Dosen Pembimbing :
Prodi/Kelas : TPKP A
Lateks dapat diolah menjadi karet padat berupa karet padat berupa
karet konvensional dan karet remah (bongkah) yang menjadi bahan baku
barang jadi dari karet alam. Selain itu, lateks juga dapat diolah menjadi bahan
baku untuk pembuatan karet busa, sarunh tangan, balon, jas hujan, lapisan
bawah permadani dan lain-lain. Sebelum pembuatan barang jadi karet dari
lateks, dilakukan pembuatan lateks pekat (concentrated latex) terlebih dahulu.
Lateks pekat ialah lateks yang sekurang-kurangnya mengandung 60% kadar
jumlah bahan padat (Triwisojo, 1975). Perkebunan besar pada umumnya
memekatkan lateks kebun dengan menggunakan mesin sentrifugasi,
sedangkan perkebunan usaha kecil memekatkan dengan cara pendadihan.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan busa metode foaming dari
bahan kompon latek yaitu lateks pekat 60% sebagai bahan baku, ionol
sebagai antioxidant, ZDBC dan ZMBT sebagai accelerator, sulfur sebagai
pemvulkanisasi, pigment sebagai pewarna, ammonium oleat dan ammonium
chloride sebagai pengembang, dan ZnO sebagai activator.
IV. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
Alat yang digunakan untuk pembuatan busa dengan menggunakan metode
foaming dari bahan kompon latek :
Tabel 1. Alat Pembuatan Busa
B. Bahan
Bahan yang digunakan untuk pembuatan busa dengan menggunakan
metode foaming dari bahan kompon latek :
Formulasi Bahan
Tabel 2. Bahan Pembuatan Busa
Waktu
No. Nama Bahan Berat (gram) Keterangan
(menit)
1. Lateks pekat 60% 500 10 Bahan baku
2. Ionol 4,8 5 Antioxidant
3. ZDBC 4,8 5 Accelerator
4. ZMBT 4,2 5 Accelerator
5. Sulfur 15 5 Pemvulakanisasi
6. Pigment merah muda 5 Pewarna
Didiamkan selama 5 menit
7. Ammonium oleat 33,55 2 Pengembang
8. Ammonium Chloride 6,75 2 Pengembang
9. ZnO 15 2 Activator
V. CARA KERJA
1. Menimbang bahan sesuai dengan formulasi.
2. Memasukkan Latek Pekat (bahan baku) ke dalam mixer dan diputar
selama 10 menit
3. Memasukkan Ionol (antioxidant) dan mixer selama 5 menit.
4. Memasukkan ZDBC (accelerator) dan mixer selama 5 menit.
5. Memasukkan ZMBT (accelerator) dan mixer selama 5 menit.
6. Memasukkan Sulfur (pemvulkanisasi) dan mixer selama 5 menit.
7. Memasukkan pigment merah muda (pewarna) dan mixer selama 5
menit.
8. Mendiamkan selama 5 menit agar reaksi sempurna.
9. Memasukkan ammonium oleat (pengembang) dan mixer selama 2
menit.
10. Memasukkan ammonium chloride (pengembang) dan mixer selama 2
menit.
11. Memasukkan ZnO (activator) dan mixer selama 2 menit.
12. Memasukkan atau menuangkan ke dalam cetakan.
13. Memasukkan cetakann ke dalam water batch selama 1 jam.
14. Melepaskan dari cetakan.
VIII. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Proses pembuatan busa metode foaming dari bahan kompon latek yaitu
dengan menimbang bahan-bahan sesuai formulasi yang telah ditentukan,
kemudian mencampurkan bahan-bahan tersebut ke dalam mixer hingga
homogen, selanjutnya dicetak dalam cetakan dan dimasukan ke dalam
waterbatch. Jika busa telah terbentuk sempurna, lepaskan busa dari
cetakan. Busa pun siap untuk digunakan.
2. Bahan yang digunakan untuk pembuatan busa menggunakan metode
foaming dari bahan latek yaitu lateks pekat 60% sebagai bahan baku,
ionol sebagai antioxidant, ZDBC dan ZMBT sebagai accelerator, sulfur
sebagai pemvulkanisasi, pigment merah muda sebagai pemberi warna,
ammonium oleat dan ammonium chloride sebagai pengembang, serta
ZnO sebagai aktivator.
3. Peralatan yang digunakan untuk pembuatan busa metode foaming yaitu
neracaa analitik, mixer, wadah kompon, pengaduk, cup plastik, cetakan
busa bentuk segiempat polos dan beralur, dan water batch yang masing-
masing berjumlah satu buah.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN