1130 1732 1 PB PDF
1130 1732 1 PB PDF
Abstrak
Apendisitis akut merupakan salah satu kasus di bidang bedah yang paling banyak ditemukan di ruang gawat darurat dan
membutuhkan penanganan yang cepat. Diagnosis yang cepat dan tepat dapat mengurangi komplikasi yang mungkin terjadi,
seperti perforasi, peritonitis dan sepsis. Apabila telah terjadi komplikasi akibat keterlambatan diagnosis maka prognosis
pasien akan semakin buruk. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu alat atau metode untuk mempermudah dokter di ruang
gawat darurat untuk mendiagnosis apendisitis akut. Sistem skoring merupakan suatu cara penilaian dengan menggunakan
keluhan (anamnesis), hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang untuk membantu penegakkan diagnosis
apendisitis akut dengan lebih cepat dan mudah. Selama 30 tahun terakhir ini, skor Alvarado telah digunakan secara luas di
seluruh dunia untuk diagnosis apendisitis akut. Namun, kini telah terdapat beberapa sistem skoring baru yang telah
dilaporkan memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang lebih baik daripada skor Alvarado. Salah satu sistem skoring terbaru
yang ditemukan di wilayah Asia Tenggara adalah skor Raja Isteri Pengiran Anak Saleha Appendicitis (RIPASA) pada tahun
2010. Penggunaan skor RIPASA dapat dipertimbangkan sebagai pengganti skor Alvarado dalam membantu diagnosis
apendisitis akut karena memiliki akurasi, sensitivitas dan nilai duga negatif yang lebih tinggi. Selain itu, skor ini lebih cocok
digunakan untuk populasi Asia Tenggara.
Kata kunci: AIRS, alvarado, apendisitis akut, RIPASA, sistem skoring, tzanakis.
Korespondensi: Sarah Windia Baresti, Jl. Pulau Morotai gg. Sederhana no. 53a, 081279255896,
sarahwb.smanda@yahoo.com
Pendahuluan
Apendiks adalah divertikulum mirip apendisitis akut adalah 90-100 per 100.000
cacing yang timbul dari dinding posteromedial jiwa per tahun di negara berkembang.2
sekum sekitar 2 cm di bawah orifisium Meskipun akurasi metode diagnosis
ileosekal. Panjang apendiks bervariasi dari 2-20 terus dikembangkan, tingkat kesalahan
cm dengan rata-rata panjang 9 cm. Apendiks diagnositik masih sekitar 20-30%. Selain itu,
lebih panjang pada anak-anak dibandingkan pada wanita usia 12-40 tahun ditemukan
pada dewasa. Selain itu, posisi apendiks persentase tindakan laparotomi yang tidak
bervariasi, seperti retrosekal (65%), pelvis perlu dilakukan mencapai 45,6%. Pada
(30%), parakolika, preileal atau postileal.1 beberapa kasus, ketika dilakukan operasi
Apendisitis akut adalah salah satu ditemukan tumor sekum, kista ovarium
kegawatdaruratan bedah yang paling sering terpuntir atau kehamilan ektopik. Selain
ditemukan. Satu dari tujuh orang berisiko tindakan operasi yang tidak perlu dilakukan,
mengalami apendisitis akut. Insidensi pasien juga berisiko mengalami infeksi luka
operasi, mengalami hernia atau ileus mekanik, Chong et al. pada tahun 2010. Skor ini
yang biasanya terjadi akibat adhesi setelah didapatkan dari identifikasi dan analisis
apendektomi.3 temuan klinis dan laboratorium serta hasil
Perkembangan teknologi di bidang operasi pada pasien apendisitis di Rumah Sakit
radiologi seperti ultrasonografi (USG), CT Scan Raja Isteri Pengiran Anak Saleha, Brunei
dan MRI dapat membantu menegakkan Darusalam. Dalam skor ini, terdapat 15
diagnosis apendisitis akut. Pemeriksaan dengan parameter yang digunakan meliputi demografi
USG merupakan langkah radiologis awal dalam pasien, keluhan, hasil pemeriksaan fisik dan
diagnosis apendisitis namun alat ini memiliki laboratorium. Jenis kelamin laki-laki dan usia
sensitivitas yang terbatas. Pemeriksaan CT scan kurang dari 39 tahun memiliki skor yang lebih
dan MRI memiliki gambaran pencitraan yang tinggi (1,0).7
lebih baik dibandingkan dengan USG. Meskipun
5
terdapat kekhawatiran akan tingginya radiasi Tabel 1. Skor Alvarado.
CT scan, penggunaan low dose CT scan ternyata Kriteria Nilai
memiliki tingkat apendektomi negatif dan tidak Migrasi Luka ke RLQ 1
ada perbedaan dalam tingkat perforasi.4 Anoreksia 1
Namun, permasalahan yang terjadi terutama di Mual-Muntah 1
negara berkembang adalah keterbatasan Nyeri dalam RLQ 2
fasilitas di instalasi gawat darurat yang Rebound Tenderness 1
o
merupakan ujung tombak dalam diagnosis Demam (≥ 37,3 C) 1
pasien dengan apendisitis akut. Oleh karena Leukositosis (> 10.000) 2
itu, diperlukan cara lain untuk membantu Shift to Left (> 75 %) 1
diagnosis yaitu dengan menggunakan sistem Interpretasi:
< 5 =appendicitis unlikely
skoring klinis. 5-6 = appendicitis possible
Untuk membantu dalam menegakkan 7-8 = appendicits probable
diagnosis apendisitis akut, terdapat beberapa 9-10= appendicitis definite
yang lebih lambat dibandingkan dengan adalah 86-95% dan spesifisitasnya 75-97%.
leukosit. Oleh karena itu, CRP hanya sedikit Spesifisitas skor Tzanakis tergantung pada
berkontribusi dalam diagnosis awal tingkat sensitivitas USG dan akan semakin
apendisitis. CRP dapat menjadi prediktor yang meningkat apabila USG dilakukan oleh ahli
kuat untuk perforasi apendiks namun terbatas radiologi berpengalaman.20
penggunaannya secara umum pada Penggunaan gambaran ultrasonografi
apendisitis.4 Selain itu, tidak semua fasilitas dalam kriteria skoring Tzanakis membuat
kesehatan (khususnya rumah sakit) di skoring ini agak sulit bila diterapkan di
Indonesia yang memiliki pemeriksaan CRP Indonesia. Tidak tersedianya alat ultrasonografi
menjadikan AIRS sulit untuk diaplikasikan di ruang gawat darurat seluruh rumah sakit,
secara luas. khususnya di daerah menyebabkan kesulitan
Pada tahun 2005, Tzanakis mengusulkan dalam perhitungan skor ini. Meskipun dari data
suatu sistem skoring untuk mendiagnosis literatur juga diketahui bahwa USG memiliki
apendisitis akut dengan bantuan pemeriksaan sensitivitas 44-100% dan spesifisitas 47-99%
ultrasonografi (USG). Hanya dengan untuk mendiagnosis apendisitis akut.18,21
menggunakan 4 parameter, skor ≥8 sudah
menunjukkan apendisitis akut.18,19 Simpulan
Dari keempat sistem skoring yang telah
18,19
Tabel 4.Skor Tzanakis dijabarkan di atas (skor Alvarado dan tiga
Gejala Nilai sistem skoring terbaru) dapat disimpulkan
Tanda apendisitis pada pemeriksaan USG 6 bahwa penggunaan skor RIPASA dapat
Nyeri RIF 4 dipertimbangkan sebagai pengganti skor
Blumberg sign Positif 3 Alvarado dalam membantu diagnosis
Jumlah leukosit > 12.000 2 apendisitis akut karena memiliki akurasi,
sensitivitas dan nilai duga negatif yang lebih
Sebuah penelitian di Nepal melaporkan tinggi. Selain itu, skor ini lebih cocok digunakan
bahwa skor Tzanakis lebih efektif dibandingkan untuk populasi Asia Tenggara.
dengan skor Alvarado dalam diagnosis
apendisitis akut. Sensitivitas skor Tzanakis
Daftar Pustaka
1. Chaurasia BD. Human anatomy regional Annals of Emergency Medicine 1986;
and applied; edisi ke-7. New Delhi: CBS 15(5): 557-564
Publishers & Distributors; 2016. 6. Petroianu A. Diagnosis of acute
2. Bhangu A, Sereide K, Di Saverio S, appendicitis. J Int Surg . 2012; 10(1):115-
Assarsson JH. Drake FT. Acute 9.
appendicitis: modern understanding of 7. Chong CF, Adi MIW, Thien A, Suyoi A,
pathogenesis, diagnosis, and Mackie AJ, Tin AS, Dkk. Development of
management. Lancet. 2015; 386(1): the RIPASA score: a new appendicitis
1278–87. scoring system for the diagnosis of acute
3. Walczak DA, Pawelczak D, Zoltaszek A, appendicitis. J Med Singapore. 2010;
Jaguscik R, Falek W, Czerwinska M, Dkk. 51(3) : 220-5.
The value of scoring systems for the 8. Chong CF, Thien A, Mackie AJA, Tin AS,
diagnosis of acute appendicitis. Przegląd Tripathi S, Ahmad MA, Dkk. Comparison
Chirurgiczny. 2015; 87(2):65–70. of RIPASA and Alvarado scores for the
4. Shogilev DJ, Duus N, Odom SR, Shapiro diagnosis of acute appendicitis. J Med
NI. Diagnosing Appendicitis: Evidence- Singapore. 2011; 52(5) : 340-5.
Based Review of the Diagnostic 9. Regar MK, Choudary GS, Nogla C, Pipal
Approach in 2014. J West of Emergency DK, Agrawal A, Srivastava H, Dkk.
Medicine. 2014;15(7): 859-71. Comparison of Alvarado and RIPASA
5. Alvarado, A. A practical score for the scoring systems in diagnosis of acute
early diagnosis of acute appendicitis. appendicitis and correlation with
Majority | Volume 6 | Nomor 3 | Juli 2017 | 172
Sarah Windia Baresti & Tofik Rahmanto|Sistem Skoring Baru untuk Mendiagnosis Apendisistis Akut