Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN : KIMIA


KELAS /SEMESTER : XI MIPA/GANJIL
PENYUSUN : RISKA MEILANI SIMANJUNTAK

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 PALANGKA RAYA

1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Identitas
1. Sekolah : SMA Negeri 2 Palangka Raya
2. Mata Pelajaran : Kimia
3. Kelas/Semester : XI/Ganjil
4. Materi Pokok : Termokimia
5. Sub Materi Pokok : Hukum Hess dan Penentuan Kalor Reaksi
Berdasarkan Data Entalpi Pembentukan
6. Alokasi Waktu: 2 JP (1 x pertemuan)

B. Kompetensi Inti (KI)


KI1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional.
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda
sesuai dengan kaidah keilmuan.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KD3 KD4
3.5 Menjelaskan jenis entalpi reaksi, 4.5 Membandingkan perubahan entalpi

2
hukum Hess dan konsep energi beberapa reaksi berdasarkan data
ikatan hasil percobaan
IPK IPK
3.5.1 Menjelaskan bunyi hukum
4.5.1 Menghitung harga reaksi
Hess.
3.5.2 Menjelaskan perubahan entalpi dengan menggunakan diagram
0
siklus.
( f ).
4.5.2 Menghitung harga reaksi
dengan menggunakan data
entalpi pembentukan.

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran pembelajaran langsung berbantuan LKS, siswa
mampu menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum Hess dan konsep energi ikatan
dan membandingkan perubahan entalpi beberapa reaksi berdasarkan data hasil
percobaan yang dijabarkan dalam indikator pencapaian kompetensi (IPK)
dengan mengembangkan nilai karakter religiositas, berpikir kritis dan kreatif
(kemandirian), kerjasama (gotong royong), kejujuran (integritas),
menghargai orang lain, dan rasa ingin tahu.

E. Materi Pembelajaran
 Hukum Hess
 Penentuan kalor reaksi berdasarkan hukum Hess
 Penentuan kalor reaksi berdasarkan data entalpi pembentukan

F. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Organisasional
2. Metode : Diskusi kelompok, ceramah, tanya-jawab, dan penugasan
3. Model : Pembelajaran Langsung Berbantuan LKS

G. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


1. Media/Alat : Powerpoint, Lembar Kerja Siswa (LKS), LCD, alat tulis,
dan papan tulis.
2. Bahan ajar:
 Wacana mengenai hukum Hess.
 Buku Kimia SMA Kelas XI.

H. Sumber Belajar
Purba, Michael dan Eti Sarwiyati. 2017. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI
Kurikulum 2013 Revisi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

3
I. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Tahap/ Kegiatan Nilai-nilai Estimasi
Sintak Model karakter Waktu
1 Pendahuluan 5 menit
a.  Guru memasuki ruang kelas.
Menyampaikan
Tujuan  Guru mengucapkan salam pembuka. Religiositas
(kegiatan
 Guru mempersilahkan siswa untuk berdoa)
berdoa terlebih dahulu sebelum
pelajaran dimulai.

 Guru memeriksa kelengkapan kelas Gotong


(kehadiran, kebersihan, alat tulis, dan royong
LCD).

 Guru menyampaikan topik dan tujuan


pembelajaran kepada siswa yaitu
mengenai hukum Hess dan penentuan
kalor reaksi berdasarkan data entalpi
pembentukan
b.  Guru memberikan apersepsi dengan Kemandirian
Menyiapkan mengulang kembali pemahaman siswa (berfikir
Siswa mengenai materi pelajaran sebelumnya. kritis dan
kreatif)
2 Kegiatan Inti 80 menit
a. Mendemon  Guru menyampaikan garis besar Kemandirian
strasikan materi hukum Hess dan penentuan (berfikir
Pengetahua kalor reaksi berdasarkan data entalpi kritis dan
n atau pembentukan. kreatif), Rasa
Keterampil ingin tahu
an  Siswa mengajukan pertanyaan
tentang apa yang belum dipahami.
b.Melakukan  Guru membagi siswa dalam beberapa Integritas,
Latihan kelompok yang heterogen, dalam 1 Gotong-
Terbimbing kelompok terdiri 3-4 orang. royong,
Kemandirian
(berfikir
 Guru membagikan LKS hukum Hess
kritis dan
dan penentuan kalor reaksi berdasarkan
kreatif), Rasa
data entalpi pembentukan.
ingin tahu
 Guru menjelaskan petunjuk pengisian
LKS.

 Siswa dibimbing dalam melakukan


diskusi kelompok.
c. Menganalisis  Siswa mempresentasikan hasil Integritas,
Pemahaman diskusinya. Gotong-
dan royong,
Memberikan  Siswa diarahkan untuk menyamakan Kemandirian
Umpan Balik konsep jika ada konsep yang keliru. (berfikir

4
kritis dan
 Siswa mengerjakan evaluasi secara kreatif), Rasa
individu. ingin tahu
3 Penutup 5 menit
 Memberikan pujian dan memotivasi
siswa.
 Melaksanakan penilaian untuk
mengetahui ketercapaian indikator
 Memberikan tugas kepada siswa berupa
soal uraian.
Religiositas
 Menyampaikan materi pembelajaran
(kegiatan
selanjutnya.
berdoa)
 Berdoa bersama dan memberi salam.

J. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
b. Penilaian Sikap : Penilaian Teman Sejawat
c. Penilaian Keterampilan : Portofolio

Contoh Soal:
Diketahui:

C6H12O6(g) H3 = ... ? 2C2H5OH(l) + 2CO2(g)

H1 = -2.820 kJ H2 = -1.380 kJ

CO2(g) + 2H2O(l)

Tentukan Hreaksi fermentasi C6H12O6 menurut reaksi:


C6H12O6(g)  2C2H5OH(l) + 2CO2(g)

2. Bentuk Penilaian:
a. Penilaian Teman Sejawat : Lembar penilaian teman sejawat
b. Tes tertulis : Uraian dan lembar soal
c. Portofolio : Penilaian tugas individu

3. Instrumen Penilaian (terlampir)

5
Palangkaraya, September 2018
Mahasiswa PPL,

Riska Meilani Simanjuntak


NIM. ACC 115 031

Dosen Pembimbing, Guru Pamong,

Nopriawan Berkat Asi, S.Si, M.Pd Riak, S.Pd, M.Pd


NIP. 19811116 200812 1 001 NIP. 196611141988122001

Mengetahui
Kepala SMAN 2 Palangka Raya,

M. Mi’Razulhaidi, M.Pd
NIP. 19691007 199801 1 001
LAMPIRAN :
1. Bahan Ajar
2. Instrumen Penilaian

Catatan :
1. RPP ini digunakan untuk satu kali pertemuan dengan menggunakan model
pembelajaran langsung berbantuan LKS dan metode diskusi kelompok,
ceramah, tanya jawab, dan penugasan.

6
LAMPIRAN 1: Bahan Ajar

Hukum Hess dan Penentuan Kalor Reaksi Berdasarkan Data Entalpi


Pembentukan

1. Hukum Hess
Hukum Hess berkaitan dnegan reaksi-reaksi yang dapat dilangsungkan
menurut dua atau lebih cara. Contohnya, reaksi antara karbon (grafit) dengan
oksigen membentuk karbon dioksida. Misalnya, kita mempunyai 1 mol karbon
dan 1 mol oksigen. Kedua zat ini dapat bereaksi membentuk 1 mol karbon
dioksida. Reaksinya dapat dilangsungkan menurut dua cara sebagai berikut:

Cara 1 : Reaksi satu tahap


Sebanyak 1 mol karbon direaksikan dengan 1 mol oksigen sehingga
membentuk 1 mol karbon dioksida.
C(s) + O2(g)  CO2(g)

Cara 2 : Reaksi dua tahap


Tahap 1: Sebanyak 1 mol karbon mula-mula direaksikan dengan mol oksigen
(setengah mol oksigen masih tersisa) sehingga terbentuk 1 mol karbon
monoksida.
C(s) + ½ O2(g)  CO(g)

Tahap 2: Gas karbon monoksida yang terbentuk pada tahap 1 direaksikan dengan
mol oksigen yang tersisa sehingga membentuk 1 mol karbon dioksida.
CO(g) + ½ O2(g)  CO2(g)

Jika tahap 1 dan tahap 2 menurut cara yang kedua ini dijumlahkan, ternyata
hasilnya sama dengan cara 1, yaitu reaksi 1 mol karbon dengan 1 mol oksigen
membentuk 1 mol karbon dioksida.

7
Tahap 1 : C(s) + ½ O2(g)  CO(g)
Tahap 2 : CO(g) + ½ O2(g)  CO2(g)
+
Reaksi : C(s) + O2(g)  CO2(g)

Pada tahun 1940, Henry Hess menemukan bahwa kalor reaksi dari kedua cara
tersebut adalah sama.

Hess menyimpulkan penemuannya dalam suatu hukum yang dikenal


sebagai hukum Hess, yaitu “kalor reaksi hanya tergantung pada keadaan awal
dan keadaan akhir, tidak pada lintasan”. Dengan kata lain, kalor reaksi total sama
dengan jumlah kalor tahap-tahap reaksinya. Hukum Hess disebut juga hukum
penjumlahan kalor.
Hukum Hess dapat dinyatakan dalam diagram siklus atau diagram tingat
energi. Contoh, diagram siklus atau diagram tingkat energi untuk pembakaran
karbon yang dibahas tersebut.

8
2. Penentuan Kalor Reaksi Berdasarkan Hukum Hess
Dapat dilakukan dengan cara menyusun reaksi-reaksi yang telah diketahui
perubahan entalpinya sehingga penjumlahannya sama dengan reaksi yang akan
ditentukan perubahan entalpinya. Dalam hal ini “menyusun” dapat berarti
mengalikan koefisien atau membalik arah reaksi (produk menjadi pereaksi).

3. Penentuan Kalor Reaksi Berdasarkan Data Entalpi Pembentukan


Kalor reaksi dapat juga ditentukan berdasarkan data entalpi pembentukan
zat pereaksi dan produknya. Dalam hal ini, zat pereaksi dianggap terlebih dahulu
terurai menjadi unsur-unsurnya, kemudian unsur-unsur tersebut bereaksi
membentuk zat produk.
Secara umum, untuk reaksi:

mAB + nCD  pAD + qCB = ?


0
= [p x 0f AD + q x 0f CB] - [m x 0f AB + n x 0f CD]
atau
0
= Ʃ 0f (produk) – Ʃ 0f (reaktan)

9
LAMPIRAN 2: Instrumen Penilaian
A. Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi Soal
No. Bentuk Nomor
IPK MATERI INDIKATOR SOAL Ket.
Urut Soal Soal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 4.5.1 Perubahan Uraian 1
entalpi Menghitung harga 3 berdasarkan
berdasarkan diagram siklus
diagram siklus

2 4.5.2 Perubahan Menentukan perubahan entalpi reaksi Uraian 2


entalpi reaksi PCl5 (g) + H2O (g)  POCl3 (g) + 2HCl
(g)
3 4.52 Perubahan Menghitung perubahan entalpi Uraian 3
entalpi reaksi pembakaran CH4
pembakaran
berdasarkan data
entalpi
pembentukan
4 4.5.2 Perubahan a. Perubahan entalpi pembakaran Uraian 4a
entalpi reaksi metanol membentuk CO2 (g)
pembakaran dan air.
berdasarkan data
entalpi b. Jumlah kalor yang dibebaskan 4b
pembentukan pada pembakaran 8 gram
metanol.

Soal-soal
1. Diketahui:

C6H12O6(g) H3 = ... ? 2C2H5OH(l) + 2CO2(g)

H1 = -2.820 kJ H2 = -1.380 kJ

CO2(g) + 2H2O(l)

Tentukan Hreaksi fermentasi C6H12O6 menurut reaksi:


C6H12O6(g)  2C2H5OH(l) + 2CO2(g)

10
2. Diketahui:
2P (s) + O2 (g) + 3Cl2 (g)  2 POCl3 (g) H = - 1.150 kJ

H2 (g) + Cl2 (g)  2HCl (g) H = - 184 kJ

2P (g) + 5Cl2 (g)  2 PCl5 (g) H = - 640 kJ

2H2 (g) + O2 (g)  2H2O (g) H = - 482 kJ

Hitunglah H untuk reaksi:


PCl5 (g) + H2O (g)  POCl3 (g) + 2HCl (g)

3. Diketahui:
Hof H2O (g) = -242 kJ/mol

Hof CO2 (g) = -394 kJ/mol

Hof CH4 (g) = -84 kJ/mol


Hitunglah perubahan entalpi pembakaran CH4!

4. Diketahui data entalpi pembentukan sebagai berikut:


Hof CH4O (l) = -238,6 kJ/mol

Hof CO2 (l) = -394 kJ/mol

Hof H2O (l) = -286 kJ/mol


Tentukanlah:
a. Perubahan entalpi pembakaran metanol membentuk CO2 (g) dan air.
b. Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 8 gram metanol.

11
Contoh instrumen penilaian pengetahuan

Lembar Penilaian Tes Tertulis

Kelas : XI IPA
Sub Pokok Bahasan : Hukum Hess dan Penentuan Kalor Reaksi Berdasarkan Data Entalpi
Pembentukan

Petunjuk : Setiap soal diberikan skor yang berbeda-beda.

Tabel Penilaian Tes Tertulis

Soal
No. Nama Skor
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
dst

Rubrik Penilaian Tes Tertulis

Skor
No. Uraian Soal Jawaban Soal
Total
1 Diketahui: 10
H1 = H3 + H2
H3 = H1 - H2
= (-2.820) – (-1.380) kJ
= -1.440 kJ

Tentukan Hreaksi
fermentasi C6H12O6
menurut reaksi:
C6H12O6(g)  2C2-
H5OH(l) + 2CO2(g)
2 25
Hitunglah H
untuk reaksi:
PCl5 (g) + H2O (g)
 POCl3 (g) +
2HCl (g)

12
Lembar Penilaian Tes Tertulis

3 Diketahui: CH4 (g) + O2 (g)  CO2 (g) + 2H2O (g) 25


Hof H2O (g) = H = Ʃ HOf produk - Ʃ HOf reaktan
-242 kJ/mol
= ( Hof CO2 + 2 x Hof H2O) – ( Hof CH4
o
H f CO2 (g) =
-394 kJ/mol + Hof O2)
= (-394 kJ/mol + 2 x (-242) kJ/mol) – (-84
Hof CH4 (g) = kJ/mol + 0)
-84 kJ/mol = (-394 kJ/mol – 484 kJ/mol + 84 kJ/mol )
Hitunglah = - 794kJ/mol
perubahan entalpi
pembakaran CH4!
4 Diketahui data a. Reaksi pembakaran metanol: 25
entalpi CH4O (l) + 1½O2 (g)  CO2 (l) + H2O (l)
pembentukan
sebagai berikut: H = Ʃ HOf produk - Ʃ HOf reaktan

Hof CH4O (l) = = ( Hof CO2 + 2 x Hof H2O) – ( Hof


-238,6 kJ/mol
Hof CO2 (l) = CH4O + 1½ Hof O2)
-394 kJ/mol
= (-394 kJ/mol + 2 x (-286) kJ/mol ) –
Hof H2O (l) = (-238 kJ/mol + 1½ x 0 kJ/mol)
-286 kJ/mol = (-394 kJ/mol – 572 kJ/mol + 238,6
Tentukanlah: kJ/mol)
a. Perubahan = -727,4 kJ/mol
entalpi Jadi, entalpi pembakaran metanol = -727,4
pembakaran kJ/mol. 15
metanol
membentuk
CO2 (g) dan air. b. 8 gram CH4O = = 0,25 mol
b. Jumlah kalor
yang Jumlah kalor yang dibebaskan pada
dibebaskan pembakaran 8 gram CH4O :
pada = 0,25 mol x -727,4 kJ/mol
pembakaran 8 = -181,85 kJ.
gram metanol.

Skor Akhir = Ʃ jawaban benar

Nama Penilai

( ......................................... )

13
B. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan metode penilaian teman sejawat selama
proses diskusi dan kegiatan pembelajaran berlangsung.

Contoh instrumen penilaian sikap

Lembar Penilaian Teman Sejawat

Nama teman yang dinilai :


Kelas : XI IPA
Tanggal Pengamatan :
Sub Pokok Bahasan : Hukum Hess dan Penentuan Kalor Reaksi Berdasarkan Data Entalpi
Pembentukan

Petunjuk :
Berilah tanda centang (v) pada kolom skor yang sesuai sikap dan tanggung jawab yang
ditampilkan oleh teman yang dinilai, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang – kadang tidak
melakukan
2 = kadang – kadang, apabila kadang – kadang melakukan sesuai pernyataan dan sering
tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan

Skor Skor
No. Aspek Pengamatan
1 2 3 4 Total
1 Memperhatikan ketika guru menjelaskan
2 Berpakaian sopan, rapih, dan sesuai jadwal
3 Membawa buku catatan kimia dan alat
tulis
4 Memberikan pendapat dalam diskusi kelas
5 Menghargai pendapat orang lain
6 Menjatuhkan teman yang sedang
presentasi
7 Tertib dalam mengikuti pembelajaran

Skor maksimum : 28 (kategori sangat baik)


Skor median : 28 x 4 (kategori cukup baik)
Skor minimum : 4 (kategori tidak baik)

Nama Penilai

( ......................................... )

14
C. Penilaian Keterampilan
Contoh instrumen penilaian keterampilan

Lembar Penilaian Portofolio Penampilan

Kelas : XI IPA
Tanggal Pengamatan :
Sub Pokok Bahasan : Hukum Hess dan Penentuan Kalor Reaksi Berdasarkan Data Entalpi
Pembentukan

Petunjuk : Setiap aspek yang dinilai memiliki bobot yang berbeda-beda dengan rentang skor pada
setiap aspek di antara 10 – 90.

Tabel Penilaian Portofolio

Aspek yang Dinilai Skor


No. Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 Total
1
2
3
4
5
dst

Rubrik Penilaian Portofolio Penampilan

Skala Penilaian
Skor
No. Aspek yang Dinilai
Bobot Skor x Bobot
(10 – 90)
1 Tingkat pemahaman materi hasil diskusi 3
2 Kesesuaian jawaban dengan pertanyaan 2
3 Cara menanggapi pertanyaan yang diberikan 1
4 Cara penyampaian materi 2
5 Sikap saat mempresentasikan hasil diskusi 2
Jumlah 10

Skor Akhir = Skor minimum/maksimum = 10/90

Nama Penilai

( ......................................... )

15
16

Anda mungkin juga menyukai