Anda di halaman 1dari 1

Nama: Anggraini Puspitasari

NIM : 14/363381/TK/41512

POTENSI ENERGI BIOMASSA DI KABUPATEN BANYUWANGI

Biomassa merupakan suatu bentuk energi terbarukan yang dihasilkan dari massa makhluk
hidup yang terbentuk dari reaksi energi matahari, biasanya berupa bahan organik yang berumur relatif
muda seperti limbah dari tumbuhan atau hewan yang melalui proses mikroorganisme.
Perkebunan dan pertanian merupakan sektor bisnis yang sangat berkembang di Indonesia,
khususnya di kabupaten banyuwangi, hal ini dapat menunjukkan potensi yang cukup tinggi untuk
mengembangkan energi biomassa. Menurut DITJEM EBTKE, KEMJEN ESDM tahun 2013 yang telah
memetakan potensi penghasil biomassa dari berbagai sektor yang ada di Indonesia dapat didapatkan
bahwa Jawa Timur memegang potensi paling tinggi sebagai penghasil bahan baku biomassa di Pulau
Jawa. Berikut merupakan potensi Biomassa di daerah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang dibagi
menjadi 4 sektor sumber potensi yaitu perkebunan, sampah kota, pertanian, dan pertenakan.
Sumber Jenis Area Industri Potensi MWe Termanfaatkan
Potensi (MWe)
Umum Teknis Optimasi On Grid Off-Grid
Perkebunan Perkebunan Tebu (Daun dan 6,62 0 0 0 0
Pucuk Tebu)
Perkebunan Karet (Batang dan 0,67 0 0 0 0
Ranting)
Perkebunan Kelapa (Sabut & 2,3 0 0 0 0
Tempurung)
Sampah Kota Potensi Sampah Kota 22,32 0 0 0 0
Pertanian Jagung (Batang dan 23,3 0 0 0 0
Daun Jagung )
Pertanian Ubi Kayu (Limbah Cair) 0,61 0 0 0 0
Pertanian Padi (Jerami Padi) 100,49 7,33 0 0 0
Peternakan Limbah Cair Sapi 5,22 0 0 0 0

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa potensi biomassa yang paling tinggi adalah pada sektor
pertanian yaitu pertanian padi dengan besar potensi umum energi biomassa mencapai 100 MWe,
namun dari semua sumber potensi diatas, tidak ada satu potensi pun yang termanfaatkan, padahal
dapat dilihat potensi yang ada di kabupaten banyuwangi ini sangat besar untuk dikembangkannya
energi biomasa. Contoh potensi biomassa yang dapat dimanfaatkan adalah sekam padi, sekam padi
dapat diolah menjadi zat kimia yang dapat dimanfaatkan menjadi biofuel dan panas untuk dijadikan
sumber listrik atau pemanas ruangan, selain itu dapat diolah menjadi bricket arang sebagai bahan
bakar ataupun dapat di gasifikasi menjadi bahan bakar gas. Selain menjadi kompor gas atau bahan
bakar gas, sekam padi yang memiliki potensi tertinggi juga bisa dimanfaatkan menjadi pembangkit
listrik sekala mikro yang dapat dijadikan dorongan awal untuk mengembangkan teknologi berbasis
energi biomassa.

Sehingga, biomassa sebenarnya merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui dan
berkelanjutan karena memiliki potensi bahan baku yang sangat banyak berada di alam, akan tetapi
biomassa masih membutuhkan biaya yang tinggi dan mobilisasi bahan baku yang masih terbatas. Oleh
karena itu diperlukan pengembangan lebih lanjut mengenai teknologi pengolahan energ biomassa
agar di masa depan energi biomassa menjadi energi utama di dunia.

Sumber : Tajalli,Arief. PANDUAN PENILAIAN POTENSI BIOMASSA SEBAGAI SUMBER ENERGI


ALTERNATIF DI INDONESIA. Penabulu Alliance. 2015
http://jembatantiga.com/wp-content/uploads/Panduan-Penilaian-Potensi-Biomassa-sebagai-
Sumber-Energi-Alternatif-di-Indonesia.pdf

Anda mungkin juga menyukai