Anda di halaman 1dari 4

Asmaul Husna Al Khaliq (Yang Maha

Pencipta)
on Wednesday, November 4, 2015 Label: Asmaul
Husna, Informasi, Islami
Asmaul Husna Al Khaliq
(Yang Maha Pencipta)

Sebaiknya sebelum membahas Asmaul Husna Al Khaliq (Yang Maha Pencipta) kita perhatikan
secara seksama, firman Allah dalam Al Qur’an Surat Al Mu’minuun (23) ayat 14.

“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan
segumpal daging. Segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu
Kami bungkus dengan daging. Kemudian, kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain.
Maka, Maha Suci Allah, sebaik-baik Pencipta” (QS. AL Mu’minuun [23]:14).

Pengertian Asmaul Husna Al Khaliq

Dalam ayat tersebut kita dapat mengambil hikmah bahwa Allah adalah Al Khaliq - Yang Maha
Pencipta bahkan sebaik-baiknya Maha Pencipta, kalau memperhatikan ayat tersebut Allah
menggunakan dengan kata Kami dalam sebuah penciptaan, ini dikarenakan ada keterlbatan
makhluk lain dalam penciptaannya, tapi dalam penciptaan Adam Allah memakai kata Khalaqtu
(Aku Ciptakan) memakai kata tunggal, karena memang dalam penciptaan Adam Allah langsung
menciptakan makhluk yang bernama Adam as. Ini Mengisyaratkan hikmah dalam setiap ayat Al
Qur’an kepada kita untuk dapat mencari ilmu Allah yang Maha Pencipta.
Masih membahas ayat tersebut abahwa dengan memakai kata jamak Kami disini ada keterlibatan
Sepasang manusia yaitu Ibu dan bapaknya serta Malaikat yang meniupkan roh kepada janin.
Disnilah kebesaran Allah yang Maha Pencipta menciptakan makhluk-Nya untuk dapat belajar
dan berfikir bahwa Allah menciptakan ssuatu dengan sebaik-baiknya untuk kita mahkluknya
agar dapat mengambil hikmah atau ilmu dari penciptaan-Nya.

Allah Al Khaliq menciptakan semua makhluk dan alam semesta ini, Allah ingin menunjukkan
kekuasaan, kebesaran dan kehebatan-Nya yang tidak ada bandingannya dan abadi, Dengan
begitu semua makhluknya dapat mengenalinya. Hanya bergantung kepada-Nya setiap makhluk
yang diciptakanyya secara sebaik-baiknya bentuk. Kita sebagai makhluknya hanya bertugas
untuk bersyukur terhadap apapun yang diciptakannya mulai dari diri kita sendiri sebagai satuan
organ tubuh dan alam sekitar sebagai tempat untuk kita tinggali.

Allah menciptakan bumi dan langit untuk tempat kita berlindung dan tinggal serta dapat
berkembang biak agar dapat bersyukur atas Ciptaan-Nya.

Dijelaskan dalam Surat Ar Rahman sebanyak 31 kali diulangi dalam surat tersebut, ayatnya
seperti berikut:

“Maka nikmat Tuhanmua yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. AR Rahman [55] :
diulangi dalam 31 ayat)

Allah menciptakan setiap makhluk dan alam semesta ini dengan kasih sayang-Nya,
menyeimbangkan segala penciptaannya, setiap penciptaan ada perhitungannya, dengan segala
penciptaan-Nya kita sebagai hambanya hanya perlu bersyukur dengan cara yang telah
ditentukan-Nya dalam Al Qur’an dan Hadits.

Keteladanan Asmaul Husna Al Khaliq

Manusia sebagai makhluk yang sempurna yang diciptakan Allah wajib mengetahui dan meyakini
bahwa Allah lah satu-satunya Maha Pencipta yang memberikan segala penghidupan kepada
makhluk-Nya.

Dengan meneladani sifat Al Khaliq berarti kita mensyukuri atas nikmat penciptaan-Nya,
menggunakan seara adil yaitu scaraq proporsional sesuai dengan fungsinya denga baik. Dengan
dianugerahinya manusia dengan akal serta fikiran berarti kita harus menggunakannya untuk
beribadah kepadany dalam rangka bersyukur terhadap penciptaan-Nya yaitu dengan melahirkan
kreasi-kreasi atau hal-hal yang dapat bermanfaat untuk kebaikan hidup manusia sesuai dengan
kehendak-Nya.

Dengan meneladani sifat Asmaul Husna Al Khaliq ini manusia menyadari akan dirinya serta
alam semesta ini dijadikan hanya untuk dapat dimanfaatkan dalam rangka untuk disyukuri atas
penciptaan-Nya, tentu cara bersyukur setiap manusia selain ibadah adalah manusia mendapatkan
pengetahuan, kemampuan dan juga restu untuk dapat memanfaatkan apa yang telah diciptakan.
Dari situlah kita dapat bercermin dan mengenal segala bentuk di sekeliling kita sebagai
penciptaan-nya yang harus disyukuri.
Tapi kita harus perhatiakan pada firman QS Al Muminuun bahwa dalam penciptaan manusia ada
keterlibatan makhluk lainnya. begitupun kreasi seorang manusia pasti adanya keterlibatan dari
makhluk lainnya untuk menciptakan kreasi, seperti apa yang anda lihat dan rasakan setiap
harinya seperti listrik dan bentuk-bentuk lainnya, kreasi tersebut pasti ada yang melahirkan dan
penciptaan segala bentuk kreasi adalah adalah kehendak-Nya untuk dapat dimanfaatkan untuk
kemashlahatan dan kesejahteraan mahkluknya serta untuk terus dapat berfikir dan bersyukur.

Allah menciptakan segala bentuk dan makhluk dengan sifat Rahman dan Rahim. Tentu kita
sebagai makhluk yang diciptakan dengan kesempurnaan akal yang dapat berfikir untuk dapat
mensyukuri atas nikmat yang telah diberikan-Nya.

Manusia dengan segala kesempurnaan penciptaan-Nya dapat berfikir dan menganugerahkan


penciptaan bahan dan bentuk lainnya seperti Bumi, air, tumbuhan, binatang serta bahan-bahan
lainnya yang terkandung di bumu air dan udara serta alam beserta isinya hanya untuk dapat
dipelajari oleh manusia dengan Ilmu-Nya untuk dapat dimanfaatkan untuk kebaikan makhluk-
Nya pula. Dengan pengethauan dan keterampilan yang diberikan-Nya kita dapat memanfaatkan
sebagai rasa syukur kita terhadap apa yang di ciptakan-Nya dalam sebaik-baiknya bentuk.

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kita pelajari dan ambil hikmahnya dengan beberapa point berikut:

1. Dengan penciptaan yang serba komplek dan sangat sempurna ini kita harus dapat
bercermin diri bahwa Allah adalah Maha Pencipta. Dengan mengetahui penciptaan diri
yang begitu sempurna dengan sebaik-baiknya bentuk.
2. Bersyukur atas segala penciptaan-Nya dengan beribadah serta berkreasi untuk
kemashlahtan serta kesejahteraan kehidupan manusia, dengan proporsional dan
seimbang, tidak merusak keseimbangan kehidupan.
3. Bertanggung jawab atas penciptaan dan kreasi yang dilahirkan oleh diri kita sendiri,
untuk itu kita harus selalu meminta restu-Nya agar kehidupan ini dapat bermanfaat,
sehingga dapat meraih kebehagian di dunia dan akhirat.

Baca juga : Nama-nama 99 Asmaul Husna dan Artinya

Berdzikir dengan Al Khaliq

Anda dapat mengamalkan “Ya Khaliq” Yang Maha Pencipta dengan jumlah yang tidak terbatas,
dengan kita mengingat segala ciptaan-Nya yang begitu banyak serta serba seimbang. Anda juga
dapat mengamalkan “Ya Khaliq” sebanyak 762 kali di malam hari sebelum tidur dan setelah
shalat Tahajjud dengan memahami maknanya dalam hati dan memikirkan penciptaan-Nya.
Niscaya Allah akan menciptakan malaikat untuk selalu mendoakan hingga akhir waktu yang
ditentukan-Nya.

Dengan uraiaan Asmaul Husna Al Khaliq (Yang Maha Pencipta) ini semoga kita dapat
memahami apa makna dari Al Khaliq serta dapat mengamalkan apa yang telah diciptakan-Nya,
saya juga sebagai penulis bersyukur sekali dapat menyajikan sedikit tulisan yang atas izin-Nya
dapat hadir didepan anda para pembacadan semoga Allah merestui tulisan ini sebagai wasilah
inspirasi anda untuk menemukan hikmah.

Anda mungkin juga menyukai