Karena lambai ombak telah menghadang Dan lagupun hilang dipungut camar Disini angin terbakar oleh sejarah yang kian menyesakkan O, anak perahu, lautmu telah jadi kota purba Orang-orang dipersimpangan kini menjejalkan tangis Nyalang mata dan airmata
Baiknya jangan pedulikan ombak
Ombak telah menjelma impian bahasa Ombak adalah kata yang tak bermakna Berputar-putar dalam kata Ombak adalah bising kota
O anak perahu, diamkan ufuk dimatamu
Sesaat lagi laut ini akan jadi bah lalu mengusikmu Seperti orang-orang kota terusik gumpalan jaman Baiknya kau dendangkan saja nyanyian laut Agar ikan-ikan terpikat mengucap salam Bahwa sebenarnya kaulah penguasa laut