A. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM (TIU)
Setelah di berikan penyuluhan, sasaran diharapkan mampu memahami
tentang cara mengatasi gangguan pola tidur.
2. TUJUAN KHUSUS (TIK)
a. Menjelaskan mengapa Diabetes Melitus dapat mempengaruhi pola tidur.
b. Menjelaskan cara mengatasi gangguan pola tidur pada pasien Diabetes Melitus.
B. METODE
Ceramah
C. MEDIA
Leaflet
D. MATERI TERLAMPIR
E. PROSES KEGIATAN
- Perkenalan
- Memberitahukan tujuan
- Penyampaian materi
- Evaluasi
- Tanya jawab
F. EVALUASI
1. Formatif
Melihat peserta berpartisipassi aktif dan antusias dalam kegiatan.
2. Sumatif
Melihat peserta bagaimana bisa atau tidak menjawab pertanyaan tentang
cara mengatasi gangguan pola tidur pada pasien Diabetes Melitus dengan pertanyaan
penyuluh.
LAMPIRAN MATERI
A. Diabetes dan tidur
1. Gelisah dan bolak-balik sepanjang malam umum terjadi pada orang yang
menderita diabetes.
2. Sangat umum terjadi penderita diabetes akan makan dengan jumlah berlebihan
sebagai kompensasi kurangnya tidur karena mencoba untuk mendapatkan energi
melalui kalori.
3. Gangguan tidur tertentu, seperti sleep apnea, lebih sering terjadi pada orang yang
menderita diabetes.
Diabetes adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak mampu memproduksi
insulin dengan benar. Hal ini menyebabkan kelebihan kadar glukosa dalam darah.
Jenis yang paling umum adalah tipe 1 dan diabetes tipe 2. Jika Anda memiliki
tipe 1, artinya pankreas tidak memproduksi insulin, sehingga Anda harus
menggunakan setiap hari. Jika Anda memiliki tipe 2, artinya tubuh Anda dapat
membuat beberapa insulin sendiri, tapi sering tidak cukup. Ini berarti bahwa
tubuh Anda tidak dapat menggunakan insulin dengan benar. Tergantung pada
seberapa baik Anda mengontrol gula darah Anda, Anda mungkin tidak
akan mengalami gejala dari penyakit diabetes. Gejala jangka pendek gula darah
yang tinggi dapat berupa sering merasa haus atau lapar, serta sering buang air
kecil. Bagi yang tidak terbiasa dengan gejala ini akan membawa dampak pada
cara tidur Anda.