TINJAUAN PUSTAKA
A. Response Time
1. Definisi
Response time (waktu tanggap) merupakan indikator proses untuk mencapai
indikator hasil yaitu kelangsungan hidup. Response time adalah waktu yang
dibutuhkan pasien untuk mendapatkan pertolongan yang sesuai dengan
kegawatdaruratan penyakitnya sejak memasuki pintu IGD (Depkes, 2004).
Waktu tanggap dapat dihitung dengan hitungan menit dan sangat dipengaruhi
oleh berbagai hal baik mengenai jumlah tenaga maupun komponen – komponen
lain yang mendukung seperti pelayanan laboratorium, radilogi, farmasi dan
administrasi. Waktu Tanggap dikatakan tepat waktu atau tidak terlambat apabila
waktu yang diperlukan tidak melebihi waktu rata – rata standar yang ada.
7
8
a. Ketersediaan stretcher
b. Ketersediaan petugas triase
c. Pola penempatan staf
d. Tingkat karakteristik pasien
e. Faktor pengetahuan, keterampilan dan pengalaman petugas kesehatan yang
menangani kejadian gawat darurat.
berdasarkan hasil penelitian Widodo, dkk (2007), tentang hubungan beban kerja
dengan waktu tanggap perawat gawat darurat mengatakan bahwa faktor beban
kerja fisik memiliki pengaruh terhadap waktu tanggap perawat IGD.
Response time (waktu tanggap) pelayanan pada pasien cedera kepala dapat di
klasifikasikan atau dikategorikan berdasarkan kegawatan menjadi 5 (lima) yaitu:
a. Kategori I, resusitasi yaitu pasien memerlukan resusitasi segera, seperti
pasien dengan epidural atau sub dural hematoma
b. Kategori II, pasien emergensi, seperti pasien cedera kepala disertai tanda-
tanda syok, apabila tidak melakukan pertolongan segera akan menjadi lebih
buruk
c. Kategori III, pasien urgen, seperti cedera kepala disertai luka robek, rasa
pusing
d. Kategori IV, pasien semi urgen, keadaan pasien cedera kepala dengan rasa
pusing ringan, luka lecet dan luka superficial
10
Dari hasil studi awal yang dilakukan Haryatun (2008) di RSUD Dr. Moewardi
mengatakan pada Januari 2005 dengan menghitung waktu pelayanan pasien
gawat darurat, cedera kepala dari pasien masuk pintu IGD sampai siap keluar
dari IGD di dapatkan rata-rata waktu tanggap pelayanan selama 145 menit
(kategori I), 130 menit (kategori II), 67,15 menit (kategori III), 56 menit
(kategori IV), 45 menit (kategori V). hal ini jauh lebih lama dibandingkan hasil
penelitian yang hampir sama dilakukan di RS Dr. Soetomo Surabaya, dengan
mendapat waktu rata-rata kategori I yaitu 42,66 menit, mulai pasien masuk
sampai dilakukan operasi (Murtedjo & Mucthi, 2005).