JENIS Menara Pendingin
JENIS Menara Pendingin
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, dengan segala rahmat
dan hidayah-Nya yang telah dikaruniakan pada penulis, sehingga penulis dapat melaksanakan
dan menyelesaikan makalah utilitas ini, yang merupakan salah satu syarat untuk memenuhi
tugas kuliah serta menyelesaikan kuliah pada Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri
Sriwijaya Palembang.
Besarnya manfaat yang penulis peroleh dalam pembuatan makalah ini, kerena penulis
dapat mengetahui secara langsung bagaimana aplikasi dari ilmu yang telah didapatkan dari
berbagai literatur. Dan diharapkan dengan adanya makalah”Sistem Air Pendingin”dapat
mendapat pengetahuan bagaimana sistem pendingin dalam industri kimia.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dari isi maupun
penyajiannya,karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam makalah ini akan dibahas tentang sistem air pendingin yang sangat dibutuhkan
dalam proses industri kimia. Mesin Pendingin adalah suatu peralatan yang digunakan untuk
mendinginkan air atau peralatan yang berfungsi untuk memindahkan panas dari suatu tempat
yang temperaturnya lebih tinggi.
Sistem pendinginan dibutuhkan dalam menjaga temperatur rendah yang memerlukan
pembuangan kalor dari produk pada temperatur rendah ke tempat pembuangan kalor yang
lebih tinggi.
Bila mesin tidak didinginkan akan terjadi pemanasan yang lebih (overheating) dan
akan mengakibatkan gangguan-gangguan sebagai berikut:
a. Bahan akan lunak pada suhu tinggi..
b. Ruang bebas (clearance) antara komponen yang saling bergerak menjadi terhalang bila
terjadi pemuaian karena panas berlebihan.
c. Terjadi tegangan termal, yaitu tegangan yang dihasilkan oleh perubahan suhu.
Sehingga untuk mencapai kondisi stabil dan produk yang dihasilkan tidak rusak serta tidak
menimbulkan kerugian pabrik. Oleh karena itu mesin pendingin digunakan dalam industri
kimia.
Mesin pendingin yang digunakan terus menerus tanpa perawatan akan mengalami kerusakan.
Perawatan mesin pendingin dapat dilakukan dengan cara membersihkan debu yang ada diluar
mesin dengan cairan pembersih. Kemudian bagian dalam mesin dapat dibersihkan satu
persatu untuk menghindari korosi atau pengkaratan mesin.
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM AIR PENDINGIN
Sistem air pendingin merupakan system yang menyediakan air pendingin dengan
kualitas dan kuantitas tertentu yang diperlukan untuk pendinginkan proses di pabrik. Tujuan
pengolahan air pendingin adalah untuk menghilangkan panas yang tidak diinginkan dari suatu
system proses. Air pendingin dapat digunakan langsung ataupun tidak langsung. Air
pendingin yang digunakan secara tidak langsung yaitu untuk mendinginkan fluida proses
(cairan atau gas) menggunakan suatu alat penukar panas (HE). Sedangkan pendinginan
langsung dilakukan dengan menyemprotkan atau mengontakkan air pendingin langsung ke
fluida atau padatan yang akan didinginkan.
Sistem pendingin sekali pakai dirancang sangat sederhana. Air dipompa dari sumber
melalui peralatan pertukaran panas dan kemudian dialirkan ke peralatan operasi. Diagram
skematik umum system pendingin sekali pakai ditunjukkan oleh gambar dibawah ini.
Sebuah sistem pendingin resirkulasi terbuka menggunakan air yang sama berulang
kali untuk mendinginkan peralatan proses. Panas yang diserap dari proses tersebut harus
disebarkan untuk memungkinkan penggunaan air kembali. Menara pendingin, kolam
semprot, dan kondensor uap digunakan untuk tujuan ini.
Sistem pendingin resirkulasi terbuka memiliki kapasitas yang lebih besar
dibandingkan dengan metode pendinginan sekali pakai. Kuantitas air limbah yang dibuang
sangat kecil pada metode sirkulasi terbuka, dan pengolahan kimia lebih ekonomis. Namun
memiliki masalah-masalah sebagai berikut:
pendinginan oleh penguapan meningkatkan konsentrasi padatan terlarut dalam air,
membesarkan deposisi kecenderungan korosi
suhu relatif lebih tinggi, secara signifikan meningkatkan potensi korosi
waktu retensi lebih lama dan air hangat dalam sistem sirkulasi terbuka meningkatkan
kecenderungan pertumbuhan biologis
gas seperti sulfur dioksida, amonia atau hidrogen sulfida dapat diserap dari udara,
menyebabkan laju korosi yang lebih tinggi
mikroorganisme, nutrisi, dan potensi foulants juga dapat diserap ke dalam air di
menara
Sistem ini banyak digunakan oleh pabrik yang berada dekat dengan sumber air tawar atau
jauh dari laut, misalnya PT. Pupuk Kujang, PT. PUSRI, Pabrik kertas Leces, PT. BOC, dll.
Spesifikasi material untuk peralatan yang menggunakan air tawar tidak perlu sebagus
peralatan yang menggunakan air laut, karena air tawar lebih tidak korosif dibandingkan
dengan air laut.
1.1 Menara Pendingin Basah Aliran Angin Alami (Natural-Draft Cooling Tower)
Menara pendingin aliran angin alami pada mulanya berkembang di Eropa. Beberapa
unit pertama dibangun di Belanda pada awal abad ke-19 yang terbuat dari kayu dan akhirnya
dibuat dari beton bertulang seperti yang banyak digunakan sekarang ini.
Pada awalnya unit ini berbentuk silinder dan akhirnya berbentuk hiperbola yang
umum dipakai dewasa ini. Alat ini digunakan secara luas terutama di negara Inggris dan
Amerika, unit pertama dibuat tahun 1972.
Menara pendingin aliran angin alami tidak menggunakan kipas (fan). Aliran udaranya
bergantung semata-mata pada tekanan dorong alami. Pada menara pendingin alami ini tidak
ada bagian yang bergerak, udara mengalir ke atas akibat adanya perbedaan massa jenis antara
udara atmosfer dengan udara kalor lembab di dalam menara pendingin yang bersuhu lebih
tinggi daripada udara atmosfer di sekitarnya.
Karena perbedaan massa jenis ini maka timbul tekanan dorong yang mendorong udara
ke atas. Biasanya menara pendingin tipe ini mempunyai tinggi yang besar dan dapat mencapai
ketinggian puluhan meter. Menara pendingin aliran angin alami dapat dibagi menjadi dua
jenis,yaitu:
a. Menara pendingin aliran angin alami aliran lawan arah
Dari kedua jenis menara pendingin ini, menara pendingin aliran angin alami aliran silang
kurang disukai karena lebih sedikit memberi tahanan terhadap aliran udara di dalam menara,
sehingga kecepatan udaranya lebih tinggi dan mekanisme perpindahan kalornya kurang
efisien.
Menara aliran angin alami aliran lawan arah lebih sering digunakan karena
mempunyai keunggulan-keunggulan sebagai berikut:
1. Memiliki konstuksi yang kuat dan kokoh sehingga lebih tahan terhadap tekanan angin
2. Mampu beroperasi di daerah dingin maupun lembab
3. Dapat digunakan untuk instalasi skala besar.
1.3 Menara Pendingin Aliran Angin Gabungan (Combined Draft Cooling Tower)
Menara pendingin aliran angin alami biasanya mempunyai ukuran yang besar dan
membutuhkan lahan yang luas, tetapi dengan konsumsi daya dan biaya operasi yang kecil.
Sebaliknya menara pendingin aliran angin mekanik ukurannya lebih kecil, namun
membutuhkan daya yang besar. Oleh sebab itu, kedua hal tersebut digabungkan di dalam
menara pendingin aliran angin gabungan (combined draft cooling tower). Menara ini disebut
juga menara pendingin hiperbola berkipas (fan assisted hyperbolic tower) atau hibrida (hybrid
tower).
Menara hibrida terdiri dari cangkang beton, tetapi ukurannya lebih kecil dimana
diameternya sekitar dua pertiga diameter menara aliran angin mekanik. Di samping itu,
terdapat sejumlah kipas listrik yang berfungsi untuk mendorong angin. Menara ini dapat
dioperasikan pada musim dingin tanpa menggunakan kipas, sehingga lebih hemat listrik.
Gambar 8. Menara pendingin aliran angin gabungan (hydrid cooling tower)
Gambar 10. Skematik instalasi menara pendingun kering tak lansung dengan kondensor
permukaan konvensional
b. Menara pendingin kering tak langsung dengan sirkulasi bahan pendingin 2 fase.
Menara pendingin ini tidak menggunakan air pendingin, tetapi menggunakan suatu
bahan pendingin, seperti dengan menggunakan amoniak sebagai bahan perpindahan kalor
antara uap dan air, sehingga perpindahan kalor dapat terjadi denagan perubahan fasa, yaitu
pendidihan di dalam tabung kondensor dan kondensasi di dalam tabung menara. Amoniak cair
yang hampir jenuh masuk kondensor permukaan dan diuapkan menjadi uap jenuh dan uap
jenuh tersebut dipompakan lagi ke kondensor. Pendidihan dan kondensasi ini mempunyai
koefisien perpindahan kalor yang lebih tinggi daripada sisi tabung, sehingga menghasilakn
beda suhu yang lebih rendah antara uap dan amoniak dan antara amoniak dan udara.
Gambar 11. Skematik instalasi menara pendingin kering tak langsung dengan sirkulasi bahan
pendingin 2 fase