Anda di halaman 1dari 2

Wasiat Nenek

Suatu pagi di terminal Muntilan, seorang nenek renta menitipkan cucunya yang masih berusia
10 tahun kepada kernet bus menuju Semarang. Nenek itu berpesan “Mas, nanti kalo sampe di Secang,
tolong anak ini diberi tahu, ya? “Nggih, Mbah, jawab sang kernet. “ Suasana di dalam bus biasa-biasa
saja. Para penumpang sibuk dengan urusannya masing-masing.

Bus berangkat menuju ke Semarang. Dalam perjalanan yang belum lama si kecil terus bertanya
pada sang kernet “Pak, sudah sampe Secang belum? Karena mungkin kesal terus ditanya, sang kernet
pun menjawab “Belum Le, tenang saja. Nanti saya beri tahu. Kamu tidur saja, pokoknya beres.” Si kecil
pun tertidur.

Bus terus berjalan. “Payaman, Payaman, Secang, Secaang siap-siap turun. Bus pun masuk
terminal Secang, beberapa penumpang turun melanjutkan perjalanan ke daerah masing-masing.
Selanjutnya bus meninggalkan Secang ke arah Semarang. Kira-kira 1 km lepas dari Secang, si kecil
terbangun. “Pak, sudah sampe Secang? Sang kernet kaget, ia lupa pesan nenek tadi untuk memberi
tahu si kecil jika sudah sampai Secang.

Sang kernet pun minta persetujuan penumpang yang lain tentang si kecil. Karena merasa
kasihan, para penumpang pun menyetujui bus balik ke Secang. Akhirnya, bus balik ke Secang. Sampai
di Secang sang kernet memberi tahu kepada si kecil.

“Le, nih sudah sampe di Secang. Sesuai dengan pesan nenekmu tadi to? Namun, si kecil tetap
santai. Sang kernet dan para penumpang lain mulai tak sabar menunggu si kecil untuk segera turun
dari bus. “Ayo Le,ini Secaaang! Kamu harus turun” sesuai amanah nenekmu.

“Terima kasih, Pak. Saya juga sudah melaksanakan pesan nenekku. Bungkusan ini sudah saya
buka untuk sarapan. Ayo, Bapak ikut makan.”

” Begituuuu? Wedhuuuus!, geram sang kernet sambil meninju-ninju kepalanya sendiri.

Sambil menahan marah para penumpang lain pun hanya bisa tertawa dalam hati. Bus pun
bergegas kembali menuju Semarang.
Pertanyaan bacaan

1. Struktur teks anekdot

Struktur Deskripsi

Abstrak Suatu pagi di terminal Muntilan, seorang nenek renta menitipkan cucunya yang
masih berusia 10 tahun kepada kernet bus menuju Semarang

Orientasi Nenek itu berpesan “Mas, nanti kalo sampe di Secang, tolong anak ini di beri tahu,
ya?

Krisis Kira-kira 1 km lepas dari Secang, si kecil terbangun. “Pak, sudah sampe Secang?
Sang kernet kaget, ia lupa pesan nenek tadi untuk memberi tahu si kecil jika sudah
sampai Secang. Sang kernet pun minta persetujuan penumpang yang lain tentang
si kecil. Karena merasa kasihan para penumpang pun menyetujui bus balik ke
Secang. Akhirnya, bus balik ke Secang. Sampai di Secang sang kernet memberi
tahu kepada si kecil

Reaksi “Begitu? Wedhuuuus!, geram sang kernet sambil ,eninju-ninju kepalanya sendiri

Koda Sambil menahan marah para penumpang lain pun hanya bisa tertawa dalam hati.
Bus pun bergegas kembali menuju Semarang

Anda mungkin juga menyukai