Anda di halaman 1dari 6

STAND FIRM

Rabu, 20 Mei 2009

PENGANTAR DOGMATIKA

PENGANTAR DOGMATIKA

(DR. RUBIN ADI ABRAHAM)

1. NAMA

1. Dogmatika. Istilah ini pertama kali digunakan oleh L. Fr. Reinhart


pada abad ke 17.
2. Iman Kristen/Ajaran Iman Kristen. Istilah ini digunakan oleh teolog
Jerman S.J. Baumgarten dan F.D.E. Schleiermacher pada abad ke 18.
3. Teologi sistematika, khususnya dipergunakan oleh para teolog yang
berasal dari Inggris seperti Ch. Hodge, L Berkhof, A.H. Strong, dll.

2. TEMPAT DOGMATIKA DALAM ILMU THEOLOGI

Di dalam ilmu theologi (theos = Allah, logos = ajaran), dogmatika ditempatkan


dalam vak Teologi Sistematika. Ilmu teologi terbagi atas 5 vak :

1. Teologi Biblika (eksegetis), menyelidiki apa yang tertulis dalam


Alkitab. Termasuk dalam vak ini, misalnya: Pengantar PL/PB, teologi PL/PB,
tafsiran, hermeneutika, bahasa.
2. Teologi Historika, menyelidiki sejarah umat Allah dalam Alkitab dan
gereja Sejas zaman Kristus. Termasuk di dalamnya: sejarah Alkitab, sejarah
gereja, sejarah pekabaran Injil, sejarah ajaran dan sejarah pengakuan iman.
3. Teologi Sistematika, menyelidiki apa yang menjadi pokok-pokok
kepercayaan Alkitab, bagaimana hidup sesuai dengan kepercayaan
tersebut. Yang tergolong vak ini adalah dogmatika, etika, apologetika.
4. Teologi Praktika, membahas penerapan pokok-pokok teologi dalam
kehidupan praktis untuk pembinaan dan pelayanan, meliputi: homiletika,
pendidikan agama Kristen (PAK), penginjilan, administrasi gereja, dll.
5. Teologi Religi, untuk menyelidiki agama-agama di luar kekristenan,
misalnya: Islamologi, Hindu, Budha, dari sudut pandang teologi Kristen yang
alkitabiah.

3. DOGMA: Istilah dan Defininya

Istilah dogmatika berasal dari kata Yunani dogma, jamaknya dogmatika. Kata-
kata ini mula-mula berarti:

1. Pandangan/pendapat.
2. Ajaran filsafat atau buah pikiran filsuf.
3. Keputusan/ketetapan, perintah.
4. Dekrit dari pihak pemerintah atau penguasa.

Di dalam Perjanjian Baru kita melihat penggunaan kata dogma dalam arti sebagai
berikut:

1. Dekrit Kaisar (Luk 2:1, Kis 17:7)


2. Ketetapan, ketentuan Hukum Taurat (Ef 2:15, Kol 2:14)
3. Keputusan yang diambil oleh sidang para rasul dan penatua di kota
Yerusalem (Kis 16:4, 15:1-2, 19-20 keputusan yang diambil ialah hal-hal yang
menyangkut moral dan upacara keagamaan)

Selanjutnya sesudah abad 11 Masehi, Dogma dipahami sebagai pengajaran yang


telah diberikan oleh Tuhan Yesus atau sebagai exposisi/penjelasan Injil/ ekxposisi
dari kebenaran-kebenaran berita Injil. Hal itu jelas sekali dari ungkapan-ungkapan
yang sering muncul pada zaman itu seperti: “Dogma Injil”, “Dogma Tuhan”. Di sini
kata dogma akhirnya sampai pada pengertian yang kita kenal sekarang ini sebagai
“Rumusan kepercayaan gereja Kristen”. Jadi dogmatika ada sangkut pautnya
dengan isi pengakuan iman gereja.

R. Soedarmo mendefinisikan dogma sebagai: hasil penyelidikan orang percaya


tentang firman Tuhan yang ditentukan oleh gereja dan diperintahkan untuk
dipercayai.
Dari rumusan itu kita melihat tiga unsur tentang dogma:

1. Hasil penyelidikan.
2. Firman Tuhan sebagai dasar. Gereja Roma Katholik memandang
“tradisi” (ajaran para rasul atau bapa gereja yang tidak tertulis dalam
Alkitab) juga sebagai dasar.
3. Yang menentukan dogma adalah gereja, bukan ahli teologia,dll.

Dogma tidak sama dengan Firman Tuhan. Firman Tuhan merupakan sumber dogma
dan karena itu maka dogma harus terus menerus dikontrol oleh Firman Tuhan
sebab jika tak sesuai dengan Firman Tuhan dogma itu perlu diubah. Jadi dogma
sifatnya relatif, tidak mutlak. Kebenaran dogma tergantung kepada sesuai tidaknya
dengan Firman Allah.

4. TUGAS DOGMATIKA

Dogmatika adalah kegiatan dari ilmu teología yang bertugas untuk:

1. Menyelidiki dan membuktikan apakah dogma-dogma Gereja sesuai


atau tidak dengan Firman Tuhan.
2. Merumuskan pengertian-pengertian pokok di dalam Alkitab misalnya
tentang Allah, Yesus Kristus, Keselamatan, Manusia, Roh Kudus, dll. Dengan
demikian obyek perhatian Dogmatika bukan melulu dogma-dogma gereja
saja.
3. Menanggapi dan menyanggah ajaran-ajaran atau pandangan dari luar
kekristenan.

5. PENTINGNYA DOGMATIKA

1. Memberikan pegangan yang kokoh dan jelas kepada jemaat sehingga


dia tidak mudah tersesat ataupun disesatkan (1 Tim 4:1-16, 2 Ptr 3:17-18)
2. Dengan berdogmatika maka gereja bersikap mawas diri terhadap apa
yang diberikannya agar supaya pemberitaannya tidak menyimpang.

6. METODE/CARA KERJA DOGMATIKA


1. Kita menggunakan Alkitab sebagai ukuran.
2. Dengan memperhatikan Pengakuan Iman (Sahadat), serta
pandangan reformator dan para teolog yang telah dirumuskan. Misalnya:
Pengakuan Iman Rasuli (abad IV), pengakuan iman Nicea, katekismus
Heidelberg (disusun oleh Ursinus, lalu oleh Olevinus). Catatan: Dogma yang
tertua ialah “Yesus Kristus adalah Tuhan”.

Dalam hal ini dogmatika perlu dibantu oleh disiplin ilmu teologia lainnya seperti
ilmu tafsir, teologia alkitabiah, sehingga penafsiran untuk perumusan dogmatika
itu bersifat: EXEGESE = membiarkan Alkitab dipakai untuk menunjang pendapat
kita. Kita harus menghindari BIBLISISME, yakni pandangan yang mengutip ayat-ayat
Alkitab secara sembarangan atau hanya melihat makna harafiah saja dalam
Alkitab. Biblisisme ini biasanya hanya memperhatikan apa yang tersurat tapi
mengabaikan apa yang tersirat dalam Alkitab., walaupun memang ada ayat-ayat
yang dapat dimengerti secara mudah dari apa yang tersurat.

STAND FIRM di 22.29

6 komentar:

1.
STT MORIAH28 September 2011 18.38

Good news...!Jesus be love you...


Balas

2.
Turnip16 Juni 2012 09.47

Soli Deo Gloria.


Balas

3.
Be20 Januari 2017 03.43

izin minta bahannya, untuk kuliah saya,.. ;)


Balas

4.
Jimly Tampanguma31 Januari 2017 20.56
ijin minta yahh :) :D utk bahan pelajaran
Balas

5.
Unknown26 Maret 2017 19.16

Ijin minta yah,buat bahan pelajaran katekisasi


Balas

6.
perdesirambu mbimba18 Juni 2018 20.01

minta ijin ambil bahannya untuk belajar y pak


Gbu
Balas


Beranda

Lihat versi web


Mengenai Saya

STAND FIRM
DAVE BROOS, LAHIR DI BANDUNG, 24 SEPTEMBER 1969. MANTAN ANAK GENG MOTOR
MOONRAKER BANDUNG & PECANDU ALKOHOL – NARKOBA. BERTOBAT 28 MARET
1991 MELALUI PELAYANAN PDT YEREMIA RIEM. TERLIBAT PEKERJAAN TUHAN SEJAK
OKTOBER 1991 - KINI. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN; LAWANG BIBLE TRAINING
CENTRE, DTS & BLS-YOUTH WITH A MISSION, SONG & SOFFM-YOUTH MINISTER
FELLOWSHIP, ZOE BIBLE COLLEGE-JMWZ NETHERLAND, STREET UNIVERSITY-USA,
CATHEDRAL UNIVERSITY-USA, THE PROPHETIC VOICE INSTITUTE-USA, UCFM-
Discipleship & Ministry Course – USA. BERSAMA ISTRI, NOVIE BROOS MERINTIS
PELAYANAN EAGLES NEST MINISTRIES DI KOTA BANDUNG. DIKARUNIAI DUA ORANG
ANAK, PHILIP & REGINA BROOS (PUTRI KAMI TELAH PULANG KE RUMAH BAPA THN
2005). JABATAN KINI; FOUNDER DARI EAGLES NEST MINISTRIES, BERJEJARING DAN
DIANGKAT SEBAGAI REGIONAL DIRECTOR DARI SHADOW OF THE CROSS INDONESIA.
ASSOCIATE MINISTER LK10, INTERCESSOR GLOBAL PRAYER NETWORK, FELLOW
WORKER OUTREACH FELLOWSHIP INTERNATIONAL, ANGGOTA & DITAHBISKAN
SEBAGAI PASTOR OLEH UNITED CHRISTIAN FAITH MINISTRIES REGIONAL 11
(INTERNATIONAL), VOLUNTEER OPEN DOORS INDONESIA, PENULIS LEPAS RENUNGAN
WANITA & UTUSAN INJIL GEREJA OIKOS INDONESIA
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai