Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan tentang cara mengatasi


gangguan pola tidur pasien diabetes melitus
Waktu : 15 menit
Hari/tanggal :
Tempat : BLUD Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, Ruang Dahlia
Penyuluh : ANDRI

A. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM (TIU)
Setelah di berikan penyuluhan, sasaran diharapkan mampu memahami
tentang cara mengatasi gangguan pola tidur.
2. TUJUAN KHUSUS (TIK)
a. Menjelaskan mengapa Diabetes Melitus dapat mempengaruhi pola tidur.
b. Menjelaskan cara mengatasi gangguan pola tidur pada pasien Diabetes Melitus.

B. METODE
Ceramah

C. MEDIA
Leaflet

D. MATERI TERLAMPIR
E. PROSES KEGIATAN

No. Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audien Waktu


1. Pre interaksi : - Memperhatikan 2 Menit
- Mempersiapkan materi
- Mempersiapkan alat
- Mempersiapkan diri
2. Orientasi : - - Menjawab salam 3 Menit

- Salam - - Mengerti mkasud dan tujuan

- Perkenalan

- Memberitahukan tujuan

3. Tahap kerja : - Memperhatikan dengan baik 8 Menit

- Penyampaian materi

4. Tahap Terminasi - Menjawab pertanyaan 2 Menit

- Evaluasi

- Tanya jawab

F. EVALUASI
1. Formatif
Melihat peserta berpartisipassi aktif dan antusias dalam kegiatan.
2. Sumatif
Melihat peserta bagaimana bisa atau tidak menjawab pertanyaan tentang
cara mengatasi gangguan pola tidur pada pasien Diabetes Melitus dengan pertanyaan
penyuluh.
LAMPIRAN MATERI
A. Diabetes dan tidur
1. Gelisah dan bolak-balik sepanjang malam umum terjadi pada orang yang
menderita diabetes.
2. Sangat umum terjadi penderita diabetes akan makan dengan jumlah berlebihan
sebagai kompensasi kurangnya tidur karena mencoba untuk mendapatkan energi
melalui kalori.
3. Gangguan tidur tertentu, seperti sleep apnea, lebih sering terjadi pada orang yang
menderita diabetes.
Diabetes adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak mampu memproduksi
insulin dengan benar. Hal ini menyebabkan kelebihan kadar glukosa dalam darah.
Jenis yang paling umum adalah tipe 1 dan diabetes tipe 2. Jika Anda memiliki
tipe 1, artinya pankreas tidak memproduksi insulin, sehingga Anda harus
menggunakan setiap hari. Jika Anda memiliki tipe 2, artinya tubuh Anda dapat
membuat beberapa insulin sendiri, tapi sering tidak cukup. Ini berarti bahwa
tubuh Anda tidak dapat menggunakan insulin dengan benar. Tergantung pada
seberapa baik Anda mengontrol gula darah Anda, Anda mungkin tidak
akan mengalami gejala dari penyakit diabetes. Gejala jangka pendek gula darah
yang tinggi dapat berupa sering merasa haus atau lapar, serta sering buang air
kecil. Bagi yang tidak terbiasa dengan gejala ini akan membawa dampak pada
cara tidur Anda.

B. Diabetes mempengaruhi pola tidur


Dalam satu penelitian tahun 2012, peneliti memeriksa hubungan antara
gangguan tidur dan diabetes. Gangguan tidur termasuk sulit tidur atau kurang tidur,
atau tidur terlalu banyak. Penelitian ini menemukan hubungan yang jelas antara
gangguan tidur dan diabetes. Para peneliti mengatakan bahwa kurang tidur merupakan
faktor risiko yang signifikan untuk diabetes, yang kadang-kadang dapat dikendalikan.
Menderita diabetes tidak berarti bahwa tidur Anda akan terpengaruh. Ini lebih
cenderung ke soal gejala diabetes yang Anda alami dan bagaimana Anda mengelola
gejala ini. Gejala tertentu menyebabkan masalah ketika Anda mencoba untuk
beristirahat atau pergi tidur :
1. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan Anda sering berkemih. Jika
gula darah Anda tinggi pada malam hari, maka Anda akan sering terbangun untuk
buang air kecil.
2. Jika tubuh Anda kelebihan gula, maka gula akan menarik air dari jaringan tubuh
Anda. Hal ini akan menyebabkan Anda merasa haus, dan membuat Anda ingin
minum terus menerus.
3. Gejala gula darah yang rendah seperti gemetar, pusing, atau berkeringat juga
dapat memengaruhi tidur Anda.

C. Cara untuk meningkatkan kualitas tidur


1. Hindari menggunakan ponsel saat malam sebelum tidur karena cahaya dapat
membuat Anda terjaga. Anda dapat membaca buku sebelum tidur untuk
membantu Anda tidur lebih nyenyak.
2. Hindari menggunakan ponsel saat malam sebelum tidur karena cahaya dapat
membuat Anda terjaga. Anda dapat membaca buku sebelum tidur untuk
membantu Anda tidur lebih nyenyak.
3. Jangan mengonsumsi alkohol sebelum tidur.
4. Mengonsumsi obat dengan jarak aman dari waktu tidur
Beberapa obat diabetes, baik itu dari jenis medis maupun herbal dan
tradisional bekerja secara langsung mempengaruhi kondisi tubuh pasien diabetes.
Beberapa bekerja sebagai pengganti insulin yang akan bekerja menstimulasi sel
menarik lebih banyak glukosa. Sedang sisanya mendorong penurunan kadar
glukosa darah secara langsung, termasuk dengan mendorong lebih banyak
penarikan cairan melalui urin.
Efeknya bisa secara langsung terhadap kondisi pasien dan memungkinkan
untuk mengganggu tidur pasien. Misalkan pada beberapa jenis obat yang bekerja
sebagai pengganti atau pendorong fungsi insulin, maka sel akan menarik banyak
glukosa menjelang waktu tidur. Ini mendorong sel menghasilkan energi baru, bisa
jadi pada jam tidur, sel justru menghasilkan banyak energi yang menyebabkan
tubuh sulit merasakan kantuk. Pada kondisi lain pasien bisa saja mengalami efek
buang air kecil berlebihan menjelang tidur atau efek dehidrasi pada saat waktu
tidur tiba. Kondisi ini jelas mengganggu pasien untuk tidur dengan nyenyak.
Pengobatan menjelang tidur juga bisa memicu terjadinya hipoglikemia di waktu
tidur yang justru menyebabkan pasien mengalami efek gelisah. Kenali karakter
dari masing-masing obat yang Anda konsumsi, pahami apa efeknya terhadap
tubuh, bagaimana kinerjanya dan secepat apa efeknya terhadap tubuh Anda. Ini
akan membantu Anda menentukan waktu minum obat yang tepat.
5. Hindari makan menjelang waktu tidur
Makan menjelang waktu tidur apalagi jenis makanan dengan kadar kalori
tinggi jelas akan membuat kadar glukosa darah Anda naik di malam hari. Kondisi
ini menyebabkan dua hal, pertama hiperglikemia sendiri memicu Anda sulit tidur.
Efek dari hiperglikemia yang menyebabkan terjadinya dorongan aktif insulin
untuk sel-sel menarik glukosa dan memproduksi energi. Produksi energi
berlebihan di waktu tidur juga akan mengganggu tidur Anda.
Masalahnya memang gangguan metabolisme pada pasien diabetes
membuat mereka cenderung mudah lapar sewaktu-waktu. Kalaupun Anda merasa
lapar di waktu menjelang tidur, coba konsumsi makanan rendah kalori seperti
sayuran atau buah. Makanan jenis ini rendah kalori jadi akan membantu mengisi
perut Anda tanpa membuat kadar glukosa Anda meningkat di malam hari.
6. Tetap mengikuti pola tidur yang terjadwal
Pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam, dan bangun pada waktu
yang sama setiap pagi, termasuk akhir pekan. Tubuh Anda secara alami akan
membentuk kebiasaan dan mulai tidur ketika lelah dan otomatis bangun sendiri
ketika sudah segar.
7. Hindari stimulan berlebihan di waktu malam
Beraktivitas fisik di malam hari, melakukan aktivitas berbincang aktif atau
bahkan mengonsumsi minuman berkafein juga bisa mengganggu tidur Anda.
Anda menjadi terstimulasi untuk aktif di waktu yang tidak tepat dan menjadi sulit
tidur karenanya. Berdasar sumber healthline.com , ini bisa menjadi salah satu
penyebab utama pasien diabetes sulit tidur.
Kondisi ini bisa saja bersifat personal. Karena beberapa orang justru
merasa sangat lelah pasca beraktivitas fisik di malam hari dan jatuh tidur lebih
mudah. Beberapa orang merasa lebih senang dan bahagia pasca bercengkerama
dan bersenda gurau dengan banyak orang menjelang tidur dan akhirnya menjadi
lebih mudah tidur. Dan beberapa orang justru terstimulasi lebih mudah
mengantuk pasca mengonsumsi kafein tepat menjelang waktu tidur.
Tetapi Anda tetap disarankan untuk memilih menghindari stimulan yang
menyebabkan Anda aktif di malam hari. Kalaupun Anda ingin beraktivitas fisik
di malam hari, coba pilih aktivitas fisik yang tidak terlalu mendorong adrenalin
seperti aktivitas fisik tanpa unsur kompetisi dan tantangan. Hindari perbincangan
yang bersifat debat karena ini juga bisa memicu adrenalin. Alih-alih
mengonsumsi kopi, coba konsumsi teh yang selain mengandung kafein juga
memiliki kandungan senyawa katekin yang membantu Anda memproduksi
hormon serotonin, hormon yang membantu Anda merasa lebih nyaman dan
relaks.
8. Tidurlah pada waktu yang sama setiap malam dan bangun pada waktu yang sama
pula setiap pagi, termasuk di hari libur.
9. Hindari mengonsumsi minuman berkafein dan berolahraga sebelum tidur.
Kegiatan ini dapat meningkatkan aliran darah dan membuat tubuh Anda tetap
terjaga.

Anda mungkin juga menyukai