Disusun oleh :
K238034
Kelas/Semester : XI/I
KOMPETENSI INTI
KI-1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 :Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 :Memahami,menerapkan,menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
A. KOMPETENSI DASAR
3.5. Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor yang meliputi karakteristik termal
suatu bahan, kapasitas, dan konduktivitas kalor pada kehidupan sehari-hari
4.5 Merencanakan dan melakukan percobaan tentang karakteristik termal suatu bahan,
terutama terkait dengan kapasitas dan konduktivitas kalor, beserta presentasi hasil
makna fisisnya
Konduksi adalah peristiwa perpindahan kalor melalui suatu zat perantara tanpa disertai
dengan perpindahan partikel-partikelnya. Penjalaran ini biasanya terjadi pada benda padat.
Konduksi terjadi dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Benda yang
bersuhu tinggi akan melepas kalor, sednagkan benda yang bersuhu rendah akan menerima
kalor, hingga mencapai kesetimbangan termal.
Bahan yang mudah atau cepat merambatkan kalor dinamakan konduktor. Peristiwa
merambatnya kalor melalui konduktor tiap satuan waktu inilah yang dinamakan hantaran atau
laju konduksi.
Laju aliran kalor pada bidang konduktor:
a. Berbanding lurus dengan perbedaan suhu antar ujung batang
b. Berbanding lurus dengan luas penampang batang
c. Berbanding terbalik dengan tebal lapisan batang
Secara matematis, laju aliran kalor (H)pada batang konduktor dirumuskan sebagai
berikut:
Keterangan:
A :
l :
ΔT :
k :
Q :
t :
Berikut ini merupakan konduktivitas termal dari berbagai jenis zat padat
Zat Konduktivitas termal (k)
Perak
Tembaga 380
Alumunium 200
Baja 40
Kayu 0,08-0,16
D. SUMBER BELAJAR
1. People (Orang)
2. Material (Bahan)
a. Buku Fisika SMA Kelas X Semester 11, karangan Marthen Kanginan, Bandung :
Erlangga
3. Device (Peralatan)
a. Laptop
b. LCD
c. Spidol
d. Papan Tulis
e. Alat praktikum yaitu :
Batang kayu
Batang besi
Batang plastik
Batang alumuniun
Batang baja
Mentega
Paku payung
Air panas
Tabung labu
A. SETTING
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Kooperatif Group Investigation
3. Metode : Eksperimen dan Diskusi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Waktu : 45 menit
Kelompok :
Anggota : 1) .......................
2) .......................
3) .......................
4) .......................
5) .......................
B. Langkah Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Tempelkan paku payu pada ujung batang kayu dengan menggunakan mentega
3. Tempelkan paku payu pada ujung batang besi dengan menggunakan mentega
4. Tempelkan paku payung pada ujung batang plastik dengan menggunakan mentega
5. Tuangkan air panas yang baru saja mendidih ke dalam tabung labu
6. Masukkan ujung ketiga batang (batang kayu, batang besi, dan batang plastik) yang
tidak diberi mentega ke dalam air panas. Seperti gambar di bawah ini :
(gambar)
7. Amatilah paku payung mana yang terjatuh terlebih dahulu.
C. Data Pengamatan
(gambar)
D. Analisis Data
1. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, apa yang terjadi pada paku payung
yang ada pada ujung ketiga batang tersebut?
2. Mengapa paku payung yang berada pada ujung ketiga batang tersebut dapat jatuh?
3. Mengapa mentega yang digunakan untuk menempelkan paku payung di ujung
ketiga batang tersebut meleleh?
4. Mengapa ketiga batang tersebut menjadi panas?
5. Info: gambar di atas merupakan ilustrasi dari perpindahan kalor secara konduksi
Jadi, Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat yang
………..(disertai/tanpa disertai) perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Kalor
akan mengalir dari daerah bersuhu……..(tinggi/rendah) ke daerah suhu………..
(tinggi/rendah) dalam suatu medium atau antara medium yang berlainan yang
bersinggungan secara langsung.
E. Kesimpulan
Konduksi adalah ………….
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK GI 2
Kelas / Semester : X / 1l
Waktu : 45 menit
Kelompok :
Anggota : 1) .......................
2) .......................
3) .......................
4) .......................
5) .......................
B. Langkah Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Perhatikan tabel data yang sudah tersedia dan variable yang sudah diketahui
3. Ukur diameter setiap jenis batang
4. Masukkan hasil data pengamatan ke dalam tabel yang ada
5. Ukur laju perpindahan kalor secara konduksi pada masing-masing batang
6. Masukkan hasil data pengamatan ke dalam tabel yang ada
7. Analisis data yang telah di dapat
C. Data Pengamatan
(Tabel)
Info :
D. Analisis Data
1. Dari ketiga jenis batang yang digunakan pada percobaan, manakah laju
perpindahan kalor secara konduksi yang terbesar?
2. Menurut data yang diperoleh, konduktivitas termal (k) merupakan sifat zat yang
menunjukkan kemampuan zat tersebut dalam……………….
(menghantarkan/memindahkan) kalor secara………..(konveksi/konduksi). Maka
semakin besar konduktivitas termal (k)...... maka semakin......... (kecil/besar) laju
perpindahan kalor.
3. Lalu bagaimana hubungan H dengan k?
4. Bagaimana hubungan H dengan A?
5. Bagaimana hubungan H dengan Δt?
6. Bagaimana hubungan H dengan d?
7. Berdasarkan pernyataan di atas formulasikan persamaan sistematis perpindahan
kalor secara konduksi!
E. Kesimpulan
Analisis Data
Kesimpulan
Energi potensial adalahsuatu energi yang terdapat pada benda diam, dan berpotensi
menghasilkan energi karena kedudukan benda tersebut
KUNCI LKPD GI 3
Analisis Data
1. Dari ketiga batu yang dijatuhkan dengan ketinggian yang sama, kedalaman lekukan
yang dihasilkan yakni lekukan 1 < lekukan 2 < lekukan 3.
2. Dengan dijatuhkan dari ketinggian yang sama, mengapa lekukan 3 yang paling
besar ? Karena massa 3 memiliki gaya berat terhadap tanah liat paling besar.
3. Jika kedalaman lekukan menunjukkan besarnya energi potensial, maka massa
berbanding lurus dengan energi potensial.
Secara matematis Ep m
4. Dari ketiga batu yang dijatuhkan dengan ketinggian yang berbeda, kedalaman
lekukan yang dihasilkan yakni lekukan 1 < lekukan 2 < lekukan 3.
5. Jika kedalaman lekukan menunjukkan besarnya energi potensial Dengan massa
yang sama, maka ketinggian berbanding lurus dengan energi potensial.
Secara matematis Ep h
Kesimpulan
KUNCI LKPD GI 2
Konsep Energi Kinetik
A. Analisis Data
1. Mobil mainan yang didorong terhadap plastisin, …… (mengakibatkan/tidak
mengakibatkan) lekukan
2. Lekukan mobil mainan dan mobil mainan dengan beban memiliki lekukan yang
…… (sama/berbeda)
3. Massa benda ……(mempengaruhi/tidak mempengaruhi) besar lekukan yang terjadi.
4. Besarnya lekukan benda ……(sebanding/berbanding terbalik) dengan besarnya
energi kinetik
5. Mobil mainan bergerak dengan……(diperlambat/dipercepat) dari kecepatan semula.
(Info :kecepatan benda pada energy kinetic selaras dengan konsep GLBB)
6. Ketika benda memiliki…… massa dan bergerak dengan …… percepatan Maka
energi yang dimiliki benda tersebut disebut energikinetik yang disismbolkan dengan
Ek. Jadi energi kinetik adalah …… Energi yang dimiliki benda akibat adanya
gerakan benda tersebut
A. KESIMPULAN
Energy kinetic adalah …… Energi yang dimiliki benda akibat adanya gerakan benda
tersebut
KUNCI LKPD GI 4
Formula Energi Kinetik
A. Analisis Data
1. Pada benda dengan massa yang sama,waktu yang ditempuh benda pada jarak yang lebih
jauh akan lebih …… (besar/kecil) dan besar lekukan akan lebih …… (besar/kecil)
daripada waktu yang ditempuh benda pada jarak dekat. Sehingga besarnya kecepatan
tiap jarak adalah …… (sama/berbeda)
2. Jika kedalaman lekukan menunjukkan besarnya energi kinetic, maka kecepatan ……
(sebanding/berbanding terbalik) dengan energy kinetic. Atau secara matematis dapat
dituliskan sebagai :
Ek v
3. Pada benda dengan massa yang berbeda, lekukan pada mobil mainan lebih ……
(besar/kecil) daripada lekukan pada mobil mainan dengan beban. Hal ini disebabkan
karena mobil mainan …… (dengan beban/tanpa beban) memiliki gaya dorong yang
lebih tinggi.
4. Jika kedalaman lekukan menunjukkan besarnya energy kinetic, maka massa benda ……
(sebanding/berbanding terbalik) dengan energy kinetic. Atau secara matematis dapat
dituliskan sebagai :
Ek m
A. KESIMPULAN
Dengan menggabungkan rumus usaha, GLBB, dan Hukum Newton II, maka persamaan Energi
Kinetik adalah……
W =F . s=( m . a ) ( )
v2 1
= mv
2a 2
2
W Ek
1 2
Ek = m v
2