Anda di halaman 1dari 6

PENGUMPULAN DAN PENGIRIMAN BAHAN /SPECIMEN

UNTUK PENGUJIAN PRESIPITIN

A. Tujuan :
Penyediaan bahan/spesimen presipitin test bertujuan untuk mengetahui jenis darah
yang terkandung dalam lambung nyamuk. Dari hasil presipitin dapat diketahui besar
kecilnya indeks darah orang. Hal ini merupakan parameter untuk menghitung
besarnya kapsitas vektor dalam kaitan dengan penularan penyakit malaria. Dilihat
dari besarnya indeks darah orang, nyamuk dapat dibedakan menjadi antropofilik
(nyamuk yang menyukai darah orang) dan zoofilik (yang menyukai darah binatang).

B. Alat dan Bahan :


a. Nyamuk hasil tangkapan dari tempat peristirahatan (resting), di dalam dan di luar
rumah, di sekitar kandang, dan kandang dengan rumah. Nyamuk dengan kondisi
perut penuh darah.
b. Kertas saring, yang berbentuk lingkaran dengan garis tengah 10 cm.
c. Kantong plastik dengan ukuran melebihi kertas saring, jarum bedah, kaca benda
atau batangan gelas.
d. Formulir untuk presipitin test.

C. Pelaksanaan dan Cara Pengumpulan :


 Nyamuk hasil pengumpulan yang hinggap di dalam rumah, di sekitar kandang,
dan di rumah dengan kandang kemudian dimatikan dengan kloroform
 Kemudian diseleksi yang penuh darahnya
 Nyamuk dari species dan metoda penangkapan yang sama dikeluarkan darahnya
dengan menekan ujung abdomen di atas kertas saring dengan menggunakan jarum
bedah atau sudut kaca benda
 Darah nyamuk di atas kertas diratakan sehingga meresap
 Bersihkan jarum seksi atau kaca benda untuk menghindari kontaminasi antara
tetes darah dari nyamuk satu dengan yang lainnya.
 Setelah kertas saring terisi semua dengan tetes darah (kolom) dilanjutkan dengan
kertas saring berikutnya.

C. Pelaksanaan dan Cara Pengiriman :

 Seluruh kertas saring yang telah terisi darah kemudian dimasukkan ke dalam
amplop yang ukurannya lebih besar dari kertas saring tersebut.
 Amplop berisi spesimen tersebut dimasukkan ke dalam kotak kardus yang telah
diisi dengan silika gel. Guna silika gel agar darah nyamuk tidak berjamur.
 Kemudian dikirimkan ke Sub Dit Serangga PP. Dit jen PPM & PLP Jl. Percetakan
negara No. 29 Jakarta Pusat
INTERPRETASI HASIL TEST PRESIPITIN

Interpretasi sumber/asal darah


Tes Presipitin Positif Untuk:
Domestik Liar

- Man - Manusia - Monyet, simpanse

-Bovid - Kambing - Kerbau, kijang, jerapah

- Sheep/Goat - Domba, kambing - Beberapa jenis kijang

- Equidae - Kuda, keledai - Zebra

- Pig - babi - Babi hutan (celeng)

- Avian - Unggas - Burung-burung

- Karnivora - Anjing, kucing - Singa, macan, dll

Negatif Kualitas sediaan darah kurang baik atau berasal dari darah
hewan reptil
Form. Ent. 5

SEDIAAN DARAH DARI PERUT NYAMUK UNTUK UJI PRESIPITIN

Kolektor
:
Provinsi :
Perkiraan Ratio Perbandingan dengan Ternak .................... :

Mohon dilakukan uji presipitin pada sediaan darah dari perut nyamuk untuk darah
orang, dan darah-darah hewan-hewan sebagai berikut*) : Kerbau, sapi,
kambing/biri-biri, babi, anjing, kucing, tikus, burung atau ........

No. seri kertas (1) (2) (3)


saring (filter paper)
Jenis Nyamuk
Lokasi
Riwayat
penyemprotan **)
Tempat hinggap
***)
Tanggal Hasil Tanggal Hasil Tanggal Hasil
Sediaan No.
Pembuatan Uji Pembuatan Uji Pembuatan Uji
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Keterangan:
*) = Terbatas hanya untuk hewan yang terdapat banyak di lokasi tersebut (4 jenis)
**) = Isikan "beium pernah disemprot" atau jenis racun serangga & tahun
pemakaiannya untuk pertama & terakhir.
***) = Jangan dicampurkan dalam satu kertas saring untuk nyamuk-nyamuk yang
berbeda tempat hinggap, lokasi & species.
Untuk tempat hinggap isikan:.
D= dalam rumah yang ada orangnya, B= rumah kosong, K = sekitar
kandang,

M= rumah dengan kandang di dalam, 0= kandang di luar rumah, T=


sampit trap.

PENGUMPULAN DAN PENGIRIMAN SAMPEL UJI ELISA

A. Tujuan:
Pengumpulan dan pengiriman sampel Uji Elisa bertujuan untuk mendapatkan dan
mengirimkan dengan benar nyamuk Anopheles tersangka vektor malaria guna diuji
untuk mendapatkan sporozoit melalui Uji Elisa sehingga dapat dinyatakan bahwa
nyamuk tersebut merupakan vektor malaria.

B. Alat dan Bahan :


a. Nyamuk hasil survei Entomologi yang terkonfirmasi sebagai vektor dengan
kondisi perut penuh darah (blood feed).
b. Ependorf tube.
c. Silica gel.
d. Ballpoint permanen.

C. Pelaksanaan dan Cara Pengumpulan :


 Nyamuk vektor (tersangka vektor) hasil survei entomologi dibius dengan
khloroform kemudian dikelompokkan per spesies
 Masukkan ke dalam Ependorf tube (maksimal 5 ekor), tambahkan silika gel untuk
menyerap kandungan air. (mencegah lembab dan berjamur).
 Beri Label yang meliputi nama spesies dan tanggal / waktu penangkapan, cara
penangkapan (umpan luar/dalam) dan tempat penangkapan.

Gambar : Ependorf tube

D. Pelaksanaan dan Cara Pengiriman :

 Seluruh Ependorf tube yang telah berisi nyamuk vektor, dimasukkan kedalam
kardus yang terlindung.
 Kemudian dikirimkan ke Sub Dit Serangga PP. Dit jen PPM & PLP Jl. Percetakan
negara No. 29 Jakarta Pusat

Kepustakaan :
1. Modul Entomologi Malaria 3, Depkes RI, Ditjen P2M & PLP,Dirjen P2B2, Jakarta
1999.
2. Manual on Practical Entomology in Malaria, The WHO Division of Malaria and other
Parasitic Diseases, Part II.

Anda mungkin juga menyukai