Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SEJARAH GEREJA TENTANG GEREJA MORMON

Nama : Despa

Nim : 00000.9.2017

Nama Dosen : Yehuda Dwi Nugroho, S. Kom, M.Th

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI ANUGERAH ALLIANSE SEMARANG


SURAKARTA 2020
KATA PENGANTAR

Segala Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa, dan rasa ucapan syukur yang
sedalam-dalamnya kepada Tuhan. Atas kesempatan yang diberikan kepada kita terutama
penulis, sangat mengucap syukur karena Rahmat dan hikmatNya saya bisa menyelesaikan
makalah sejarah gereja yang berjudul: “Definisi Gereja Mormon” dalam penulisan makalah
ini banyak hal-hal yang harus dibenahi, karena penulis hanya mencari, menjelaskan dan
mendefinisikan sejarah gereja mormon tidak lebih dari itu, jika dalam penulisan ada kata-kata
atau hala-hal yang menyinggung atau tidak sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan, mohon
dimaafkan, karean saya juga masih dalam proses belajar.

Penulisan makalah ini, bertujuan agar kita semakain memahami ajaran dan doktrin
bahkan kita bisa berpikir kritis dalam meneriam setiap pengajaran yang suda diterima, kata
pri-bahasa jangan diterima mentah-mentah tetapi harus berpkir kritis agar tidak salah dalam
menerima dan mengikuti doktrin yang benar.

Dalam makalah ini penulis juga menningatkan agar setiap kita yang belajar tentang
doktrin dari berbagai gereja maka kita harus terlebih dahulu menguasai dan mempelajari
Alkitab.

Dalam penulisan ini, masih banyak kekurangan dalam penulisannya, penulis sangat
membutuhkan saran dan kritik agar penulisan lebih baik lagi dalam pembuatan makalah
selanjutnya, sekian yang dapat saya sampaikan terima kasih kepada semua yang sudah
membantu dalam pembuatan makalah ini, kiranya Kasih Karunia Tuhan selalu menyertai kita
semua amin.

Surakarta 12-04-2020

Despa

i
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN

a. Latar Balakang................................................................................................... 1
b. Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
c. Tujuan................................................................................................................ 2
d. Manfaat............................................................................................................. 2

BAB II DEFINIS DARI GEREJA MORMON

a. Sejarah Gereja Mormon..................................................................................... 3


b. Doktrin Gereja Mormon.................................................................................... 4
c. Sistem Organisasi Dan Pemerintahan................................................................ 5
d. Sakramen............................................................................................................ 6

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan........................................................................................................ 7
b. Saran.................................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Paradigma merupakan sebuah kerangka berpikir yang bisa dijadikan kaca-
mata atau lensa untuk membaca suatau kondisi dan persoalan secara lebih tajam,
dengan pendekatan atau cara tertantu dan sekaligus pemecah masalh atau cara
mencapai suatu tujuan. Dengan demikian, paradigma itu seperti pernah dikemukkan
oleh thomas kuhn-lahir melalui revolusi ilmu pengetahuan atau filsafat. Secara ilmiah,
paradigma itu berperoses melalui tiga tahapan, otologi, tentang kepriadaan,
epitismologi, tentang cara memahami keadaan atau metodelogi, dan aksiologi, tentang
hasil tujuan atau nilai guna. Saya melihat bahwa wacana mengenai “Trilogi
pembaharuan” yang diharamkan oleh majelis Ulama Indonesia (MUL), yaitu
sekularisme, Liberalisme, dan Pluralisme sebenarnya dapat dilihat sebagai paradigma
juga. sebagai contoh sekularisme lahir dari otoritarianisme yang bersekutu dengan
kekuasaan sehingga memasung kebebasan beragama.
Sudah tentu, dari sudut historis-meterealisme, Trilogi pembaharuan Islam tidak
lahir dari ruang hampa. Ternyata sejarah Islam itu diwarnai oleh pedang dan darah
kemanusiawian. Walapun gereja ini nampak juga pada sejarah semua agama-agama
dunia, terutama agama monoteisatau agama samawi.1
Pada buku data dan statistik keagamaan Kristen Protestan tahun 1992, yang
diterbitkan Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat (Kristen ) Protestan
Departeman Agama RI pada tahun 1993, kita menemukan 275 organisasi gereja
Kristen Protestan. Disamping itu ada pula sekitar 400-an yayasan Kristen Protestan
atau yang bersifat gerejawi, baik yang sudah memperolah surat keputusan pendaftaran
sesuai dengan UU no 8/1985 maupun yang belum. Pada tahun 1980 sebenarnya sudah
ada surat edaran Direktur Bimas (Kristen) Protestan yang berisi imbauan, agar tidak
dibentuk lagi organisasi gereja yang baru, berbicara tentang ratusan organisasi yang
menyebut diri atau menggunakan setatus “yayasan”. Diantara mereka ini ada pula
yang menjalankan fungsi-fungsi yang biasanya dan mestinya dijalankan gereja, oleh
karena itu dalam rangka menelusuri asal usul berbagai organisasi gereja dan yayasan
itu, maupun dalam rangka melacak dan mengidintifikasikan aliran atau paham yang
1
Budhy Munawar Rachamn, Sekularisme Liberalisme Dan Pluralsime,( jakarta-PT Grasindo,2010). Hal XXII

1
mereka anut, kita tak perlu terlalu terpaku kepada nama yang digunakan. Lagi pula
seperti yang akan kita lihat lebih lanjut, banyak organisasi gereja san yayasan yang
menganut lebih dari satu aliran atau paham gerejawi.2

B. Rumusan masalah
Berikut ini ada beberapa rumusan masalah yang dapat kita ambil dari latar belakang
diatas; “definisi gereja mormon.”
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan, agar mahasiswa bisa memahami ajaran atau doktrin mengenai
gereja mormon dan sebagai pembelajaran, bahkan sebuah tugas semester akhir
bertujuan juga bagi semua mahasiswa dalam pembuatan atau cara penulisannya.
D. Manfaat
Dalam pembuatan makalah sejarah gereja Mormon ini, ada beberapa manfaat yang
dapat di pelajari dan diambil sebagai berikut;
1. Bisa memahami ajaran yang benar dan yang salah atau keliru
2. Belajar menyaring doktrin atau ajaran yang benar dan salah
3. Begitu banyak doktrin atau organisasi gereja
4. Jangan sampai salah dalam memahami setiap ajaran dan jangan selalu menerima
tetapi harus berpikir kritis dalam sebuah ajaran

BAB II

2
DR.jan S. Aritonang, Berbagai Aliran didalam dan disekitar Gereja, ( Jakarta-Gunung Mulia 2008). Hal 1-3

2
DEFINISI DARI GEREJA MORMON

A. Sejarah Gereja Mormon


Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang suci Zaman akhir adalah gereja yang didirikan
oleh Joseph Smith pada 6 April 1830. Gereja ini seringkali disingkat menjadi OSZA
yang dikenal juga dengan nama mormon. Dalam bahasa inggris, namanya adalah The
church of Jesus Christ of Latter Day sains dan disingkat LDS. Nama Mormon yang
diberikan kepada kelompok ini berkaitan dengan kitab suci mereka yang berdua
disamping Alkitab,
Gereja ini merupakan salah satu gereja yang sangat cepat berkembang pada abad
ke-20 dan ke-21. Masuk ke abad ke-19, Kekristenan diAmerika terutama bercorak
protestan. Abad ke-19 juga merupak ekspansi geografis dari bangsa Amerika yang
baru terbentuk itu, keberhasilan ini melahirkan optimisme besar yang diberi cap
keagamaan bahwa mereka memahami diri senagai bangsa pilihan Allah dan
memandang benua Amerika sebagai tanah perjanjian atau Yerusalem baru. Gereja
mormon atau yang disebut gereja Yesus Kristus dari orang-orang suci zaman akhir
adalah aliran khas Amerika karena lahir disana sebagai agama yang baru sekalipun
dalam tradisi Kekristenan.
Stephen R. Covery dilahirkan di Utah dalam keluarga Mormon pada tahun 1932.
Kariernya dimulai didunia akademik. Berbekal gelas MBA dari Harvard dan Doktor
dari Brigham Young University (BYU), ddi Utah marupakan pusat agama Mormon.
Ia memberi kuliah prilaku organisasi sebagai profesor di BYU. Presiden BYU saat itu
Merrill J. Bateman, menerapkan dualisme Mormon yang sama. Sebelum menjadi
presiden BYU ia adalah eksekutif di Mars, Inc, salah satu dari berbagai aktivitas yang
dilakukkannya juga sebagai Presiding Bishop (uskup) di gereja Mormon.
Gereja mormon Yesus Kristus santo Hari Terakhir telah memberikan pengaruh yang
sangat besar pada karier dan pemikiran Covery. Covery telah menangkap kebutuhan
yang dirasakan banyak orang percaya bahwa pencapaian material adalah hasil yang
dibangun dari mengikuti prinsip-prinsip moral pribadi yang jelas serta dapat di
seberluaskan kepada orang lain. ajaran covery yang mencerminkan keyakinan
kekeristenannya sebagai penganut mormon yang taat, didasarkan pada segi kegunaan
seperti halnya kariernya.3
B. Doktrin Gereja Mormon

3
Robert Heller, setphen covery ( London-PT. Gelora Aksara Pratama 2001). Hal 6

3
Pokok-pokok ajaran Gereja Yesus Kristus orang-orang suci Zaman akhir terdapat
pada dokumen pasal-pasal Iman yang dimuat pada bagaian terakhir kitab Mutiara
yang sangat berharga.
1. Kami percaya kapada Allah, Bapa yang kekal, serta putraNya, Yesus Kristus dan
Roh Kudus.
2. Kami percaya bahwa orang anak dihukum untuk dosanya sendiri dan bukan untuk
pelanggaran adam.
3. Kami percaya bahwa melalui penebusan Kristus, seluruh umat manusia dapat
diselamatkan dengan jalan mematuhi hukum-hukum serta tatacara injil.
4. Kami percaya bahwa asas-asas utama serta tatacara-tatacara injil adalah: pertama
beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, kedua, bertobat; ketiga, pembaptisan
dengan pencelupan untuk pengampunan dosa-dosa, keempat penumpanga tangan
untuk Karunia Roh Kudus.
5. Kami percaya bahwa seseorang harus dipanggil oleh Allah, melalui nubuat
6. Kami percaya akan organisasi yang sama yang terdapat pada gereja zaman dahulu,
yaitu para rasul, nabi, gembala, pengajar dan sebagainya.

Allah, menurut gereja mormon, Allah adalah Bapa dan Allah satu-satuNya yang dikenal dan
dengan jelas, Bapa adalah satu pribadi yang mempunyai bentuk tertentu dengan bagian-
bagian tubuhnya. Aliran ini mengetahui bahwa Bapa dan Anak keduannya ada dalam bentuk
sosok tubuh manusia yang sempurna, masing-masing mempunyai tubuh yang nyata, sama
sekali suci dan sempurnadan dipenuhi kemuliaan yang sangat besar, dengan demikian aliran
ini tidak mengakui ketritunggalan Allah, melainkan memahami masing-masing sebagai
pribadi yang terpisah.

Yesus Keistus Yesus adalah anak pertama dari Bapa di Surga. Dia juga mempunyai tubuh
dari daging dan tulang. Gereja Yesus Kristus orang-orang suci zaman Akhir mengakui Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Walaupun demikian, Yesus dan Allah Bapa
merupakan dua orang yang terpisah.

Kitab Suci gereja Yesus Kristus dari orang-orang suci zaman akhir mengakui Alkitab
sebagai firman Allah sejauh kitab itu diterjemahkan dengan benar. ada beberapa kitab-kitab
suci mereka yang menurut nya setara dengan Alkitab suci; pertama, kitab mormon yang
berisikan karya Allah dengan para penduduk Amerika kuno, kedua; ajaran dan perjanjian,
yaitu kumpulan wahyu dan pernyataan yang diilhamkan yang diberikna untuuk pembentukan

4
dan pengaturan Gereja Yesus Kristus pada zaman akhir, ketiga; mutiara yang sangat
berharga, yaitu kumpulan wahyu, terjemahan, dan tulisan-tulisan Joseph Smith.

Manusia, semua manusia tinggal bersama Allah dan AnakNya, Yesus Kristus didalam
prakehidupan sebelum mereka masuk kedalam dunia. Manusia pada mulanya juga bersama
dengan Allah, akal budi atau terang kebenaran. Manusia tidakdiciptakan atau dibuat,
sebagaimana Allah pada mulanya, demikian pula kita sekarang, bahwa manusia bisa menjadi
Allah sama dengan Allah-allah lainya.

Keselamatan, Injil Yesus Kristus dinamai dalam gereja ini sebagai rencana keselamatan.
Rencana ini merupakan satu sistem aturan-aturan yang harus dilakukan untuk memperoleh
keselamatan. Dengan mempercayai asas-asas pertama dari peraturan-peraturan Injil yang
adalah: pertama, iman didalam Tuhan Yesus Kristus, kedua, pertobatan, ketiga, baptisan
untuk pengampunan dosa, keempat; penumpangan tangan untuk karunia Roh kudus.
peraturan-peratuan gereja mengenai keselamatan( baptisan dan penumpangan tangan) harus
dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai kedudukan sebagai imam, yaitu orang-orang
yang diberi kuasa oleh Allah. baptisan untuk orang mati juga duajarkan dan dilakukan oleh
orang-orang mormon. Maereka yang masih hidup dibaptiskan untuk mewakili lelugur mereka
yang telah meninggal yang tidak memeluk keprcayaan mormon. Gereja ini mengajarkan
bahwa keselamatan akan disediakan bagi orang-orang yang sudah mati. mereka yang belum
mendengar kotbah orang-orang mormon pada waktu mereka masih hidup didunia, akan diberi
kesempatan untuk bertobat setelah kematian.

Perkawinan dalam hal perkawinan, Tuhan berkehendak bahwa perjanjian pernikahan


berlangsung untuk kehidupan ini dan untuk selama-lamanya.4

C. Sistem Organisasi Dan Pemerintahan


Sistem organisasi gereja mormon disusun pada wawasan Imamat Harun dan Imamat
Melkisedek. Yang diperkenankan menjadi imam hanyalah pria. Kedua Imamt itu
terdiri dari sejumlah dewan atau kuorum yang berfungsi sebagai anak tangga dari
jabatan paling rendah hingga paling tinggi. Ada tiga kuroum dalam Imamt harun,
pertama; kuorum diaken, beranggotakan sampai 12 diaken. Kedua; kuorum pengajar,
beranggotakan 24 pengajar. Ketiga; kuorum beranggotakan sampai 48 imam.
Ajaran dan penginjilan pertama kali ditebitkan pada 1835 sebagai versi yang lebih
baru dari kitab hukum atau kitab perjanjian, perjanjian adalah dasar dari gereja pada
4
Joseph Smith, Wikipedia

5
zaman akhir ini yang diberikan demi kesejahteraan dunia, menunjukan bahwa kuncu-
kunci rahasia Kerajaan Juruselamat kita dipercayai kembali kepada manusia.
D. Sakramen
Sakramen adalah pemberkatan dan pengedaran resmi roti dan air yang mewakilkan
tubuh dan darah Kristus kepada anggota Gereja, biasanya selama kebakatian hari
minggu. Itu sama dengan komuni di banyak gereja Kristen lainnya.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah sejarah gereja mengenai definisi gereja mormon, dapat
disimpulkan setiap organisasi gereja pasti memiliki doktrin atau ajaran yang berbeda-

6
beda, dengan demikian kita bisa melihat bagimana masing-masing gereja memiliki
doktrinnya tersendiri. Keseimpulan dari gereja mormon adalah organisasi gereja yang
tidak mengakui adanya Tritunggal Allah, meskipun begitu namun gereja ini tetap
memiliki pendirian dan terus melakukan ajaran dan penginjilan, adanya gereja
mormon juga dapat membuat kita lebih banyak belajar tentag kebenaran firman
Tuhan, sehingga kita tidak membuat doktrin yang tidak berlandaskan firman Tuhan
atau Alkitab.

B. Saran
Ada beberapa saran dibawah ini mengenai makalah gereja mormon;
1. Harus banyak mendapatkan sumber-sumber buku untuk penulisan makalah
selanjutnya
2. Lebih banyak belajar firman Tuhan agar tidak terpengaruh ajaran sesat
3. Perbanyak informasi mengenai ajaran-ajaran yang berbeda agar dapat memilah
mana yang baik dan benar
4. Sebaiknya kita harus belajar dan miliki pengenalan akan Firman Tuhan

DAFTAR PUSTAKA

Rachamn, Munawar Budhy. Sekularisme Liberalisme dan Pluraslisme, jakarta:


PT.Grasindo, 2010

7
Aritonang, Jan S. Berbagai aliran didalam dan disekitar Gereja, Jakarta: Gunung
mulia, 2008
Heller. Robert, stephen covery, London: Gelora Aksara Pratama,2001
Smith. Joseph, Wikipedia

Anda mungkin juga menyukai