Anda di halaman 1dari 7

Hubungan antara Fluiditas Membran Sel dengan Lemak Esensial

Cindi Erica

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana


Alamat korespondensi : Jalan Arjuna Utara no. 6, Jakarta Barat
Email : cindierica26@gmail.com

Abstrak

Semua organisme di dunia ini tersusun atas banyak sel. Salah satu penyusun sel adalah membran
sel yang berguna untuk membatasi isi sel dengan lingkungan di luar sel. Fungsi lainnya adalah
interaksi antar sel, mentransfer informasi dari sel satu ke sel yang lain, dan juga transportasi sel.
Struktur membran plasma terdiri dalam bentuk fluida dari dua lapisan lemak (lipid bilayer)
sesuai teori yang dikemukakan oleh Singer & Nicholson pada tahun 1972. Komponen membran
sel adalah lemak, protein dan karbohidrat. Protein berguna terutama dalam transportasi bahan
kimia dan sistem informasi di seluruh membran. Karbohidrat memegang peranan penting dalam
dalam sistem kekebalan dan pengenalan sel. Lemak sendiri dibagi menjadi fosfolipid, kolesterol,
dan glikolipid. Diantara ketiga lemak ini, kolesterol yang berperan penting dalam fluiditas
membran sel. Selain memberikan sifat fluiditas, kolesterol juga bertanggung jawab dalam
menjaga kestabilan membran plasma yang bersangkutan. Asam lemak esensial merupakan asam
lemak yang dibutuhkan oleh tubuh sebagai salah satu sumber energi, namun tidak dapat
dihasilkan sendiri oleh tubuh, sehingga perlu melalui asupan makanan atau dari sumber-sumber
luar tubuh. Kekurangan asam lemak esensial dapat mengurangi fluiditas membran sel.
Kata kunci : sel, membran sel, lemak, protein, karbohidrat, fluiditas

Abstract

All organisms in the world is made of many cells. One component of cell is the cell membrane
that allows cell to restrict the cell contents from the environment outside the cell. Another
functions of cell membrane are for interaction between cells, transferring information from one
cell to another cell, and cell transport. Cell membrane structure in the form of fluid consisting of
two layers of fat (lipid bilayer) according to the theory proposed by Singer and Nicholson in
1972. The components of the cell membrane is lipid, protein and carbohydrates. Protein is very
useful especially in the transport of chemicals and information systems across the membrane.
Carbohydrates play an important role in the immune system and cell recognition. Lipid itself is
divided into phospholipids, cholesterol and glycolipids. Among these three fats, cholesterol plays
an important role in cell membrane fluidity. In addition to providing fluidity, cholesterol is also
responsible for maintaining the stability of the plasma membrane. Essential fatty acids are fatty
acids that needed by the body as a source of energy, but can not be produced by the body itself,
so we needs to get it through food intake or from sources from outside the body. Essential fatty
acid deficiency can reduce the fluidity of cell membranes.

Key words: cells, cell membranes, fat, protein, carbohydrates, fluidity

Pendahuluan

Semua organisme di dunia ini tersusun atas banyak sel. Sel-sel tersebut membentuk kesatuan
untuk membetuk kehidupan yang menjadikan sel sebagai dasar dari sebuah kehidupan. Sel
merupakan unit struktural dan fungsional yang berarti sel merupakan unit dasar bagi tubuh
makhluk hidup dan memiliki fungsi kehidupan seperti makhluk hidup penyusunnya.1

Salah satu penyusun sel adalah membran sel, membran sel merupakan batas kehidupan.
Membran sel merupakan bagian protoplasma yang berbentuk lapisan tipis dimana berfungsi
untuk membatasi isi sel dengan lingkungan di luar sel.Membran sel sendiri terkandung beberapa
jenis lemak diantaranya adalah fosfolipid, kolesterol, dan glikolipid. Kolesterol dalam membran
sel memiliki fungsi untuk meningkatkan fluiditas dari membran sel sendiri. Namun di
masyarakat sekarang ini sering terjadi kelainan fluiditas membran sel karena kurangnya asam
lemak esensial yang penting bagi tubuh.2

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar pembacanya dapat mengetahui lebih jelas
mengenai komponen dari membran sel dan pentingnya lemak esensial untuk fluiditas membran
sel.
Skenario G

Seorang mahasiswa kedokteran sedang membaca artikel kesehatan di internet. Mahasiswa


tersebut menemukan satu artikel dengan judul “Kelainan fluiditas membrane sel sebagai akibat
kekurangan konsumsi lemak”. Karena penasaran, maka mahasiswa tersebut mulai mencari tahu
lebih lagi hubungan antara fluiditas membrane sel dengan lemak.

I. Identifikasi Istilah yang Tidak diketahui

Fluiditas

II. Rumusan Masalah

Mahasiswa ingin mengetahui hubungan antara fluiditas membrane sel dengan lemak.

III. Analisis Masalah


Turunan lemak
1. Triglisid
Lemak Sederhana 2. Lilin
Lemak Kompleks Struktur Lemak

Lemak Jenuh Lemak tak


1. Phospolipid
jenuh
2. Glikolipid
3. Lipoprotein

Membran sel
Komposisi lemak

Fluiditas
membrane sel
Trans

Aplikasi Fluiditas Cis


membran sel

IV. Hipotesis

Fluiditas membrane sel memiliki hubungan dengan lemak.


Lemak

Lemak (lipid) adalah senyawa organik yang cenderung tidak larut dalam air. Dalam membran
sel, terdapat 3 jenis lipid yaitu, 1) Fosfolipid, jenis lipid yang paling berlimpah di membran sel.
Molekul fosfolipid terdiri dari dua bagian, yaitu kepala dan ekor. Bagian kepala sebagai
ujung polarnya dimana memiliki muatan positif dan negatif serta 2 bagian ekor tanpa muatan
atau non-polar. Bagian kepala karena bermuatan bersifat dapat mengikat air (hidrofilik),
sedangkan bagian ekor yang panjangnya beragam dari 14-24 atom karbon memiliki sifat tidak
dapat mengikat air (hidrofobik). Kemampuan fosfolipid untuk membentuk membran disebabkan
oleh struktur molekulernya yang amfipatik, berarti molekul ini memiliki daerah hidrofilik
maupun daerah hidrofobik.3

2) Lipoprotein adalah struktur kimia yang disusun oleh protein dan lipid, yang memungkinkan
lemak untuk diangkut dalam air baik diluar sel maupun dalam sel. Lipoprotein dalam tubuh
manusia antara lain, kolesterol LDL (Low Density Liporotein) dan HDL (High Density
Lipoprotein). Kolesterol LDL memiliki kadar protein lebih sedikit dan memiliki kandungan
kolesterol lebih banyak. Kolesterol ini memiliki sifat yang mudah sekali menempel pada dinding
pembuluh darah, timbunan tersebut menjadi plak lemak dan volumenya bertambah hingga
menyempitkan aliran dalam pembuluh darah. Ketika aliran dalam pembuluh darah tersumbat,
dapat menyebabkan penyakit, diantaranya stroke, penyakit jantung koroner dan lainnya bahkan
kematian. Selanjutnya adalah HDL, HDL merupakan kolesterol yang baik, dan dibutuhkan oleh
tubuh.4

3) Glikolipid, molekul lipid yang mengandung karbohidrat, biasanya sederhana seperti galaktosa
atau glukosa. Akan tetapi istilah glikolipid biasanya dipakai untuk lipid yang mengandung satuan
gula tetapi tidak mengandung fosfor.3

Turunan Lemak

Terdiri atas asam lemak, sterol, gliserol, dan kolesterol. Kadar kolesterol tinggi dapat
menyebabkan penyakit jantung koroner yang merupakan jenis penyakit dengan tingkat kematian
paling tinggi, lemak mengalami proses kimia di dalam tubuh, penyerapan zat lemak dalam
bentuk asam lemak dan gliserol di jonjot usus.5,6
Jenis-jenis lemak

Lemak Sederhana

Lemak sederhana adalah ester asam lemak dengan berbagai alkohol. Lemak sederhana terdiri
trigliserida dan lilin (waxes).Trigliserida adalah salah satu jenis lemak utama yang mengalir di
dalam darah manusia, lilin (waxes) adalah ester asam lemak dengan alkohol monohidrat yang
mempunyai berat molekul lebih besar.6

Asam lemak dibedakan menjadi dua, 1) Asam lemak jenuh (Essential Fatty Acid), yaitu asam
lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap.Asam lemak jenuh disebut juga asam lemak
nonesensial artinya asam lemak yang dapat disintesis sendiri oleh tubuh. Contohnya adalah
lemak pada hewan, asam lemak jenuh paling banyak ditemukan pada susu sapi, dan 2) Asam
lemak tak jenuh PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid), yaitu asam lemak yang mempunyai
ikatan rangkap,asam lemak ini disebut juga asam lemak esensial, artinya asam lemak yang tidak
dapat disintesis sendiri. Sumber asam lemak ini berasal dari tumbuhan, biasanya ditemukan
dalam bentuk cair, misalnya asam linoleat, asam oleat, dan asam arakhidonat, senyawa-senyawa
ini dibutuhkan tubuh kita dan berperan dalam berbagai fungsi fisiologis. Asam lemak esensial
memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam pembentukan struktur membran sel.3

Membran Sel
Membran sel atau yang sering disebut membran plasma adalah lapisan tipis dari struktur terluar
sel dimana membatasi antara organel dalam sel dengan lingkungannya. Membran sel memiliki
sifat permeabelitas selektif, yang berarti bahwa membran ini memungkinkan beberapa substansi
yang dibutuhkan sel melewatinya dengan mudah daripada substansi yang lain, sehingga memiliki
kemampuan untuk mengendalikan atau mengatur zat-zat apa saja yang dapat masuk dan keluar
dari sel.3

Teori mengenai struktur membran sel telah banyak dikemukakan oleh para pakar. Namun hanya
ada satu teori yang masih berlaku hingga saat ini, yaitu teori Fluid Mozaic Model yang
dikemukakan oleh Singer & Nicholson pada tahun 1972. Menurut teori ini struktur membran
plasma terdiri dalam bentuk fluida dari dua lapisan lemak (lipid bilayer), yaitu dua lapisan
fosfolipid dengan protein yang menempel diantara lapisan tersebut yang dapat berpindah secara
lateral di daerah lapisan membran. Fosfolipid pada membran sel memiliki kepala yang polar
(hidrofilik) dan dua ekor yang non polar (hidrofobik). Fosfolipid ini tersusun dalam barisan
dengan posisi kedua ekor saling berhadapan, sehingga daerah non polar akan membentuk region
hidrofobik di antara kepala hidrofilik yang terletak di bagian dalam dan luar permukaan
membran sel. Keragaman protein yang ditemukan di antara membran bertanggung jawab untuk
sebagian besar aktivitas membran. 8

Komponen membran sel adalah lemak dan protein sebagai penyusun utama dan karbohidrat
sebagai makromolekul lain. Protein dalam membran menjadi kunci utama untuk fungsi membran
secara keseluruhan. Protein berguna terutama dalam transportasi bahan kimia dan sistem
informasi di seluruh membran. Protein terbagi atas 3 jenis yaitu, 1) Protein Peripheral, yang
dapat ditemukan di dalam maupun di luar membran yang membentuk ikatan non-kovalen
dengan permukaan membran dan tidak berinteraksi langsung dengan fosfolipid di dalam lapisan
lipid bilayer, 2) Protein Integral, ditemukan di antara membran dan mengandung daerah
hidrofobik yang menempel di tengah dari lapisan lipid bilayer. , 3) Protein Transmembran,
terdapat pada lapisan lemak dan menembus transmembran.9

Fluiditas Membran Sel

Lipid bukan merupakan struktur lapisan yang kaku, melainkan merupakan struktur yang
mempunyai sifat fluiditas seperti cairan. Sifat fluiditas tersebut selain dipengaruhi oleh struktur
kimia bagian hidrofobik, juga dipengaruhi oleh keberadaan molekul kolesterol. Makin banyak
kolesterol, membran plasma makin cair. Demikian pula makin banyak rantai asam lemak yang
mempunyai ikatan rangkap (asam lemak tak jenuh) makin besar sifat fluiditasnya. Molekul
kolesterol sendiri selain memberikan sifat fluiditas, juga bertanggung jawab dalam menjaga
kestabilan membran plasma yang bersangkutan.10

Kelainan Fluiditas
Seperti yang kita ketahui bahwa kolesterol berperan penting dalam memberikan sifat fluiditas
pada membran sel. Dengan adanya molekul kolesterol, fluiditas membran plasma bertambah.
Kurangnya kolesterol dalam tubuh kita dapat menyebabkan menurunnya fluiditas dari membran
sel, salah satunya ialah kekurangan lemak esensial. Beberapa jenis asam lemak dalam tubuh
dapat dikelompokkan menjadi asam lemak jenuh (Essential Fatty Acid) dan asam lemak tak
jenuh atau dikenal PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid) , asam lemak inilah yang disebut
dengan asam lemak esensial, asam lemak ensensial akan mempengaruhi sifat membran sel
seperti fluiditas atau fleksibilitas pada membran sel.10

Pembahasan Kasus
Dari skenario diatas, dapat kita ketahui bahwa mahasiswa ingin lebih mengetahui hubungan
antara fluiditas membran sel dengan lemak. Dari pembahasan sebelumnya, dapat kita ketahui
hubungan antara kedua hal tersebut terpusat pada asam lemak tak jenuh yang disebut juga
sebagai asam lemak esensial. Makin banyak rantai asam lemak yang mempunyai ikatan
rangkap, yaitu asam lemak tak jenuh tersebut, makin besar sifat fluiditasnya. Maka, yang
dimaksudkan dengan kelainan membran sel sebagai akibat kekurangan konsumsi lemak adalah
kurangnya asam lemak esensial yang penting bagi tubuh.

Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan kelainan fluiditas membran sel memang benar berhubungan dengan
membran sel, tetapi lemak yang dimaksud adalah lemak esensial yang terdapat dalam lemak tak
jenuh.

Daftar Pustaka :

1. Leo P. The miracle of cells : rahasia kehidupan dan kecerdikan sel. Bandung: Qanita;2011.h.3.
2. Rahmah A, Khairunisa A, Nestiyanto, Yulianti S, Kholifah, Sari NK. Big book biologi sma kelas
1,2,3. Jakarta: CMedia; 2015.h.291.
3. Patong AR. Biokimia dasar. Makasar: Lembah Harapan Press; 2012.
4. Sutedjo AY. 5 strategi penderita diabetes miletus berumur panjang.
Yogyakarta:Kanisisu;2010.h.40.
5. Panggabean E. Buku pintar kopi. Jakarta: AgroMedia Pustaka;2011.h.131.
6. Febry AB, Marendra Z. 101 Menu MPASI sehat. Jakarta:PAndaMedia; 2014.h.18-20.
7. Panggabean E. Buku pintar kopi. Jakarta: AgroMedia Pustaka;2011.h.131.
8. Wibowo, luqman. Deskripsi dan macam-macam tingkatan struktur protein. Bandung: 2009.
9. Azhar, Amsal. Dasar-dasar biokimia. Banda Aceh: Ar-Raniry Press; 2010.
10. Tim Dosen Biokimia. Penuntun Praktikum Biokimia. Palu: Universitas Tadulako; 2011.

Anda mungkin juga menyukai