Geologi Regional
Geologi Regional
TINJAUAN PUSTAKA
A. Geologi Regional
geologi regionalnya Pulau Sulawesi dan sekitarnya dapat dibagi menjadi beberapa
mandala geologi yakni salah satunya adalah mandala geologi Sulawesi Timur.
Mandala ini meliputi lengan Tenggara Sulawesi, Bagian Timur Sulawesi Tengah
dan Lengan Timur Sulawesi. Lengan Timur dan Lengan Tenggara Sulawesi
tersusun atas batuan malihan, batuan sedimen penutupnya dan ofiolit yang terjadi
arah utara, lempeng Pasifik yang bergerak ke arah barat dan lempeng Eurasia
yang bergerak ke arah selatan-tenggara serta lempeng yang lebih kecil yaitu
lempeng Filipina.
lajur, yaitu Lajur Tinodo dan Lajur Hialu. Lajur Tinodo dicirikan oleh batuan
endapan paparan benua dan Lajur Hialu oleh endapan kerak samudra/ofiolit
(Rusmana, dkk., 1985). Secara garis besar kedua mandala ini dibatasi oleh Sesar
Lasolo.
Gambar 1. Pembagian Mandala Geologi Sulawesi (Surono, 2010).
1. Geomorfologi Regional
bagian : ujung utara, bagian tengah, dan ujung selatan (Gambar 2). Kabupaten
Konawe Utara memanjang dari Utara Barat dengan topografi yang sangat kontras
antara bagian barat dengan bagian Timur. Berdasarkan bentuk bentang alamnya
rendah
Gambar 2. Lengan Tenggara Sulawesi dari Citra SRTM yang Menggambarkan
Perbedaan Morfologi Antara Ujung Utara, Bagian Tengah, dan
Ujung Selatan (Sumber : Citra SRTM dari Surono,2013).
2. Statigrafi Regional
Geologi (P3G), maka secara umum stratigrafi Kabupaten Konawe Utara, dapat
dibagi dalam delapan formasi batuan sebagai berikut (Penjelasan dari batuan yang
a. Batuan Afiolit (Ku) Batuan afiolit merupakan batuan beku yang tersusun oleh
b. Batuan Malihan Paleozoikum (Pzm) Tersusun oleh jenis batuan sekis, gneis,
d. Formasi Tokala (TRJt) Tersusun oleh jenis batu gamping, serpih, kalsilutit,
terdiri dari batu pasir, kuarsit, serpih hitam, serpih merah, filit, batu sabak,
f. Formasi Matano (Km) Tersusun oleh jenis batu serpih dan rijang.
g. Formasi Alangga tersusun oleh jenis batu pasir, batu lempung dan
konglomerat.
terdiri dari material lepas batuan kerikil, kerakal, pasir dan lempung.
(regional dan lokal) meliputi penunjaman dan zona tumbukan, sesar naik, sesar
dan lipatan. Struktur geologi berskala regional yang berkembang di Sulawesi dan
kawasan sekitarnya adalah parit Sulawesi Utara (North Sulawesi Trench), Sistem
Sesar Palu-Koro, Sesar Naik Batui, Sesar Naik Poso, Sesar Walanae, dan
oleh sesar berarah Barat Laut-Tenggara, yang utama terdiri atas Sesar Matano,
kelompok Sesar Kolaka, kelompok Sesar Lawanopo dan kelompok Sesar Lainea.
(Surono, 2013). Daerah penelitian ini merupakan salah satu kawasan daerah yang
sesar geser lurus mengiri Lasolo meliputi daerah Kecamatan Asera, Kecamatan
memanjang sampai ke Teluk Lasolo. Sesar Lasolo bahkan masih aktif hingga saat
ini. Sesar tersebut diduga ada kaitannya dengan Sesar Sorong yang aktif kembali
pada Kala Oligosen (Simandjuntak, dkk., 1983). Sesar naik ditemukan di daerah