Anda di halaman 1dari 24

UJIAN AKHIR SEMESTER

PERENCANAAN PEMBELAJARAN FISIKA


“BAHAN PEMBELAJARAN FISIKA SMA SUB MATERI PERPINDAHAN
KALOR SECARA KONDUKSI”
JENJANG SMA KELAS XI SEMESTER 1

Dosen Pengampu : Dra. Rini Budiharti, M. Pd.

Disusun oleh :

Gemilang Ratri Galuh Sekar Arum

K238034

Pendidikan Fisika 2018/B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas/Semester : XI/I

Mata Pelajaran : Fisika

Materi Pokok : Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor

Sub Materi Pokok : Perpindahan Kalor Secara Konduksi

Alokasi Waktu : 1 JP (45 menit)

KOMPETENSI INTI
KI-1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 :Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 :Memahami,menerapkan,menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
A. KOMPETENSI DASAR
3.5. Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor yang meliputi karakteristik termal
suatu bahan, kapasitas, dan konduktivitas kalor pada kehidupan sehari-hari
4.5 Merencanakan dan melakukan percobaan tentang karakteristik termal suatu bahan,
terutama terkait dengan kapasitas dan konduktivitas kalor, beserta presentasi hasil
makna fisisnya

B. INDIKATOR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN

Jenjang Indikator Pembelajaran Tujuan Pembelajaran

Kognitif Menyimpulkan konsep Melalui kegiatan eksperimen, peserta


Produk perpindahan kalor secara didik dapat menyimpulkan konsep
Konduksi perpindahan kalor secara Konduksi
dengan tepat

Menyimpulkan formulasi Melalui kegiatan eksperimen, peserta


persamaan matematis didik dapat menyimpulkan formulasi
perpindahan kalor secara persamaan matematis perpindahan
Konduksi kalor secara konduksi dengan tepat
Psikomotor Mengomunikasikan Konsep Melalui kegiatan eksperimen, peserta
perpindahan kalor secara didik dapat mengkomunikasikan
Konduksi konsep perpindahan kalor secara
Konduksi dengan benar.

Mengoperasikan alat peraga Melalui kegiatan eksperimen,  siswa


dapat melakukan percobaan dengan
praktikum dengan baik dan benar
mengoperasikan peralatan praktikum 
sehingga dapat  mengukur dengan baik dan benar sehingga
dapat  mengukur besarnya laju
besarnya laju perpindahan kalor
perpindahan kalor secara konduksi
secara konduksi dan merumuskan dan merumuskan persamaan
matematis perpindahan kalor secara
persamaan matematis perpindahan
konduksi dengan tepat
kalor secara Konduksi

Mengumpulkan dan menganalisis Melalui kegiatan eksperimen, diperoleh


data terkait perpindahan kalor data mengenai laju perpindahan kalor
secara Konduksi dari praktikum secara konduksi, peserta didik dapat
menganalisis perpindahan kalor secara
konduksi dengan tepat

Mempresentasikan  hasil Melalui praktikum dan diskusi


analisis  dari praktikum. kelompok siswa dapat
mempresentasikan hasil analisis
diskusinya.
C. MATERI

Konsep Perpindahan Kalor Secara Konduksi

Konduksi adalah peristiwa perpindahan kalor melalui suatu zat perantara tanpa disertai
dengan perpindahan partikel-partikelnya. Penjalaran ini biasanya terjadi pada benda padat.
Konduksi terjadi dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Benda yang
bersuhu tinggi akan melepas kalor, sednagkan benda yang bersuhu rendah akan menerima
kalor, hingga mencapai kesetimbangan termal.
Bahan yang mudah atau cepat merambatkan kalor dinamakan konduktor. Peristiwa
merambatnya kalor melalui konduktor tiap satuan waktu inilah yang dinamakan hantaran atau
laju konduksi.
Laju aliran kalor pada bidang konduktor:
a. Berbanding lurus dengan perbedaan suhu antar ujung batang
b. Berbanding lurus dengan luas penampang batang
c. Berbanding terbalik dengan tebal lapisan batang

Formulasi Persamaan Matematis Perpindahan Kalor Secara Konduksi

Secara matematis, laju aliran kalor (H)pada batang konduktor dirumuskan sebagai
berikut:

Keterangan:
A :
l :
ΔT :
k :
Q :
t :
Berikut ini merupakan konduktivitas termal dari berbagai jenis zat padat
Zat Konduktivitas termal (k)
Perak

Tembaga 380

Alumunium 200

Baja 40

Gelas (biasa) 0,84

Kayu 0,08-0,16

Isolator fiberglass 0,048

D. SUMBER BELAJAR

1. People (Orang)

Sumber belajar berupa orang yaitu guru dan pebelajar sendiri

2. Material (Bahan)

a. Buku Fisika SMA Kelas X Semester 11, karangan Marthen Kanginan, Bandung :
Erlangga 

Bab : Suhu, kalor, dan perpindahan kalor

b.   Lembar Kerja Peserta didik

3. Device (Peralatan)

a. Laptop
b. LCD
c. Spidol
d. Papan Tulis
e. Alat praktikum yaitu :
Batang kayu

Batang besi

Batang plastik

Batang alumuniun

Batang baja

Mentega

Paku payung

Air panas

Tabung labu

A. SETTING
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Kooperatif Group Investigation
3. Metode : Eksperimen dan Diskusi
KEGIATAN PEMBELAJARAN

TAHAP ASPEK Model KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKA


PENDEKATAN SI
WAKTU

Pendahuluan - Motivasi - Menjawab salam dari guru 5     5 menit


- Menjawab presensi dari guru
- Menyimak tujuan pembelajaran mengenai
perpindahan kalor secara konduksi yang
akan  disampaikan guru
- Menyimak motivasi yang diberikan guru
melalui contoh fenomena yang berada di
sekitar misal :
1. Apabila ada batang logam yang
dicelupkan ke dalam air panas
dan ujung batang logam tersebut
diletakkan secuil mentega maka
mentega tersebut lama kelamaan
akan meleleh.
2. Ketika berjalan kaki tanpa alas
di lantai ubin yang dingin terasa
jauh lebih sejuk daripada
berjalan di atas karpet meskipun
keduanya berada pada suhu
kamar. Karena ubin dan batu
memiliki konduktivitas termal
yang berbeda.
Siswa menjawab pertanyaan - pertanyaan yang
diberikan guru dengan mengingat konsep kalor
sesuai pengalaman belajar yang mereka miliki.
(Apakah yang dimaksud dengan kalor ? Apakah
kalian masih ingat mengenai perpindahan kalor
secara konduksi? Bagaimana persamaan matematis
perpindahan kalor secara konduksi?)

Mengamati Mengamati video tentang  peristiwa saat membuat 4 menit


kopi atau minuman panas, lalu mencelupkan
sendok untuk mengaduk gulanya. Maka lama
kelamaan sendok tersebut akan ikut panas.

Menanya Identifikasi - Memperhatikan  judul bab yang 3 menit


Topik disampaikan guru mengenai pembelajaran
yang akan dipelajari serta mekanisme
pembelajaran.
- peserta didik memberikan pertanyaan
terkait dengan video yang telah ditampilkan
mengapa sendok tersebut menjadi ikut
panas setelah digunakan untuk mengaduk
kopi
Inti Mengeksplorasi Pembagian - Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok. 4 menit
Kelompok Setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa
(Grouping) Kelompok A
Kelompok B
Kelompok  C
Kelompok  D
- Berkumpul sesuai dengan grup investigasi
- Mengatur meja dan tempat duduk agar dapat
berdiskusi kelompok
- masing-masing kelompok memilih sub materi
sesuai yang diminatinya
- Memperhatikan guru dalam memeriksa setiap
kelompok apakah sudah heterogen

Perencanaan - Setiap kelompok investigasi menerima 4 menit


Investigasi LKPD dari guru.
(Planning) - Siswa merumuskan hipotesis berdasarkan
pertanyaan yang diajukan.
- Siswa merencanakan cara menjawab
hipotesis.
- Siswa melakukan pembagian tugas untuk
anggota kelompok masing – masing.
- Guru melakukan observasi penilaian sikap
dan keterampilan perencanaan praktikum.

Investigasi - Mempersiapkan alat dan bahan yang 7 menit


(Investigating) diperlukan untuk melakukan investigasi
- Melakukan investigasi dengan bimbingan
guru sesuai LKPD.
- Siswa mencatat data hasil praktikum ke
dalam LKPD
- Siswa melakukan analisis data untuk
membuktikan hipotesis.

Mengasosiasi Diskusi Untuk kelompok yang mendapatkan konsep 7 menit


perpindahan kalor secara induksi:
-  Mendiskusikan hasil pengamatan mengenai
paku jamur yang terjatuh karena mentega
yang berada di ujung masing-masing batang
yang dicelupkan ke dalam air panas sudah
meleleh
-   Menganalisis dan menyimpulkan data yang
telah didapatkan mengenai perpindahan kalor
secara konduksi.
Untuk kelompok yang mendapatkan formula
persamaan perpindahan kalor secara konduksi:
-   mendiskusikan hasil pengukuran laju
perpindahan kalor secara konduksi pada
batang dengan jenis yang berbeda dan
kemudian mencari hubungan dengan
variable pada perpindahan kalor secara
konduksi yang lainnya
-    menganalisis dan menyimpulkan data yang
telah didapat mengenai hubungan laju
perpindahan kalor secara konduktif
dengan variable yang lainnya

Mengkomunikasikan Persiapan Laporan - Perwakilan kelompok mempresentasikan 7 menit


Akhir (Presenting) laporan hasil percobaan yang telah
dilakukan mengenai konsep perpindahan
kalor secara konduksi dan formula
persamaan perpindahan kalor secara
konduksi sesuai dengan kelompoknya
masing-masing.
- Mengumpulkan laporan sementara berupa
LKPD

Penutup Kesimpulan - Siswa diberi kesempatan untuk bertanya 5 menit


apabila ada yang belum dimengerti.
- Menyimpulkan hasil pembelajaran bersama
guru
- Menerima soal evaluasi dari guru
- Menjawab salam penutup dari guru
PENILAIAN

Aspek Teknik Penilaian Bentuk Instrumen

Pengetahuan Kognitif produk  Instrumen penilaian kognitif


(Kognitif) - Tes tertulis individu berbentuk
berupa 4 soal uraian tentang
soal essay
Perpindahan kalor secara
- Lembar kerja siswa
konduksi.
 Instrumen penilaian kognitif
berupa lembar kerja siswa
Kognitif proses
 Lembar penilaian Observasi
 Observasi hasil diskusi

Ketrampilan  Observasi kemampuan  Lembar observasi kemampuan


(psikomotor) psikomotorik peserta didik
psikomotorik peserta didik
selama praktikum
 Observasi kemampuan selama praktikum
psikomotorik peserta didik
 Lembar observasi kemampuan
dalam presentasi
psikomotorik siswa selama
presentasi
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK GI 1

Mata Pelajaran : FISIKA

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas / Semester :X/1

Waktu : 45 menit

Kelompok :

Anggota : 1) .......................

2) .......................

3) .......................

4) .......................

5) .......................

Konsep yang dibelajarkan : Konsep Perpindahan Kalor Secara Konduksi

A. Alat & Bahan :


1. Batang kayu
2. Batang besi
3. Batang plastik
4. Mentega
5. Paku payung
6. Air panas
7. Tabung Labu

B. Langkah Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Tempelkan paku payu pada ujung batang kayu dengan menggunakan mentega
3. Tempelkan paku payu pada ujung batang besi dengan menggunakan mentega
4. Tempelkan paku payung pada ujung batang plastik dengan menggunakan mentega
5. Tuangkan air panas yang baru saja mendidih ke dalam tabung labu
6. Masukkan ujung ketiga batang (batang kayu, batang besi, dan batang plastik) yang
tidak diberi mentega ke dalam air panas. Seperti gambar di bawah ini :
(gambar)
7. Amatilah paku payung mana yang terjatuh terlebih dahulu.

C. Data Pengamatan

Ilustrasi gambar percobaan :

(gambar)

D. Analisis Data

1. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, apa yang terjadi pada paku payung
yang ada pada ujung ketiga batang tersebut?
2. Mengapa paku payung yang berada pada ujung ketiga batang tersebut dapat jatuh?
3. Mengapa mentega yang digunakan untuk menempelkan paku payung di ujung
ketiga batang tersebut meleleh?
4. Mengapa ketiga batang tersebut menjadi panas?
5. Info: gambar di atas merupakan ilustrasi dari perpindahan kalor secara konduksi
Jadi, Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat yang
………..(disertai/tanpa disertai) perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Kalor
akan mengalir dari daerah bersuhu……..(tinggi/rendah) ke daerah suhu………..
(tinggi/rendah) dalam suatu medium atau antara medium yang berlainan yang
bersinggungan secara langsung.

E. Kesimpulan
Konduksi adalah ………….
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK GI 2

Mata Pelajaran : FISIKA

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas / Semester : X / 1l

Waktu : 45 menit

Kelompok :

Anggota : 1) .......................

2) .......................

3) .......................

4) .......................

5) .......................

Konsep yang dibelajarkan : Formula Perpindahan Kalor Secara Konduksi

A. Alat & Bahan :


1. Batang alumunium
2. Batang baja
3. Batang kayu

B. Langkah Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Perhatikan tabel data yang sudah tersedia dan variable yang sudah diketahui
3. Ukur diameter setiap jenis batang
4. Masukkan hasil data pengamatan ke dalam tabel yang ada
5. Ukur laju perpindahan kalor secara konduksi pada masing-masing batang
6. Masukkan hasil data pengamatan ke dalam tabel yang ada
7. Analisis data yang telah di dapat

C. Data Pengamatan
(Tabel)

Info :

D. Analisis Data

1. Dari ketiga jenis batang yang digunakan pada percobaan, manakah laju
perpindahan kalor secara konduksi yang terbesar?
2. Menurut data yang diperoleh, konduktivitas termal (k) merupakan sifat zat yang
menunjukkan kemampuan zat tersebut dalam……………….
(menghantarkan/memindahkan) kalor secara………..(konveksi/konduksi). Maka
semakin besar konduktivitas termal (k)...... maka semakin......... (kecil/besar) laju
perpindahan kalor.
3. Lalu bagaimana hubungan H dengan k?
4. Bagaimana hubungan H dengan A?
5. Bagaimana hubungan H dengan Δt?
6. Bagaimana hubungan H dengan d?
7. Berdasarkan pernyataan di atas formulasikan persamaan sistematis perpindahan
kalor secara konduksi!

E. Kesimpulan

Persamaan matematis laju perpindahan kalor secara konduksi adalah...


Evaluasi Penilaian Kognitif

Jumlah Jawaban Skor Total


Indikator Tes Evaluasi Tipe
Soal Skor
Menyimpulkan Melalui fenomena sendok C2 1 10 10
konsep yang digunakan untuk
perpindahan mengaduk kopi lama
kalor secara kelamaan akan menjadi
konduksi. panas, peristiwa tersebut
disebut konduksi. Lalu
bagaimana yang dimaksud
dengan perpindahan kalor
secara konduksi?
Menyimpulkan Tuliskan persamaan C2 1 Persamaan matematis : 5 10
formulasi matematis energi E P=m . g . h
persamaan potensial gravitasi Keterangan
Energi beserta besaran fisisnya! E P= Energi Potensial (Joule) 5
Potensial m = Massa (Kg)
gravitasi g = Gravitasi Bumi
2
= 9,8 (m/ s )
h = Ketinggian (m)
Memgaplikasika Buah kelapa dengan massa C3 1 Diketahui : 5 20
n penerapan 2,5 kg jatuh dari m = 2,5 kg
Energi pohonnya dengan g = 9,8 m/s2
Potensial ketinggian 4,5 m. Jika h = 4,5 m
gravitasi percepatan gravitasi Ditanyakan : 5
dalam sebesar 9,8 m/s2, berapa Ep= ......?
permasalahan energi potensialnya? Jawab :
E P=m . g . h 10
= (2,5)(9,8)(4,5)
= 110,25 Joule
Memgaplikasika Sebutkan contoh penerapan C4 1 Energi potensial: 10 10
n penerapan energy potensial (1) buah kelapa menggantung
Energi gravitasi dalam pada pohonnya, (2) layang-layang
Potensial kehidupan sehari – yang berada pada ketinggian
gravitasi hari ! tertentu.
dalam
permasalahan

Menyimpulkan Jelaskan apa yang C2 1 10 10


pengertian dimaksud dengan energi Energi kinetik adalah energi
Energi Kinetik kinetik ? yang dimiliki oleh benda karena
geraknya. Semakin cepat benda
bergerak, maka semakin besar
energi kinetik yang dimilikinya.

Menyimpulkan Tuliskan persamaan C2 1 Persamaan matematis : 5 10


formulasi matematis energi kinetik 1
E K = mv 2
persamaan beserta besaran fisisnya! 2
Energi Kinetik Keterangan : 5
E K = Energi Kinetik (Joule)
m = Massa (Kg)
v = Kecepatan (m/s)
Mengaplikasika Sebuah benda dikatakan C3 1 Dik: 5 20
n penerapan memiliki energi kinetik sebesar Ek = 200 J; v = 36 km/jam = 10 m/s
Energi Kinetik 200 J karena benda tersebut
dalam bergerak dengan kecepatan 36 Dit: 5
permasalahan km/jam. Perkirakan besar m = …?
massa benda tersebut! Penyelesaian: 10
Ek = 1/2 m.v2
m = 2Ek/v2
m = 2 (200)/102
m = 4 kg

Mengaplikasika Sebutkan contoh penerapan C4 1 Energi Kinetik: 10 10


n penerapan energikinetik dalam (1) peluru yang  bergerak, (2) mobil
Energi Kinetik kehidupan sehari –hari ! yang bergerak
dalam
permasalahan
TOTAL 100
KUNCI LKPD GI 1

Konsep Energi Potensial

Analisis Data

1. Benda pertama yang dijatuhkan tidak menyebabkan lekukan.


2. Benda kedua yang dijatuhkanmenyebabkanlekukan.
3. Dari menjatuhkan kedua benda didapatkan hasil yang berbeda.
4. Karena benda2 memiliki usaha yang besarmaka dapat menekan tanah liat sehingga
terbentuk lekukan. Sedangkan benda 1memiliki usaha yang kecilmaka usahanya
tetap tidak mampu menekan tanah liat sehingga tidak terbentuk lekukan.
5. Batu tersebut dapat melakukan usaha / kerja karena memiliki massa dan yang
dimiliki karena kedudukannya. Energi yang dimiliki benda tersebut disebut energi
potensial disimbolkan dengan Ep. Jadi energi potensial adalahsuatu energi yang
terdapat pada benda diam, dan berpotensi menghasilkan energi karena kedudukan
benda tersebut.

Kesimpulan

Energi potensial adalahsuatu energi yang terdapat pada benda diam, dan berpotensi
menghasilkan energi karena kedudukan benda tersebut

KUNCI LKPD GI 3

Formula Energi Potensial

Analisis Data

1. Dari ketiga batu yang dijatuhkan dengan ketinggian yang sama, kedalaman lekukan
yang dihasilkan yakni lekukan 1 < lekukan 2 < lekukan 3.
2. Dengan dijatuhkan dari ketinggian yang sama, mengapa lekukan 3 yang paling
besar ? Karena massa 3 memiliki gaya berat terhadap tanah liat paling besar.
3. Jika kedalaman lekukan menunjukkan besarnya energi potensial, maka massa
berbanding lurus dengan energi potensial.
Secara matematis Ep m
4. Dari ketiga batu yang dijatuhkan dengan ketinggian yang berbeda, kedalaman
lekukan yang dihasilkan yakni lekukan 1 < lekukan 2 < lekukan 3.
5. Jika kedalaman lekukan menunjukkan besarnya energi potensial Dengan massa
yang sama, maka ketinggian berbanding lurus dengan energi potensial.

Secara matematis Ep h

Kesimpulan

1. Massa berbanding lurus dengan besarnya energi potensial


Secara matematis Ep m
2. Ketinggian berbandinglurusdengan besarnya energi potensial
Secara matematis Ep h
3. Rumusan sistematis atau formula dari energi potensial
Ep=mgh
Dimana : Ep = Energi Potensial (J) ; m = massa (kg) ; g = percepatan gravitasi (m/s 2)
; h = ketinggian (m)

KUNCI LKPD GI 2
Konsep Energi Kinetik
A. Analisis Data
1. Mobil mainan yang didorong terhadap plastisin, …… (mengakibatkan/tidak
mengakibatkan) lekukan
2. Lekukan mobil mainan dan mobil mainan dengan beban memiliki lekukan yang
…… (sama/berbeda)
3. Massa benda ……(mempengaruhi/tidak mempengaruhi) besar lekukan yang terjadi.
4. Besarnya lekukan benda ……(sebanding/berbanding terbalik) dengan besarnya
energi kinetik
5. Mobil mainan bergerak dengan……(diperlambat/dipercepat) dari kecepatan semula.
(Info :kecepatan benda pada energy kinetic selaras dengan konsep GLBB)
6. Ketika benda memiliki…… massa dan bergerak dengan …… percepatan Maka
energi yang dimiliki benda tersebut disebut energikinetik yang disismbolkan dengan
Ek. Jadi energi kinetik adalah …… Energi yang dimiliki benda akibat adanya
gerakan benda tersebut

A. KESIMPULAN
Energy kinetic adalah …… Energi yang dimiliki benda akibat adanya gerakan benda
tersebut
KUNCI LKPD GI 4
Formula Energi Kinetik
A. Analisis Data
1. Pada benda dengan massa yang sama,waktu yang ditempuh benda pada jarak yang lebih
jauh akan lebih …… (besar/kecil) dan besar lekukan akan lebih …… (besar/kecil)
daripada waktu yang ditempuh benda pada jarak dekat. Sehingga besarnya kecepatan
tiap jarak adalah …… (sama/berbeda)
2. Jika kedalaman lekukan menunjukkan besarnya energi kinetic, maka kecepatan ……
(sebanding/berbanding terbalik) dengan energy kinetic. Atau secara matematis dapat
dituliskan sebagai :
Ek v

3. Pada benda dengan massa yang berbeda, lekukan pada mobil mainan lebih ……
(besar/kecil) daripada lekukan pada mobil mainan dengan beban. Hal ini disebabkan
karena mobil mainan …… (dengan beban/tanpa beban) memiliki gaya dorong yang
lebih tinggi.
4. Jika kedalaman lekukan menunjukkan besarnya energy kinetic, maka massa benda ……
(sebanding/berbanding terbalik) dengan energy kinetic. Atau secara matematis dapat
dituliskan sebagai :
Ek m

5. Mobil mainan bergerak dengan……(diperlambat/dipercepat) dari kecepatan semula.


(Info :kecepatan benda dapat dicari dengan konsep GLBB)
6. Menurut Hukum Newton II, gerak kelereng dengan massa dan percepatan tertentu akan
menghasilkan …… gaya (Info : Usaha menyebabkan benda bergerak)

A. KESIMPULAN

Dengan menggabungkan rumus usaha, GLBB, dan Hukum Newton II, maka persamaan Energi
Kinetik adalah……

W =F . s=( m . a ) ( )
v2 1
= mv
2a 2
2

W Ek
1 2
Ek = m v
2

Anda mungkin juga menyukai