Anda di halaman 1dari 2

Gangguan Cemas Menyeluruh (Generalized Anxiety Disorder)

Identitas Pasien
 Nama: Ny. Sarah
 Usia: 27 Tahun
 Pekerjaan: Pegawai swasta (Bank)
 Alamat: Kostan di Sukajadi
 Agama: Islam
 Pendidikan terakhir: S1 Ekonomi
 Status Pernikahan: Belum menikah
 Anak ke-4 dari 4 bersaudara

Riwayat Penyakit Sekarang

Keluhan Utama: Cemas

 Sejak 4 hari yang lalu, pasien sering merasa cemas.


 Rasa cemas
- Muncul hampir tiap hari
- Sulit dikendalikan
- Muncul terus menerus, hampir seharian
- Cemas  sesuatu yg buruk akan terjadi kepada pasien
- Cemas disertai rasa berebar, dada sesak, nyeri perut, sakit kepala, diare
- Cemas membuat sulit tidur, gelisah, tidak tenang
 Sulit konsentrasi saat bekerja, susah tidur, nafsu makan biasa
 Sempat tidak masuk kerja 1 hari yang lalu, karena sakit kepala hebat dan diare semakin parah

Riwayat Penyakit Dahulu

Keluhan cemas mulai muncul sejak 5 bulan yang lalu, setelah kejadian buruk saat pulang kantor.
Pada pukul 22.00 saat melewati daerah sepi, pasien bertemu 2 orang laki laki berusia sekitar 30 tahun
menghampiri pasien. Dengan setengah mabuk, pasien mulai memegang bagian tubuh pasien, menggoda
pasien untuk mau ikut diajak pergi bersama mereka. Pasien menolak dan berusaha kabur. Saat hendak
kabur, pasien ditarik oleh salah satu pria dan dipaksa untuk masuk ke dalam kendaraan pria tersebut. Saat
berjalan menuju kendaraan, polisi yang tengah patrol melintas ke daerah tersebut. Kedua pria tersebut
melempar pasien dan langsung berlari kabur. Pasien lalu segera mencari kendaraan umum untuk kembali
pulang.

Semenjak kejadian tersebut, pasien sering merasa khawatir akan terjadi sesuatu yg buruk
menimpanya. Pada awalnya rasa cemas tidak begitu mengganggu pekerjaan, tetapi semakin parah hingga
membuat sulit tidur, dan rasa berdebar, sesak semakin berat. Hingga 4 hari yang lalu, pasien sempat
ditegur oleh atasannya dan hampir diturunkan jabatannya karena performa kerjanya yang menurun. Hal
itu membuat keluhan pasien semakin berat, ditambah keluhan nyeri perut, sakit kepala dan diare. Pasien
berobat ke dokter di puskesmas, dan dirujuk ke psikiater karena rasa cemas yang dikeluhkan pasien.

Riwayat Keluarga

- Anak bungsu dari 4 bersaudara


- Dekat dengan ibu
- Dekat dengan kakak ketiga
- Ayah seorang pilot, gaji 40 jt/bln, meninggal saat pasien berusia 20 tahun karena sakit DM
kronis. Karakteristik: suka marah-marah, jarang pulang karena pekerjaannya.
- Alamat tempat tinggal: Bekasi, sekolah sampai SMA di bekasi, pindah ke bandung untuk kuliah
dan bekerja.
- Kakak ke 1 dan 2 sudah menikah, tinggal di Jakarta.
- Ibu dan kakak ketiga tinggal bersama di bekasi.
- Tidak ada riw. Gangguan mental atau keluhan sama di keluarga

69 y.o

Pasien

41 y.o 37 y.o 33 y.o

Riwayat Kehidupan Pribadi

 Masa Kanak Awal  disayang ibu


 Masa kanak tengah (3 – 11 tahun)  Pasien punya banyak teman, pintar di kelas, serig melihat
orang tua bertengkar
 Masa kanak akhir ( > 11 tahun)  Pernah dimarahi dan dipukuli ayah karena pulang terlalu
malam saat SMA, punya kebiasaan tidak menunda pekerjaan  bila belum selesai/tidak berhasil
akan gelisah. Tidak pernah pacaran.
 Masa dewasa
- Lulus SMA di bekasi  kuliah dan kerja di Bandung
- Biaya kuliah dibantu oleh kakak-kakaknya
- Sempat berpacaran 1 tahun saja, karena pacarnya dianggap tidak serius dengannya
- Setelah kuliah sempat kerja di perusahaan swasta sebagai sekretaris, tetapi perusahaan itu
kemudian bangkrut. Lalu beberapa bulan kemudian temannya menawarkan pekerjaan di
bank, lalu bekerja hingga saat ini.
- Punya beberapa teman dekat di kantor

Status Psikiatri

Penampilan umum: Roman cemas, kontak ada, rapport adekuat, sikap terhadap pemeriksa baik,
Perilaku normoaktif, decorum kesopanan dan kebersihan baik.
Emosi: Mood cemas, afek luas, sesuai
Bicara: Spontan, artikulasi da verbalisasi jelas, produktivitas cukup, itonasi sedag, relevan
Pikiran: Bentuk realistik, koheren, produktivitas cukup. isi pikiran bunuh diri disangkal, pre okupasi
pekerjaan. Gangguan isi pikiran: waham tidak ada
Gangguan persepsi: Halusinasi ilusi tidak ada
Sensorium dan Kognisi: Kesadaran CM, orientasi baik, daya ingat baik, perhatian tidak mudah teralih,
kalkulasi dan konsentrasi baik, berpikir abstrak baik.
Penilaian sosial dan tilikan: Daya nilai sosial baik, tilikan derajat 5

DD/ Gangguan panik

Anda mungkin juga menyukai