Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENGAJARAN

( SAP )

A. Pokok Bahasan : Cara pemberian ASI yang baik dan benar

B. Sub Pokok Bahasan


1. Keuntungan pemberian ASI
2. Posisi baik dalam menyusui
3. Tanda-tanda posisi bayi menyusu dengan baik
4. Cara perawatan payudara
5. Larangan untuk pemberian ASI

C. Sasaran : Klien yang dirawat diruangan KRZ RSU MA Hanafiah


Batusangkar.

D. Tempat : Diruangan KRZ RSU MA HANAFIAH Batusangkar

E. Hari / Tanggal : / September 2009

F. Jam : 11.00 WIB

G. Waktu : 30 menit

H. Tujuan
1. TIU
Setelah melakukan penyuluhan, diharapkan klien dan keluarga mampu memahami
tentang pemberian ASI yang baik dan benar.
2. TIK
Setelah mengikuti proses penyuluhan, klien dan keluarga klien mampu memahami
tentang :
a. Keuntungan pemberian ASI
b. Posisi baik dalam menyusui
c. Tanda-tanda posisi bayi menyusu dengan baik
d. Cara perawatan payudara
e. Larangan untuk pemberian ASI
I. Kegiatan Belajar Mengajar

No Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Masyarakat Media Waktu


1 Pendahuluan - Mengucapkan - Menjawab salam 5
salam - Mendengarkan menit
- Memperkenalkan - Mendengar dan
diri memperhatikan
- Menjelaskan tujuan
penyuluhan
2 Penyajian - Menggali - Mengeluarkan 20
pengetahuan klien pendapat menit
tentang pemberian ASI
yang baik dan benar - Mendengarkan
- Memberikan
Reinforcement - Mendengar dan Lisan
- Menjelaskan memperhatikan dan clip
keuntungan pemberia - Mendengar dan cart
ASI memperhatikan
- Menjelaskan posisi - Mendengar dan
baik dalam menyusui memperhatikan
- Menyebutkan tanda - Mendengar dan
–tanda posisi bayi memperhatikan
menyusui dengan baik - Mendengar dan
- Menjelaskan cara memperhatikan
perawatan payudara - Bertanya
- Menjelaskan
larangan untuk
pemberian ASI - Mendengar dan
- Memberi memperhatikan
kesempatan klien untuk
bertanya
- Menanggapi dan
menjawab pertanyaan
3 Penutup - Menyimpulkan - Mendengar dan 5
materi memperhatikan menit
- Menjawab
- Melakukan evaluasi pertanyaan yang
diberikan
- Menutup dan - Menjawab salam
mengucapkan salam
J. Evaluasi
- Klien dan keluarga mampu Menyebutkan keuntungan pemberia ASI
- Klien dan keluarga mampu Menyebutkan posisi baik dalam menyusui
- Klien dan keluarga mampu Menyebutkan tanda-tanda bayi menyusu dengan baik
- Klien dan keluarga mampu Menjelaskan cara perawatan payudara
- Klien dan keluarga mampu Menjelaskan larangan untuk pemberian ASI.
- Struktur Pelaksana Penyuluhan

 Moderator : Elnawati
 Fasilitator : Aides noprizal
: winda febrina
: reni widiawati
 Presenter : Devi muslianti
 Observer : Dini juwita lestari
: febri dewita
: Lili jumiati
MATERI

KEUNTUNGAN PEMBERIAN ASI :

A. Mempromosikan keterikatan emosional ibu dan bayi

B. Memberikan kekebalan pasti yang segera kepada bayi melalui kolostrum

C. Karena bersifat spesifik, maka pertumbuhan bayi baik dan terhindar dari

beberapa penyakit tertentu.

D. Merangsang kontraksi uterus

E. Melalui pemberian asi kasih saying ibu terhadap bayi lebih baik sehingga

menumbuhkan hubungan batin lebih sempurna

POSISI BAIK DALAM MENYUSUI

A. Lengan ibu menompang kepala leher dan seluruh badan bayi ( kepala dan

tubuh berada pada suatu garis lurus ), muka bayi menghadap ke payudara ibu, hidung

bayi di depan putting susu. Posisi bayi harus sedemikiam rupa senhingga perut bayi

menghadap ke perut ibu.

B. Ibu mendekatkan bayi ketubuhnya ( muka bayi ke payudara ibu ) dan

mengamati bayi siap menyusu : membuka mulut, bergerak, mencari dan menoleh
C. Ibu menyentuhkan putting susunya ke bibir bayi, menunggu hingga mulut bayi

terbuka lebar kemudian mengarahkan mulut bayi ke putting susu ibu senhingga bibir

bayi dapat menangkap putting susu tersebut

TANDA-TANDA POSISI BAYI MENYUSU DENGAN BAIK

1. Dagu menyentuh payudara ibu

2. Mulut terbuka lebar

3. Hidung bayi mendekati dan kadang-kadang menyentuh payudara ibu

4. Mulut bayi mencakup sebanyak mungkin areola ( tak hanya puting susu ),

lingkar areola atas terlihat lebih banyak dibandingkan lingkar areola bawah

5. Lidah bayi menopang puting dan areola bagian bawah

6. Bibir bawah bayi melengkung keluar

7. Bayi mengisap kuat dan dalam secra perlahan dan kadang disertai dangan

berhenti sesaat

CARA PERAWATAN PAYUDARA

A. Membersihkan putting susu dengan atau minyak, sehingga epitel yang lepas

tidak menumbuk

B. Putting susu ditarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk memudahkan

isapan bayi

C. Bila putting susu belim menonjol dapat memakai pompa susu / spuit 10 cc

D. Minta ibu untuk memastikan putting susunya tetap bersih dan kering, untuk

mencegah retak dan lecet

LARANGAN UNTUK PEMBERIAN ASI

Sekalipun upaya untuk memberikan ASI digalakkan, tapi pada beberapa kasus

pemberian ASI tidak dibenarkan


A. Factor dari ibu

- Ibu dengan penyakit jantung yang berat, akan menambah bertanya

penyajit ibu

- Ibu dengan infeksi virus

- Ibu dengan TBC

- Penyakit infeksi berat pada payudara, sehingga kemumgkinan menular

pada bayinya

b. Faktor dari bayi

- Bayi dalam keadaan kejang-kejang, yang dapat menimbulkan bahaya

aspirasiASI

- Bayi yang menderita sakit berat dengan pertimbangan dokter anak tidak

dibenarkan untuk mendapatkan ASI

- Bayi dengan cacat bawaan yang tidak mungkin menelan (libioskisis,

patolognatokisis )

c. Keadaan patologis pada payudara

Pada rawat gabung dapat diharapkan bahwa kemungkinan stagnasi ASI yang

dapat menimbulkan infeksi dan abses dapat dihindar. Sekalipun demikian

masih ada keadaan patologis payudara yang memerlukan konsultasi dokter

sehingga tidak merugikan ibu dan bayinya

Keadaan patologis yang memerlukan konsultasi adalah :

- Infeksi pada payudara

- Terdapat abses yang memerluhkan insisi

- Terdapat benjolan payudara yang membesersaat hamil dan menyusui

- ASI yang bercampur dengan darah


SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )

CARA PEMBERIAN ASI


YANG BAIK DAN BENAR

OLEH :

Aides Noprizal
Devi muslianti
Dini juwita lestari
Elnawati
Febri dewita
Lili jumiati
Reni widiawati
Winda febrina
AKADEMI KEPERAWATAN
YAYASAN PURNA BHAKTI HUSADA
BATUSANGKAR
2009

Anda mungkin juga menyukai