darah < 80 mg/dL dengan gejala klinis. Kasus hipoglikemia paling banyak dijumpai pada
penderita diabetes, sehingga pada artikel ini akan dibatasi pada kondisi tersebut.
Hipoglikemia pada penderita diabetes biasanya terjadi karena:
1. Kelebihan obat atau dosis obat: terutama insulin, atau obat hipoglikemik oral
2. Kebutuhan tubuh akan insulin yang relatif menurun: gagal ginjal kronik, pasca
persalinan
3. Asupan makanan tidak adekuat: jumlah kalori atau waktu makanan tidak tepat
4. Kegiatas jasmani berlebihan
1. Penggunaan preparat insulin atau obat hipoglikemik oral: perlu ditanyakan dosis
terakhir, waktu pemakaian terakhir, perubahan dosis
2. Waktu makan terakhir, jumlah asupan gizi
3. Riwayat jenis pengobatan dan dosis sebelumnya
4. Lama menderita DM, komplikasi DM
5. Penyakit penyerta: ginjal, hati, dll.
6. Penggunaan obat sistemik lainnya: penghambat adrenergik beta, dll.
Beberapa hasil pemeriksaan fisik yang mungkin mendukung diagnosis klinis hipoglikemia
dan penting dalam merencanakan tatalaksana di antaranya adalah
Trias Whipple dapat digunakan pedoman untuk membantu membedakan pasien hipoglikemia
atau penurunan kesadaran akibat etiologi yang lain. Trias whipple yang positif bisa
digunakan sebagai dasar untuk membuktikan adanya hipoglikemia
Diagnosis banding yang perlu dipikirkan kepada pasien yang dicurigai hipoglikemia adalah
1. Obat:
o Sering: alkohol,
o Kadang: kinin, pentamidine
o Jarang: salisilat, sulfonamid
2. Hiperinsulinisme endogen: insulinoma, autoimun, sekresi insulin ektopik
3. Gagal ginjal, sepsis, starvasi, gagal hati, gagal jantung
4. Defisiensi endokrin: krotisol, growth hormone, glukagon, epinefrin
5. Tumor non-sel: sarkoma, tumor adrenokortikal, hepatoma, leukimia, limfoma,
melanoma
6. Pasca-prandial: reaktif (setelah operasi gaster), diinduksi alkohol
Hipoglikemia meningkatkan angka mortalitas pada pasien dalam kondisi kritis. Pada 22%
pasien yang mengalami epsiode hipoglikemia lebih dari satu kali. Angka mortalitas
meningkat sesuai dengan parahnya derajat hipoglikemia. Tatalaksana yang tepat akan
menurunkan angka mortalitas dan komplikasi pasien hipoglikemia.