Anda di halaman 1dari 5

PRAGMATIK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pragmatik Tindak Tutur Representatif, Direktif, Komisif,
Ekspresif, Dan Isbati

oleh:
1. Eka Meirina : 0202517034
2. Suaidah : 0202517024

Rombel Khusus

PRODI BAHASA INDONESIA PASCASARJANA


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2018
JENIS TINDAK TUTUR PADA TUTURAN WA MAHASISWA S2 PRODI PENDIDIKAN
BAHASA INDONESIA
PASCASARJANA UNNES

1. TINDAK TUTUR REPRESENTATIF


Konteks Tutur :
Sepulang dari kuliah hari jumat, ada sebuah dompet berwarna pink tertinggal di meja.
Mahasiswa yang menemukan dompet tersebut kemudian membuat pengumuman lisan. Tetapi
tidak ada yang merasa memiliki dompet tersebut. Kemudian mahasiswa tersebut mengunggah
foto dompet tak bertuan tersebut di grup Whatsaapp rombel khusus mahasiswa Pascasarjana
Unnes.
(1) Wiwik : Ini punya siapa ya?
(2) Dita : Punyaku Ibu.. minta tolong disimpankan.
Analisis
Tuturan (2) Punyaku Ibu.. minta tolong disimpankan tersebut termasuk tuturan representatif.
Tuturan representatif adalah tindak tutur yang mengikat penuturnya akan kebenaran atas apa
yang diujarkan.Jenis tindak tutur ini kadang-kadang disebut juga tidak tutur asertif. Termasuk ke
dalam jenis tindak tutur ini adalah tuturan-tuturan menyatakan, menuntut, mengakui,
melaporkan, menunjukkan, menyebutkan, memberikan, kesaksian, berspekulasi.

2. TINDAK TUTUR DIREKTIF


Konteks tutur : Dalam grup WA EVABEL SMP yang beranggotakan lima orang terjadi
komunikasi mengenai tugas yang harus dikumpulkan setiap orang. Dalam hal ini, Bardi adalah
anggota yang paling terlambat mengumpulkan.
(1) Meirin : Mas Bardi, ta tunggu ya…
(2) Sabardi : Tugasku apa yaa.. maaf aku slow respon.

Analisis
Tuturan (1) Mas Bardi, ta tunggu ya… merupakan tuturan direktif karena memang tuturan itu
dimaksudkan penuturnya agar mitra tutur melakukan tindakan yang dimaksudkan penutur untuk
segera menyelesaikan tugasnya
3. TINDAK TUTUR KOMISIF
Tindak tutur komisif adalah tindak tutur yang mengikat penuturnya untuk melakukan apa yang
disebutkan di dalam tuturannya. Berjanji, bersumpah, mengancam, menyatakan kesanggupan,
berkaul, merupakan tuturan yang termasuk tindak tutur komisif.

Konteks tutur: Grup WA Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia (S2) sangat ramai
tentang tenggat waktu tugas yang diberikan.
(1) Wiwik : Ya wis, kalau gitu dikumpulkan besok pagi ya.. max jam 10 yaak harus
sudah dikirim.
(2) Suaidah :Waduh mbak wik… jangan gitu juga dong.. besok ditunggu sampe malem naahh
pass.
(3) Wiwik : Ok deh… yang penting jangan kelewat rabu yak..biar kamis pagi bisa aku kirim.

Analisis:
Tuturan (3) Ya wis, kalau gitu dikumpulkan besok pagi ya.. max jam 10 yaak harus sudah
dikirim. merupakan contoh tindak tutur komisif. Tuturan itu mengikat penuturnya untuk
melaksanakan tugas sebelum tenggat waktu yang telah ditentukan.

4. TINDAK TUTUR EKSPRESIF


Tuturan ekspresif adalah adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya agar ujarannya
diartikan sebagai evaluasi tentang hal yang disebutkan di dalam tuturan itu. Fraser (1978)
menyebut tindak tutur ekspresif dengan istilah evaluatif. Tuturan-tuturan memuji, mengucapkan
terima kasih, mengkritik, mengeluh, menyalahkan, mengucapkan selamat, menyanjung termasuk
ke dalam jenis tindak tutur ekspresif ini.

Tuturan WA hari Senin, 23 April 2018 mahasiswa S2 Program Pascasarjana UNNES yang
mengandung jenis tindak tutur ekspresif berikut ini:

Konteks Tuturan:
Salah satu teman mahasiswa pascasarjana UNNES yang bernama Mbak Hestri sedang berulang
tahun pada tanggal 23 April 2018. Oleh karena itu, sebagai teman yang peduli dengan sesama
teman seangkatan, maka semua teman mengucapkan selamat ulang tahun kepada Mbak Hestri.
Akan tetapi, dalam grup WA tersebut ada yang berbeda dalam mengucapkan selamat ulang
tahun. Ia menggunakan sebuah foto untuk mempertegas ucapan selamat kepada Mbak Hestri.

Bardi : “Aku yang terkahir, Selamat ultah ya Hestri semoga sukses dan disegerakan
jodohnya.”
Dita : “Om, kok sweet banget to?”
Mei : “Aamiin.”
Hestri : “Waah Om, Makasih Om Bardiiii.”

Analisis :
Pada penggalan percakapan, tindak tutur ekspresif Selamat ultah ya Hestri penutur
mengucapkan selamat kepada mitra tutur. Sedangkan tindak tutur eskpresif Om, kok sweet
banget to? mitra tutur 1 menyanjung ucapan dari penutur. Kemudian tindak tutur ekspresif Waah
Om, Makasih Om Bardiiii mitra tutur 2 mengucapkan terima kasih kepada penutur. Tuturan
Ekspresif tersebut, secara kontekstual tampak pada ketiga tuturan tersebut Tuturan tersebut
sebagai tindak tutur Ekspresif karena ketiga tuturan tersebut itu berupa tindak ekspresif
mengucapkan selamat, tindak ekspresif menyanjung, dan juga tindak ekspresif mengucapkan
terima kasih.

5. TINDAK TUTUR ISBATI


Tindak tutur isbati atau deklarasi adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya untuk
menciptakan hal (status, keadaan, dan sebagainya) yang baru. Untuk memperoleh istilah yang
paralel, Fraser (1978) menyebut jenis tindak tutur ini dengan istilah establishive atau isbati.
Tuturan-tuturan dengan maksud mengesahkan, memutuskan, membatalkan, melarang,
mengizinkan, mengabulkan, mengangkat, menggolongkan, mengampuni, memaafkan termasuk
ke dalam tindak tutur deklarasi.

Tuturan WA hari Senin, 23 April 2018 mahasiswa S2 Program Pascasarjana UNNES yang
mengandung jenis tindak tutur isbati berikut ini:
Konteks Tuturan:
Mahasiswa pascasarjana UNNES mendapat tugas dari salah satu dosen. Tugas tersebut tergolong
tugas kelompok. Kebetulan satu kelompok terdiri atas 5 orang. Saat sudah deadline, ternyata ada
salah satu teman yang belum mengirim tugas. Tugas dari teman-teman rencananya akan
disatukan dalam satu file. Salah satu teman yang belum mengirimkan tugas ternyata belum
begitu paham akan tugasnya dikarenakan terlalu sibuk dengan kegiatan dalam organisasinya.
Atau mungkin juga ia lupa mengerjakan sebab terlalu fokus dengan kegiatan-kegiatannya,
sehingga tidak begitu sempat mengerjakan tugas kelompok tersebut.

Bardi : “Tugasku apa ya.. Maaf aku slow respon.”


Mala : “Menganalisis RPP mas. RPP 3.1, sudah ada semua. Ngerjain nomor 3.
RPPnya ini mas.”
Bardi : “OK, besok pagi jadi.”

Analisis :
Pada penggalan percakapan, tindak tutur isbati atau deklarasi, penutur memutuskan bahwa
tugasnya akan jadi pada esok hari kepada mitra tutur. Tuturan ibati atau deklarasi tersebut, secara
kontekstual tampak pada tuturan OK, besok pagi jadi. Tuturan tersebut sebagai tindak tutur
isbati atau deklarasi dimaksudkan penuturnya untuk menciptakan hal mengikat penuturnya untuk
me (status, keadaan, dan sebagainya) yang baru.

Anda mungkin juga menyukai