Anda di halaman 1dari 3

PROMAG

Komposisi setiap tablet Promag:

 Hydrotalcite 200 mg
 Mg (OH)2 150 mg
 Simethicone 50 mg
Farmakologi
Hydrotalcite adalah kompleks yang mengandung aluminium dan magnesium.
Kombinasi Hydrotalcite dan Magnesium hidroksida merupakan antasida yang bekerja untuk menetralkan asam
lambung sehingga meringankan gejala dispepsia seperti nyeri ulu hati dan mual akibat iritasi oleh asam lambung dan
pepsin.
Simethicon mengurangi gelembung-gelembung gas yang berlebihan dalam lambung sehingga meringankan rasa
kembung.
Dosis:

 Dewasa: sehari 3-4 kali (masing-masing 1-2 tablet)


 Anak-anak (6-12 th): sehari 3-4 kali (masing-masing 1/2-1 tablet)

* Aman untuk dikonsumsi ibu hamil & menyusui


Waktu untuk meminum Promag:

 Pada saat merasakan gejala sakit maag


 Setiap satu jam sebelum/setelah makan
 Satu kali sebelum tidur malam

MELOKSIKAM

FARMAKOLOGI / MEKANISME AKSI MELOXICAM

 Lebih banyak menghambat kerja enzim COX-2 & sedikit menghambat COX-1 pada sintesa prostaglandin, dengan
menghambat kerja isoenzim COX-1 & COX-2 (lebih banyak ke arah COX-2).
 Menghambat COX-2 sampai tingkat yang lebih besar daripada COX-1, selektivitas meloxicam pada COX-2
bergantung dosis dan berkurang pada dosis tinggi.
 AKsi farmakologis mirip dengan NSAID lain; memiliki aktivitas anti-inflamasi, analgesik, dan antipiretik.
GGN EMOSI : MOOD DAN AFEK
1. Mood : emosi yg menetap & tlh meresap yg dialami dilaporkan scr subyektif o/ px.

- disforik  tdk menyenangkan

- eutimik  mood N (tdk ada depresi/elevasi mood)

- ekspansif  perasaan seseorg tnp di thn (dirinya mrsa amat berharga& ptg)

- iritable  ketika sesorg mdh skl utk marah/terganggu

-anhedonia  menarik diri dr smua aktivitas

-Aleksitimia tdk mampu menyadari emosi/moodnya

-elasi  gembira, euforia,kepuasan diri yg intens/optimisme

-melankolia  depresi brt

2. Afek : ekspresi emosi yg teramati

Sesuai / tdk sesuai / tumpul / terbts/menyempit / datar / labil

GANGGUAN PERSEPSI & KOGNITIF


1. Halusinasi : persepsi sensorik palsu (tdk ada stimulus ext yg nyata)
2. Ilusi : persepsi sensorik yg salah (ada stimulus ext yg nyata)

3. Depersonalisasi : sensasi subyektif pd ssorg bhw dirinya terasa tdk nyata, asing, tdk familiar
4. Apraksia : tdk bs mengikuti grkn perintah

5. Agnosia : tdk bs mengenali benda

GANGGUAN BENTUK PIKIR

1. Asosiasi longgar : aliran pikiran berupa perpindahan ide dr 1 subyek ke subyek lain yg sm skl tdk berhubungan
2. Ambivalensi : koeksistensi 2 impuls yg bertolak blgk thd 1 hal pd org yg sm & wktu yg sm
3. Flight of idea : pikiran yg loncat2 (perpindahannya konstan dan masih berhubungan)  tdk parah
4. Inkoherensi : pikiran yg scr umum tdk dpt dipahami (parah),/ tdk ssi tata bhsa & mengakibatkan disorganisasi
5. Verbrigrasi : pengulangan kata / kalimat ttt tnp makna
6. Persevarasi : respon yg menetap thd stimulus yg sblmnya mskp sdh diberi stimulus baru  disebabkan krn ggn kognitif

GANGGUAN ISI PIKIR

1. Fobia : ketakutan patologis yg tdk rasional / tdk adekuat & cenderung menghindari stimulus
2. Obsesi : menetapnya pikiran scr patologis/perasaan kuat yg tdk dpt hlg
3. Kompulsi : perilaku repetitif patologis
4. Preokupasi : kecenderungan paranoid utk ingat thd sesuatu / pemusatan isi pikir
5. Rujukan ide pikiran : cth -> kepercayaan px bhw tv / radio telah membicarakan dirinya.
6. Waham : keprcayaan yg slh &menetap tdk ssi dg tk intelektual & budaya pasien, tdk dpt dikoreksi dg penalaran

DAYA NILAI : kemampuan utk mengkaji s/ situasi yg bnr & betindak ssi situasi tsb

1. Kritis : kemampuan utk mengkaji, mencerna, memilih dr bbg pilihan dlm 1 situasi
2. Otomatis : kinerja refleks s/ tindakan
3. Terganggu : berkurangnya kemampuan dlm memahami situasi dg bnr & mengambil tindakan yg ssi.

Anda mungkin juga menyukai