Anda di halaman 1dari 23

MEMBUAT DAN MENGGUNAKAN

PUPUK ORGANIK CAIR

KARYA TULIS

Disusun untuk melengkapi sebagian syarat mengikuti UN tahun pelajaran 2015/2016


di SMP Negeri 3 Tuban

Oleh :

Aziz Fiqri Muttaqin

NIS : 8536

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN


DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA

SMP NEGERI 3 TUBAN

JALAN SUNAN KALIJAGA No. 67 Tuban Telp. (0356) 321205 Fax. (0356) 326102

Website : www.smpn3tuban.sch.id , Email : smpn3tbn@gmail.co.id


HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis ini telah di setujui dan disahkan dihadapan pembimbing karya tulis pada :

Judul : Cara membuat dan menggunakan Pupuk Organik Cair

Nama : Aziz Fiqri Muttaqin

Tanggal : 18 Pebruari 2016

Tuban, Pebruari 2016

Mengetahui

Wali Kelas Pembimbing

Suskandiati, M.Pd Suskandiati, M.Pd

NIP : 196109271985122001 NIP : 196109271985122001

ii
MOTTO

1. Satu dunia, satu satu kehidupan, dan satu kesempatan untuk menjaganya.
2. Jagalah kehijauannya, jagalah kebersihannya dan nikmati keindahannya.
3. Membersihkan lingkungan hari ini, menghirup udara bersih hari esok.
4. Proactive untuk lingkungan, productive untuk kesehatan.
5. Bumi adalah rumahku, rumahku adalah bumiku. Tak heran aku harus
menjagamu.

iii
HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya tulis yang berjudul “ Mengenal Pupuk Organik” ini saya persembahkan
untuk :

1. Kedua Orang Tua Saya


2. Bapak Witono S.Pd, M.Pd, selaku Kepala
sekolah SMP Negeri 3 Tuban
3. Ibu Suskandiati, M.Pd, selaku guru Bahasa
Indonesia sekaligus Wali Kelas IX-C
4. Guru-guru SMP Negeri 3 Tuban
5. Teman-teman dan semua adik kelas, serta
6. Para pembaca karya tulis ini

iv
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa. Berkat
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik.

Karya tulis ini di susun secara khusus untuk memenuhi sebagian syarat mengikuti
ebtanas 2015/2016. Karya tulis ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak

Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat

1. Bapak Witono, S.Pd., M.Pd., sebagai kepala sekolah yang telah mengijinkan penulis
untuk melakukan penilitian.
2. Ibu Suskandiati, M.Pd., sebagai pembimbing dalam penyusunan karya tulis ini.
3. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.

Tuban, Pebruari 2016

Penulis

v
DAFTAR ISI
MEMBUAT DAN MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK CAIR ........................................................
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................................. ii
MOTTO ................................................................................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................................ 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ........................................................................................................ 2
1.3 TUJUAN PENULISAN .......................................................................................................... 3
1.4 MANFAAT PENULISAN ...................................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................................................. 4
1.2.A CARA PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR ......................................................... 4
1.2.B PERBEDAAN PUPUK ORGANIK PADAT DAN PUPUK ORGANIK CAIR ............... 5
1.2.C KEUNGGULAN PUPUK ORGANIK ..................................................................................... 5
1.2.C.a MENYEHATKAN LINGKUNGAN .............................................................................. 5
1.2.C.b REVITALISASI PRODUKTIVITAS TANAH .............................................................. 5
1.2.C.c MENEKAN BIAYA USAHA TANI .............................................................................. 6
1.2.C.d MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK ................................................................. 6
1.2.C.e DIBANDINGKAN PUPUK ANORGANIK .................................................................. 6
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................................................... 7
3.1 Tujuan ..................................................................................................................................... 7
3.2 PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR ............................................................................ 8
3.2.A Alat-alat yang diperlukan .................................................................................................... 8
3.2.B Bahan – bahan ................................................................................................................. 8
3.2.C Cara Pembuatan .............................................................................................................. 8
3.3 MANFAAT PUPUK ORGANIK CAIR BAGI TANAMAN DAN JUGA TANAH ............. 9
3.4 PERBANDINGAN KANDUNGAN KOTORAN DALAM PEMBUATAN PUPUK
ORGANIK CAIR................................................................................................................................ 9
3.4 Hasil Pembahasan ......................................................................................................................... 9
BAB IV PENUTUP .............................................................................................................................. 10
4.1 SIMPULAN .......................................................................................................................... 10
4.2 SARAN ................................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 18
LAMPIRAN.......................................................................................................................................... 19
BIODATA............................................................................................................................................. 23
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penggunaan pupuk diperkirakan sudah mulai pada permulaan manusia


mengenal bercocok tanam sejak 5000 tahun yang lalu. Bentuk primitif dari
pemupukan untuk memperbaiki kesuburan tanah terdapat pada kebudayaan manusia
di negeri-negeri yang terletak di daerah aliran sungai-sungai Nil, Euphrat, Indus, di
Cina, Amerika Latin dan sebagainya

Pupuk sendiri merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk


menyediakan unsur-unsur ensensial bagi pertumbuhan tanaman. Pengertian pupuk
yang dibahas di beberapa literatur memang di tampilkan dalam kalimat yang berbeda,
tetapi bisa di katakan memiliki pengertian yang sama. Penggolongan pupuk
umumnya di dasarkan pada sumber bahan yang di gunakan, cara aplikasi, bentuk,
dan kandungan unsur haranya

Pupuk organik merupakan pupuk dengan bahan dasar yang diambil dari alam
dengan bahan dasar yang diambil dari alam dengan jumlah dan jenis unsur hara yang
terkandung secara alami. Penggunaan pupuk organik dalam tanah sangatlah penting.
Ia berfungsi untuk menjaga keseimbangan kesuburan tanah. Baru-baru ini petani
banyak yang menggunakan pupuk anorganik dibanding pupuk organik. Jika hasil
tanaman mereka merosot baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya, mereka akan
terus menambah dosis dari pupuk tersebut tanpa memperdulikan dampak kerusakan
pada tanah mereka.

Padahal kita tahu bahwa pemupukan dengan menggunakan pupuk organik


atau pupuk kimia secara terus menerus dengan dosis atau jumlah yang semakin lama
semakin bertambah akan merusak tekstur dan struktur tanah, hal ini juga akan
mengganggu sifat fisik dan kimia tanah. Pupuk organik sangat berperan penting bagi
peningkatan kesuburan tanah. Karena, apabila kita menggunakan pupuk anorganik
secara terus-menerus akan menyebabkan tanah rusak.

1
2

Salah satu pembentuk tanah adalah bahan organik sehingga sangat penting
dilakukan penambahan bahan organik ke dalam tanah melalui pupuk organik.
Pemberian pupuk organik berpengaruh positif terhadap tanaman. Dengan bantuan
jasad renik (mikroorganisme) yang ada di dalam tanah, maka bahan organik akan
berubah menjadi humus. Humus ini merupakan perekat yang baik bagi butir-butir
tanah saat membentuk gumpalan tanah.

Adanya humus mengakibatkan, susunan tanah akan menjadi lebih baik dan
lebih tahan terhadap gaya-gaya perusak dari luar seperti hanyutan air (erosi) ataupun
hembusan angin. Selain itu, pemberian pupuk organik akan menambah unsur hara
(makanan) yang dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman.

Mengingat pentingnya fungsi dan peranan bahan organik bagi tanah, maka
sangat penting dilakukan upaya pengembalian bahan organik ke dalam tanah.
Dengan penggunaan bahan organik, maka dapat menekan penggunan bahan-bahan
kimia yang sangat membahayakan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Untuk
itu, perlu dicarikan alternatif kombinasi penggunaan saran produksi organik (paket
teknologi pertanian organik) produksi yang dapat dicapai tidak akan jauh berbeda
dibandingkan penggunaan bahan-bahan kimia.

Di dalam karya tulis ini kita akan membahas lebih dalam mengenai pupuk organik,
khususnya pupuk organik cair.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, akan menimbulkan beberapa pertanyaan.


Di bawah ini pertanyaan-pertanyaan yang akan di bahas dalam karya tulis ini,
sebagai berikut :
A. Bagaimana cara menggunakan dan membuat pupuk organik cair?
B. Perbandingan kandungan kotoran dalam pembuatan pupuk organik cair?
C. Apa perbedaan antara pupuk organik cair dan pupuk organik padat?
D. Apa keunggulan jenis pupuk organik daripada pupuk anorganik
3

1.3 TUJUAN PENULISAN

Umum :

Karya tulis ilmiah ini disususun untuk memenuhi syarat untuk mengikuti
Ujian Nasional di SMPN 3 Tuban tahun pelajaran 2015/2016.

Khusus :
Karya tulis ilmiah ini ditulis dengan tujuan untuk lebih mengenalkan pada
masyarakat luas tentang cara membuat dan menggunakan pupuk organik cair.

1.4 MANFAAT PENULISAN

Kita bisa mengetahui lebih banyak mengenai pupuk organik. Meskipun


memiliki bau yang kurang sedap tetapi manfaatnya sangatlah luar biasa bagi
tanaman. Selain itu juga dapat menyuburkan tanah. Dan juga menyadarkan para
petani untuk mencoba inovasi baru dengan membuat pupuk organik cair, untuk
mengurangi penggunaan pupuk anorganik
BAB II
LANDASAN TEORI

1.2.A CARA PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR

Pupuk organik merupakan pupuk yang terbuat dari bahan organik atau
makhluk hidup yang telah mati. Bahan organik ini akan mengalami pembusukan
oleh mikroorganisme sehingga sifat fisiknya akan berbeda dari semula. Pupuk
organik termasuk pupuk majemuk lengkap karena kandungan unsur haranya lebih
dari satu unsur dan mengandung unsur mikro. Dilihat dari bentuknya , pupuk
organik terbagi menjadi dua, yakni pupuk organik padat dan pupuk organik cair.

Pupuk organik padat adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya
terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman, kotoran hewan, dan kotoran
manusia yang berbentuk padat. Dari bahan asalnya, pupuk organik padat dapat
dibedakan menjadi pupuk kandang, humus, kompos, dan pupuk hijau.

Pupuk organik cair adalah larutan dari hasil pembusukan bahan-bahan


organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang
kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur.

Apabila dibandingkan dengan pupuk cair anorganik, pupuk organik cair


umumnya tidak merusak tanah dan tanaman walaupun digunakan sesering mungkin.
Selain itu pupuk ini juga memiliki bahan pengikat, sehingga larutan pupuk yang
diberikan ke permukaan tanah bisa langsung digunakan oleh tanaman.

Sebelum digunakan, pupuk cair sebaiknya didiamkan terlebih dahulu dalam


kondisi tertutup dan terlindung dari sinar matahari sehingga akan terjadi fermentasi.
Penutupan dilakukan untuk mencegah keluarnya unsur nitrogen dalam bentuk gas
amonia yang menguap. Penyimpanan akan membuat kandungan unsur hara pada
pupuk kandang cair lebih seimbang. Penggunaannya pada tanaman akan
mengefisienkan penggunaan fosfat oleh tanaman. Untuk mencegah adanya gulma
atau organisme penyebab penyakit pada pupuk kandang cair, hindari penggunaannya
secara langsung setelah dibuat

4
5

1.2.B PERBEDAAN PUPUK ORGANIK PADAT DAN PUPUK ORGANIK


CAIR

perbedaan antara pupuk organik padat dan juga pupuk organik cair hanyalah
pada bahan pembuatannya. Apabila pupuk organik padat terbuat dari sisa tanaman ,
kotoran hewan, dan kotoran manusia yang berbentuk padat. Sedangkan pupuk
organik cair walaupun menggunakan bahan dari sisa tanaman, kotoran hewan dan
juga kotoran manusia tetapi pupuk organik cair ini berasal dari urine ternak

1.2.C KEUNGGULAN PUPUK ORGANIK

1.2.C.a MENYEHATKAN LINGKUNGAN

Jumlah penduduk yang terus meningkat, perubahan tingkat pola konsumsi,


iklim dan musim, serta penyediaan kebutuhan hidup, cara seperti itu kurang mampu
mengatasi masalah sampah. Sebab, sampah setiap hari terus meningkat dan dapat
menimbulkan banyak masalah. Satu-satunya cara yang efektif adalah dengan mendaur
ulang. Sampah anorganik bisa didaur ulang menjadi biji plastik, sedangkan sampah
organik bisa diolah lagi menjadi kompos atau pupuk organik. Daur ulang sampah
organik menjadi pupuk tidak hanya bisa menyuburkan tanaman, tetapi juga turut
menyehatkan lingkungan. Selain itu pupuk organik juga tidak meninggalkan residu
pada tanaman sehingga aman dikonsumsi.

1.2.C.b REVITALISASI PRODUKTIVITAS TANAH

Pemakaian pupuk anorganik secara terus menerus sampai pada tahap tertentu
ternyata dapat berakibat buruk bagi kondisi hara tanah. Pupuk anorganik akan
terakumulasi dalam tanah dan menyebabkan kekurangan hara. Tanah yang sering
diberi pupuk anorganik lama-kelamaan akan menjadi keras, sehingga sulit diolah dan
mengganggu pertumbuhan tanaman. Karena itu , pemanfaatan pupuk organik untuk
tanah pertanian sangat membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan
permaebilitas tanah, dan mengurangi ketergantungan lahan pada pupuk anorganik.
6

1.2.C.c MENEKAN BIAYA USAHA TANI

Para petani yang umumnya menggunakan pupuk anorganik daripada pupuk


organik karena menurut mereka lebih praktis. Selain itu, hasilnya juga lebih cepat
dilihat. Sehingga, pada akhirnya para petani tergantung dengan pupuk anorganik.
Harga dan juga ketersediaan pupuk anorganik yang cenderung fluktuatif, sehingga
mengakibatkan ketika pupuk anorganik sulit ditemukan harganya akan menjadi mahal.
Kondisi ini tentu sangat memberatkan beban petani. Karena itu, diperlukan sosialisasi
yang berkesinambungan untuk memperkenalkan petani tentang keunggulan dan
keuntungan pupuk organik dibandningkan pupuk anorganik. Selain itu, harga pupuk
organik di pasaran biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga pupuk anorganik.
Karena itu, penggunaan pupuk organik bisa menekan biaya usaha tani dan juga
meningkatkan hasil panennya.

1.2.C.d MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK

Pada dasarnya, tanaman yang diberikan pupuk organik cenderung bisa lebih
berkualitas daripada tanaman yang menggunakan pupuk anorganik. Tanaman sayuran
yang dipupuk dengan pupuk organik akan lebih segar dan rasanya enak, serta daya
simpannya lebih lama. Misalnya, wortel organik bisa disimpan 3-4 minggu,
sedangkan wortel anorganik hanya tahan disimpan 1-2 minggu. Selain tahan lebih
lama, penggunaan pupuk organik juga bisa menambah berat timbang dari tanaman
tersebut. Tanaman buah pun kualitasnya menjadi lebih baik dengan pupuk organik.

1.2.C.e DIBANDINGKAN PUPUK ANORGANIK

Pupuk organik yang mengandung unsur hara makro dan mikro yang lebih
lengkap walaupun dalam jumlah sedikit. Pupuk organik juga dapat memperbaiki
struktur tanah, sehingga tanah bisa kembali menjadi gembur. Memiliki daya simpan
air (water holding capasity). Pupuk organik ini juga bisa digunakan untuk
meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan. Memiliki
residual effect yang positif, sehingga tanaman yang ditanam pada musim berikutnya
tetap bagus pertumbuha dan produktifitasnya. Dan yang terakhir, ada beberapa
tanaman tertentu yang setelah dipupuk dengan pupuk organik menjadi lebih tahan
terhadap serangan penyakit.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 TUJUAN

a. Daur ulang sampah organik menjadi pupuk tidak hanya bisa menyuburkan
tanaman, tetapi juga turut menyehatkan lingkungan. Selain itu pupuk
organik juga tidak meninggalkan residu pada tanaman sehingga aman
dikonsumsi.
b. Penggunaan pupuk organik sangat membantu memperbaiki struktur tanah,
meningkatkan permaebilitas tanah, dan juga dapat mengurangi
ketergantungan lahan pada pupuk anorganik.
c. Penggunaan pupuk organik bisa menekan biaya usaha tani dan juga
meningkatkan hasil panennya. Harga pupuk organik di pasaran biasanya
lebih murah dibandingkan dengan harga pupuk anorganik.
d. Penggunaan pupuk organik kepada tanaman yang bisa menjadikan kualitas
tanaman itu cenderung lebih baik daripada tanaman yang menggunakan
pupuk anorganik.
e. Tanaman sayuran yang dipupuk dengan pupuk organik akan lebih segar dan
rasanya enak, serta daya simpannya lebih lama. Penggunaan pupuk organik juga
bisa menambah berat timbang dari tanaman tersebut.

7
8

3.2 PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR

3.2.A ALAT-ALAT YANG DIPERLUKAN :

- Panci
- Kompor
- Blender atau parutan untuk menghaluskan nanas.

3.2.B BAHAN – BAHAN :

- Susu sapi atau susu kambing murni sebanyak dua liter.


- Usus ayam/kambing secukupnya.
- Terasi ½ kg (terbuat dari kepala atau kulit udang, kepala ikan).
- 1 Kg gula pasir (perasan tebu).
- 1 Kg bekatul.
- Satu buah nanas.
- 10 liter air bersih.

3.2.C CARA PEMBUATAN :

- Nanas di haluskan dengan blender. Setelah itu, campurkan terasi, bekatulm gula
pasir, dan air bersih ke dalam panci. Masak hingga mendidih, lalu hasil adonannya di
dinginkan
- Tambahkan susu dan usus ayam, kambing, atau sapi, aduk hingga tercampur merata
- Tutuplah rapat-rapat adonan tersebut selama 12 jam atau satu hari
- Jika sudah jadi, adonan menjadi kental atau lengket. Perlu diperhatikan susu yang
digunakan jangan susu yang telah basi karena kemampuan bakteri dalamnya sudah
berkurang. Sementara itu kegunaan nanas adalah untuk menghilangkan bau dari
hasil proses bakteri.
- Pembuatan EM dianggap berhasil jika muncul gelembung-gelembung di permukaan
bahan.
9

3.3 MANFAAT PUPUK ORGANIK CAIR BAGI TANAMAN DAN JUGA


TANAH

Berikut ini beberapa manfaat pupuk organik cair bagi tanaman dan juga tanah :

1. Menghambat pertumbuhan hama dan juga penyakit dalam tanah


2. Membantu meningkatkan kapasitas fotosintesis tanaman.
3. Membantu proses penyerapan dan penyaluran unsur hara dari akar ke daun.
4. Meningkatkan kualitas bahan organik sebagai pupuk
5. Meningkatkan kualitas pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman

3.4 PERBANDINGAN KANDUNGAN KOTORAN DALAM


PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR

Jenis Unsur Makro (%) Unsur Mikro (%)


Hewan
N P K Ca Mg Mn Fe Cu Zn
Ayam 1,72 1,82 2,18 9,23 0,86 610 3475 160 501
Sapi 2,04 0,76 0,82 1,29 0,48 528 2597 56 239
Kambing 2,43 0,73 1,35 1,95 0,56 468 2891 42 291
Domba 2,03 1,42 1,61 2,45 0,62 490 2188 23 225

3.4 HASIL PEMBAHASAN

Setelah semua proses dilakukan, anda bisa menggunakannya. Tetapi, sebelum


digunakan pupuk cair sebaiknya didiamkan terlebih dahulu dalam kondisi tertutup dan
terlindung dari sinar matahari sehingga akan terjadi fermentasi.
BAB IV
PENUTUP

4.1 SIMPULAN
Dari percobaan diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa :

1. Pupuk merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk


menyediakan unsur-unsur ensensial bagi pertumbuhan tanaman
2. Penggolongan pupuk umumnya di dasarkan pada sumber bahan yang di
gunakan, cara aplikasi, bentuk, dan kandungan unsur haranya.
3. Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari bahan organik atau makhluk
hidup yang telah mati yang mengalami pembusukan oleh mikroorganisme.
4. Berdasarkan bentuknya, pupuk organik terbagi menjadi dua, yakni pupuk
organik padat dan pupuk organik cair.
5. Sedangkan perbedaan antara pupuk organik padat dan juga pupuk organik
cair hanyalah pada bahan pembuatannya.

4.2 SARAN
Gunakanlah pupuk organik untuk membantu memperbaiki struktur
tanah, dan juga mengurangi penggunaan pupuk anorganik yang dalam
penggunaannya dapat merusak struktur tanah.

10
DAFTAR PUSTAKA

Susilo Wahyu, Agus. 2007. Pembuatan Kompos dengan Limbah Organik. Jakarta: CV Sinar
Cemerlang Abadi

Hadisuwito Sukamto, 2007. Membuat Pupuk Kompos Cair. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka

HR Sugeng, 2008. Bercocok Tanam Sayuran. Semarang: CV. Aneka Ilmu


LAMPIRAN

Kandungan yang terdapat pada gula pasir


- Kalsium - Energi
- Karbohidrat
- Fosfor

Kandungan yang terdapat pada buah nanas


- Vitamin C - Enzim Proteiolitik
- Banyak serat - Kalium
- Bromelain
Kandungan yang terdapat pada bekatul
- Gama orizanol - Inositol
- Fitosterol - Asam ferulat
- Tokotrienol

Kandungan yang terdapat pada terasi


- Vitamin D - Zat Besi
- Protein - Kalsium
- Fosfor
Kandungan yang terdapat pada susu
- Potasium - Zat Besi
- Vitamin B2 - Vitamin A
- Tyrosin

Kandungan yang terdapat pada usus


- Protein - Vitamin B1
- Kalsium - Lemak
- Fosfor
BIODATA

Nama Lengkap : Aziz Fiqri Muttaqin

Panggilan : Aziz/Fiqri

Tempat,Tanggal lahir : Tuban, 16 Mei 2001

Alamat : Ds. Jarorejo RT 3 RW 3 Kerek Tuban

Jenis Kelamin : Laki-laki

Sekolah : -TK Bunga Samudra

-SD Margomulyo 1 Kerek

No. Telepon : +6285755997617

Hobi : -Sepak Bola

-Maen Gitar

Cita-cita : Menjadi orang bermanfaat

Golongan Darah :A

Zodiak : Taurus

Anda mungkin juga menyukai