Anda di halaman 1dari 8

STUDI PERBANDINGAN (KOMPARATIF)

A. Konsep
Menurut Nazir (2005: 58) dalam Lestari (2013), penelitian komparatif adalah
sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-
akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu
fenomena tertentu. Penelitian komparatif merupakan penelitian yang bersifat
membandingkan. Penelitian inidilakukan untuk membandingkan persamaan dan
perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan
kerangka pemikiran tertentu. Pada penelitian ini variabelnya masih mandiri tetapi untuk
sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu yang berbeda. Jadi, penelitian komparatif
adalah jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau
lebih dari suatu variabel tertentu.
Studi perbandingan atau studi komparatif umum dipergunakan oleh peneliti sosial
dalam menyusun penelitian ilmiah dengan generalisasi penelitian yang lintas batas dan
tidak cenderung pada etnik budaya sosial suatu masyarakat tertentu (Bahry, 1995) dalam
Kinanti (2013). Studi perbandingan tidak berfokus pada variabel mikro yang menjadi
fokus level of analysis. Apabila level analisis berfokus pada variabel-variabel non-
sistemik seperti individu dan negara, studi perbandingan berfokus pada variabel yang
bersifat sistemik, yaitu variabel yang lebih makro. Hal ini dikarenakan sistem yang
bersifat lebih general dan luas apabila dibandingkan dengan variabel lainnya. Studi
perbandingan lebih menekankan observasi sosial yang bersifat tidak terbatas pada satu
territorial tertentu (Lipjhart, 1975) dalam Kinanti (2013).
Studi perbandingan membantu observator untuk menghubungkan konsep yang
membentuk teori dengan indikator yang dapat diamati, memahami ekspektasi teori yang
terbentuk dan menjelaskan apakah teori tersebut dapat dimaterialkan sesuai ekspektasi
(Hermann, 2002) dalam Kinanti (2013). Kasus diteliti dan diperbandingkan dalam studi
kasus untuk diinterpretasikan oleh peneliti, sementara dalam studi perbandingan,
generalisasi yang dilakukan lebih besar karena dapat dilakukan diluar kasus yang terbatas
untuk pengumpulan data. Dalam studi kasus peneliti mengkhususkan kasus yang dipilih
untuk membantu eksplanasi data penelitian, sementara dalam studi perbandingan, peneliti
berfokus pada interpretasi dan pencarian aspek apa dan bagaimana di dalam kasus-kasus
tersebut.
Bahry (1995) dalam Kinanti (2013), menjelaskan bahwa untuk melakukan studi
perbandingan seorang peneliti diharuskan untuk meneliti dengan interpretasi personal,
setelah menentukan pertanyaan permasalahan apa yang ingin dicari jawabannya melalui
penelitian dan menetapkan variabel serta indikator apa saja didalam masing-masing kasus
yang ingin diperbandingkan dan dicari persamaan serta perbedaannya. Dari beberapa
aspek tersebut kemudian generalisasi dilakukan, dan proses penelitian akan dimulai
sehingga peneliti mendapatkan jawaban pertanyaan apa dan mengapa yang ia ingin cari
melalui perbandingan kasus-kasus tersebut.
Kajian kausal-komparatif khusus disusun untuk menentukan hubungan yang ada
antara beberapa factor, variable atau dimensi dengan tujuan menjelaskan hubungan atau
saling ketergantungan. Contoh, penelitian mengenai hubungan antara tingkat merokok
dengan kesehatan. Dalam hal ini ferkuensi dan volume dua variable dalam populasi
sampel dikaji untuk menentukan apakah tingkat merokok dengan kesehatan
berhubungan.bedanya dengan korelasi adalah kalau korelasi mencari tinggi rendahnya
hubungan, sedangkan kausal komparatif adalah ada tidaknya hubungan (Sulistyo-Basuki,
2006).
Dapat disimpulkan bahwa studi komparatif berguna dalam penelitian apabila
penulis telah memfokuskan penelitiannya pada perbandingan kasus-kasus yang serupa
namun berbeda. Bukan menggunakan kasus sebagai eksplanasi data dari penelitian yang
ia lakukan. Penulis menyimpulkan bahwa studi perbandingan memiliki criteria yang lebih
luas dari level analisis, yakni dengan variabel makro yang lebih general. Studi
perbandingan dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan dan menjawab pertanyaan apa
dan bagaimana ia yang ia ingin temukan dalam kasus-kasus tersebut. http://fellinkinanti-
fisip10.web.unair.ac.id/artikel_detail-70905-
Metode%20Analisis%20Hubungan%20Internasional-Studi%20Perbandingan.html
B. Contoh-contoh :
1. Penelitian mengenai factor-faktor yang menjadi cirri-ciri pribadi yang gampang dan
tidak gampang mendapat kecelakaan dengan menggunakan data yang berwujud
catatan-catatan yang ada pada perusahaan asuransi.
2. Mencari pola tingkah laku dan prestasi belajar yang berkaitan dengan perbedaan
umur pada waktu masuk sekolah, dengan cara menggunakan data deskriptif mengenai
tingkah laku dan skor tes prestasi belajar yang terkumpul sampai anak-anak yang
bersangkutan klas 6 SD.
3. Penelitian untuk menentukan cirri-ciri guru yang efektif dengan mempergunakan data
yang berupa catatan mengenai sejarah pekerjaan selengkap mungkin.
C. Ciri-ciri pokok :
Penelitian kausal-komparatif bersifat eks pos facto, artinya data dikumpulkan setelah
semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung ( lewat ). Peneliti mengambil satu atau
lebih akibat ( sebagai “dependent variables” ) dan menguji data itu dengan menelusuri
kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan, dan maknanya.

Keunggulan-keunggulan
1. Metode kausal-komparatif adalah baik untuk berbagai keadaan kalau metode yang
lebih kuat, yaitu metode eksperimental, tak dapat digunakan :
a. Apabila tidak selalu meungkin untuk memilih, mengontrol, dan memanipulasikan
factor-faktor yang perlu untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat secara
langsung.
b. Apabila pengontrolan terhadap semua variable kecuali variable bebas sangat tidak
realistic dan dibuat-buat, yang mencegah interaksi normal dengan lain-lain
variable yang berpengaruh.
c. Apabila control dilaboratorium untuk berbagai tujuan penelitian adalah tidak
praktis, terlalu mahal, atau dipandang dari segi etika diragukan/dipertanyakan.
2. Studi kausal-komparatif menghasilkan informasi yang sangat berguna mengenai sifat-
sifat gejala yang dipersoalkan : apa sejalan dengan apa, dalam kondisi apa, pada
perurutan dan pola yang bagaimana, dan sejenis dengan itu.

Kelemahan-kelemahan

1. Sukar untuk memperoleh kepastian bahwa factor-faktor penyebab yang relevan telah
benar-benar tercakup dalam kelompok factor-faktor yang sedang diselidiki.
2. Kenyataan bahwa factor penyebab bukanlah factor tunggal, melainkan kombinasi dan
interaksi antara beebagai factor dalam kondisi tertentu untuk menghasilkan efek yang
disaksikan, menyebabkan soalnya sangat kompleks.
3. Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari sebab-sebab ganda, tetapi
dapat pula disebakan oleh suatu sebab pada kejadian tertentu dan oleh lain sebab pada
kejadian lain.

D. Langkah-langkah pokok
Langkah-langkah pokok dalam penelitian komparasi adalah:
1. Definisikan masalah
2. Melakukan penelaahan kepustakaan
3. Rumuskan hipotesis-hipotesis
4. Rumuskan asumsi-asumsi yang mendasari hipotesis-hipotesis itu serta prosedur-
prosedur yang akan digunakan.
5. Rancang cara pendekekatannya:
a. Pilihlah subyek-subyek yang akan digunakan serta sumber-sumber yang relevan;
b. Pilihlah atau susunlah teknik yang akan digunakan untuk megumpulkan data.
c. Tentukan kategori-kategori untuk mengklasifikasikan data yang jelas sesuai
dengan tujuan studi dan dapat menunjukan kesamaan atau salaing berhubungan.
6. Validasikan teknik untuk mengumpulkan data itu dan interpretasikan hasilnya dalam
cara yang jelas dan cermat.
7. Kumpulkan dan analisis data.
8. Susun laporannya.
E. Contoh judul penelitian perbandingan
Beberapa contoh judul penelitian perbandingan/komparatif adalah:
 “PERBEDAAN KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING YANG
LULUS SERTIFIKASI MELALUI JALUR PORTOFOLIO DENGAN PLPG DI
SMA NEGERI SE KABUPATEN SEMARANG”.
http://lestarysnote.blogspot.com/2013/10/penelitian-komparatif.html
 “STUDI KOMPARATIF KINERJA GURU YANG BELUM SERTIFIKASI
DENGAN GURU YANG SUDAH SERTIFIKASI DI SMP NEGERI SE-
KOMISARIAT KARAWANG KOTA”. http://judulskripsita.com/tag/studi-
komparatif
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Dian. 2012. “Kumpulan 50 Judul Skripsi Administrasi Pendidikan”.


http://judulskripsita.com/tag/studi-komparatif. Diakses 24 April 2014. Jam 07.44

Kinanti. 2013. “Studi Perbandingan”. http://fellinkinanti-fisip10.web.unair.ac.id/artikel_detail-


70905-Metode%20Analisis%20Hubungan%20Internasional-
Studi%20Perbandingan.html. Diakses 21 April 2014. Jam 21.15

Lestari. 2013. “Penelitian Komparatif. http://lestarysnote.blogspot.com/2013/10/penelitian-


komparatif.html. Diakses 24 April 2014. Jam 07.26

Sulistyo-Basuki. 2006. Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra bekerja sama
dengan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.

Suryabrata, Sumadi. 2013. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.


PAPER

“METODE PENELITIAN PERBANDINGAN”

(makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah teknik penulisan ilmiah)

Dosen Pengampu: Nur Fauzan Ahmad

Disusun oleh:

1. Anggoro Mahardika (13040111130090)


2. Ajeng Nalar Islami (13040111140153)
3. Bayu Kresna Murti (13040111140155)
4. Arina Faila Saufa (13040111140165)
5. Adib Panandang (13040111140175)

PROGRAM STUDI S1 ILMU PERPUSTAKAAN PEMINATAN KEARSIPAN

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2014

Anda mungkin juga menyukai