1. Beban Kerja :
a. Hampir 80% menggunakan paper manual.
b. Ada SBAR, SOAP, NCP, ASSESMENT.
c. Management Bangsal menggunakan Metode Tim.
d. Ada Form management Konflik, ada form KTD. Maih belum ketemu
Perbedaannya.
e. Sudah ada PK 1, PK 2, PK 3 tapi belum jalan karena metode management
bangsal menggunakan tim.
f. Alasan Kurang Perawat dengan kapasitas 48 bed dengan ketenagakerjaan 50
perawat.
g. Ada KPO, fungsi Farmasi belum maksimal dan pengoplosan obat dilakukan di
unit farmasi dan dibawa perawat lalu perawat memberikan sendiri diruangan.
h. Pelaporan Hasil nilai kritis belum berjalan maksimal.
2. SOLUSI :
a. Coba Plan ke sistem EMR
b. SBAR = SOAP Listening care plan
1) Jika pakai SOAPI NCP tidak perlu dan hanya assesment awal pasien
masuk.
2) Nurse notes nya CPPT.
3) Jadi SBAR verifikasi TBAK, Assesment , dan SOAPI ASKEP
c. Sudah ada kewenangan klinik PK 1, PK 2, PK 3 Coba Management
bangsal dengan Metode fungsional atau Modural.
d. Apakah perbedaan form management konflik dengan form KTD safety
patient?
e. Fungsi Previlage Klinik Komite Keperawatan belum dijalankan.
f. Atur pola ketenaga Kerjaan oleh Manager Keperawatan dengan rumus gielles
dll. Banyak Referensi sesuai kondisi RS dan BoR.
2
KESIMPULAN :
Untuk mencapai MUTU Keperawatan Profesional, masih kurang dari jauh.
1. Butuh waktu
2. Butuh kerjasama Tim.
3. Attitude, Knowledge and Skill.
3
NB :
1. Evaluasi dilakukan pemantauan rutin tiap bulan
2. Apabila Ada Perubahan timeline, Akan dilakukan informasi jadwal terbaru.