Artikel "Balance Scorecard" kelihatannya dapat mengatasi beberapa masalah
manajer divisi yang merasa bahwa perusahaan lebih menekankan pada hasil keuangan jangka pendek. Namun, proses untuk mendapatkan kesepakatan tentang pengukuran apa yang harus digunakan, terbukti jauh lebih sulit dari yang saya perkirakan. (Bill Baron, pengawas keuangan Chadwick, Inc) A. Latar Belakang Perusahaan Chadwick, Inc merupakan produsen yang terdiversifikasi yang memproduksi barang-barang pribadi konsumen dan obat-obatan. Divisi Norwalk adalah salah satu divisi Chadwick yang mengembangkan, memproduksi dan menjual resep obat yang digunakan oleh manusia dan hewan. Divisi ini merupakan salah satu dari lima atau enam perusahaan yang cukup besar yang bersaing di pasar obat-obatan, divisi ini tidak mendominasi industri tersebut, namun perusahaan dianggap telah dikelola dengan baik dan dihormati karena kualitas produknya yang tinggi. Norwalk tidak bersaing dengan cara menyediakan berbagai macam produk. Norwalk mengspesialisasikan produksinya dalam beberapa peluang dan berusaha untuk meningkatkan lini produk nya dengan terus mencari aplikasi baru untuk senyawa yang sudah ada. Norwalk menjual produknya melalui beberapa distributor utama yang merupakan pemasok untuk pasar lokal, seperti toko eceran, rumah sakit dan organisasi pelayanan kesehatan, dan praktik dokter hewan. Norwalk mengandalkan hubungan yang sangat baik dengan distributornya yang bertugas untuk mempromosikan produk Norwalk ke pengguna akhir dan juga menerima umpan balik dari pengguna akhir tentang produk baru yang diinginkan oleh pelanggan mereka. Chadwick tau bahwa keberhasilan jangka panjang tergantung pada berapa banyak uang distributor bisa digunakan untuk mempromosikan dan menjual produk Norwalk. Jika laba dari penjualan produk Norwalk tinggi, maka produk ini dipromosikan besar-besaran oleh distributor dan Norwalk menerima informasi yang jelas tentang kebutuhan pelanggan di masa depan. Sejarah mencatat bahwa Norwalk telah menyediakan banyak produk yang sangat menguntungkan bagi pasar, tapi terobosan terbaru oleh produsen obat generik telah mengikis distributor penjualan dan margin laba. Norwalk telah berhasil di masa lalu karena track record-nya menghasilkan suatu aliran yang menarik yakni produk populer. Selama pertengahan tahun 1980-an, bagaimanapun, proses persetujuan untuk produk baru telah diperpanjang dan beberapa pemenang muncul dari laboratorium Norwalk R & D. B. Penelitian dan Pengembangan Pengembangan resep obat merupakan proses yang panjang, mahal, dan tak terduga. Siklus pengembangan sekarang rata-rata sekitar 12 tahun. Proses ini dimulai dengan penyaringan sejumlah besar senyawa untuk dipilih mana yang berpotensi memberikan manfaat dan digunakan. Untuk setiap obat yang akhirnya disetujui untuk digunakan, sekitar 30.000 senyawa harus diuji pada awal siklus pengembangan produk baru. Proses pengembangan dan pengujian memiliki banyak tahapan. Siklus pengembangan dimulai dengan penemuan senyawa-senyawa yang memiliki sifat yang diinginkan dan berakhir bertahun-tahun kemudian dengan pengujian yang ekstensif dan membosankan dan dokumentasi untuk menunjukkan bahwa obat yang baru bisa memenuhi peraturan pemerintah tentang manfaat yang dijanjikan, kehandalan dalam produksi dan tidak adanya efek samping yang merusak. Obat yang disetujui dan dipatenkan bisa menghasilkan pendapatan besar bagi Norwalk dan distributor. Profitabilitas Norwalk selama tahun 1980 ditopang oleh satu jenis utama yang telah ditemukan pada akhir tahun 1960. Tidak ada obat yang muncul selama tahun 1980, namun saluran pipa dari senyawa yang telah ada yang dibuat melalui pengembangan, evaluasi dan pengujian ternyata tidak sesehat seperti yang manajemen Norwalk inginkan. Manajemen menekan para ilmuwan di laboratorium R & D untuk meningkatkan hasil dari produk baru yang menjanjikan dan mengurangi waktu dan biaya dari siklus pengembangan produk. Para ilmuwan saat ini sedang mengeksplorasi teknik bio-engineering baru untuk membuat senyawa yang memiliki sifat-sifat tertentu yang diinginkan daripada tergantung pada pencarian secara acak melalui ribuan senyawa. Teknik-teknik yang baru tersebut dimulai dengan merincikan sifat kimia yang harus ada pada obat dan kemudian mencoba untuk mensintesis senyawa kandidat yang bisa diuji untuk sifat-sifat tersebut. Prosedur bio-engineering merupakan prosedur yang mahal, memerlukan investasi yang cukup besar dalam peralatan baru dan analisis berbasis komputer. Sebuah pendekatan yang lebih murah untuk meningkatkan hasil keuangan dari investasi R & D adalah mengidentifikasi aplikasi baru untuk senyawa yang ada yang sudah disetujui untuk digunakan. Sementara beberapa masalah pengesahan masih harus diajukan untuk disetujui pemerintah untuk menunjukkan efektivitas obat yang dihasilkan dari aplikasi baru, biaya dari pengembangan produk yang sudah ada untuk aplikasi baru jauh lebih murah daripada mengembangkan dan menciptakan suatu senyawa yang sama sekali baru. Beberapa masukan penting untuk kemungkinan aplikasi baru dari produk yang sudah ada ini datang dari salesman Norwalk di lapangan. Salesman kini sedang dilatih untuk tidak hanya menjual produk yang sudah ada untuk aplikasi yang disetujui, tetapi juga untuk mendengarkan pengguna akhir yang sering memiliki ide-ide baru dan menarik tentang bagaimana produk Norwalk dapat digunakan untuk aplikasi yang baru. C. Pabrik Proses manufaktur Norwalk dianggap yang terbaik di industrinya. Manajemen bangga dengan kemampuan operasi manufaktur yang cepat dan efisien untuk memproduksi obat setelah mereka menyelesaikan proses terkait dengan peraturan pemerintah. Kemampuan manufaktur Norwalk juga untuk memproduksi batch kecil dari produk baru yang diperlukan selama tahap pengujian dan evaluasi. D. Pengukuran Kinerja Chadwick mengizinkan beberapa divisinya untuk beroperasi dengan cara desentralisasi. Manajer di divisi (kepala bagian) hampir memiliki seluruh kebijakan dalam mengelola semua proses penting: R & D, Produksi, Pemasaran dan Penjualan, serta fungsi administrasi seperti keuangan, sumber daya manusia, dan hukum. Chadwick menetapkan target keuangan yang menantang untuk dicapai oleh setiap divisi. Target biasanya dinyatakan sebagai Return on Capital Employed (ROCE). Sebagai perusahaan yang terdiversifikasi, Chadwick berharap dapat menyebarkan tingkat pengembalian (return) dari divisi yang paling menguntungkan ke divisi yang bertahan’ tidak mau menyerah untuk dapat mencapai pertumbuhan yang menguntungkan. Ringkasan keuangan bulanan disampaikan oleh masing-masing divisi ke kantor pusat perusahaan. Komite eksekutif Chadwick, yang terdiri dari Chief Executive Officer, Chief Operating Officer, dua Wakil Presiden Eksekutif, dan Chief Financial Officer bertemu setiap bulan dengan manajer setiap divisi untuk meninjau kinerja ROCE dan informasi keuangan cadangan untuk bulan sebelumnya. E. Proyek Balanced Scorecard Bill Baron, pengawa keuangan Chadwick, telah mencari metode yang lebih baik untuk mengevaluasi kinerja berbagai divisi. Manajer divisi mengeluh tentang tekanan yang terus menerus untuk memenuhi target keuangan jangka pendek dalam bisnis yang memerlukan investasi yang luas dalam proyek-proyek berisiko untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang. Gagasan tentang Balanced Scorecard menarik baginya sebagai cara yang konstruktif untuk menyeimbangkan target keuangan jangka pendek dengan kinerja jangka panjang perusahaan. Baron membawa artikel dan konsep kepada Dan Daniels yang merupakan Presiden dan Chief Operating Officer Chadwick. Daniels antusias dengan konsep yang dibawa Baron, Daniels merasa bahwa Balanced Scorecard akan memungkinkan manajer divisi di Chadwick lebih fleksibel dalam mengukur dan menyajikan hasil operasi mereka kepada manajemen perusahaan. Dia juga menyukai ide manajer yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kinerja jangka panjang divisi mereka. Setelah beberapa hari berkomunikasi, Daniels mengeluarkan memorandum kepada semua manajer divisi di Chadwick. Memo tersebut mempunyai pesan sederhana dan langsung: Baca artikel Balanced Scorecard, kembangkan scorecard untuk divisi anda, dan persiapkan diri untuk datang ke kantor pusat perusahaan dalam 90 hari untuk mempresentasikan dan mempertahankan scorecard divisi kepada Komite Eksekutif Chadwick. John Greenfield, manajer divisi di Norwalk, menerima memo Daniel dengan beberapa kekhawatiran dan ketakutan. Pada prinsipnya, Greenfield menyukai gagasan pengembangan scorecard yang akan lebih responsif terhadap operasinya, namun ia tdak yakin sepenuhnya dengan berapa kebebasan yang harus ia kembangkan dan menggunakan scorecard tersebut. Greenfield ingat bahwa : "Ini terlihat seperti cara lain bagi perusahaan untuk mengklaim bahwa mereka memiliki proses pengambilan keputusan yang terdesentralisasi, sementara kewenangan tetap berada pada kantor pusat". Greenfield tahu bahwa ia harus mengembangkan rencana untuk memenuhi permintaan perusahaan, tetapi ia merasa kurang jelas tentang komitmen Chadwick terhadap konsep tersebut, ia tidak siap untuk memberikan banyak waktu dari dirinya nya atau bawahannya dari tanggung jawab yang ada untuk proyek tersebut. Keesokan harinya, pada pertemuan mingguan Komite Divisi Operasional, Greenfield mendistribusikan memo Daniel dan menunjuk tiga komite, yang dipimpin oleh divisi kontroler, Will Wagner, untuk memfasilitasi proses untuk membuat Balanced Scorecard Norwalk. Wagner kemudian mendekati Greenfield pada hari itu: "Saya membaca artikel Balanced Scorecard. Berdasarkan pemahaman saya tentang konsep tersebut, kita harus mulai dengan visi bisnis yang jelas. Saya tidak yakin saya memiliki pemahaman yang jelas tentang visi dan strategi bisnis untuk Norwalk. Bagaimana saya bisa mulai membangun Scorecard tanpa pemahaman ini " Greenfield mengakui: "Itu merupakan poin yang penting. Biarkan saya melihat apa yang bisa saya lakukan agar anda dapat memulainya". Greenfield mengambil secarik kertas dan mulai menulis. Beberapa menit kemudian ia telah menghasilkan pernyataan strategi bisnis singkat untuk Norwalk (lihat Exhibit I). Wagner dan kelompoknya mengambil pernyataan strategi Greenfield dan mulai merumuskan pengukuran untuk scorecard divisi mereka. Beberapa hari kemudian, Greenfield mengirim Wagner salinan memo yang baru saja ia terima dari Dan Daniels. Presiden telah memutuskan bahwa ia ingin semua divisi untuk mengikuti beberapa prinsip ketika mereka ingin mengembangkan scorecard. Memo tersebut menegaskan kembali prinsip awal Daniels yang menyatakan bahwa setiap divisi harus mengembangkan scorecard yang tepat untuk divisi mereka. Tapi dia ingin semua scorecard menggunakan data kuantitatif dan objektif. Daniels telah mendengar bahwa beberapa divisi ingin memasukkan pengukuran pada kepuasan pelanggan dari data yang dikumpulkan dari survei dan wawancara. Daniels hanya menginginkan "hard data" pada scorecard. Pendapat yang diukur dalam survei dapat dikumpulkan untuk tujuan divisi internal tetapi informasi tersebut tidak untuk dikirim ke kantor pusat perusahaan atau dibahas dalam tinjauan operasional divisi oleh Komite Eksekutif. Wagner tidak terkejut dengan pembatasan ini. Dia ingat pernah mendengar anggota Komite Eksekutif, pada beberapa kesempatan, menyatakan bahwa hanya "hard copy" yang diperhitungkan. Wagner berpikir, saat ia membaca kembali memo Daniels, "Aku menyarankan manajer di Chadwick tidak menggunakan "soft data ". F. Membuat Balance Scorecard Norwalk Proyek scorecard telah sampai pada waktunya ketika Wil Wagner dan dua anggota lain dari timnya sudah punya pesan kalender. Beberapa minggu berlalu sebelum tim benar-benar bisa mulai bertemu dan fokus pada proyek. Beberapa minggu lagi berlalu sebelum tim bisa menjadwalkan pertemuan dengan manajemen divisi tingkat atas Norwalk. Pertemuan semacam itu dianggap perlu untuk meminta informasi lebih lanjut tentang strategi divisi dan faktor kunci keberhasilan, dan untuk mendapatkan umpan balik terhadap pengukuran yang telah dirumuskan oleh tim proyek. Setelah beberapa kali penundaan, pertemuan selama sehari telah dijadwalkan dengan manajemen divisi senior untuk mengomentari scorecard yang diusulkan tim Wagner. Pertemuan ini berlangsung hanya sepuluh hari sebelum Greenfield akan mepresentasikan scorecard nya kepada Komite Eksekutif Chadwick di kantor pusat perusahaan. Wagner merasa bahwa pertemuan selama sehari penuh akan diperlukan untuk mencapai kesepakatan akhir sehingga ia menjadwalkan pertemuan diluar di sebuah hotel, satu blok dari kantor Norwalk. Dengan tinggal di tempat yang jauh dari gangguan kantor, Wagner berharap manajemen divisi bisa fokus pada rincian dari rancangan scorecard mereka. Wagner tiba lebih awal di hotel tempat pertemuan. Dia menerima pesan dari sekretaris Greenfield bahwa general manager divisi akan terlambat tiba pada pertemuan tapi pertemuan itu harus tetap dimulai tanpa dia. Wagner membuka pertemuan dengan 10 manajer (selain Greenfield). Dia menguraikan aturan-aturan dasar yang dibentuk oleh Presiden Daniels, pernyataan strategi dari Greenfield untuk Norwalk, dan menyarankan suatu proses untuk mengembangkan dan meninjau ukuran untuk masing- masing dari empat perspektif Balanced Scorecard. Setelah Wagner menyelesaikan pidato pembukaannya, ia tertekan ketika mengetahui bahwa Mike Hassle VP dari Pemasaran, tidak hadir di dalam ruangan. Wagner kemudian mengetahui bahwa Hassler sedang melakukan negoisasi suatu kontrak dengan distributor terbesar Norwalk dan tidak bisa bergabung dengan pertemuan tersebut sampai jam 03:00 sore. Kesepuluh manajer mulai mendiskusikan ukuran bedasarkan keuangan dan pelanggan dan Wagner senang dengan antusiasme kelompok dalam mengerjakan tugas tersebut. Tapi setelah sekitar 25 menit, telepon di ruang pertemuan hotel berdering. Hassler perlu berbicara dengan wakil presiden Penjualan. Wagner berusaha untuk menjaga momentum pembahasan dengan sembilan manajer lain, tapi percakapan yang terjadi di telepon jelas mengganggu kelompok. Pada akhir hari, telepon telah berbunyi lebih dari tujuh kali untuk menarik para manajer keluar dari diskusi tentang bisnis perusahaan. Greenfield tidak pernah muncul. Wagner, bagaimanapun, tetap berada di bawah kondisi yang sulit namun tetap mampu mengerahkan para manajer untuk hadir dalm rangka membuat sebuah Balanced Scorecard untuk Divisi Norwalk (lihat Exhibit 2). Wagner memberi pengarahan singkat kepada Greenfield tentang scorecard, pada pertemuan sarapan pagi beberapa hari kemudian, sebelum penampilan Greenfield di kantor pusat perusahaan Chadwick. Exhibit 1 Norwalk Pharmaceutical Division – Business Strategy 1. Manage Norwalk portofolio of investment Minimaze cost to executing our exsisting business base Masimize return/yield on all development spending Invest in discovery of new compounds 2. Satisfy customer needs 3. Drive responsibility to the lowest level Minimize centralized staff overhead 4. People development Industry training Unique mix of technical and commercial skill
Exhibit 2 Norwalk Pharmaceutical Division
FINANCIAL CUSTOMER INTERNAL INNOVATION MEASURES MEASURES MEASURES MEASURES Price index for $ Revenue from New Net Market Share for key “basket” of Product introduced in last Contribution markets formulation 3 years
Cost index for
Working Customer Complaint technical Capital Rate compounds
Capital Turnover Operating Inventory turns by Profit After product class Taxes Gross Margin $ SG & A $