Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“ Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Masa Orde Lama


1959 – 1966 ”

Disusun Oleh :
Kelompok 4
Ketua : Muhammad Shodiqin ( 13 )
Anggota : Adam Al-Azis ( 2 )
Mahendra R.R.R ( 12 )
Seno Kuncoro Jati ( 25 )
Riskisha Nur R ( 22 )

SMK BHINNEKA KARYA SURAKARTA


Tahun Pelajaran 2018 / 2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur seraya kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena
rahmatnya kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul
“Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Masa Orde Lama ( 1959-1966 )”. Shalawat
serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Tidak lupa ucapan rasa terima kasih kami haturkan kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil dalam pembuatan
makalah ini. Sehingga pembuatan makalah ini bisa berjalan dengan baik dan
lancar tanpa ada halangan suatu apapun .Adapun tujuan dibuatnya makalah ini
adalah untuk menambah pengetahuan penulis dalam menganalisis perkembangan
kognitif.
Mengingat keterbatasan pengetahuan dan keterampilan penulis, kami
mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kekurangan dan
kesalahan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun
demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk kita
semua.
Wassalamualaikum Wr,Wb.

Surakarta , 25 Agustus 2018

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 3

A. Pengertian Demokrasi ................................................................................. 3-5

B. Pelaksanaan Orde Lama............................................................................... 5-7

1. Masa Demokrasi Liberal................................................................... 5-6

2. Masa Demokrasi Terpimpin ( 1959-1966 )...................................... 6-7

BAB III PENUTUP.............................................................................................. 8

A. Kesimpulan...................................................................................................... 8

B. Saran................................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mengenai demokrasi di Indonesia,tidak dapat dilepaskan dari pelaksanaan


dan pengertian demokrasi dalam konstektualnya. Sebelum melangkah lebih jauh
membahas demokrasi kita harus harus mengetahui apa demokrasi itu? Dan sudah
berjalan baik kah demokrasi di Indonesia?
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan
pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung)
atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan). Istilah ini bersal dari bahasa
Yunanim (dēmokratía) “kekuasaan rakyat”, yang dibentuk dari kata
(dêmos)”rakyat” dan (Kratos) “kekuasaan”, Istilah demokrasi di perkenalkan
pertama kali oleh Aristoteles sebagai suatu bentuk pemerintahan, yaitu
pemerintahan yang menggariskan bahwa kekuasaan berada di tangan orang
banyak (rakyat).
Demokrasi merupakan suatu sistem negara yang dimana kewenangan
berada ditangan rakyat, sehingga suatu pemerintahan tidak mempunyai
kewenangan penuh terhadap keputusan pemerintahan. Demokrasi terbentuk
menjadi suatu sistem pemerintahan sebagai respon kepada masyarakat umum
yang ingin menyuarakan aspirasi mereka. Dengan adanya sistem demokrasi,
kekuasaaan absolut satu pihak melalui tirani, kediktatoran dan pemerintahan
otoriter lainnya dapat dihindari. Demokrasi memberikan kebebasan berpendapat
bagi rakyat.
Di Indonesia, para masyarakat mencita-citakan pembentukan negara
demokrasi yang berwatak anti feodalisme dan anti imperialisme, dengan tujuan
membentuk masyarakat sosialisasi. Landasan demokrasi adalah keadilan , dalam
arti terbukanya peluang kepada semua orang, dan berarti juga otonomi atau
kemandirian dari orang yang bersangkutan untuk mengatur hidupnya, sesuai
dengan apa yang diinginkan. Masalah keadilan menjadi penting dalam arti setiap
orang mempunyai hak untuk menentukan sendiri jalan hidupnya.
Sebagai bentuk dari landasan tersebut suatu negara kesatuan
berkewenangan penuh atas sistem pemerintahan yang hendak dijalankan dalam
bernegara, seperti di Indonesia dalam mejalankan sistem kenegaraannya sering
terjadi masalah yang harus dihadapi.

1
Dari latar belakang diatas, makalah ini akan menguraikan tentang
bagaimana konsep dan sistem demokrasi yang diterapkan dan gerakan
demokratisasi di Indonesia, bagaimanakah perkembangan pelaksanaan demokrasi
di Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas, dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah istilah dan sejarah demokrasi?

2. Bagaimana pelaksanaan demokrasi pada masa Orde Lama?

C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi salah satu tugas
mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan tetapi juga untuk memberikan
informasi dan pengetahuan kepada pembaca mengenai pelaksanaan demokrasi di
Indonesia pada masa Orde Lama.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan
pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung)
atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan).
Istilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena Kuno
pada abad ke-5 SM. Kata demokrasi berasal dari dua kata, yaitu demos yang
berarti rakyat dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat
diartikan sebagai pemerintahan rakyat. Istilah demokrasi diperkenalkan pertama
kali oleh Aristoteles sebagai suatu bentuk pemerintahan, yaitu pemerintahan yang
menggariskan bahwa kekuasaan berada di tangan orang banyak (rakyat). Abraham
Lincoln dalam pidato Gettysburgnya mendefinisikan demokrasi sebagai
“pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”. Hal ini berarti
kekuasaan tertinggi dalam sistem demokrasi ada di tangan rakyat dan rakyat
mempunyai hak, kesempatan, dan suara yang sama di dalam mengatur kebijakan
pemerintahan. Melalui demokrasi, keputusan yang diambil berdasarkan suara
terbanyak. (Moh.Mahfud MD.2000:9)
Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya pembagian kekuasaan
dalam suatu negara (umumnya berdasarkan konsep dan prinsip trias politica)
dengn kekuasaan negara yang diperoleh dari rakyat juga harus digunakan untuk
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.Prinsip semacam trias politica ini menjadi
sangat penting untuk diperhitungkan ketika fakta-fakta sejarah mencatat
kekuasaan pemerintah (eksekutif) yang begitu besar ternyata tidak mampu untuk
membentuk masyarakat yang adil dan beradab, bahkan kekuasaan absolut
pemerintah seringkali menimbulkan pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia.

3
Secara umum terdapat dua bentuk demokrasi yaitu demokrasi langsung dan
demokrasi perwakilan. Demokrasi langsung merupakan suatu bentuk demokrasi
dimana setiap rakyat mewakili dirinya sendiri dalam memilih suatu kebijakan
sehingga mereka memiliki pengaruh langsung terhadap keadaan politik yang
terjadi. Sedangkan dalam demokrasi perwakilan, seluruh rakyat memilih
perwakilan melaui pemilihan umum untuk menyampaikan pendapat dan
mengambil keputusan bagi mereka.
Perkembangan demokrasi di mulai dari demokrasi langsung, demokrasi kuno,
yang mulai timbul dan berkembang sejak jaman yunani kuno sampai pada
perkembangannya mencapai demokrasi tidak langsung, demokrasi perwakilan
atau demokrtasi modern. Ini terjadi sekitar abad ke XVII dan abad XVIII, maka
dalam hal ini akan erat hubungannya dengan ajaran-ajaran para sarjana hukum
alam. Terutama ajaran Montesquieu, yaitu ajaran tentang pemisahan kekuasaan
yang kemudian terkenal dengan nama Trias Politica.Ajaran inilah yang
menentukan tipe dari demokrasi modern. Dan ajaran Rosseau yaitu ajaran
kedaulatan rakyat yang justru tidak dapat dipisahkan dengan demokrasi. Namun
dalam perkembangannya ke depan, konsep demokrasi demikian mengalami
berbagai perubahan-perubahan sesuai perkembangan pengetahuan.
Pada pelaksanaanya demokrasi hanya dipandang sebatas melaksanakan pesta
demokrasi atau yang sering kita sebut sebagai pemilihan umum,padahal
demokrasi bermakna luas,bukan hanya sebatas hak untuk memilih tanpa
dipengaruhi atau dengan paksaan siapapun.Esensi demokrasi begitu dalam dan
erat kaitanya dengan rakyat sebagai pemegang kekuasaan yang sebenarnya.
Demokrasi merupakan cara yang dipilih Indonesia untuk menjalankan
pemerintahanya sebaik mungkin,tujuanya supaya dalam pemerintahan juga
terdapat kepentingan rakyat yang diwakilkan kepada wakil rakyat yang
disampaikan kepada para pemimpin yang telah kita pilih supaya kehidupan
bangsa tidak condong kepeda kalangan tertentu tetapi mewakili seluruh kepentin
gan rakyat Indonesia demi kesejahteraan bersama.

4
Pelaksanaan demokrasi saat ini sudah dikatakan cukup baik dalam hal
transparansi pemerintahan,walaupun banyak indikasi kecurangan dalam pemilu
hal ini tentu menjadi sebuah langkah awal bahwa rakyat semakin tahu dan peduli
akan peranya di dalam pemerintahan,kemakmuran dan kesejahteraan rakyat tentu
saja menjadi tujuan utama negara yang menganut pemeritahan demokrasi.

B. Pelaksanaan Demokrasi Orde Lama


Pada masa orde lama ada dua pelaksanaan

1. Masa demokrasi liberal


2. Masa demokrasi terpimpin

1. Masa demokrasi liberal


Demokrasi yang dipakai adalah demokrasi parlementer atau demokrasi liberal.
Demokrasi pada masa itu telah dinilai gagal dalam menjamin stabilitas politik.
Ketegangan politik demokrasi liberal atau parlementer disebabkan hal-hal sebagai
berikut
 Dominanya politik aliran maksudnya partai politik yang sangat
mementingkan kelompok atau alirannya sendiri dari pada mengutamakan
kepentingan bangsa
 Landasan sosial ekonomi rakyat yang masih rendah
 Tidak mampunya para anggota konstituante bersidang dalam menentukan
dasar negara.
Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang berisi 3
keputusan yaitu:
1. Menetapkan pembubaran konstituante
2. Menetapkan UUD 1945 berlaku kembali sebagai konstitusi negara dan tidak
berlakunya UUDS 1950
3. Pembentukan MPRS dan DPRS
5
Dengan turunnya dekrit presiden berakhirlan masa demokrasi parlementer atau
demokrasi liberal.
Pada masa ini kekuatan demokrasi belum tampak karena demokrasi dan
pemerintahan masih berpusat pada bangsawan dan kaum terpelajar,sehingga
rakyat kebanyakan tidak mengerti apa itu demokrasi,mengingat usia kemerdekaan
Indonesia yang masih muda saat itu dan keadaan sosial politik yang belum stabil
setelah penggantian konstitusi,maka tak ayal banyak rakyat Indonesia yang
terutama berada di bawah garis kemiskinan lebih memikirkan kelangsungan
hidupnya daaripada harus memikirkan tentang demokrasi dan pemerintahan.

2. Masa demokrasi terpimpin (1959 – 1966)


Demokrasi terpimpin adalah sebuah demokrasi yang sempat ada di Indonesia,
yang seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpinnya saja.Latar
belakang dicetuskannya sistem demokrasi terpimpin oleh Presiden Soekarno :
 Dari segi keamanan : Banyaknya gerakan sparatis pada masa demokrasi
liberal, menyebabkan ketidak stabilan di bidang keamanan.
 Dari segi perekonomian : Sering terjadinya pergantian kabinet pada masa
demokrasi liberal menyebabkan program-program yang dirancang oleh kabinet
tidak dapat dijalankan secara utuh, sehingga pembangunan ekonomi tersendat.
 Dari segi politik : Konstituante gagal dalam menyusun UUD baru untuk
menggantikan UUDS 1950.
 Masa Demokrasi Terpimpin yang dicetuskan oleh Presiden Soekarno
diawali oleh anjuran beliau agar Undang-Undang yang digunakan untuk
menggantikan UUDS 1950 adalah UUD'45. Namun usulan itu menimbulkan pro
dan kontra di kalangan anggota konstituante. Sebagai tindak lanjut usulannya,
diadakan voting yang diikuti oleh seluruh anggota konstituante .

6
Bertolak dari hal tersebut, Presiden Soekarno mengeluarkan sebuah dekrit
yang disebut Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 :
1. Tidak berlaku kembali UUDS 1950
2. Berlakunya kembali UUD 1945
3. Dibubarkannya konstituante
4. Pembentukan MPRS dan DPAS

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Demokrasi secara umum merupakan sistem pemerintahan yang segenap
rakyat turut serta dengan perantara wakil-wakilnya. Namun ada juga yang
menyatakan suatu sistem politik yang dimana kebijakan umum ditentukan atas
dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam
pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan
diselenggarakan dalam suasana terjaminya kebebasan politik.

Dalam demokrasi kebijakan rakyat menjadi prioritas suatu sistem, di


Indonesia sistem demokrasi yang digunakan adalah demokrasi pancasila dengan
mengedepankan adanya prinsip musyawarah. Dengan bermusyawarah diharapkan
dapat memuaskan semua pihak yang berbeda pendapat, suatu harapan yang
sebenarnya sangat sulit dapat diwujudkan dalam praktek berbangsa dan
bernegara.

B. SARAN
Demokrasi adalah sebuah proses yang terus menerus merupakan gagasan
dinamis yang terkait erat dengan perubahan. Oleh karena itu, kita sebagai warga
negara Indonesia yang menganut sistem pemerintahan demokrasi kita sudah
sepatutnya untuk terus menjaga, memperbaiki, dan melengkapi kualitas-kualitas
demokrasi yang sudah ada. Demi terbentuknya suatu sistem demokrasi yang utuh
di dalam wadah pemerintahan bangsa Indonesia.

8
DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA Kelas XI. Jakarta:


Erlangga
Redaksi Grahadi. 2013. Pendidikan Kewarganegaran. Surakarta: SIMPATI SMA
http://yusila94.blogspot.com/2013/01/pelaksanaan-demokrasi-di-indonesia.html
http://cakmoul.blogspot.com/2013/04/makalah-dinamika-pelaksanaan-
demokrasi.html
http://agiebbagraf87.wordpress.com/2012/11/11/makalah-demokrasi-di-indonesia/
http://vindhavannelly.blogspot.com/2011/02/perkembangan-demokrasi-di-
indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai