Anda di halaman 1dari 9

KASUS 1 :

Pada tahun 1982 telah terjadi penggelapan uang di bank melalui komputer sebagaimana diberitakan
“Suara Pembaharuan” edisi 10 Januari 1991 tentang dua orang mahasiswa yang membobol uang
dari sebuah bank swasta di Jakarta sebanyak Rp. 372.100.000,00 dengan menggunakan sarana
komputer. Perkembangan lebih lanjut dari teknologi komputer adalah berupa computer network
yang kemudian melahirkan suatu ruang komunikasi dan informasi global yang dikenal dengan
internet.

Pada kasus tersebut, kasus ini modusnya adalah murni criminal, kejahatan jenis ini biasanya
menggunakan internet hanya sebagai sarana kejahatan.

Penyelesaiannya, karena kejahatan ini termasuk penggelapan uang pada bank dengan menggunaka
komputer sebagai alat melakukan kejahatan. Sesuai dengan undang-undang yang ada di Indonesia
maka, orang tersebut diancam dengan pasal 362 KUHP atau Pasal 378 KUHP, tergantung dari modus
perbuatan yang dilakukannya.

KASUS 2 :

Kasus ini terjadi saat ini dan sedang dibicarakan banyak orang, kasus video porno Ariel “PeterPan”
dengan Luna Maya dan Cut Tari, video tersebut di unggah di internet oleh seorang yang berinisial
‘RJ’ dan sekarang kasus ini sedang dalam proses.

Pada kasus tersebut, modus sasaran serangannya ditujukan kepada perorangan atau individu yang
memiliki sifat atau kriteria tertentu sesuai tujuan penyerangan tersebut.

Penyelesaian kasus ini pun dengan jalur hukum, penunggah dan orang yang terkait dalam video
tersebut pun turut diseret pasal-pasal sebagai berikut, Pasal 29 UURI No. 44 th 2008 tentang
Pornografi Pasal 56, dengan hukuman minimal 6 bulan sampai 12 tahun. Atau dengan denda
minimal Rp 250 juta hingga Rp 6 milyar. Dan atau Pasal 282 ayat 1 KUHP.

KASUS 3 :

Istilah hacker biasanya mengacu pada seseorang yang punya minat besar untuk mempelajari sistem
komputer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Adapun mereka yang sering
melakukan aksi-aksi perusakan di internet lazimnya disebut cracker. Boleh dibilang cracker ini
sebenarnya adalah hacker yang yang memanfaatkan kemampuannya untuk hal-hal yang negatif.
Aktivitas cracking di internet memiliki lingkup yang sangat luas, mulai dari pembajakan account milik
orang lain, pembajakan situs web, probing, menyebarkan virus, hingga pelumpuhan target sasaran.
Tindakan yang terakhir disebut sebagai DoS (Denial Of Service). Dos attack merupakan serangan
yang bertujuan melumpuhkan target (hang, crash) sehingga tidak dapat memberikan layanan.

Pada kasus Hacking ini biasanya modus seorang hacker adalah untuk menipu atau mengacak-acak
data sehingga pemilik tersebut tidak dapat mengakses web miliknya. Untuk kasus ini Pasal 406 KUHP
dapat dikenakan pada kasus deface atau hacking yang membuat sistem milik orang lain, seperti
website atau program menjadi tidak berfungsi atau dapat digunakan sebagaimana mestinya.
KASUS 4 :

Carding, salah satu jenis cyber crime yang terjadi di Bandung sekitar Tahun 2003. Carding merupakan
kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit milik orang lain dan digunakan dalam
transaksi perdagangan di internet. Para pelaku yang kebanyakan remaja tanggung dan mahasiswa
ini, digerebek aparat kepolisian setelah beberapa kali berhasil melakukan transaksi di internet
menggunakan kartu kredit orang lain. Para pelaku, rata-rata beroperasi dari warnet-warnet yang
tersebar di kota Bandung. Mereka biasa bertransaksi dengan menggunakan nomor kartu kredit yang
mereka peroleh dari beberapa situs. Namun lagi-lagi, para petugas kepolisian ini menolak
menyebutkan situs yang dipergunakan dengan alasan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

Modus kejahatan ini adalah pencurian, karena pelaku memakai kartu kredit orang lain untuk
mencari barang yang mereka inginkan di situs lelang barang. Karena kejahatan yang mereka lakukan,
mereka akan dibidik dengan pelanggaran Pasal 378 KUHP tentang penipuan, Pasal 363 tentang
Pencurian dan Pasal 263 tentang Pemalsuan Identitas.

KASUS 5 :

Penyebaran virus dengan sengaja, ini adalah salah satu jenis kasus cyber crime yang terjadi pada
bulan Juli 2009, Twitter (salah satu jejaring social yang sedang naik pamor di masyakarat belakangan
ini) kembali menjadi media infeksi modifikasi New Koobface, worm yang mampu membajak akun
Twitter dan menular melalui postingannya, dan menjangkiti semua follower. Semua kasus ini hanya
sebagian dari sekian banyak kasus penyebaran malware di seantero jejaring social. Twitter tak kalah
jadi target, pada Agustus 2009 diserang oleh penjahat cyber yang mengiklankan video erotis. Ketika
pengguna mengkliknya, maka otomatis mendownload Trojan-Downloader.Win32.Banload.sco.

Modus serangannya adalah selain menginfeksi virus, akun yang bersangkutan bahkan si pemiliknya
terkena imbas. Karena si pelaku mampu mencuri nama dan password pengguna, lalu menyebarkan
pesan palsu yang mampu merugikan orang lain, seperti permintaan transfer uang . Untuk
penyelesaian kasus ini, Tim keamanan dari Twitter sudah membuang infeksi tersebut. Tapi perihal
hukuman yang diberikan kepada penyebar virusnya belum ada kepastian hukum.

KASUS 6 :

Cybersquatting adalah mendaftar, menjual atau menggunakan nama domain dengan maksud
mengambil keuntungan dari merek dagang atau nama orang lain. Umumnya mengacu pada praktek
membeli nama domain yang menggunakan nama-nama bisnis yang sudah ada atau nama orang
orang terkenal dengan maksud untuk menjual nama untuk keuntungan bagi bisnis mereka . Contoh
kasus cybersquatting, Carlos Slim, orang terkaya di dunia itu pun kurang sigap dalam mengelola
brandingnya di internet, sampai domainnya diserobot orang lain. Beruntung kasusnya bisa
digolongkan cybersquat sehingga domain carlosslim.com bisa diambil alih. Modusnya
memperdagangkan popularitas perusahaan dan keyword Carlos Slim dengan cara menjual iklan
Google kepada para pesaingnya. Penyelesaian kasus ini adalah dengan menggunakan prosedur
Anticybersquatting Consumer Protection Act (ACPA), memberi hak untuk pemilik merek dagang
untuk menuntut sebuah cybersquatter di pengadilan federal dan mentransfer nama domain kembali
ke pemilik merek dagang. Dalam beberapa kasus, cybersquatter harus membayar ganti rugi uang.

KASUS 7 :

Salah satu contoh kasus yang terjadi adalah pencurian dokumen terjadi saat utusan khusus Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono yang dipimpin Menko Perekonomian Hatta Rajasa berkunjung di Korea
Selatan. Kunjungan tersebut antara lain, guna melakukan pembicaraan kerja sama jangka pendek
dan jangka panjang di bidang pertahanan. Delegasi Indonesia beranggota 50 orang berkunjung ke
Seoul untuk membicarakan kerja sama ekonomi, termasuk kemungkinan pembelian jet tempur latih
supersonik T-50 Golden Eagle buatan Korsel dan sistem persenjataan lain seperti pesawat latih jet
supersonik, tank tempur utama K2 Black Panther dan rudal portabel permukaan ke udara. Ini
disebabkan karena Korea dalam persaingan sengit dengan Yak-130, jet latih Rusia. Sedangkan
anggota DPR yang membidangi Pertahanan (Komisi I) menyatakan, berdasar informasi dari Kemhan,
data yang diduga dicuri merupakan rencana kerja sama pembuatan 50 unit pesawat tempur di PT
Dirgantara Indonesia (DI). Pihak PT DI membenarkan sedang ada kerja sama dengan Korsel dalam
pembuatan pesawat tempur KFX (Korea Fighter Experiment). Pesawat KFX lebih canggih daripada
F16. Modus dari kejahatan tersebut adalah mencuri data atau data theft, yaitu kegiatan
memperoleh data komputer secara tidak sah, baik digunakan sendiri ataupun untuk diberikan
kepada orang lain. Indentity Theft merupakan salah satu jenis kejahatan ini yang sering diikuti
dengan kejahatan penipuan. Kejahatan ini juga sering diikuti dengan kejahatan data leakage.
Perbuatan melakukan pencurian dara sampai saat ini tidak ada diatur secara khusus.

KASUS 8 :
Perjudian online, pelaku menggunakan sarana internet untuk melakukan perjudian. Seperti yang
terjadi di Semarang, Desember 2006 silam. Para pelaku melakukan praktiknya dengan menggunakan
system member yang semua anggotanya mendaftar ke admin situs itu, atau menghubungi HP ke
0811XXXXXX dan 024-356XXXX. Mereka melakukan transaki online lewat internet dan HP untuk
mempertaruhkan pertarungan bola Liga Inggris, Liga Italia dan Liga Jerman yang ditayangkan di
televisi. Untuk setiap petaruh yang berhasil menebak skor dan memasang uang Rp 100 ribu bisa
mendapatkan uang Rp 100 ribu, atau bisa lebih. Modus para pelaku bermain judi online adalah
untuk mendapatkan uang dengan cara instan. Dan sanksi menjerat para pelaku yakni dikenakan
pasal 303 tentang perjudian dan UU 7/1974 pasal 8 yang ancamannya lebih dari 5 tahun.

SUMBER:

http://berita.kapanlagi.com/hukum-kriminal/banyak-kasus-cyber-crime-lolos-dari-hukum-
iej29id.html

http://berita.kapanlagi.com/hukum-kriminal/banyak-kasus-cyber-crime-lolos-dari-hukum-
iej29id.html

http://andriksupriadi.wordpress.com/2010/04/29/kasus-cybercrime-di-indonesia/

http://balianzahab.wordpress.com/artikel/penegakan-hukum-positif-di-indonesia-terhadap-
cybercrime/
http://forumm.wgaul.com/showthread.php?t=15247

http://teknologi.kompasiana.com/internet/2010/12/06/beberapa-kasus-penyebaran-virus/

http://www.detiknews.com/read/2007/01/31/154645/736796/10/komplotan-judi-online-di-
semarang-lamongan-digulung?nd992203605

11. Pada hari Sabtu, 17 April 2004, Dani Firmansyah, konsultan Teknologi Informasi (TI) PT.
Danareksa di Jakarta berhasil Membobol Situs Milik Komisi Pemilihan Umum (KPU)
di http://tnp.kpu.go.id dan berhasil melakukan perubahan pada seluruh nama partai disitus
TNP KPU pada jam 11:24:16 sampai dengan 11:34:27. Perubahan ini menyebabkan nama
partai yang tampil pada situs yang diakses oleh publik, seusai Pemilu Legislatif lalu, berubah
menjadi nama-nama lucu seperti Partai Jambu, Partai Kelereng, Partai Cucak Rowo, Partai
Si Yoyo, Partai Mbah Jambon, Partai Kolor Ijo, dan lain sebagainya. Dani menggunakan
teknik SQL Injection (pada dasarnya teknik tersebut adalah dengan cara mengetikkan string
atau perintah tertentu di address bar browser) untuk menjebol situs KPU. Kemudian Dani
tertangkap pada hari Kamis, 22 April 2004. Dan sidang kasus pembobolan situs TNP Komisi
Pemilihan Umum (KPU) digelar Senin(16/8/2004).
12. Mabes Polri Tangkap Pembobol “Website” Partai Golkar, Unit Cyber Crime Badan
Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri menangkap pembobol website (situs) Partai
Golkar, Isra Syarat (26) di Warnet Belerang, Jl Raden Patah No 81, Batam, pada 2 Agustus
2006. Tersangka pembobol website Partai Golkar pada Juli 2006. Dikatakan, penangkapan
tersangka berkat hasil penyelidikan, analisa data dan penyamaran dari petugas unit cyber
sehingga menemukan keberadaan tersangka. Petugas belum mengetahui latar belakang
tersangka membobol situs Partai Golkar. tersangka diduga kuat membobol website Partai
Golkar dari pulau itu. “Tersangka dijerat dengan UU No 36/1999 tentang Telekomunikasi
dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan Pasal 406 KUHP tentang perusakan
barang Serangan terhadap situs partai berlambang pohon beringin itu terjadi pada 9 hingga
13 Juli 2006 hingga menyebabkan tampilan halaman berubah. “Pada 9 Juli 2006, tersangka
mengganti tokoh Partai Golkar yang termuat dalam situs dengan gambar gorilla putih
tersenyum dan di bagian bawah halaman dipasangi gambar artis Hollywood yang seronok,
Pada 10 Juli 2006, tersangka mengubah halaman situs Partai Golkar menjadi foto artis
Hollywood yang seronok dan mencantumkan tulisan “Bersatu Untuk Malu”. Serangan pada
13 Juli 2006 lalu, halaman depan diganti dengan foto gorilla putih yang tersenyum dan
mencantumkan tulisan “bersatu untuk malu”. “Saat serangan pertama terjadi, Partai Golkar
sudah berusaha memperbaiki namun diserang lagi hingga terjadi beberapa kali perbaikan
sampai akhirnya Partai Golkar melaporkan kasus ini ke Mabes Polri.
13. Pembajakan film dengan memanfaatan BitTorrent.
Seorang warga negara Hongkong dinyatakan bersalah karena telah membajak film dan
mengedarkannya melalui internet. Kasus ini dianggap sebagai kasus pertama yang
melibatkan BitTorrent. BitTorrent merupakan software pertukaran data. Software ini telah
digunakan secara luas untuk pertukaran materi seperti acara film dan televisi. BitTorrent
membuat pertukaran materi jadi lebih mudah, dengan cara memecah file menjadi fragmen
dan mendistribusikan fragmen tersebut. Warga negara Hong Kong yang bernama Chan Nai-
ming itu, dinyatakan bersalah karena telah membajak karya yang dilindungi hak cipta. Yakni
dengan mendistribusikan tiga film Hollywood lewat pemanfaatan BitTorrent. Namun Chan
dibebaskan dengan uang jaminan sebesar 5000 dollar Hongkong (HKD 1 = Rp 1,286.81
Sumber: xe.com). Sebelumnya ia didakwa April silam, karena telah meng-upload tiga film
Hollywood ke internet yaitu Daredevil, Red Planet dan Miss Congeniality. Pemerintah
Hongkong menyebut kasus tersebut sebagai kasus yang pertama kali sukses menjerat
pelaku pertukaran materi melalui jaringan peer-to-peer. Hukuman maksimum untuk kasus
tersebut adalah empat tahun penjara serta denda yang mahal. “Hukuman tersebut amat
sangat signifikan,” ujar Sekretaris Perdagangan HongKong John Tsang seperti dikutip
detikinet dari BBC News Kamis (27/10/2005). Tsang menjelaskan bahwa hukuman ini akan
membantu menanggulangi maraknya aksi pertukaran file.Departemen Bea Cukai Hong
Kong, menginformasikan adanya penurunan peredaran pertukaran data sebanyak 80
persen sejak adanya penahanan tersebut. Sementara itu, operator jaringan BitTorrent telah
menjadi target tuntutan kalangan industri film sejak akhir Desember lalu.
14. Dua Warga Indonesia Berhasil Bobol Kartu Kredit Via Online
Kejahatan dunia maya atau cyber crime memang tidak pernah ada habisnya, kasus dunia
maya ternyata tidak hanya menimpa Luna Maya saja contoh lainnya beberapa hari ini Polda
Metro Jaya melalui Kasat Cyber Crime Ajun Komisaris Besar Winston Tommy Watuliu
berhasil meringkus dua pelaku kejahatan cyber crime kasus mereka yaitu membobol kartu
kredit secara online milik perusahaan di luar negeri. Kedua Cracker ini bernama Adi dan Ari
mereka berhasil menerobos sistem perbankan perusahaan asing, seperti Capital One USA,
Cash Bank USA dan GT Morgan Bank USA kemudian membobol kartu kredit milik
perusahaan ternama tersebut.Setelah berhasil kedua pelaku tersebut menggunakan kartu
kreditnya untuk membeli tiket pesawat Air Asia lalu tiket tersebut dijual pelaku dengan harga
yang sangat murah. Tidak tanggung-tanggung untuk menarik pembeli mereka sengaja
memasang iklan seperti di situs weeding.com dan kaskus. Dan hebatnya lagi dari
pengakuan kedua cracker tersebut mereka mempelajari teknik bobol credit card ini secara
otodidak.Tapi sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga, begitulah kisah dua
cracker tanah air kita, setelah berhasil membobol kartu kredit dari Ricop yaitu perusahaan
yang memproduksi anggur di san francisco mereka berhasil ditangkap oleh Polda Metro
Jaya ditempat terpisah, di Jakarta dan Malang. Dari tangan mereka berhasil diamankan
barang buktiseperti laptop, dua BalckBerry, modem, komputer, buku tabungan BCA dan
daftar perusahaan yang akan menjadi target pembobolan.
15. Kodiak
Tahun 1994, Kodiak mengakses rekening dari beberapa pelanggan perusahaan besar pada
bank utama dan mentransfer dana ke rekening yang telah disiapkan oleh kaki tangan
mereka di Finlandia, Amerika Serikat, Jerman, Israel dan Inggris. Dalam tahun 2005, dia
dijatuhi hukuman dan dipenjara selama tiga tahun. Diperkirakan Kodiak telah mencuri
sebesar 10,7 juta dollar.
16. Don Fanucci
Di usia 15 tahun, Don Fanucci melakukan suatu rangkaian serangan pada bulan Februari
2000 terhadap beberapa situs web komersil ber-traffick tinggi. Dia dihukum tahanan kota di
tempat tinggalnya, Montreal, Quebec, pada 12 September 2001 selama delapan bulan
dengan penjagaan terbuka, satu tahun masa percobaan, pembatasan pemakaian Internet,
dan denda. Kerusakan ekonomi secara global sebagai akibat serangan-serangannya itu
diyakini mencapai 7,5 juta hingga 1,2 milyar dollar.
17. Pox
Salah satu pencipta virus e-mail “Love Bug” (iloveyou), Pox, diduga telah menginfeksi dan
melumpuhkan lebih dari 50 juta komputer dan jaringan pada 4 Mei 2000. Virus tersebut juga
menyerang komputer-komputer milik Pentagon, CIA dan organisasi-organisasi besar lainnya
dan menyebabkan kerugian berjuta-juta dolar akibat kerusakan-kerusakan. Karena Pilipina
tidak mempunyai undang-undang yang melawan kejahatan hacking komputer, Fox tidak
pernah didakwa atas kejahatan-kejahatannya.
18. Mishkal
Mishkal dituduh sebagai salah satu godfather pemalsu kartu kredit di Eropa Timur. Dia dan
rekanan-rekanannya dituduh memproduksi secara masal kartu kredit dan debet palsu. Pada
satu titik, mereka dilaporkan memiliki pendapatan hingga 100.000 dollar per hari. Dia
ditangkap namun kemudian dibebaskan setelah enam bulan ditahan, dan dengan segera
dicarikan kedudukan di pemerintahan Ukrainia – sebuah posisi yang akan memberikan
kepadanya kekebalan otomatis dari penuntutan lebih.
19. The Wiz dan Piotrek
The Wiz, 23 tahun, dan Piotrek, 27 tahun, dari Chelyabinsk, Rusia, dihukum untuk sejumlah
tuntutan perkomplotan, berbagai kejahatan komputer, dan penipuan mengikat melawan
lembaga-lembaga keuangan di Seattle, Los Angeles dan Texas. Di antaranya, mereka
mencuri database dari sekitar 50.000 kartu kredit. Keduanya didenda dan dihukum
sedikitnya tiga tahun penjara.
20. Roper, Red_Skwyre, dan Dragov
Tiga orang ini adalah inti dari jaringan kejahatan dunia maya dengan memeras uang dari
bank-bank, Kasino-kasino internet, dan berbagai bisnis berbasis web lainnya. Strategi
mereka sederhana, yakni meng-hack dan menahan proses transaksi rekening untuk sebuah
tebusan sebesar 40.000 dollar. Didakwa menyebabkan kerusakan langsung lebih dari 2 juta
poundstarling dan kerusakan-kerusakan tidak langsung sekitar 40 juta poundstarling. Dalam
bulan Oktober 2007, trio itu dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman delapan tahun
penjara.
21. Bandit
Bandit memanipulasi kira-kira 500.000 komputer dan menyewakannya untuk aktivitas
kejahatan. Dia ditangkap pada bulan November 2005 dalam sebuah operasi FBI, dan
dihukum 60 bulan penjara, dan diperintahkan untuk menyerahkan sebuah mobil mewahnya
seharga 58.000 dollar yang berasal dari hasil kejahatannya. Dia juga diperintahkan untuk
membayar 15.000 dollar sebagai ganti rugi kepada pemerintah Amerika Serikat untuk
komputer-komputer militer yang terinfeksi.
22. Sony PlayStation Network
Ini adalah salah satu kasus pembobolan yang cukup menggemparkan. Bagaimana tidak?
Jaringan yang hanya bisa diakses oleh pengguna PlayStation ini dibobol oleh peretas yang
hingga kini tidak diketahui identitasnya.
Akibat peristiwa tersebut sedikitnya 77 juta data pengguna PSN digasak pelaku, termasuk di
dalamnya 12 juta nomor kartu kredit yang tak terenkripsi, serta jutaan data penting lainnya.
23. RSA Security
Korban hacker tak bertanggung jawab lainnya adalah RSA Security, salah satu perusahaan
di bawah naungan grup EMC.
Aksi ini terjadi pada Maret 2011 lalu, dan pelaku berhasil mengakses sedikitnya 40 juta
token yang biasanya dipakai untuk mengakses data pribadi dan perusahaan.
24. Gawker Media
Gawker Media merupakan salah satu perusahaan media yang membawahi beberapa situs
ternama di Amerika Serikat, sebut saja Gizmodo, Jezebel dan Jalopnik. Namun pada
Desember 2010 sekelompok peretas yang menamakan diri mereka Gnosis, berhasil
mencuri 500 MB file perusahaan tersebut yang berisikan data pribadi anggotanya.
Kelompok tersebut mengaku aksi ini dibuat karena pihak Gawker bertindak terlalu arogan.
25. Pembobolan Situs Pencari Kerja
Monster.com, merupakan salah satu situs pencari kerja terbesar di dunia. Situs ini melayani
para pencari kerja dari berbagai belahan dunia, dan di dalamnya berisikan sedikitnya 150
juta resume para pelamar.
26. Bocornya Data Pengguna Gmail
Beberapa waktu lalu, tepatnya Desember 2009 di China, sejumlah pengguna Gmail
melaporkan bahwa data mereka tercuri. Hal ini pun langsung direspon Google dengan
melakukan serangkaian penyelidikan.
Dan benar saja, data dari 20 perusahaan yang menggunakan jasa Gmail berhasil diretas
hacker China. Google mengaku bahwa aksi ini bisa terjadi karena peretas memanfaatkan
celah yang ada di Internet Explorer versi jadul.
27. Pencuri Password LinkedIn
Kasus yang paling baru terjadi adalah pencurian password di situs LinkedIn. Ada 6,5 juta
password yang berhasil digasak pelaku, dan ironisnya lagi, data yang amat sensitif itu
tersebar bebas di internet. Kasus ini sempat disebut-sebut sebagai aksi pembobolan
terbesar selama 10 tahun terakhir.
28. Hacker Cina Serang Komputer di Kantor Militer Gedung Putih
Sistem keamanan secanggih apapun belum bisa menghentikan aksi seorang hacker. Hal ini
terbukti dengan aksi pembobolan yang menimpa komputer miliki kantor militer Gedung
Putih.
Pihak Gedung Putih pun telah mengkonfirmasi adanya penyerangan cyber tersebut. Dalam
sebuah wawancara dengan Politico, juru bicara Gedung Putih mengungkapkan bahwa
hacker yang bertanggung jawab atas insiden tersebut berasal dari Cina.
Dalam wawancara tersebut, pihak Gedung Putih juga mengatakan bahwa tidak ada data
yang hilang. Juru bicara tersebut juga mengungkapkan bahwa hacker tersebut tidak bersaha
untuk membobol berbagai sistem rahasia di dalam komputer. Selain itu, pihak Gedung Putih
juga telah ‘mengisolasi’ serangan tersebut.
Pihak Gedung Putih mengatakan bahwa asal mula serangan tersebut terjadi karena adanya
human error. Hacker tersebut menggunakan metode phising dengan mengirim email. Dalam
email tersebut, hacker tersebut memberikan sebuah link atau attachment yang selanjutnya
akan membuka jalan hacker untuk menyerang komputer.
29. Seorang Hacker Berhasil Memasukkan Aplikasi Google Maps pada iOS 6
Pada awal peluncurannya, salah satu kekecewaan yang ada pada iPhone 5 adalah Apple
Maps. Apple pada iOS 6 memang memutuskan untuk tidak menggunakan Google Maps dan
menggantikannya dengan aplikasi mereka sendiri. Dan ternyata hal tersebut tidak berjalan
dengan cukup baik.
Kecewa dengan performa Apple Maps pada iOS 6, seorang hacker pun memutuskan untuk
menggunakan Google Maps untuk menggantikan aplikasi peta dari Apple tersebut. Dan,
hacker bernama Ryan Petrich tersebut pun menunjukkan bahwa Google Maps pun bisa
berjalan dengan cukup baik pada iOS 6.
Namun dia mengatakan bahwa handhone yang digunakannya pada demonstrasi tersebut
bukanlah iPhone 5. Dia menggunakan sebuah iPhone 3G S yang telah diupdate ke iOS 6.
Selian itu, dia memakai aplikasi Google Maps yang diperolehnya dari iOS 5.1.
Selanjutnya, dia mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih belum bisa mengumumkan
cara menyematkan Google Maps ke iOS 6 kepada publik. Hal ini karena masih terdapat
proses yang kurang berjalan baik pada aplikasi tersebut. Dia menyebutkan, Google Maps
tidak berjalan terlalu mulus pada iOS 6. Namun, dia mengatakan akan menyelesaikan
masalah tersebut.
30. Hacker Curi 8.7 Juta Data Konsumen, Menjualnya Seharga 7.9 Miliar Rupiah
Salah satu operator telepon terbesar di Korea Selatan, KT Telecom menderita kerugian
besar. Mereka mendapati terdapat 8.7 juta data konsumen milik perusahaan berhasil dicuri
oleh para hacker. Dan, hacker-hacker tersebut pun berhasil menjual data tersebut seharga
880 ribu USD atau sekitar 7.9 miliar rupiah.
KT Telecom sendiri memiliki lebih dari 16 juta pelanggan di Korea Selatan. Terkait
pembobolan oleh para hacker tersebut, pihak perusahaan telah memberikan pernyataan
permohonan maaf kepada para konsumen. KT Telecom mengatakan data yang berhasil
dicuri tersebut adalah nama, nomor registrasi penduduk serta nomor handphone. Pencurian
tersebut pun terjadi dalam kurun Februai hingga Juli 2012.
Dua orang hacker berhasil ditahan terkait pencurian data pribadi tersebut. Kepada pihak
berwajib, dua hacker tersebut mengatakan telah menjual data tersebut kepada perusahaan
telemarketing. Selain dua hacker, polisi juga telah menangkap 7 tersangka lain yang diduga
terlibat dalam pembelian data pribadi itu.
Itulah beberapa kasus kejahatan di dunia IT yang sudah terungkap mungkin masih banyak
lagi yang belum terungkap, dengan adanya ini kita akan selalu mengudapte ilmu kita di
dunia IT , Sekaligus imbauan jangan melakukan kejahatan karena bagaimanapun yang
namanya kejahatan itu tidak baik, selain merugikan pada orang lain tentu dampaknya pada
diri sendiri.
Sumber :
http://rollapanorus.blogspot.com/2012/11/3-kasus-kejahatan-hacking-terbesar-di.html
http://deluthus.blogspot.com/2011/02/8-contoh-kasus-cyber-crime-yang-pernah.html
http://keamananinternet.tripod.com/pengertian-definisi-cybercrime.html
http://securitycodes.wordpress.com/2012/11/08/kasus-hacker/
http://accountqie.blogspot.com/2012/06/6-kasus-hacker-yang-menghebohkan.html
http://mildsend.wordpress.com/2013/05/07/kasus-kejahatan-atau-penyalahgunaan-
teknologi-informasi-hacking/

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Anda mungkin juga menyukai