Pada penelitian dari 141 pasien yang Lopes et al. Menelii 33 sampel random
melewati operasi kolorectal, Brandstup et al. yang memlalui operasi resiko tinggi dengan
Mengemukakan keuntungan pembatasan cairan membandingkan metode GDT dan standar,
dengan terapi cairan standar , secara dengan hasil metode GDT dapat mengulangi
keseluruahan kelebihan cairan baik pada operasi LOS, lebih sedikit pasien dnegan komplikasi.
mayor ataupun minor menyebabkan Dan memperpendek masa penggunaan ventilator
penyembuhan luka yang lama dan menimbulkan
Namun, tidak semua percobaan
gangguan kardiopulmonal. Terapi cairan terbatas
menunjukan keuntungan. Pada 179 penelitian
ini bertujuan untuk mencapai zero-balance,
terhadap pasien operasi kolorektal terbagi atas
dimana tidak ada 1kg berat badan yang naik.
aerobically fit atau unfit ,Challand et al.
Sama dengan penelitian Nisanevich et al. Pada
Mendemonstrasikan keluaran yang tidak baik
125 sampel random yang mengikuti operasi intra
dengan LOS yang memanjang, terdapat
abdominal dengam membandingkat metode
peningkatan angka kebutuhan ICU pada pasien
restriksi dan standar (liberal) , menemukan
dengan GDT dibandingkan dengan terapi biasa (
adanya penurunan dari komplikasi ,panjang
5309 mL vs. 4010 mL). Pada percobaan terbaru
rawatan, mempercepat motiltas usus pada
dari bebeapa center , pada 734 pasien beresiko
obstruksi. Banyak persobaan yang sudah
pada beberapa center yang melakukan operasi
menberikan hasil yang sama pada zero-balance
mayor gastrointestinal , Pearse et al. Mengacak
metode.
pasien ke algoritma GDT menggunakan cairan
Namun, ketakutan dari hipovolemia dan intra vena dan dopamin vs. Terapi cairan biasa (
kesulitan dalam mengontrol zero-balance pada 4190 mL vs. 4024 mL). Mereka memperlihatkan
pasienyang tidak stabil menimbuklan pertanyaan tidak ada penigkatan yang signifikan pada 30-hari
pada status hemodinamiknya. Target status mortalitas ataupun komlikasi. Namun, data
hemodinamik yang berbeda sesuai terapi terbaru dari metaanalisis terhadap percobaan
cairandapat dilihat melalui analisis gelombang random GDT pada operasi abdomen
arteri, tekanan vena sentral, atau laktat. Pada menunjukkan penuruanan perkembangan
penelitian ini, GDT merujuk pada parameter komplikasi pada pasien dengan terapi GDT.
seperti stroke volume atau analisis vasiasi Tabel 1.
tekanan nadi, sebagai tujuan dari stabilisasi
cairan. Pendekatan metode GDT pada berbagai
oenelitian memperlihatkan hasil penigkatan
kemajuan dan menurunkan LOS dan komplikasi
Tabel 1 Ujian “ diarahkan pada tujuan terapi cairan ”( GDT) dalam bedah perut dibandingkan “ terapi standa n
Penulis Operasi Jumlah Membutakan / monitor / hasil utama Intervensi Pra operasi volume Intraoperatif volume cairan, Pascaoperasi volume Pengaruh GDT
Conway et operasi 57 / ASA I-III No membutakan / ODM cardiac output Mengoptimalkan SV Tidak diberikan Coll: 19 mL / kg vs.28 mL / Tidak diberikan ↑ SV dan CO → LOS →
al. [ 56 ] usus (CardioQ®) / (<10%) dan CFT (<350 kg Total: 55 mL / kg vs 64 komplikasi ↓ Kritis
1 (kontrol) vs 0 (GDT)
Gan et al. [ 55 urologis utama 100 / ASA IIII Tidak ada membutakan / LOS Mengoptimalkan CFT Tidak diberikan Coll: 282 vs 847 Cryst: 4375 Tidak diberikan ↓ LOS →
] elektif atau ODM (CardioQ®) / (<350 ms) dan SV vs 4405 Jumlah Sebuah: 4775 vs komplikasi ↓
dilaporkan.
Wakeling et reseksi 128 / ASA II Observer dibutakan / LOS Mengoptimalkan SV 1000 - 2000 Coll: 1500 vs 2000 Cryst: Tidak diberikan asupan ↓ LOS ↓ komplikasi ↓
al. [ 42 ] kolorektal (Media) ODM (CardioQ®) / (<10%) dengan Hartmann ' s solusi 3000 vs 3000 Jumlah: tidak oral Awal GI complicationsMortality:
0,2005 elektif intraoperatif Haemaccel® atau dari tengah malam diberikan D30: non; D60: 1 (kontrol) vs 0
Gelofusine® (GDT)
Noblett et reseksi 108 / ASA II Observer dibutakan / LOS Mengoptimalkan SV Tidak diberikan Coll: 1209 vs 1340 Cryst: Tidak diberikan asupan ↓ LOS ↓ komplikasi ↓
al. [ 16 ] kolorektal (median) ODM (CardioQ®) / (<10%) dan CFT (<350 2625 vs 2298 Jumlah: tidak oral Awal masuk perawatan kritis ↓
responseMortality: 1
(kontrol) vs 0 (GDT)
Lopes et al. Elektif GI 33 / ASA II-IV No membutakan / IBPplus® / LOS Mengoptimalkan PPV ( ≤ 10%)Tidak diberikan Coll: 0 vs 2247 Cryst: 1563 vs Tidak diberikan Pasien ↓ LOS ↓ komplikasi ↓
[ 52 ] campuran dan intraoperatif dengan HES 6% 2176 Jumlah Sebuah: 1694 vs dipindahkan ke ICU ventilasi mekanik ↓
Buettner et umum elektif, 80 / ASA I-III Tidak buta. ScvO 2 dan laktat Mengoptimalkan SPV Tidak diberikan Coll: 1000 vs 1500 Cryst: Tidak diberikan → ScvO 2 atau laktat →
al. [ 57 ] urologi, atau PiCCOplus® / serum (<10%) dengan HES 4250 vs 4500 Jumlah: tidak komplikasi →
Lupakan et al. operasi GI 82 / ASA II-III Observer buta / tingkat laktat Mengoptimalkan PVI (> Tidak diberikan Coll: 1003 vs 890 Cryst: 1815 48 h postop. Coll: 358 vs ↓ tingkat laktat →
[ 58 ] campuran Masimo Set® / darah Whole 13%) dengan HES 6%, vs 1363 Jumlah Sebuah: 2918 vs 268 Cryst: 3516 vs 3107 komplikasi → functionMortality
elektif intraoperatif 130 / 0.4 (Voluven®) dan 2394 ginjal: 0 (kontrol) vs 2 (GDT)
vasopressor
Mayer et al. operasi GI 60 / ASA III Observer dibutakan / LOS Mengoptimalkan CI ( ≥ 2,5 L Tidak diberikan Coll: 817 vs 1188 Cryst: 3153 Tidak diberikan ↓ LOS ↓
vasopressor (GDT)
Benes et al. Elektif GI 120 / ASA IIIV Observer dibutakan / Komplikasi Mengoptimalkan SVV Tidak diberikan Coll: 1000 vs 1425 Cryst: 8 h postop: Coll: 0 vs 0 ↓ komplikasi → ICU tinggal → LOS
[ 54 ] campuran dan FloTrac®, Vigileo / (<10%) dengan HES 2459 vs 2321 Jumlah Sebuah: 3729 Cryst: 1528 vs 1587 ↓ levelsMortality Laktat: 2
(Voluven®) dan
inotropik
Penting untuk diketahui bahwa pembagia dengan jenis anastesi dan terapi antibiotik.
metodologi , perbedaan kategori pasien, dan .Menariknya, penelitian terbaru membandingkan
penggunaan kristaloid pada psien pada GDT dan terapo zero-balance dengan GDT tidak
grup pembanding diantara penelitian -penelitian memberikan hasil yang berbeda pada keluaran
tersebut dan hasil hal ini dapat menajdi paien. (Tabel 2)
penjelasan tentang keberagaman hasil penelitian.
Brandstrup et al. Memilih 151 pasien
Keseluruhan hasil yang menguntungkan pada
secara acak untuk mendapatkan zero balance GDt
GDT berhubungan dengan stratifikasi resiko
kemudian dibandingkan dengan terpai zero
pasien, lebih menguntungkan pada pasien dengan
balance saja (1876 mL vs. 1491 mL) dan
mortalitas yang tinggi dan memiliki komorbid.
menunjukkan tidak terdapat perbedaan dalam
Pendekatan metode GDT biasanya mortalitas dan komlikasi post operatif. Meskipun
diaplikasikan sebagai tambahan pada terapi terdapat oeningkatan SV pada pasien GST.
standar cairan. Menyeimbangkan kemampuan
Namun demikian, Srinivasa et al.
gDT terhadap batas kebutuhan cairan
Memilih 85 pasien dengan kolostomi dengan
membolehkan penggunaan kristaloid
GDT vc zero balance terapi (1994 vs 1614 mL)
intravenabersamaan dengan optimalisasi GDT.
dan menemukan superior cardiac index pada
Infus kristaloid sepertinya memiliki efek yang
pasein GDT, tetapi tidak terdapat perbedaan
tidak signifikan terhadap perhitungan GDT
dalam penymbuhan pasca operasi, LOS, dan
.Hasil ini sesuai dengan penemuan Lobo et al.
komlikasi pasien. Bersamaan dengan hal
Dan McIlroy dan Kharasch, yang menunjukkan
tersebut, Phan et al. Menemukan perbaikan
penurunan efek lristaloid pada volume sirkulasi
terhadap stroke volume indek, tapi tidak terdapat
dan cardiac output. Karenanya terapi cairan
perbedaan terhadap LOS pada penelitian 100
standar atau regimen maintenence hanya boleh
pasien dengan GDT atau zero- balance terapi
diganti dengan cairan fisiologis dan kehilangan
(1500 vs. 1400). Karen itu, zero balance terapi
cairan secara patologis diganti dengan cairan
sama jika dibandingkan dengan zero balance +
yang mirip cerara kualitas dan kuantitas.
GDt pada pasien elektif abdominal dengan RR,
Kehilangan cairan fisiologis tidak lebih dari 1,5
1,06.
mL/kgBB/jam terdiri dari diuresis dan insesible
prespirationdan apabila lebih, terapi disesuaikan
Gambar. 1 Meta-analisis dari jumlah pasien mengembangkan komplikasi setelah operasi perut dalam studi
menggunakan GDT. Beberapa penelitian tidak memberikan informasi tentang komplikasi dan karena itu
dikecualikan dalam meta-analisis. Tes untuk heterogenitas signifikan, dan hasilnya harus ditafsirkan dengan hati-
hati. Ukuran penanda data yang sesuai dengan bobot masing-masing studi dan RR dengan 95% CI. Diamonds
meringkas estimasi efek keseluruhan. RR <1 nikmat GDT. Heterogenitas: tau 2 = 0,04; chi 2 = 20.41; df = 11 (
p = 0,04); saya 2 = 46%.Tes untuk efek keseluruhan: z = 4,56 ( p < 0,0001)
tabel 2 Ujian “ diarahkan pada tujuan terapi cairan ”( GDT) dalam bedah perut dibandingkan “ terapi cairan nol -balance ”( terbatas)
Penulis Operasi Jumlah pasien / ASA Membutakan / hasil utama Intervensi Pra operasi volume Intraoperatif volume cairan, Pascaoperasi volume Pengaruh GDT
Brandstrup et laparoskopi 150 / ASA I-III Observer dibutakan Postop. Mengoptimalkan SV 2 jam puasa untuk fluid500 Coll: 475 vs 810 Cryst: 443 vs asupan oral awal pemulihan → komplikasi →
al. [ 62 ] elektif atau / ODM, CardioQ® / komplikasi (<10%) dengan HES mL saline jika tidak ada cairan 483 Jumlah Sebuah: 1491 vs ditingkatkan LOSMortality: 1 (dibatasi) vs
hipotensi
Zhang et al. operasi GI 60 dalam tiga kelompok: 4 mL / kg / jam Observer LOS Mengoptimalkan Tidak diberikan Total volume: 1,5 - 2,0 mL / kg / jam kristaloid ↓ LOS di GDT-HES ↓
[ 64 ] terbuka RL + GDT-HES, 4 mL / kg / jam RL + dibutakan / Datex PPV (<11%) GDT-HES: 1742 vs selama 3 asupan daysOral tidak Waktu untuk flatus di GDTHES →
elektif GDT-RL, and4 mL / kg / h RL sendiri / Ohmeda® / dengan Ringer ' s GDT-RL: 2109 vs RL disebutkan. Komplikasi antara
ASA I-II intraoperatif laktat dan HES 6% saja: 1260 groupsMortality: none
Srinivasa et laparoskopi 85 / ASA I-III Observer dibutakan Bedah skor Mengoptimalkan CFT 13 pasien dengan Coll: 297 vs 591 Jumlah Sebuah: 1614 asupan oral awal pemulihan → SRS → LOS →
al. [ 61 ] elektif atau / ODM, CardioQ® / recovery (<350 ms) dan SV persiapan usus: vs 1994 cairan protocol.IV ditingkatkan ComplicationsMortality: none
kolektomi intraoperatif (SRS) (<10%) dengan 1000 mL kristaloid jika oliguria, takikardia, atau
Phan et al. [ 60 ] bedah 100 / ASA I-III Observer dibutakan LOS Mengoptimalkan CFT 400 mL PreOp® hari Coll: 0 vs 500 Cryst: 1400 vs asupan oral awal protokol → LOS →
kolorektal / ODM, CardioQ® / (<360 ms) dan SV sebelum dan 2 jam 1500 Jumlah Sebuah: 1500 vs pemulihan ditingkatkan ComplicationsMortality: 1
setiap
Penelitian pada pasien rawat jalan. menemukan penemuan terdapa angka mual dan
Percobaan pada pasien bedah abdomen muntah pada pasien yang mendapatkan 30mL
yang rawat jalan terlihat pada tabel 3. Pada 1986, /kgBB dari CSL dibang=dingkan dengan
Keane and Murray menginvestigasi terapi cairan 10ml/kgBB CSl. Meski dengan perbandingan ini
p[ada pasien rawat jalan dan menunjukkan , kecendrungan terhadap penurtunan PONV ,
penurunan terhadap rasa haus , mengantuk, sakitv pising, dan mengantung sepertinya berhubungan
kepala dan pusing pada pasien yang mennerima 1 dengan infus intravena dari 1-2 L kristaloid pada
L Harman’s solutiondan 1 L D5preoperativ pasiena rawat jalan, sebagain pengganti caira
dibandingkan dengan pasien yang tidak pada saat puasa. Satu penelitian dari Holte et al.
mendapatkan terapi caioran.sebagai Menunjukkan kenutungan pada pasien yang
perbandingan, McCaul et al. Mendemonstrasikan mendapatkan 2928 mL cairan dibandingkan 988
tidak terdapat perbedaan mual muntah post mL ( 40ml/kgBB vs. 15 mL /kgBB pada pasien
operatif PONV terrhadap 108 pasein yang yang menjalani operasi laparoskopi
menjalan laparascopi ginekologi yang dibagi kolesistectomy. Pasien menunjukkan perbaikan
terhapdap tiga grup, yaitu yang tidak mendpat terhadap rasa mual dan muntah post operativ
terapi cairan. 1,5 mL /kgBB/jam puaso CLS dengan dilakukannya tes treadmill dan tes
dengan tambahan 0,5 gram/KgBB dextrose . keseimbangan pada pasien yang mendapatkan
berbeda dari penemuan tersebut, Magner et al. terapi cairan. Sayangnya, peningkatan signifikan
Melakukan penelitian terhadap 141 pasien yang dari penggunaan opioid psot operativ pada pasien
melalkukan laparoskopi di bagian ginekologi dan terapi restriktif sedikitnya berpengaruh terhadap
uotcome pasien
cairan oral
Keane dan bedah rawat 212 dalam 2 Tidak 18 menit 1000 mL Hartman ' s solusi + 1000 mL DW ? ? ↓ Haus, mengantuk, sakit kepala dan
spencer [ 66 operasi 100 dalam 2 Tidak 8 min 1 L CSL vs tidak ada cairan ? ? ↓ Pusing dan mual
ginekologi kelompok
minor
Masak et al. [ 67 ] laparoskopi 75 dalam 3 iya nih 20 menit CSL 20 mL / kg vs CSL + DW 20 mL / kg vs tidak ada 11 - ? ↓ Pusing dan mengantuk ↓
Yogendran et bedah rawat 200 dalam 2 iya nih 28 menit Plasmolyte 20 mL / kg (1215 mL) vs 8- ? ↓ Haus, pusing dan
McCaul et laparoskopi 108 dalam 3 iya nih 22 menit CSL 1,5 mL / kg / jam puasa (1115 mL) vs CSL + 11,5 h? → PONV ↑ Haus dalam kelompok CSL + DW
cairan
Magner et laparoskopi 141 dalam 2 iya nih 20 menit CSL 30 mL / kg vs CSL 10 mL / kg 13 h ? ↓ PONV → Pusing dan haus
Holte et al. [ 69 ] kolesistektomi 48 dalam 2 iya nih 68 menit LR 15 mL / kg (998 mL) vs 40 mL / kg (2928 2 jam Berarti ↓ LOS ↓ Haus, mual, pusing, dan