Oleh:
Kelompok 8
Devi Siti Febian J3E111051
Muthi’ah Afifah J3E111123
PENDAHULUAN
2.1 Tujuan
Pada praktikum ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa pada tata
cara penyelenggaraan pengujian indrawi dan melatih setiap mahasiswa
melakukan tugasnya sebagai kelompok penyaji atau sebagai kelompok
panelis, dan sekaligus dapat memperkenalkan mahasiswa pada sifat-sifat
indrawi contoh.
BAB II
METODOLOGI
2.2 Metode
2.2.1 Penyiapan Contoh Uji Pengaruh warna terhadap penerimaan sensori
2 Liter air
minum
+
( 9 tutup botol syrup Lychee )
+ ( 1 Tetes Pewarna)
500 ml
1 2 3 4 5 6
25 ml 25 ml 25 ml 25 ml 25 ml 25 ml
( Gelas Sloki )
2.3 Penyiapan Contoh Uji
3.1 Hasil
Uji Pengaruh Warna terhadap Penerimaan Sensori dan Uji Bau Rempah-Rempah
1. Jumlah presentase panelis yang benar terhadap uji rasa pada syrup
berwarna ungu (619) adalah 70,4% dan jumlahnya adalah 19 panelis dari 27
panelis
2. Jumlah presentase panelis yang benar uji rasa pada uji rasa pada
syrup berwarna orange (321) adalah 63% dan jumlahnya adalah 17 panelis
dari 27 panelis
3. Jumlah presentase panelis yang benar uji rasa pada syrup berwarna
hijau (648) adalah 66,7% dan jumlahnya adalah 18 panelis dari 27 panelis
4. Jumlah presentase panelis yang benar uji rasa pada syrup berwarna
merah (212) adalah 63%dan jumlahnya adalah 17 panelis
Panelis bisa merasakan rasa syrup dan penambahan warna dengan indra
pengecap. Penginderaan pengecap dapat merasakan empat rasa, yaitu :
asin,asam,manis,dan pahit . Rasa syrup dapat dikenali dan dibedakan oleh
kuncup-kuncup cecapan yang terletak pada papila yaitu pada bagian noda
merah jingga pada lidah. Di dalam lidah terdapat papila-papila pengecap yang
dapat mengidentifikasi rasa. Papila tersebut adalah papila sikumvalata, papila
fungiformis, papila filiformis. Semuanya mempunyai kuncup cacapan
sedangkan bagian tengah lidah tidak. Papila filiform tidak mengandung
kuncup-kuncup cacapan , tatapi peka terhadap sentuhan. Cecapan adalah
indera yang informasinya paling tidak jelas.
Manusia dapat membedakan sekitar enam belas juta jenis bau. Pada
umumnya bau yang diterima oleh hidung dan otak lebih banyak merupakan
berbagai jenis ramuan atau camouran empat bau utama yaitu harum, asam,
tengik dan hangus. Secara kimiawi sulit dijelaskan mengapa senyawa-
senyawa menyebabkan aroma yang berbeda, karena senyawa-senyawa yang
mempunyai struktur kimia dan gugus fungsional yang hampir sama sama
(stereoisomer) kadang-kadang mempunyai aroma yang sangat berbeda,
misalnya mentol, isomentol, dan neomentol. Sebaliknya senyawa yang sangat
berbeda struktur kimianya, mungkin aroma yang sama.
Begitu juga dengan uji bau rempah- rempah penelis dapat mengenali
bau bawang putih dengan benar karena sudah terbiasa mencium baunya
dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan bau rempah-rempah ketumbar masih
terlalu asing bagi penelis sehingga penelis sulit mengenalnya.
BAB IV
4.1 Kesimpulan
Untuk Panelis :
Harusnya lebih datang tepat waktu sehingga tidak ada yang kesiangan dan
bisa mengikuti praktikum dengan tertib dan tidak tertib .
Panelis harus membawa peralatan dengan lengkap .
DAFTAR PUSTAKA
Winarno, F.G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi edisi terbaru. Bogor :M-brio press.