Anda di halaman 1dari 6

Cecendet: Si Liar Penangkal Berbagai Penyakit

Posted by dasoet ⋅ 02/01/2013 ⋅ Tinggalkan komentar

CECENDET merupakan tumbuhan liar, berupa semak/perdu yang rendah yang tingginya
hanya sekitar satu meter, berumur kurang lebih satu tahun. Cecendet atau ciplukan (physalis
minina) tumbuh dengan subur di dataran rendah sampai ketinggian 1.550 meter di atas
permukaan laut, tersebar di tanah tegalan, sawah-sawah kering, serta dapat ditemukan di
hutan-hutan jati.

Cecendet memang tidak memiliki nama dalam bahasa Indonesia. Justru dalam bahasa daerah
banyak istilahnya. Mulai dari ceplokan, keceplokan, ciciplukan, kopok-kopokan (Bali),
cecendet, cecenet (Sunda), nyornyoran (Madura), Leletokan (Minahasa), Kenampok (sasak),
dan lapunonat (Tanimbar, Seram).

Bunganya berwarna kuning, buahnya berbentuk bulat dan berwarna hijau kekuning-kuningan
bila masih muda, tetapi bila sudah tua berwarna kecoklatan dengan rasa asam-asam manis.
Buah cecendet yang masih muda dilindungi cangkap (kerudung penutup buah).

Buah cecendet mengandung senyawa kimia asam sitrun dan fisalin. Selain itu buah cecendet
juga mengandung asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxanin, vitamin C dan gula. Dalam dunia
pengobatan tradisional, cecendet merupakan tanaman obat yang cukup penting.

Tumbuhan yang berasal dari kawasan tropis Amerika Latin ini cukup manjur mengatasi
berbagai penyakit, bahkan yang terbilang penyakit berat seperti diabetes mellitus, ayan atau
sakit paru-paru.
Walaupun semua bagian dari cecendet mulai dari akar, daun, dan buah, bisa digunakan, yang
menggembirakan, cecendet ini tidak mempunyai efek berbahaya termasuk racun sekalipun.
Hanya saja memang karena cecendet itu pahit rasanya, perhatikan penggunaannya. Berikut
beberapa ramuan untuk mengatasi berberapa penyakit yang bisa dimanfaatkan.

Diabetes mellitus: cecendet yang sudah berbuah dicabut beserta akar-akarnya dan
dibersihkan. Dilayukan dan direbus dengan tiga gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1
gelas, kemudian disaring. Diminum sattu kali seharu.

Sakit paru-paru: tumbuhan cecendet lengkap (akar, batang, daun, bunga dan buahnya) direbus
dengan 3-5 gelas air sampai mendidih dan disaring. Diminum 3 kali sehari satu gelas.

Influenza dan Sakit Tenggorokan: tumbuhan cecendet (semua bagian) yang sudah dipotong-
potong seukuran 3-4 cm dijemur, lalu dibungkus agar tidak lembab lagi. Kemudian ambil
kira-kira sebanyak 9-15 gram lalu direbus, airnya diminum. Lakukan sebanyak 3 kali sehari,
atau sesuai kebutuhan.

Ayan: sekitar sepuluh butir buah cecendet yang sudah masak dimakan setiap hari secara rutin.

Borok: satu genggam cecendet ditambah 2 sendok air kapur sirih ditumbuk sampai halus.
Tumbukan tersebut ditempelkan pada bagian yang borok

Ceplukan atau cecendet yang kaya Khasiat - Ciplukan / Cecendet dan Berbagai Manfaatmya

Pasti banyak yang tahu gambar tanaman apa di di samping ini. Kalau ada yang menjawab
ciplukan berarti benar, atau cecendet juga benar. Tapi sepertinya banyak juga yang tidak tahu
jenis tanaman apa itu ciplukan atau cecendet. Tanaman ciplukan memang termasuk tanaman
yang langka, apalagi di kota mungkin sudah tidak ada, karena biasanya

tanaman ini memerlukan tanah yang subur di musin penghujan dan juga merupakan tanaman
yang liar. Terkadang kita meremehkan tanaman liar

yang ada di sekitar lingkungan kita, termasuk diantaranya tanaman ciplukan. Padahal manfaat
yang ada pada mereka sangatlah banyak. Tanaman ciplukan, selain berbuah memiliki rasa
manis yang khas tarnyata tanaman ini juga memiliki manfaat yang sangat banyak bagi

kesehatan.
Di bawah ini kita akan mengenal sedikit lebih jauh tentang tanaman ciplukan:
KlasifikasiLASIFIKASI : Ciplukan disebut Physallis peruvianaL., atau Physallis angulata
Linn. atau Physallis minina Linn. termasuk ke dalam famili tumbuhan Solanaceae.

Nama perdagangan : Ciplukan (Physalis peruviana, Linn.)

Nama Lokal : Morel berry (Inggris), Ciplukan (Indonesia), Ceplukan (Jawa);

Cecendet (Sunda), Yor-yoran (Madura), Lapinonat (Seram); Angket, Kepok-kepokan,

Keceplokan (Bali), Dedes (Sasak); Leletokan (Minahasa);

Deskripsi : Tumbuhan Ciplukan (Physalis minina) merupakan tumbuhan liar, berupa


semak/perdu yang rendah (biasanya tingginya sampai 1 meter) dan mempunyai umur kurang
lebih 1 tahun. Tumbuhan ini tumbuh dengan subur di dataran rendah sampai ketinggian 1550
meter diatas permukaan laut, tersebar di tanah tegalan,

sawah-sawah kering, serta dapat ditemukan di hutan-hutan jati. Bunganya berwarna kuning,
buahnya berbentuk bulat dan berwarna hijau kekuningan bila masih muda, tetapi bila sudah
tua berwarna coklat dengan rasa asam-asam manis. Buah Ciplukan yang muda dilindungi
cangkap (kerudung penutup buah).

Sifat Kimiawi : Tumbuhan ini memiliki berbagai kandungan kimia, yang sudah diketahui, a l
: chlorogenikacid,- C27H44O- H2O,- asam sitrun dan fisalin, flavonoid, saponin,
polifenol.Buah mengandung asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, vitamin C dangula, biji
; elaidic acid. Efek Farmakologis : Tumbuhan ini bersifat :

analgetik, peluruh air seni, menetralkan racun (detoxifies), meredakan batuk, mengaktifkan
fungsi kelenjar-kelenjar tubuh.

Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan ini memiliki rasa pahit dan sifat

sejuk. Bagian tanaman yang digunakan : Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan
akar, daun dan buah. Uji praklinis, Ciplukan mengandung physalin F dan physalin D. Dari
hasil pengujianternyata physalin F
berkhasiat sebagai anti hepatoma terbesar, sedangkanberikutnya adalah khasiat sebagai anti
Hela. Physalin F juga mempunyai efekanti tumor in vivo terhadap mencit penderita leukimia
dengan p388 lymphocyticleukimia,

sedangkan physalin D tidak terlalu aktif baik secara in vivo maupunin vitro, ChiangHC et
al,(1992)(P.6)

Manfaat dari tanaman Ciplukan

Berikut ini manfaat ciplukan dapat menyembuhkan penyakit-penyakit dan cara

penggunaannya :

1. Influenza. Tanaman 9 – 15 gram direbus,minum. Penetral racun untuk influenza, 3 pohon


dipotong 5 cm, rebus di dalam 4 gelas air,sisakan 2 gelas, saring, minum. (Saran 3×2 kapsul
per hari)

2. Sakit tenggorok. Tanaman9 – 15 gram direbus, minum. (Saran 3×2 kapsul per hari)

3.Batukrejan (pertusis). Tanaman 9 – 15 gram direbus, minum. (Saran 3×2 kapsul per hari)

4. Bronchitis. Tanaman 9 – 15 gram direbus, minum. (Saran 3×2 kapsul per hari)

5.Gondongan (parotitis). Tanaman 9 – 15 gr direbus,minum. (Saran 3×2 kapsul per hari)

6.Pembengkakan buah pelir (Orchitis). Tanaman 9-15 g rebus,minum. (Saran3x2 kapsul per
hr)

7. Bisul. Daun ciplukan 1/2 genggam dicuci, digiling halus, diturapkan pada bisul dan
sekelilingnya, lalu dibalut. Diganti 2 kali sehari.
8.Borok. Daun ciplukan 1/3 genggam dicuci, digiling halus, ditambah air kapur sirih
secukupnya untuk menurap borok. Diganti 2 x sehari.

9. Kencing manis (diabetes mellitus). Tanaman direbus dengan 3 gelas air jadi 1 gelas, saring,
minum.

10. Sakit paru-paru. Tanaman ciplukan lengkap direbus dengan 3 – 5 gelas air mendidih,
saring, minum airnya 3 kali sehari 1 cangkir.

11. Ayan. Buah ciplukan 8 – 10 butir dimakan setiap hari.

12. Pembengkakan prostat (pengalaman). Tanaman 9-15g rebus,minum. (Saran 3 x 2 kapsul


per hari) Tapi yang patut disayangkan adalah masih banyak orang yang belum mengerti akan
khasiat tanaman obat, atau mungkin tidak tertarik sama sekali untuk mengembangkan budaya
ramuan tradisional, seringkali, tanaman ini dibabat begitu saja seiring dengan pembersihan
alang-alang dan tumbuhan liar lainnya. Sebaliknya, bagi Anda yang berminat untuk
membudidayakan tanaman ini, bisa dengan menggunakan bijinya. Biji disemai kemudian
tanaman muda dipindahkan ke tempat penanaman. Pemeliharaan tanaman ini mudah, seperti
tanaman lain dibutuhkan cukup air dengan penyiraman atau dengan menjaga kelembaban
tanah. Di samping itu dibutuhkan pemupukan, terutama pupuk dasar.

Manfaat Ciplukan (Cecendet)


Manfaat Ciplukan (Cecendet)
Di Jawa buah ini terkenal dengan nama Ciplukan sedangkan di daerah Sunda lebih terkenal
dengan nama Cecendet. Tanaman yang memiliki nama Latin Physalis peruviana sering ada di
pekarangan depan rumah. Walaupun tampak sederhana tanaman ini memiliki khasiat herbal
yang sangat berguna bagi kesehatan kita.
Bagian yang biasanya digunakan sebagai herbal adalah akar, daun dan buah
Efek herbal yang dimiliki tanaman ini adalah antiinflamasi, analgesic, dan antiseptic.
Akar ciplukan berkhasiat sebagai obat cacing dan penurun demam. Daunnya digunakan untuk
menyembuhkan patah tulang, busung air, bisul, borok, penguat jantung, keseleo, nyeri perut,
dan kencing nanah. Buah ciplukan sendiri sering dimakan oleh anak-anak kecil, buahnya
bermanfaat untuk mengobati epilepsy, buang air kecil yang tidak lancer, dan penyakit kuning.

Senyawa aktif yang dikandung oleh tanaman ini adalah saponin, flavonoid, polifenol dan fisalin.
Di batang dan daunnya mengandung fisalin B, fisalin D, fisalin F, dan withangulatin A. bijinya
mengandung 12-25% protein, 15-40% minyak lemak dengan komponen utama asam palmitat
dan asam stearat. Di dalam akar terkandung alkaloid. Di daun ada glikosida flavonoid. Di tunas
terkandung flavonoid dan saponin. Lainnya adalah asam sitrun, asam malat, tannin,
kriptoxantin, dan vitamin C.
Senyawa aktif dalam ciplukan bekerja menekan produksi kelenjar tyroid. Senyawa aktif tersebut
bekerja dengan cara mempengaruhi hormon hipotalamus dan pituitary. Akibanya TSH (Tyroid
Stimulating Hormone) dapat ditekan. Jika TSH berlebih dapat menyebabkan Hipertyroid.
Resep tradisional yang bisa dipakai di rumah

Hipertiroid
Tanaman ciplukan setinggi 50 cm ambil 3 buah, cuci bersih dan rebus dengan 3 gelas air hingga
tersisa 1 gelas. Minum ramuan 1 kali sehari. Ulangi setiap 2 hari sekali.

Diabetes
Tanaman ciplukan 12-15 gram di cuci bersih, lalu di rebus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1
gelas. Angkat saring, dan dinginkan. Diminum 2 kali sehari.

Anda mungkin juga menyukai