Anda di halaman 1dari 10

Mereguk Untung Bisnis Waralaba Bakso

JAMIN ENAK. Bakso Kepala Sapi di Jl Maccini Raya yang mengusung tagline "Tidak Enak Jangan Bayar,
Enak Ajak Banyak Teman".
BISNIS waralaba atau franchise, mulai menjamur di Makassar. Bukan hanya minimarket,
tapi juga bisnis makanan dan minuman. Pilihan waralaba memang ibarat ladang yang mampu
menumbuhsuburkan usaha. Sifatnya yang praktis dan dipercaya lebih cepat mendatangkan
untung membuat banyak pengusaha tertarik menggunakan sistem ini.

Bakso, misalnya. Makanan yang sudah merakyat ini hadir di Makassar dengan berbagai
merek. Tergantung selera konsumen; mau resep lokal atau dari luar kota. Pun, keberadaannya
tak lagi berupa gerobak dorong. Tapi sudah merambah ke kafe hingga mal atau pusat
perbelanjaan. Usaha waralaba bakso mudah dijalankan, karena bahan bakunya diperoleh
langsung dari pemegang merek dagang.

Di Makassar, makanan cepat saji berbentuk bola dengan bahan dasar daging itu, cukup
dikenal di antaranya, Bakso Kepala Sapi, Bakso Tulang Muda, Bakso Lapangan Tembak
Senayan, Bakso Yosda, dan Bakso Krenyeus. Semuanya hadir dengan ciri khas tersendiri
untuk memuaskan pelanggan.

Waralaba Bakso Kepala Sapi berasal dari Surabaya, Bakso Tulang Muda dari Yogyakarta,
Bakso Lapangan Tembak Senayan dari Jakarta, dan Bakso Krenyeus. Bakso Yosda menjadi
kompetitor lokal yang siap bersaing dengan pesaing dari luar Makassar.

Alasan kepraktisan membuat pemilik outlet Bakso Kepala Sapi di Jalan Maccini Raya, Nur
Khairi memilih usaha sistem waralaba. Merek dagang Kepala Sapi juga sudah dikenal luas di
masyarakat dengan kegurihannya.

"Bakso kepala sapi sudah punya nama besar di Jawa terutama Surabaya. Tak ada salahnya
mencoba mengelola bisnis waralaba di Makassar dan ternyata mendapat respons positif," kata
Airi sapaan akrab Nur Khairi.

Salah satu keunggulan waralaba bakso, pemilik gerai tak repot lagi membuat racikan sendiri.
Semua bahan termasuk bumbu didatangkan dari pemegang merek dagang. Pemilik gerai
hanya memasak bahannya saja.
Wisata kuliner yang menggeliat dan menjadi gaya hidup metropolis Makassar, membuat
Andi Sitti Masnawaty Saad, pemilik outlet Bakso Tulang Muda di Jalan Faisal XII juga
memilih usaha waralaba bakso. Dia melihat prospek yang sangat cerah dari usaha waralaba
bakso. “Usaha bakso biasa banyak saingan. Bukan berarti waralaba tak ada saingan. Tapi
setidaknya sudah dikenal banyak orang," katanya, penuh keyakinan.

Keistimewaan Bakso Kepala Sapi dengan kadar kolesterol dan lemak rendah dibanding bakso
lain, membuatnya yakin dapat menarik perhatian pelanggan. Masnawaty membocorkan
sedikit rahasia keunggulan baksonya menggunakan tulang muda dicampur sumsum. Inilah
yang membuat rasanya lebih enak plus kuah menggunakan oksigen menghasilkan rasa gurih
di lidah.

Lezatnya bisnis waralaba bakso dari Jawa tak lantas menggilas pemain lokal. Bakso Yosda
yang tetap konsisten mutu racikan baksonya, kini telah membuka enam gerai di Makassar.
Pemiliknya, Haji Giling, meracik sendiri bakso dagangannya. Setiap gerai, memperoleh
bahan dari satu sumber yakni Bakso Yosda di Jalan Yos Sudarso.

Inilah yang membuat kualitas, aroma, dan rasa bakso di semua gerai memiliki rasa yang
sama. Setiap hari, Bakso Yosda tak pernah sepi pembeli. Staf Bakso Yosda, Acce,
mengatakan, gerai paling ramai setiap akhir pekan. Pelayanan yang cepat meskipun ramai,
menjadikan pelanggannya selalu puas.
Bakso Krenyeus yang gerai pertamanya di Jalan Anuang Nomor 52 mengandalkan resep
kuno dalam racikannya untuk memikat pengunjung. Paket menunya dibedakan berdasarkan
nama seperti paket Pangeran, Permaisuri, Raja, dan Ninggrat.

Setiap paket umumnya terdiri dari mi bihun, siomay, bakso halus, bakso kasar, dan bakso
goreng. Harga yang terjangkau antara Rp5000 sampai Rp14.000 per porsi membuat Bakso
Krenyeus yang diracik di Makassar oleh Haji Muhlis cukup digemari pencinta bakso.

Hidangan dengan racikan khas nusantara ini dijamin bebas boraks dan formalin. Bakso
Krenyeus yang mengusung slogan "Resep Kuno, Rasa Ningrat Harga Rakyat" kini telah
membuka beberapa gerai yang tersebar mulai dari pusat kota hingga pinggiran.

Pilihan bakso kini sangat banyak. Namun, pengusaha makanan bulat ini tak pernah khawatir
ditinggal pelanggannya. Mereka tetap konsisten menjaga kualitasnya sehingga terus dicari
pelanggan. Apalagi setiap gerai memiliki pasar tersendiri.

Gaya penyajian dengan nuansa berbeda juga mempengaruhi larisnya bakso waralaba, selain
cita rasa. Bakso Lapangan Tembak misalnya, menerapkan konsep gerai bernuansa modern.
Gerai Bakso Lapangan Tembak Senayan, termasuk kategori rumah makan modern dan
membidik kalangan menengah ke atas.

Pelaksana teknis Bakso Lapangan Tembak Senayan, Sangkala, mengatakan, gerainya


menjaga kepercayaan pelanggan dengan menggunakan bakso tanpa bahan pengawet. Daging
sapi yang digunakan juga tak sembarangan dan paling lama bertahan dua hari.

Gerai waralaba yang satu ini juga tak menyiapkan menu siap saji. Koki memasaknya setelah
pengunjung memesan. Kepuasan pelanggan juga selalu terjaga dengan menyediakan kotak
saran. Pelanggan yang memiliki keluhan maupun rasa puas, bisa menulis dan
memasukkannya di kotak saran sebagai masukan.

Sekarang, metropolis Makassar tinggal memilih bakso yang diinginkannya sesuai selera. Mau
pilih bakso berbahan kepala sapi, tulang muda, bahan tanpa pengawet, atau resep kuno,
tersedia lengkap di Makassar. (*)
Latar Belakang

Bakso adalah salah satu makanan yang familiar di lidah banyak orang. Melihat pesatnya

pertambahan penduduk, pembangunan proyek rumah sederhana dan pembangunan gedung

baru UISB Kota Solok, penulis melihat kemungkinan besarnya peluang usaha dan berencana

mendirikan sebuah usaha jajanan bakso.

Tujuan :

1. Membuka lapangan kerja.

2. Menambah pendapatan keluarga.

3. Mencari keuntungan.

4. Melayani selera masyarakat dalam bidang makanan.

1.3 Sasaran :

1. Masyarakat luas.

2. Masyarakat setempat.

1.4 Analisis SWOT.

1. Kekuatan.

Bahan baku mudah didapatkan.

Kebutuhan modal tidak terlalu besar.

2. Kelemahan.

Makanan merupakan benda yang mudah basi dan tidak tahan lama.

3. Peluang.
Usaha ini dilaksanakan di dekat sebuah perguruan tinggi, diharapkan angka penjualan akan

sesuai dengan yang diharapkan.

4. Ancaman.

Munculnya pesing baru.

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Data perusahaan.

Nama Pemilik :

Alamat Perusahaan :

Bidang Usaha : Jajanan Bakso

Nama Perusahaan :

2.2 Aspek Organisasi.

1. Pimpinan

2. Karyawan I

3. Karyawan II

2.3 Tugas dan fungsi masing-masing.

1. Pimpinan bertugas mengawasi jalannya usaha.

2. Karyawan berugas memberi pelayanan yang baik kepada konsumen.

2.4 Teknik Usaha.

Adapun peralatan yang dibutuhkan adalah :

1. Cambung alumunium untuk pencampur bahan.

2. Dandang perebus bakso.

3. Saringan penampung baso yang telah masak.

4. Kompor.
5. Sendok kuah.

Bahan pembuatan bakso.

1. Daging 3 kg

2. Tepung kanji 3 kg

3. Merica ½ sendok teh

4. Garam 3 sendok teh.

5. 1 butir telur

6. 100 cc air es

7. Bw putih 1 ons

8. Bw merah 1 ons.

Bahan kuah bakso :

8 liter air

3 kg tulang kaki sapi/sumsum tulang sapi.

Bumbu-bumbu halus

16 butir kemiri

1 sdm lada

5 sdm minyak goreng

16 siung bawang merah

8 siung bawang putih

2 batang daun bawang diiris

3 sendok teh garam.

Pelengkap
Mie kuning basah.

Mie hun

Tahu goreng, serong, toreh sedikit

Bawang goreng secukupnya.

Sambal rebus.

2.5. Cara pembuatan bakso

Haluskan bawang putih, merica dan garam. Giling daging hingga halus. Campur dengan

tepung kanji, bumbu halus, telur dan air es. Aduk rata sambil dibanting-banting. Ambil 1/3

adonan untuk isian tahu.

Didihkan air, lalu matikan apinya. Buat bulatan bakso 2 macam, besar dan kecil. Celupkan

dalam rebusan air tadi. Lakukan sampai habis.

Masak kembali hingga baksonya mengapung, angkat, tiriskan.

Masukkan ke dalam tahu bagian yang telah disisihkan tadi, kukus sebentar.

Cara pembuatan kuah bakso.

a. Siapkan wajan, panaskan minyak. Tumis bumbu halus hingga matang dan harum, lalu

angkat.

b. Siapkan panci, masukkan tulang kaki sapi/tulang sumsum sapi dan bumbu tumis. Rebus

hingga air mendidih dan kuah harum.

c. Siapkan mangkuk, tata mie, bakso dan tahu. Tuangi kuah baso, taburi daun bawang dan

bawang goreng. Sajikan dengan kerupuk, bawang goreng dan sambal.

BAB III

ASPEK KEUANGAN
3.1 Sumber modal

Modal sendiri Rp. 5.500.000,-

3.2 Rencana Anggaran Biaya

3.2.1 Modal investasi

1. Peralatan

 Gerobak Rp. 2.500.000,-

 Kursi panjang Rp. 300.000,-

 Meja Panjang 3 buah Rp. 1.000.000,-

 Kompor Rp. 450.000,-

 Dandang Rp 250.000,-

 Panci Rp. 100.000,-

 Mangkok 2 lusin Rp. 90.000,-

 Sendok 2 lusin Rp. 30.000,-

 Sendok sayur Rp. 20.000,-

 Keranjang bakso Rp. 15.000,-+

Jumlah Rp. 4.504.000,-

2. Bahan baku

Saos 6 buah Rp 20.000,-

Cuka 1 botol Rp. 6.000,-

Kecap 6 botol Rp. 30.000,-

Tahu Rp. 35.000,-

Minyak Goreng 2 kg x @ Rp 9.500,- Rp. 19.000,-


Tepung Kanji 3 kg x @Rp.8000 Rp. 24.000,-

Tulang sapi 3 kg Rp. 120.000,-

Cabe merah 1 ½ kg Rp. 15.000,-

Cabe hijau ½ kg Rp. 2.500,-

Bumbu-bumbu Rp. 10.000,-

Mie hun 6 kg x @ Rp 10.000,- Rp. 60.000,-

Mie kuning x 6 kg @ Rp.7.500,- Rp 45.000,-

Telur 60 butir Rp. 60.000,-

Daging cincang 3 kg Rp 210.000,-

Tepung kanji 3 kg x @ Rp.8000,- Rp 30.000,-

Bawang putih 1/2 kg Rp 6.000,-

1 sdm marica halus Rp 1.000,-

6 botol kecap asin x Rp 5.000,- Rp 30.000,-

Minyak tanah 7 liter Rp. 28.000,-+

Total Rp. 751.500,-

Alat Pelengkap

Plastik ukuran ½ kg 125 gram Rp. 4.000,-

Kantong Plastik1/8 kg Rp. 5.000,-

Karet 1 ons Rp. 3.000,- +

Total Rp. 12.000,-

3.2.2 Biaya yang dikeluarkan 1 hari :

Biaya transportasi Rp 10.000,-

Beban gaji 2 orang Rp 40.000,-


Beban Penyusutan Rp 20.000,-

Biaya listrik dan air Rp 20.000,- +

Rp. 90.000,-+

Rp. 102.000,-

3.3 Proyeksi Keuntungan.

a. Pendapatan/ hari

Bakso penuh

150 mangkok x Rp 4.000,- = Rp 600.000,-

Bakso penuh

150 mangkok x Rp 7.000,- = Rp 1.050.000,-

Pendapatan/hari Rp 1.750.000,-

b. Modal bahan baku Rp 751.500,--

Laba kotor Rp 998.500,- => Rp 998.500,-

c. Biaya per hari Rp 102.000,--

Laba bersih Rp. 896.500,-

BAB IV

PENUTUP

Penulisberkesimpulan bahwa usaha bakso punya prospek yang baik

apabila dibukadi lokasi yang strategis dan dikelola dengan service yang baik, baikdari segi

rasa makanan maupun pelayanan kepada pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai