Anda di halaman 1dari 4

Reihan Diah Ayu R.

N / 170341615033/ PBIO A

DIAGRAM ALIR IRITABILITAS OTOT DAN SARAF

1. Pembuatan Sediaan Otot-Saraf

Katak di single pith terlebih dahulu

Digunting kulit pada perut katak kira-kira 3 cm di atas paha dengan arah transversal
melingkar tubuh

Ditarik kulit kea rah bawah sampai kulit terlepas dari betis katak

Dibuka perut katak dan dibuang viscera sehingga tampak saraf iskhiadikus berwarna
putih disebelah kanan dan kiri tulang belakang

Dipisahkan saraf iskhiadikus dari otot yang mengelilinginya. Saraf dan otot harus dibasahi dengan
larutan ringer

Dilepaskan otot gastrocnemius dari tulang dengan dipotong tendonnya, kemudian dipotong
ruas tulang belakang di atas tempat keluarnya saraf iskhiadikus

Dimasukkan sediaan yang telah dibuat tersebut ke cawan petri yang berisi larutan ringer,
larutan diistirahatkan 2-3 menit
2. Perlakuan Terhadap Otot dan Saraf
a. Perlakuan sebelum saraf diputus dari medulla spinalis

1) Rangsangan Mekanis

Saraf sebelah kanan dicubit pelan-pelan menggunakan pinset, diamati respon otot
gastrocnemius sebelah kanan maupun kiri. Dicatat hasilnya. Diulangi perlakuan tersebut
pada saraf sebelah kiri

Otot gastroknemius sebelah kanan dicubit pelan-pelan menggunakan pinset, diamati respon
otot gastrocnemius sebelah kanan maupun kiri. Dicatat hasilnya. Diulangi perlakuan tersebut
pada otot gastroknemius sebelah kiri

Sediaan diistirahatkan 1-2 menit dalam larutan Ringer

2) Rangsangan Termis

Saraf kanan disentuh dengan batang gelas hangat, diamati respon otot gastrocnemius sebelah
kanan maupun kiri. Dicatat hasilnya. Diulangi perlakuan tersebut pada saraf sebelah kiri

Dilakukan hal yang sama pada otot gastrocnemius, dicatat hasilnya

Sediaan diistirahatkan 1-2 menit dalam larutan Ringer


3) Rangsangan Kimia

Diteteskan 1-2 tetes HCL 1% pada saraf sebelah kanan, diamati respon yang terjadi pada otot
gastrocnemius kanan maupun kiri. Dicatat hasilnya dan lakukan hal yang sama pada saraf
sebelah kiri

Bagian yang terkena HCL segera di cuci dengan larutan Ringer dan segera dihisap dengan
kertas hisap

Dilakukan hal yang sama pada otot gastrocnemius, dicatat hasilnya

Sediaan diistirahatkan 1-2 menit dalam larutan Ringer

4) Rangsangan Osmotis

Dibubuhkan sedikit Kristal NaCl pada saraf sebelah kanan. Diamati agak lama respon yang
terjadi pada otot gastrocnemius kanan maupun kiri, dicatat hasilnya. Diulangi perlakuan pada
saraf sebelah kiri

Dilakukan hal yang sama pada otot gastrokemius, dicatat hasilnya

Sediaan diistirahatkan 1-2 menit dalam larutan Ringer


5) Rangsangan Listrik

Saraf sebelah kanan disentuh menggunakan kabel yang telah terhubung dengan baterai,
diamati respon yang terjadi pada otot gastrocnemius kanan maupun kiri, dicatat hasilnya.
Dilakukan hal yang sama pada saraf sebelah kiri

Dilakukan hal yang sama pada otot gastrocnemius, dicatat hasilnya

Sediaan diistirahatkan 1-2 menit dalam larutan Ringer

b. Pelakuan sesudah saraf diputus dari medulla spinalis

Diputus salah satu saraf dari medulla spinalis

Dilakukan perlakuan yang sama seperti sebelum saraf diputus yaitu perlakuan 1-5 pada
sediaan yang sarafnya telah diputus dari medulla spinalis

Anda mungkin juga menyukai