Laporan Hasil Diskusi Kelompok 6
Laporan Hasil Diskusi Kelompok 6
A. Sejarah Waralaba
B. Pengertian Waralaba
Waralaba (franchising) adalah kerja sama manajemen untuk
menjalankan perusahaan cabang atau penyalur. Inti dari waralaba adalah
memberi hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha dari perusahaan
induk.
Waralaba merupakan cara memasuki dunia usaha yang sangat
populer diseluruh dunia. Produk-produk waralaba telah menjadi produk
global. Diler mobil, motor, bahan bakar, dan alat rumah tangga lainnya
berkembang di seluruh dunia.
Waralaba merupakan kerjasama manajemen yang biasanya
berkembang dalam perusahaan ritel. Seperti telah dikemukakan
“franchisee” adalah persetujuan lisensi menurut hokum antara suatu
perusahaan (pabrik) penyelenggaraan dengan penyalur atau perusahaan
lain untuk melaksanakan usaha. Perusahaan yang memberikan lisensi
disebut franchisor dan penyalur/terwaralaba disebut franchisee. Dalam
waralaba, perusahaan yang diberi hakmonopoli menyelenggarakan
perusahaan seolah-olah merupakan bagian dari perusahaan pemberi lisensi
yang dilengkapi dengan nama produk, merek dagang, dan prosedur
penyelenggaraannya secara standar.
C. Karakteristik Waralaba
a. Pemberi waralaba memiliki merek dagang atau jasa dan memberi
lisensi kepada pewaralaba dengan imbalan royalti.
b. Pewaralaba diharuskan membayar kewajiban untuk menjadi bagian
sistem tersebut .
c. Pemberi waralaba menyediakan suatu sistem pemasaran dan sistem
operasi untuk menjalankan kegiatan bisnis.
E. Jenis-Jenis Waralaba
a. Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih
jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia dan dirasakan lebih
bergengsi.
b. Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk
orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki
pengetahuan yang cukup dan kelanjutan usaha ini yang disediakan
oleh pemilik waralaba.
Sanggahan:
Dany Iskandar : bagaimana jika pewaralaba merubah ciri khas dalam
perusahaan tersebut?
Respon : franchisor sudah memberikan lisensi kepada franchisee untuk
membangun suatu usaha dan jika franchisee melakukan perubahan
maka pihak pemberi lisensi akan menindaklanjutan permasalahan
tersebut.
3. Mohammad Nemo 15 741 0006
Apakah franchisee mendapatkan gaji lebih besar dari atasannya atau
lebih besar dari perusahaan lainnya?
Jawabannya :
Franchisor memberikan lisensi kepada franchisee, membicarakan
tentang gaji tergantung dalam pasar SOP (Standar Operasional
Prosedur), menyinggung tentang tidak memiliki modal yang cukup
untuk melakukan waralaba maka pihan franchisee akan berkonsultasi
tentang modal waralaba kepada franshisor.
Sanggahan :
franchisee akan terikat dalam sistem franchisor yang tidak dapat
berkreasi dalam melakukan usaha
Respon :
Disetiap melakukan usaha pasti selalu ada keuntungan dan kerugiaan,
dan kerugian yang terdapat dalam waralaba ialah terikat dalam sistem
franchisor yang telah memberikan linsensi kepada franchisee, akan
tetapi franchisee juga mendapatkan banyak keuntungan dalam
melakukan waralaba.
B. Sesi ke dua, 2 pertanyaan:
1. Siti Asmiyah 15 741 0008
Meminta menjelaskan kembali tentang hasrat dalam membuat
waralaba makanan?
Jawabannya :
Dari penjelasan dalam poin-poin yang diperhatikan dalam membuat
waralaba makanan tradisional seperti memiliki hasrat yang dimaksud
adalah memahami hasrat konsumen pasar yang lebih dominan dan
yang lebih banyak peminat, maka pengusaha akan merespon hasrat
dalam pasar itu sendiri yang memberikan keuntungan disetiap usaha
yang dilakukan.
2. Nur Asia 15 741 0001
Dari penjelasan tentang waralaba hampir semua contoh yang
dijelaskan adalah dalam sektor makanan, apakah ada contoh lain selain
makanan yang bisa dijadikan sebagai waralaba?
Jawabannya :
Contoh dari waralaba selain makanan banyak, seperti perkembangan
waralaba di dunia yang dikenalkan di Amerika oleh Singer Sewing
Machine Company, produsen mesin jahit Singer pada 1851. Pola itu
kemudian diikuti oleh perusahaan otomotif General Motor Industry
yang melakukan penjualan kendaraan bermotor dengan menunjuk
distributor franchise pada tahun 1898. Selanjutnya, diikuti pula oleh
perusahaan-perusahaan soft drink di Amerika sebagai saluran distribusi
di AS dan negara-negara lain. Sedangkan di Inggris waralaba dirintis
oleh J Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg pada dekade
60an. Selain itu ada juga kantor pusat pelayanan, klinik-klinik
kecantikan, kendaraan dll.
Kesimpulan : Waralaba merupakan kerjasama manajemen untuk
menjalankan perusahaan cabang atau penyalur, inti dari waralaba ialah
memberikan hak monopoli untuk menyelengarakan usaha dari
perusahaan induk. Yang dapat disebut dengan waralaba tidak hanya
perusahaan-perusahaan asing, akan tetapi perusahaan-perusahan dalam
juga, akan tetapi perusahaan yang telah memiliki perusahaan besar dan
memiliki nama yang sudah mendunia dan yang telah memiliki cabang.
Jalannya Diskusi
Alhamdulillah, presentasi berjalan dengan lancer tanpa hambatan
apapun, suasana forum tenang dalam proses pembelajaran
Kewirausahaan dan Audiences sangat memperhatikan pemateri dalam
menjelaskan materi yang disampaikan serta menyimak dengan
saksama secara aktif untuk menambah sebuah penjelasan yang kurang
detail dan menyanggah penjelasan presenter dalam menjelaskan materi
yang tidak sesuai dengan kriteria penjelasan dalam buku panduan
yakni buku Buchori Alma dan buku Suryana tentang Kewirausahaan.