinsip perpindahan kalor untuk
menghasilkan pendinginan dan pemanasan. Tiga prinsip penting dari energi kalor adalah :

1. Energi kalor tidak bisa dimusnahkan; namun hanya bias dipindahkan ke substansi yang lain

2. Energi kalor mengalir dari substansi yang bertemperatur tinggi ke substansi yang
bertemperatur lebih rendah.

3. Energi kalor berpindah dari satu subtansi ke subtansi yang lain dengan tiga proses dasar,
yaitu : konduksi, konveksi dan radiasi.
Gambar 1.5. Proses perpindahan kalor

Pada mobil yang diparkir, maka sumber kalor yang masuk kedalam kabin dapat berasal dari
berbagai tempat, yaitu : udara sekitar, sinar matahari, panas jalan, panas mesin, panas buang.
Sumber-sumber panas ini akan menyebabkan kenaikkan temperatur didalam kendaraan. Pada
kondisi temperatur sekitar tinggi, kurang lebih 37 oC, maka didalam kendaraan dalam kondisi
jendela tertutup, tempera turnya bisa mencapai 65 oC – 70 oC. Masuknya panas dari sumber ke
dalam mobil merupakan proses perpindahan kalor.

Gambar 1.6. Sumber panas pada saat kendaraan diparkir


I.4. Ton Refrigerasi

Laju aliran refrigerasi disebut sebagai ton refrigerasi ( ton of refrigeration). Satu ton
refrigerasi menghasilkan efek pendinginan yang sama dengan pencairan 2000 lb es selama 24 jam.

Gambar 1.7 Laju refrigerasi dalam ton refrigerasi.

Saat 1 lb es mencair, menyerap 144 BTU, maka saat 1 ton (2000 lb) es mencair akan menyerap
288000 BTU (2000 x 144 ). Dalam periode 24 jam laju aliran refrigerasi sebesar 288000 atau
12000 Btu/jam (288000/24). Maka 1 ton refrigerasi didefinisikan sebagai perpindahan kalor pada
laju 12000 Btu/jam (3,517 kW).

Contoh

1. Tentukan besarnya kalor yang diperlukan untuk mendinginkan air 19 kg dari 27 oC


menjadi 1 oC
Jawaban :
kJ = 4,187 x masa (kg) x perubahan suhu (oC)
kJ = 4,187 x 19 kg x (27-1) oC
kJ = 4,187 x 19 x 26
kJ = 2068 kJ

2. Kalor yang mampu diserap oleh refrigerator sebesar 1440000 Btu selama 24 jam,
berapakah ton refrigerasinya ?
Jawaban :
Ton refrigerasi = kemampun menyerap kalor/288000 Btu
Ton refrigerasi = 1440000/28000
Ton refrigerasi = 5
Aktivitas

Pemaparan menggunakan gambar tentang prinsip perpindahan kalor sebagai dasar


refrigerasi dan pengkondisian udara.

Ilustrasi

Mahasiswa dituntut untuk menjelaskan hubungan antara energi kalor dengan prinsip-
prinsip refrigerasi dan pengkondisian udara. Prinsip - prinsip perpindahan kalor sebagai dasar
sistem refrigerasi dan pengkondisian udara yaitu prisip kalor diserap ari subtansi yang lain dan
dilepaskan ke subtansi yang lain juga. Dari gambar dan video ilustrasi, mahasiswa dapat
menjelaskan prinsip kerja perpindahan kalor ini.

Tugas

Diskusikan perpindahan kalor yang terjadi disaat diinginkan kondisi DINGIN dan PANAS !

Latihan

Berikan contoh proses yang terjadi saat air pada suhu kamar ( 25 oC) diberikan
penambahan atau pengurangan kalor.

Rangkuman

Dengan memahami prinsip penting dari energi kalor , mahasiswa dapat menjelaskan sistem
dasar refrigerasi dan pengkondisian udara. Sistem refrigerasi terjadi karena adanya proses
perpindahan kalor dari suatu subtansi ke subtansi yang lain. Refrigerasi biasanya dihubungkan
dengan sesuatu yang dingin sehingga proses penyerapan atau pelepasan kalor perlu diketahui untuk
menjaga kondisi tersebut.

PENUTUP

Tes Formatif

1. Berapakah kalor yang diperlukan untuk menaikkan temperatur air seberat 150 gram dari
10 oC menjadi 90 oC

2. Apakah yang dimaksud ton of refrigeration effect ?


Kunci Tes Formatif

1. Kalor yang diperlukan ( kalori) = masa air ( gram) x perubahan temperatur (oC)
= 150 gram x (90-10)
= 150 x 80
= 12000 kalori = 12 kcal
Konversi
1 kJ = 239 kalori = 0,948 Btu
1 kal = 0,004 kJ = 0,004 Btu
1 Btu = 1,005 kJ =0,252 kcal

2. Ton of refrigeration effect adalah energi kalor yang diserap untuk mencairkan es seberat
2000 lb selama 24 jam. Es diasumsikan dalam kondisi padat pada temperature 32 oF ( 0
o
C) dan menjadi air pada suhu yang sama 32 oF ( 0 oC).

Petunjuk Penilaian dan Umpan Balik

Nilai maksimal penyelesaian tes formatif adalah 100, sehingga tiap soal memiliki bobot
100/n (n adalah jumlah soal). Dari nilai pengerjaan tes formatif, tingkat serapan materi ajar oleh
mahasiswa dapat diukur. Hasil ukuran tersebut akan digunakan sebagai evaluasi pembelajaran
materi berikutnya.

Tindak Lanjut

Kompetensi mahasiswa diharapkan dapat diukur dari nilai pengerjaan tugas, latihan dan tes
formatif. Bagi mahasiswa yang memiliki nilai dibawah 40, dianggap belum memenuhi kompetensi,
dan diharuskan melakukan ujian ulang.

Bahan Pustaka

1. Althouse D.A., Turnquist, C.H., Bracciano, A.F., 2004, Modern Refrigeration and Air
Conditioning, Goodheart-Wilcox Company Inc., Illionis, USA.
2. American Standard Company, 2002, Air Conditioning Clinic, New Jersey, USA.
3. Ariazone, Automotive Air Conditioning Training Manual, Victoria, Australia
4. Stoeker, W.F., 1996, terjemahan Supratman Hara, Refrigerasi dan Pengkondisian Udara,
Erlangga, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai