Alhamdulillah,senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang sampai
saat ini masih memberi kita nikmat iman, dan kesehaatan, sehingga saya diberi
kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah ini tentang “Diagnosis
Keperawatan”.
Adapun penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Konsep
Dasar Keperawatan II.Tidak lupa juga kami sampaikan terima kasih kepada pihak yang
telah memberikan masukan-masukan dalam membangun isi dari makalah ini. kami juga
berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi setiap pembaca.
Disertai keseluruhan rasa rendah hati, kritik dan saran yang membangun sangat kami
nantikan dari kalangan pembaca agar nantinya meningkatkan dan merevisi kembali
pembuatan makalah di tugas lainnya dan di waktu berikutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ............................................................................................. 1
2. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 1
1. Latar Belakang
Setelah menyelesaikan pengkajian keperawatan, perawat melanjutkan pada diagnosis
keperawatan,yang merupakan penilaian klinis tentang respons individu,keluarga,atau
kamunitas terhadap masalah kesehatan aktual atau potensial atau proses
kehidupan.diagnosis keperawatan adalah pernyataan yang menggambarkan respon aktual
atau potensial klien terhadap masalah kesehatan yang perawat mempunyai lisensi dan
kompeten untuk mengatasinya.
Diagnosis keperawatan dirancang untuk mempermudah pihak kesehatan khusunya
perawat dalam menjalankan tuntutan tugasnya dalam merawat klien,Diagnosis
keperawatan dapat digunakan ketika klien menuntut ,dan diagnosis keperawatan bisa
dijadikan sebagai bukti tanggung gugat dari prosedur yang telah dilaksanakan oleh
perawat,sehingga perawat tidak mudah terjerat hukum.
Diagnosis keperawatan telah menjalani banyak revisi, hingga pada akhirnya banyak
ahli setuju dengan diagnosis keperawatan yang dirancang oleh North American Nursing
Diagnosis Association/NANDA Internasional tahun 2015-2017.
2. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
1) Supaya pembaca dan penyusun memahami, mengetahui, serta
mengaplikasikannya dalam lingkungan praktik keperawatan.
2) Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan II
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2. Pengertian Diagnosis
1) Secara Umum
Diagnosis adalah studi yang kritis dan hati-hati terhadap sesuatu untuk menentukan
sifatnya.(Diagnosis Keperawatan Aplikasi pada Praktik Klinis,Edisi 9,Lynda Juall
Carpenito,Penerbit Buku Kedokteran EGC,2009).
Kode Diagnosis
00257 Sindrom lansia lemah
00231 Resiko sindrom lansia lemah
00215 Defisiensi kesehatan komunitas
00188 Perilaku kesehatan cenderung beresiko
00099 Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
00078 Ketidakefektifan manajemen kesehatan
00162 Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
00080 Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
00079 Ketidakpatuhan
00043 Ketidakefektifan perlindungan
2) Domain 2.Nutrisi
Aktifitas memasukkan,mencerna,dan menggunakan nutrient untuk tujuan pemeliharaan
jaringan,perbaikan jaringan,dan produksi energi.
Kelas 1.Makan
Memasukkan makanan atau nutrient kedalam tubuh
Kode Diagnosis
00216 Ketidakcukupan ASI
00104 Ketidakefektifan pemberian ASI
00105 Dinskontinuitas pemberian ASI
00106 Kesiapan meningkatakan pemberian ASI
00107 Ketidakefektifan pola makan bayi
00002 Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan
tubuh
00163 Kesiapan meningkatkan nutrisi
00232 Obesitas
00233 Berat badan berlebih
00234 Risiko berat badab berlebih
00103 Gangguan menelan
Kelas 2.Pencernaan
Aktivitas fisisk dan kimiawi yang mengubah makanan menjadi substansi yang dapat
diabsorpsi dan digunakan
Kode Diagnosis
Saat ini belum tersedia
Kelas 3.Absorpsi
Aktifitas penggunaan nutrien di dalam jaringan tubuh
Kode Diagnosis
Saat ini belum tersedia
Kelas 4.Metabolisme
Proses kimia dan fisik yang terjadi di dalam organisme dan sel hidup untuk
perkembangan dan penggunaaan protoplasma, produksi sisa dan energi, dengan
pelepasan energi untuk semua proses vital
Kode Diagnosis
00179 Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
00194 Ikterik neonates
00230 Risiko ikterik neonates
00178 Risiko gangguan fungsi hati
Kelas 5.Hidrasi
Pemasukan dan absorpsi cairan dan elektrolit
Kode Diagnosis
00195 Risiko ketidakseimbangan elektrolit
00160 Kesiapan meningkatakan keseimbangan cairan
00027 Kekurangan volume cairan
00028 Risiko kekurangan volume cairan
00026 Kelebihan volume cairan
00025 Risiko ketidakseimbangan volume cairan
Kode Diagnosis
00016 Gangguan eliminasi urine
00166 Kesiapan meningkatakan eliminasi urine
00020 Inkontinensia urinarius fungsional
00176 Inkontinensia urine aliran berlebih
00018 Inkontinensia urine refleks
00017 Inkontinensia urine stres
00019 Inkontinensia urine dorongan
00022 Risiko Inkontinensia urine dorongan
00023 Retensi urine
Kode Diagnosis
00011 Konstipasi
00013 Diare
Kode Diagnosis
Saat ini belum tersedia
Kode Diagnosis
00030 Gangguan pertukaran gas
4) Domain 4. Aktivitas/Istirahat
Produksi,konservasi,penggunaan,atau keseimbangan sumber energi.
Kelas 1.Tidur/Istirahat
Tidur,berbaring,istirahat,relaksasi,inaktif
Kode Diagnosis
00095 Insomnia
00096 Deprivasi tidur
00165 Kesiapan meningkatkan tidur
00198 Gangguan pola tidur
Kelas 2.Aktivitas/Olaharaga
Memngerakkan bagian-bagian tubuh (mobilitas),melakukan pekerjaan, atau melakukan
aktivitas dengan sering (tetapi tidak selalu) sesuai kekuatan
Kode Diagnosis
00040 Risiko sindrom disuse
00091 Hambatan mobilitas di tempat tidur
00085 Hambatan mobilitas fisik
00089 Hambatan mobilitas berkursi roda
00237 Hambatan duduk
00238 Hambatan berdiri
00090 Hambatan kemampuan berpindah
00088 Hambatan berjalan
Kode Diagnosis
00093 Keletihan
00154 Keluyuran
Kelas 4.Respons Kardiovaskular/Pulmonal
Mekanisme kardiopulmonal yang mendukung aktivitas/istirahat
Kode Diagnosis
00092 Intoleran aktifitas
00094 Risiko Intoleran aktifitas
00032 Ketidakefektifan pola napas
00029 Penurunan curah jantung
00240 Risiko Penurunan curah jantung
00239 Risiko gangguan fungsi kardiovaskular
00202 Risiko Ketidakefektifan perfusi gastrointestinal
00203 Risiko Ketidakefektifan perfusi ginjal
00033 Gangguan ventilasi spontan
00200 Risiko penurunan perfusi jaringan jantung
00201 Risiko Ketidakefektifan perfusi jaringan otak
00204 Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
00228 Risiko Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
00034 Disfungsi respons penyapihan ventilator
Kode Diagnosis
00098 Hmabatan pemeliharaan rumah
00108 Defisit perawatan diri: mandi
00109 Defisit perawatan diri: berpakaian
00102 Defisit perawatan diri: makan
00110 Defisit perawatan diri: eliminasi
00182 Kesiapan meningkatakan perawatan diri
00193 Pengabaian diri
5) Domain 5.Persepsi/Kognisi
Sistem pemrosesan informasi manusia termasuk perhatian, orientasi, sensasi, persepsi,
kognisi, dan komunikasi.
Kelas 1.Perhatian
Kesiapan mental untuk memperhatikan atau mengamati
Kode Diagnosis
00123 Kealpaan tubuh unilateral
Kelas 2. Orientasi
Kesadaran terhadap waktu,tempat,dan orang
Kode Diagnosis
Saat ini belum tersedia
Kelas 3. Sensasi/Persepsi
Menerima informasi melalui indera sentuhan, pengecap, penciuman, penglihatan,
pendengaran, dan kinesthesia, dan pemahaman tentang data sensori yang menghasilkan
penamaan,asosiasi,dan atau pola pengertian
Kode Diagnosis
Saat ini belum tersedia
Kelas 4.Kognisi
Penggunaan memori, pembelajaran, berpikir, pemecahan masalah, abstraksi,
penilaian, kapasitas intelektual,kalkulasi,dan bahasa
Kode Diagnosis
00128 Konfusi akut
00129 Risiko konfusi akut
00173 Konfosi kronik
00251 Kontrol emosi labil
00222 Ketidakefektifan control impuls
00126 Defisiensi pengetahuan
00161 Kesiapan meningkatkan pengetahuan
00131 Kerusakan memori
Kelas 5.Komunikasi
Pengiriman dan penerimaan informasi verbal dan nonverbal
Kode Diagnosis
00157 Kesiapan meningkatakan komunikasi
00051 Hambatan komunikasi verbal
Kode Diagnosis
00185 Kesiapan meningkatakan harapan
00124 Keputusasaan
00174 Risiko pelemahan martabat
00121 Gangguan indentitas pribadi
00225 Risiko gangguan indentitas pribadi
00167 Kesipana meningkatakan konsep diri
Kelas 2. Harga Diri
Penilaian tentang arti, kapabilitas, kepentingan, dan keberhasilan diri sendiri.
Kode Diagnosis
00119 Harga diri rendah kronik
00224 Risiko harga diri rendah kronik
00120 Harga diri rendah situasional
00153 Risiko harga diri rendah situasional
Kode Diagnosis
00118 Gangguan citra tubuh
Kode Diagnosis
00061 Ketegangan peran pemberi asuhan
00062 Risiko ketegangan peran pemberi asuhan
00056 Ketidakmampuan menjadi orang tua
00164 Kesiapan meningkatkan menjadi orang tua
00057 Risiko ketidakmampuan menjdi orang tua
Kelas 2. Hubungan Keluarga
Hubungan orang yang secara biologis berhubungan atau dihubungkan oleh pilihan
Kode Diagnosis
00058 Risiko gangguan perlekatan
00063 Disfungsi proses keluarga
00060 Gangguan proses keluarga
00159 Kesiapan meningkatkan proses keluarga
Kode Diagnosis
00223 Ketidakefektifan hubungan
00207 Kesiapan meningkatakan hubungan
00229 Risiko ketidakefektifan hubungan
00064 Konflik peran orang tua
00055 Ketidakefektifan peforma peran
00052 Hambatan interaksi social
8) Domain 8.Seksualitas
Indentitas seksual, fungsi seksual, dan reproduksi.
Kelas 1.Indentitas seksual
Status menjadi seseorang yang khusus sesuai dengan seksualitas dan atau gender
Kode Diagnosis
Saat ini belum tersedia
Kelas 3.Reproduksi
Suatu proses ketika manusia diproduksi
Kode Diagnosis
00221 Ketidakefektifan proses kehamilan-melahirkan
00208 Kesiapan meningkatakan proses kehamilan-
melahirkan
00227 Risiko Ketidakefektifan proses kehamilan-
melahirkan
00209 Risiko ganguan hubungan ibu-janin
Kode Diagnosis
00141 Sindrom pascatrauma
00145 Risiko Sindrom pascatrauma
00142 Sindrom trauma perkosaan
00114 Sindrom stress akibat perpindahan
00149 Risiko Sindrom stress akibat perpindahan
Kode Diagnosis
Saat ini belum tersedia
Kelas 2.Keyakinan
Pendapat,harapan,atau penilaian tentang aturan, kebiasaan, atau institusi yang
dipandang sebagai benar atau memiliki makna instrinsik
Kode Diagnosis
00068 Kesiapan meningkatkan kesejahteraan spiritual
Kode Diagnosis
00184 Kesiapan meningkatakan pengambilan keputusan
00083 Konflik pengambilan keputusan
00242 Hambatan pengambilan keputusan emansipasi
00243 Kesiapanmeningkatakan pengambilan keputusan
emansipasi
00244 Risiko hambatan pengambilan keputusan emansipasi
00175 Distres moral
00169 Hambatan regiliositas
00171 Kesiapan meningkatakan religiositas
00170 Risiko hambatan religiosistas
00066 Distres spiritual
00067 Risiko distress spiritual
Kode Diagnosis
00004 Risiko infeksi
Kode Diagnosis
00031 Ketidakefektifan bersihan jalan napas
00039 Risiko aspirasi
00206 Risiko perdarahan
00219 Risiko mata kering
00155 Risiko jatuh
00035 Risiko cedera
00245 Risiko cedera kornea
00087 Risiko cedera akibat posisi perioperative
00220 Risiko cedera termal
00250 Risiko cedera saluran kemih
00048 Kerusakan gigi
00045 Kerusakan membrane mukosa oral
00247 Risiko kerusakan membrane mukosa oral
00086 Risiko disfungsi neurovaskuler perifer
00249 Risiko decubitus
00205 Risiko syok
00046 Kerusakan integritas kulit
00047 Risiko kerusakan integritas kulit
00156 Risiko sindrom kematian bayi mendadak
00036 Risiko asfiksia
00100 Pelambatan pemulihan pascabedah
00246 Risiko Pelambatan pemulihan pascabedah
00044 Kerusakan integritas jaringan
00248 Risiko Kerusakan integritas jaringan
00038 Risiko trauma
00213 Risiko trauma vaskular
Kode Diagnosis
00138 Risiko perilaku kekerasan terhadap orang lain
00140 Risiko perilaku kekerasan terhadap diri sendiri
00151 Mutilasi diri
00138 Risiko mutilasi diri
00150 Risiko bunuh diri
Kode Diagnosis
00181 Kontaminasi
00180 Risiko kontaminasi
00037 Risiko keracunan
Kode Diagnosis
00218 Risiko efek samping media kontras beryodium
00217 Risiko respons elergi
00041 Respons elergi lateks
00042 Risiko respons elergi lateks
Kelas 6.Termoregulasi
Proses fisiologis pengaturan panas dan energy di dalam tubuh untuk tujuan melindungi
organisme
Kode Diagnosis
00005 Risiko ketidaseimbangan suhu tubuh
00007 Hipertermia
00006 Hipotermia
00253 Risiko hipotermia
00254 Risiko hipotermia perioperative
00008 Ketdakefektifan termoregulasi
12) Domain 12.Kenyamanan
Rasa sejahtera atau nyaman secara mental, fisik atau social
Kelas 1.Kenyamana fisik
Rasa sejahtera atau nyaman dan/atau bebas dari nyeri
Kode Diagnosis
00214 Ganguan rasa nyaman
00183 Kesiapan meningkatkan rasa nyaman
00134 Mual
00132 Nyeri akut
00133 Nyeri kronis
00256 Nyeri persalinan
00255 Sindrom nyeri kronis
Kode Diagnosis
00214 Ganguan rasa nyaman
00183 Kesiapan meningkatkan rasa nyaman
Kode Diagnosis
00214 Gangguan rasanyaman
00183 Kesiapan meningkatkan rasa nyaman
00054 Risiko kesepian
00053 Isolasi sosial
13) Domain 13.Pertumbuhan/Perkembangan
Peningkatan sesuai usia pada dimensi fisik, maturasi sitem organ, dan/atau progresi
sepanjang tahapan perkembangan
Kelas 1.Pertumbuhan
Peningkatan pada dimensi fisik atau maturasi sistem organ
Kode Diagnosis
00113 Risiko pertumbuhan tida proporsional
Kelas 2.Perkembangan
Progresi atau regresi daam urutan tahap kehidupan
Kode Diagnosis
00112 Risiko keterlambatan perkembangan
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Diagnosis Keperawatan merupakan keputusan klinik tentang respon individu,
keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan aktual atau potensial, dimana
berdasarkan pendidikan dan pengalamannya, perawat secara akontabilitas dapat
mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga, menurunkan,
membatasi, mencegah dan merubah status kesehatan klien.
2. Saran
Diharapkan makalah ini dapat mengingatkan pembaca,serta menambah wawasan
pembaca, pada umumnya dan penyusun pada khusunya.Bahwasanya sangat banyak
manfaat yang dapat diambil dalam memepelajari Diagnosis Keperawatan, bagi mahasiswa
keperawatan ,karena dengan memahami diagnosais keperawatan akan mempermudah
dalam mendiagnosis klien di lingkungan praktik keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA