Anda di halaman 1dari 5

Peta dapat digolongkan berdasarkan bentuknya yaitu:

1. Peta timbul, peta jenis ini menggambarkan


bentuk permukaan bumi yang sebenarnya, misalnya
peta relief.
2. Peta datar (peta biasa), peta umumnya yang dibuat
pada bidang datar, misalnya kertas, kain atau kanvas.
3. Peta digital, peta digital adalah peta yang datanya
terdapat pada suatu pita magnetik atau disket,
sedangkan pengolahan dan penyajian datanya
menggunakan komputer. Peta digital dapat ditayangkan
melalui monitor komputer atau layar televisi. Peta
digital ini hadir seiring perkembangan teknologi
komputer dan perlatan digital lainnya.

Penyajian gambaran permukaan bumi pada suatu peta datar


dapat digolongkan dalam dua jenis bayangan grafis yaitu:
1. Peta Garis, bayangan permukaan bumi pada peta terdiri
atas garis, titik, dan area yang dilengkapi teks dan
simbol sebagai tambahan informasi.
2. Peta Citra/Foto, bayangan permukaan bumi disajikan
dalam bentuk citra/foto yang merupakan informasi
berasal dari sensor.

Data dan informasi yang disajikan pada suatu peta


tergantung maksud dan tujuan pembuatannya, sehingga
peta dapat dibedakan atas:
1. Peta Topografi, peta yang menyajikan berbagai jenis
informasi unsur-unsur alam dan buatan permukaan bumi
dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan
pekerjaan. Peta topografi dikenal juga sebagai peta
dasar, karena dapat digunakan untuk pembuatan peta-
peta lainnya..
Contoh peta yang digolongkan sebagai peta topografi:
 Peta planimetrik, peta yang menyajikan beberapa jenis
unsur permukaan bumi tanpa penyajian informasi
ketinggian.
 Peta kadaster/pendaftaran tanah, peta yang menyajikan
data mengenai kepemilikan tanah, ukuran, dan bentuk
lahan serta beberapa informasi lainnya.
 Peta bathimetrik,peta yang menyajikan informasi
kedalaman dan bentuk dasar laut.

2. Peta Tematik, peta yang menyajikan unsur/tema tertentu


permukaan bumi sesuai dengan keperluan
penggunaan peta tersebut. Data tematik yang
disajikan dapat dalam bentuk kualitatif dan
kuantitatif.
Contoh peta yang digolongkan sebagai peta tematik:
 Peta diagram, pada peta ini subyek tematik yang berelasi
disajikan dalam bentuk diagram yang proporsional.
 Peta distribusi, pada peta ini menggunakan simbol titik
untuk menyajikan suatu informasi yang spesifik dan
memiliki kuantitas yang pasti.
 Peta isoline, pada peta ini menyajikan harga numerik
untuk distribusi yang kontinu dalam bentuk garis yang
terhubung pada suatu nilai yang sama.
Jenis peta berdasarkan skalanya
1. Peta kadaster, yaitu peta yang memiliki skala
antara 1 : 100 sampai dengan 1 : 5.000. Contoh:
Peta hak milik tanah.
2. Peta skala besar, yaitu peta yang memiliki skala
antara 1 : 5.000 sampai dengan 1: 250.000. Contoh:
Peta topografi
3. Peta skala sedang, yaitu peta yang memiliki skala
antara 1 : 250.000 sampai dengan 1 : 500.000.
Contoh: Peta kabupaten per provinsi.
4. Peta skala kecil, yaitu peta yang memiliki skala
antara 1 : 500.000 sampai dengan 1 : 1.000.000.
Contoh: Peta Provinsi di Indonesia.
5. Peta geografi, yaitu peta yang memiliki skala lebih
kecil dari 1 : 1.000.000. Contoh: Peta Indonesia dan
peta dunia.
Berdasarkan sumber datanya, peta dikelompokkan menjadi
dua, yaitu :

1. Peta Induk (Basic Map). Peta induk yaitu peta yang


dihasilkan dari survei langsung di lapangan. Peta
induk ini dapat digunakan sebagai dasar untuk
pembuatan peta topografi, sehingga dapat
dikatakan pula sebagai peta dasar (basic map).
Peta dasar inilah yang dijadikan sebagai acuan
dalam pembuatan peta-peta lainnya.
2. Peta Turunan (Derived Map). Peta turunan yaitu
peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta
yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei
langsung ke lapangan. Peta turunan ini tidak bisa
digunakan sebagai peta dasar.
Jenis Peta Berdasarkan Keadaan Objek

1. Peta dinamik, yaitu peta yang menggambarkan


labil atau meningkat. Misalnya peta transmigrasi
atau urbanisasi, peta aliran sungai, peta perluasan
tambang, dan sebagainya.
2. Peta stasioner, yaitu peta yang menggambarkan
keadaan stabil atau tetap. Misalnya, peta tanah,
peta wilayah, peta geologi, dan sebagainya.

Jenis Peta Statistik

1. Peta statistik distribusi kualitatif, adalah peta yang


menggambarkan kevariasian jenis data, tanpa
memperhitungkan jumlahnya, contohnya: peta
tanah, peta budaya, peta agama, dan sebagainya.
2. Peta statistik distribusi kuantitatif, adalah peta
yang menggambarkan jumlah data, yang biasanya
berdasarkan perhitungan persentase atau pun
frekuensi. Misalnya, peta penduduk, peta curah
hujan, peta pendidikan, dan sebagainya.

Berdasarkan fungsi atau kepentingannya, peta dapat


dibedakan menjadi:
1. Peta geografi dan topografi;
2. Peta geologik, hidrologi, dan hidrografi;
3. Peta lalu lintas dan komunikasi;
4. Peta yang berhubungan dengan kebudayaan dan
sejarah, misalnya: peta bahasa, peta ras;
5. Peta lokasi dan persebaran hewan dan tumbuhan;
6. Peta cuaca dan iklim;
7. Peta ekonomi dan statistik

Anda mungkin juga menyukai