Anda di halaman 1dari 3

I't..!

LAPORAN UJI BAKAR (TRIAL BURN TEST, TBT)

PT WASTEC INTERNATIONAL

RINGKASAN EKSEKUTIF

PT Wastec International didirikan pada pertengahan tahun 2000 adalah perusahaan swata
yang memiliki jasa pemusnahan limbah 83 melalui proses thermal (insinerasi). Umbah 83
yang diolah oleh PT Wastec International yang berlokasi di Cilegon, Banten meliputi limbah
industri, kilang minyak dan rumah sakit. Oalam memusnahkan limbah 63 ini, PT Wastec
International menggunakan 3 (tiga) jenis insinerator yaitu liquid spray incinerator, pressure
jet indnerator, dan rotary kiln incinerator.

Oalam rangka perpanjangan izin , oleh Kementerian Ungkungan Hidup dan Kehutanan,
maka perlu dilakukan uji kinerja proses sistem insinerasi dari ke tiga insinerator tersebut
melalui uji pembakaran atau trial burn test (T6T) sebagaimana disyaratkan oleh Keputusan
Kepala 6APEOAl Nomor KEP-03/6APEDALj09/1.995 tentang Persyaratan Teknis
Pengolahan Umbah Bahan 6erbahaya dan Beracun. Kegiatan uji bakar (trial burn test) di
PT Wastec International bertujuan untuk mengetahui kinerja masing-masing insinerator
(liquid spray, pressure jet, rotory furnace) dengan masukan (beban) lim bah terkait dalam
kondisi tanpa Iimbah, 800/0 kapasitas limbah maksimum, dan 100% kapasitas limbah
maksimum, melalui pengukuran dan penghitungan parameter-parameter emisi cerobong
dalam setiap kondisi tersebut.

Adapun ruang lingkup pengukuran emisi cerobong 3 (tiga) insinerator di PT Wastec


International, meliputi pengukuran parameter sesuai baku mutu Keputusan Kepala
BAPEDAl Nomor 03 /BAPEDALj09/1995, yaitu Total Partikulat, logam-Iogam berat {Arsen
(As), Kadmium (Cd), Kromium (Cr), Timbal (Pb), Merkuri (Hg), dan Thalium (T1)}, opasitas,
Sulfur Oioksida (SO,), Nitrogen Oioksida (NO,), Hidrogen Fluorida (HF), Hidrogen Klorida
(HCI), Karbon Monoksida (CO), T.ptal Hidrokarbon (sebagai CH4 ); pengukuran efisiensi
pembakaran (EP) dan waktu tinggal gas dalam insinerator; pengukuran senyawa principal
organic hazordous constituent (POHC) yang diwakili (spike) oleh senyawa Perchlorethytene
(PCE), pada beban 80% dan 10D"/o untuk mengetahui efisiensi penghancuran dan
penghilangan (destruction removal efficiency, ORE) limbah 63 yang dibakar; dan
pengukuran kadar dioksin/furan untuk.beban 80% dan 1000/0.

Pengukuran TBT dilakukan oleh laboratorium PT Sky Pacific Indonesia pada tanggal 4 - 20
Mei 2015. Limbah 63 yang dibakar di liquid spray incinerator saat pengukuran T6T, adalah
pyral/e (A 328-3), coolant (B 105 d), dan wastewoter ex washing (A 309-1). Sedangkan
limbah lumpur 63 yang dibakar di rotary kiln incinerator merupakan sludge WWT (6 108
d), sludge oil (6 330-1), dan paint sludge (6 323-2). Adapaun lim bah padat 63 dibakar di
pressure jet indnerotar yaitu Iimbah padat berupa medical waste (A 337-ll- contaminant
goods (6 1l0d), dan serbuk farmasi (A 336-1).

Tiga insinerator PT Wastec International yaitu liquid spray, rotary kiln dan pressure jet
memiliki tinggi cerobong berturut-turut 17,1 meter, 17,0 meter dan 18,0 meter dari
permukaan tanah dengan kecepatan gas linear masing-masing 10,12 m/detik, 10,27
m/detik, 8,39 m/detik. Selain itu, ketiga lokasi lubang pengambilan contoh uji di masing­
masing cerobong memenuhi persyaratan 20e : 80e sehingga pengambilan contoh uji
partikulat dilakukan pada 12 titik lintas. Hasil perhitungan nilai isokinetik untuk ketiga
insinerator berkisar antara 91, 4% - 109,4%. Oengan demikian, pengambilan contoh uji

PT Sky Pacific I~onesia : l aporan TaT PT Wastec International Halaman ii dari ix

-. - - -- -, .
~<". - - .
partikulat dapat dipastikan representatif terhadap populasi partikulat dalam aliran gas
ceronong.

Hasil rata-rata pengukuran pada ketiga kondisi yaitu, tanpa beban, pengumpanan beban
8O".-b dan iOO% limbah B3, menunjul<kan bahwa total partikulat, Sulfur Dioksida (So,),
Nitrogen Dioksida (NO,), Hidrogen Fluorida (HF), Hidrogen Klorida (HCI). Karbon
Monoksida (CO), total hidrokarbon sebagai Metana (CH4 ), Arsen (As), Kadmium (Cd),
Kromium (Cr), Timbal (Pb), Merkuri (Hg). Thalium (TI) dan Opasitas memenuhi nilai baku
mutu berdasarkan Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor KEP-03/BAPEDAL/09/1995.
Sedangkan waktu tinggal gas yang disyaratkan secara teknis minimum 2 detik, telah
terpenuhi untuk ketiga insinerator tersebut karena hasil perhitungan menunjukkan waktu
tinggal gas rata-rata dalam chamber 1 dan chamber 2 di insinerator liquid spray adalah
11,58 detik, di insinerator rotary kifn adalah 2,61 detik dan di insinerator pressure jet 10,86
detik.

Efisiensi pembakaran ketiga insinerator yaitu liquid spray, rotary kifn dan pressure jet
memberikan nilai rata-rata berturut-turut 99,997%, 99,996% dan 99,993%. Jika
dibandingkan dengan persyaratan teknis yang tertuang dalam Keputusan Kepala BAPEOAL
tersebut, yaitu 99,99%, maka ketiga insinerator memilki efisiensi yang cukup baik dan
memenuhi persyaratan tersebut. Begitu juga, nilai ORE untuk ketiga insinerator telah
memenuhi persyaratan efisiensi 99,99%.

Pengukuran dioksin/furan menunjukkan hasil konsentrasi yang cukup bervariasi terhadap


pengumpanan jenis dan bentuk limbah B3 yang berbeda. Sehubungan dengan hal
tersebut, maka perlu perbaikan sistem pengumpanan untuk jenis dan bentuk limbah B3
yang berbeda. Perbaikan sistem pengumpanan tersebut untuk mendapatkan kestabilan
proses pembakaran. Selain itu, perlu dilakukan peningkatan efisiensi penangkapan partikel
dan absorpsi gas-gas polutan termasuk dioksin/furan.

PT sky Pacific Indonesia: Laporan TBT PT Wastec International Halaman iii dan ix

• 4 ~._ . . . ~ 4 _. • •

Anda mungkin juga menyukai