Anda di halaman 1dari 1

a) QS.

IV: 7; “Bagi orang laik-laki ada hak bagian dari harta


sepeninggalan Ibu-Bapak, kerabatnya, dan bagi wanita ada pula
dari harta peninggalan Ibu-Bapak, dan kerabatnya, baik sedikit
atau banyak menurut bagian yang telah di tetapkan.” Dalam ayat
ini secara tegas Allah menyebutkan bahwa baik laki-laki maupun
perempuan merupakan ahli waris.
b) QS. IV: 11; “Allah mensyari’atkan bagimu tentang (pembagian
pusaka untuk) anak-anakmu, yaitu; bagian seorang anak laki-laki
sama dengan
Kekayaan yang berupa kompleks aktiva dan pasiva si pewaris yang
berpindah kepada ahli waris.
Kompleks aktiva dan pasiva yang menjadi milik bersama beberapa orang ahli
waris disebut boedel. Pewarisan dapat terjadi karena ditunjuk oleh Undang-
Undang – disebut pewarian ab – intestato dan para ahli warisnya disebut ahli
waris ab – instestaat – atau berdasarkan kehendak si pewaris atau testamen
– disebut pewarisan ad – testamento dan para ahli warisnya disebut ahli waris
testamentair.
Testamen atau wasiat adalah pernyataan kehendak si pewaris mengenai apa
yang dikehendaki agar terjadi dengan hartanya sesudah ia meninggal dunia.
Penunjukan seseorang sebagai ahli waris di dalam suatu testamen atau
wasiat disebut erfstelling.
Pemberian melalui testamen kepada orang tertentu atas barang-barang
tertentu disebut legaat dan si penerima legaat disebut legetaris.
Penunjukan ahli waris dan pemberian legaat termasuk dalam genus making.
Legitieme portie adalah bagian minimum dari warisan yang dijamin oleh
Undang-Undang bagi ahli waris tertentu. para ahli waris yang dijamin haknya
(minimum perolehannya) di dalam warisan disebut legitiemaris.

. atas dasar peta hukum waris yang masih demikian pluralistiknya,


akibatnya sampai sekarang ini pengaturan masalah warisan di Indonesia
masih belum terdapat keseragaman.

Anda mungkin juga menyukai