Kelompok 7
Dosen Pengampu:
Dr. Esi Emilia, M.Si
Risti Rosmiati, S.Gz,M.Si
Caca Pratiwi, S.TP,M.Si
Saus adalah produk berbentuk pasta atau cairan kental yang merupakan salah
satu hasil teknologi pengelohan buah-buahan atau sayuran,karakteristik sensori
saus tergantung dari bahan bahan baku yang terlibat dalam pengolahannya. saus
memiliki aroma dan rasa yang merancang,biasanya asam atau pedas dan
bervariasi dipengaruhi oleh penambahan bahan-bahan baku penunjang. jenis
sayuran atau buah-buahan yang biasa dijadikan bahan baku dalam pembuatan saus
adalah cabe merah dan saus. oleh karena itu umumnya karena saus adalah sesuai
dengan kandungan pigmen likopenden antosianin yang dikandung oleh tomat dan
cabai merah.
Pengolaha saus merupakan salah satu aplikasi pengolahan yang bertujuan
untuk memperpanjang masa simpan komoditi buah dan sayur. Meskipun
mengandung kadar air yang tinggi yaitu sekitar 50-60%, saus mempunyai daya
simpan yang karena mengandung asam, gula, garam, dan sering kali diberi
pengawet. Kombinasi dari penambahan asam,gula,garam,yang dapat menurunkan
aktifitas suatu bahan pangan ditambah dengan pengawet dapat menghambat
pertumbuhan mikroba sehingga meningkatkan masa simpan saus. Pengawet yang
biasa digunakan adalah senyawa benzoate,dalam bentuk asam benzoate atau
sodium benzoate. Dipasaran senyawa benzoate tersedia dalam bentuk sodium
benzoate dan kalsium benzoate. Senyawa benzoate dapat menghambat
pertumbuhan kapang dan kamir,bakteri penghasil toksin.
Saus cabai adalah saus yang diperoleh dari bahan utama cabai (capsicum sp) yang
baik,yang diolah dengan penambahan bumbu-bumbu dengaan atau tanpa
penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan pangan yang dijinkan
(SNI-01-2976-2006). Saus cabai merupakan salah satu bahan penyedap masakn
dan penambah rasa makanan.
Bahan baku utama saus cabai adalah cabai, selain itu ditambah pula bahan-
bahan lain seperti bahan pengganti, bumbu, pengawet, dan pengasam. Masing-
masing bahan tersebut mempunyai fungsi tersendiri. Sebagai produk yang
berfungsi sebagai penyedap dan penambah cita rasa, maka rasa menjadi faktor
yang terpenting.
Cabai ( capsicum annum L ) merupaka tanaman musiman yang memiliki volume
produksi yang tinggi setiap harinya dan banyak dijumpai dipasaran. Cabai dapat
dikonsumsi secara alami maupun diolah sebagai menu hidangan lain. Sama
halnya dengan pengembangan produk pangan tradisional,seperti sambal
tradisional,dancabai merah kering giling. Alternative ini telah luas dengan
teknologi sangat sederhana, sehingga tidak membutuhkan peralatan yang
mahal.llternatif lain adalah peningkatan nilai ekonomi melalui pengolahan cabai
merah menjadi produk saus cabai. Saus cabai produk makanan yang berupa cairan
kental yang ditambah pada makanan yang berfungsi untuk meningkatkan
penampilan,aroma dan rasa makanan tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu
permasalah yang sering dihadapi pengolahan cabai yaitu hargayang terus
meningkat. Tiap tahun harga cabai yang keriting maupun yang besar mengalami
peningkatan yang cukup signifikan.
Rasa,merupakan faktor yang paling penting menentukan keputusan untuk
menerima atau menolak suatu produk pangan. Ada 4 jenis rasa dasar yaitu
asin,asam,manis,dan pahit. Sedangakan rasa lainnya merupakan perpaduan dari
keempat rasa tersebut.
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
1. Uji Segitiga
Sampel : Saus
Indikator : Nyatakan salah satu sampel saus yang paling berbeda diantara
ketiga sampel yang diujikan. Apabila sama beri angka 0, apabila
beda beri angka 1
Penambahan 5 panelis dengan data yang sama kemudian nama panelis diganti
menjadi angka 1-10 seperti berikut :
Indikator Warna
Warna
Panelis
4125 3126 2127
1 1 1 1
2 0 0 1
3 1 1 1
4 1 1 1
5 1 1 1
6 1 1 1
7 0 0 1
8 1 1 1
9 1 1 1
10 1 1 1
jumlah 8 8 10
Pembahasan : Dari table diatas, pada indicator warna terdapat bahwa panelis tidak
dapat membedakan secara nyata untuk sampel dengan kode 4125 dan 3126 baik
dengan skala pengukuran 5% maupun 1%, namun panelis dapat membedakan
secara nyata dan sangat nyata untuk sampel dengan kode 2127 baik dengan skala
pengukuran 5% maupun 1%.
Indikator Aroma
Aroma
Panelis
4125 3126 2127
1 1 1 1
2 0 1 0
3 1 1 1
4 1 1 1
5 1 1 1
6 1 1 1
7 1 1 1
8 0 1 0
9 1 1 1
10 1 1 1
Jumlah 8 10 8
Pembahasan : Dari table indikator aroma, sesuai dari tabel diatas terdapat bahwa
panelis tidak dapat membedakan secara nyata dan sangat nyata untuk sampel
dengan kode 4125 dan 2127 baik dengan skala pengukuran 5% maupun 1%,
namun panelis dapat membedakan secara nyata dan sangat nyata untuk sampel
dengan kode 3126 baik dengan skala pengukuran 5% maupun 1%.
Indikator Rasa
Rasa
Panelis
4125 3126 2127
1 1 1 1
2 1 1 1
3 1 1 1
4 1 1 1
5 1 1 1
6 1 1 1
7 1 1 1
8 1 1 1
9 1 1 1
10 1 1 1
Jumlah 10 10 10
Pembahasan : Dari indikator rasa, sesuai dari tabel diatas terdapat bahwa panelis
dapat membedakan secara nyata dan sangat nyata untuk semua sampel yaitu
dengan kode 4125, 3126, dan 2127 baik dengan skala pengukuran 5% maupun
1%.
Indikator Tekstur
Tekstur
Panelis
4125 3126 2127
1 1 1 1
2 0 1 0
3 0 0 1
4 1 1 1
5 0 1 0
6 1 1 1
7 0 1 0
8 0 0 1
9 1 1 1
10 0 1 0
Jumlah 4 8 6
Pembahasan : Dari indikator tekstur, sesuai dari tabel diatas terdapat bahwa
panelis tidak dapat membedakan secara nyata dan sangat nyata untuk semua
sampel yaitu dengan kode 4125, 3126, dan 2127 baik dengan skala pengukuran
5% maupun 1%.
Kesimpulan :
Dari indikator warna sampel yang beda adalah sampel dengan kode 2127
Dari indikator aroma sampel yang beda adalah sampel dengan kode 3126
Dari indikator rasa semua sampel berbeda
Dari indikator tekstur semua sampel sama
Keterangan :
Penambahan 5 panelis dengan data yang sama kemudian nama panelis diganti
menjadi angka 1-10 seperti berikut :
1. Indikator Warna
Warna
Nama Panelis
4125 3126
1 0 1
2 0 1
3 0 1
4 0 1
5 0 1
6 0 1
7 0 1
8 0 1
9 0 1
10 0 1
Total 0 10
Pembahasan : Dari indikator warna, sesuai dari tabel diatas terdapat bahwa kedua
sampel (kode 4125 dan 3126) sama atau tidak berbeda secara nyata maupun
sangat nyata dengan skala pengukuran 5% dan 1%.
2. Indikator Aroma
Aroma
Nama Panelis
4125 3126
1 0 1
2 0 1
3 0 1
4 0 1
5 0 1
6 0 1
7 0 1
8 0 1
9 0 1
10 0 1
Total 0 10
Pembahasan : Dari indikator aroma, sesuai dari tabel diatas terdapat bahwa kedua
sampel (kode 4125 dan 3126) sama atau tidak berbeda secara nyata maupun
sangat nyata dengan skala pengukuran 5% dan 1%.
3. Indikator Rasa
Rasa
Nama Panelis
4125 3126
1 0 1
2 0 1
3 0 1
4 0 1
5 0 1
6 0 1
7 0 1
8 0 1
9 0 1
10 0 1
Total 0 10
Pembahasan : Dari indikator rasa, sesuai dari tabel diatas terdapat bahwa kedua
sampel (kode 4125 dan 3126) sama atau tidak berbeda secara nyata maupun
sangat nyata dengan skala pengukuran 5% dan 1%.
4. Indikator Tekstur
Tekstur
Nama Panelis
4125 3126
1 0 1
2 0 1
3 0 1
4 0 1
5 0 1
6 0 1
7 0 1
8 0 1
9 0 1
10 0 1
Total 0 10
Pembahasan : Dari indikator tekstur, sesuai dari tabel diatas terdapat bahwa
kedua sampel (kode 4125 dan 3126) sama atau tidak berbeda secara nyata maupun
sangat nyata dengan skala pengukuran 5% dan 1%.
Kesimpulan :
Keterangan :
Warna
Nama Panelis
4125 3126
1 1 1
2 1 1
3 1 1
4 1 1
5 1 1
6 1 1
7 1 1
8 1 1
9 1 1
10 1 1
Jumlah 10 10
Panelis 4125 sudah mampu membedakan warna secara nyata pada taraf 5
% terhadap uji pasangan
Panelis 4125 sudah mampu membedakan warna secara nyata pada taraf 1
% terhadap uji pasangan
Panelis 3126 sudah mampu membedakan warna secara nyata pada taraf 5
% terhadap uji pasangan
Panelis 3126 sudah mampu membedakan warna secara nyata pada taraf 1
% terhadap uji pasangan.
2. Aroma
Aroma
Nama Panelis
4125 3126
1 1 1
2 1 1
3 1 1
4 1 1
5 1 1
6 1 1
7 1 1
8 1 1
9 1 1
10 1 1
Jumlah 10 10
Panelis 4125 sudah mampu membedakan aroma secara nyata pada taraf 5
% terhadap uji pasangan
Panelis 4125 sudah mampu membedakan aroma secara nyata pada taraf 1
% terhadap uji pasangan
Panelis 3126 sudah mampu membedakan aroma secara nyata pada taraf 5
% terhadap uji pasangan
Panelis 3126 sudah mampu membedakan aroma secara nyata pada taraf 1
% terhadap uji pasangan
3. Rasa
Rasa
Nama Panelis
4125 3126
1 1 1
2 1 1
3 1 1
4 1 1
5 1 1
6 1 1
7 1 1
8 1 1
9 1 1
10 1 1
Jumlah 10 10
Panelis 4125 sudah mampu membedakan rasa secara nyata pada taraf 5 %
terhadap uji pasangan
Panelis 4125 sudah mampu membedakan rasa secara nyata pada taraf 1 %
terhadap uji pasangan
Panelis 3126 sudah mampu membedakan rasa secara nyata pada taraf 5 %
terhadap uji pasangan
Panelis 3126 sudah mampu membedakan rasa secara nyata pada taraf 1 %
terhadap uji pasangan
4. Tekstur
Tekstur
Nama Panelis
4125 3126
1 1 1
2 1 0
3 1 1
4 1 1
5 0 1
6 1 1
7 1 0
8 1 1
9 1 1
10 0 1
Jumlah 8 8
Panelis 4125 belum mampu membedakan tekstur secara nyata pada taraf
5 % terhadap uji pasangan
Panelis 4125 belum mampu membedakan tekstur secara nyata pada taraf
1 % terhadap uji pasangan
Panelis 3126 belum mampu membedakan tekstur secara nyata pada taraf
5 % terhadap uji pasangan
Panelis 3126 belum mampu membedakan tekstur secara nyata pada taraf
1 % terhadap uji pasangan
Kesimpulan :
Dari hasil Uji Pasangan untuk membedakan secara nyata sampel 4125 dan 3126.
Dalam membedakan warna secara nyata sampel taraf 5% dan taraf 1%, seluruh
panelis pada sampel 4125 dan 3126 sudah mampu membedakan warna, aroma,
dan rasa secara nyata. Sedangkan panelis pada sampel 4125 dan 3126 belum
mampu membedakan tekstur secara nyata.
4. Uji Hedonis
1. Warna
Warna
Nama Panelis Total Rata-rata
4125 3126 2127
1 5 5 5 15 5.00
2 4 4 5 13 4.33
3 4 5 3 12 4.00
4 5 5 3 13 4.33
5 2 4 5 11 3.67
6 5 5 5 15 5.00
7 4 4 5 13 4.33
8 4 5 3 12 4.00
9 5 5 3 13 4.33
10 2 4 5 11 3.67
Total 40 46 42 128
F Tabel
SK DB JK KT F hitung Keterangan
5% 1%
Sampel 2 1.87 0.93
Tidak
Panelis 9 5.87 0.65 0.92647059 4.2565 8.0215
berbeda
Galat 18 18.13 1.01
nyata
Total 29 25.87
Hasil uji hedonik terhadap warna pada saus diperoleh F Hitung (0,926) < F Tabel
5% (4,256), maka tidak berbeda nyata. Kemudian hasil uji hedonik terhadap
warna pada saus diperoleh F Hitung (0,926) < F Tabel 1% (8,021), maka tidak
berbeda nyata.
2. Aroma
Aroma
Nama Panelis Total Rata-rata
4125 3126 2127
1 2 4 5 11 3.67
2 2 5 5 12 4.00
3 2 5 4 11 3.67
4 4 3 1 8 2.67
5 2 4 3 9 3.00
6 2 4 5 11 3.67
7 2 5 5 12 4.00
8 2 5 4 11 3.67
9 4 3 1 8 2.67
10 2 4 3 9 3.00
Total 24 42 36 102
F Tabel
SK DB JK KT F hitung Keterangan
5% 1%
Sampel 2 16.80 8.40
Panelis 9 7.20 0.80 5.55882353 4.2565 8.0215 Berbeda
Galat 18 27.20 1.51 nyata
Total 29 51.20
Hasil uji hedonik terhadap aroma pada saus diperoleh F Hitung (5,558) > F Tabel
5% (4,256) ,maka berbeda nyata. Kemudian hasil uji hedonik terhadap aroma
pada saus diperoleh F Hitung (5,558) < F Tabel 1% (8,021), maka tidak berbeda
nyata.
3. Rasa
Rasa
Nama Panelis total Rata-rata
4125 3126 2127
1 3 2 5 10 3.33
2 3 5 4 12 4.00
3 1 5 4 10 3.33
4 5 4 2 11 3.67
5 2 4 4 10 3.33
6 3 2 5 10 3.33
7 3 5 4 12 4.00
8 1 5 4 10 3.33
9 5 4 2 11 3.67
10 2 4 4 10 3.33
total 28 40 38 106
F Tabel
SK DB JK KT F hitung Keterangan
5% 1%
Sampel 2 8.27 4.13 2.00719424 4.2565 8.0215 Tidak
Panelis 9 2.13 0.24 berbeda
Galat 18 37.07 2.06 nyata
Total 29 47.47
Hasil uji hedonik terhadap rasa pada saus diperoleh F Hitung (2,007) < F
Tabel 5% (4,256) ,maka tidak berbeda nyata. Kemudian hasil uji hedonik terhadap
aroma pada saus diperoleh F Hitung (2,007) < F Tabel 1% (8,021), maka tidak
berbeda nyata.
4. Tekstur
Tekstur
Nama Panelis Total Rata-rata
4125 3126 2127
1 3 4 4 11 3.67
2 3 4 5 12 4.00
3 2 4 5 11 3.67
4 5 5 4 14 4.67
5 4 3 4 11 3.67
6 3 4 4 11 3.67
7 3 4 5 12 4.00
8 2 4 5 11 3.67
9 5 5 4 14 4.67
10 4 3 4 11 3.67
Total 34 40 44 118
F Tabel
SK DB JK KT F hitung Keterangan
5% 1%
Sampel 2 5.07 2.53
Panelis 9 4.53 0.50 3.7173913 4.2565 8.0215 Tidak berbeda
Galat 18 12.27 0.68 nyata
Total 29 21.87
Hasil uji hedonik terhadap tekstur pada saus diperoleh F Hitung (3,717) < F Tabel
5% (4,256) ,maka tidak berbeda nyata. Kemudian hasil uji hedonik terhadap
aroma pada saus diperoleh F Hitung (3,717) < F Tabel 1% (8,021), maka tidak
berbeda nyata.
Sampel : Saus
Indikator : Nyatakan Kesukaan anda terhadap masing-masing karakteristik
organoleptik dengan memberikan tanda checklist
Tingkat Kesukaan
Nama Kode Jenis Agak
Panelis Sample Pengujian Agak Tidak
Suka Netral tidak
suka suka
suka
Warna ⎷
Aroma ⎷
4125
Rasa ⎷
Kekentalan ⎷
Warna ⎷
Adhenisa Aroma ⎷
3126
Salsabila Rasa ⎷
Kekentalan ⎷
Warna ⎷
Aroma ⎷
2117
Rasa ⎷
Kekentalan ⎷
Warna ⎷
Aroma ⎷
4125
Rasa ⎷
Kekentalan ⎷
Warna ⎷
Faqila
Aroma ⎷
Fadiyah 3126
Fatah Rasa ⎷
Kekentalan ⎷
Warna ⎷
Aroma ⎷
2117
Rasa ⎷
Kekentalan ⎷
Warna ⎷
Aroma ⎷
4125
Rasa ⎷
Kekentalan ⎷
Warna ⎷
Natasya
Aroma ⎷
Amalia 3126
Mulyani Rasa ⎷
Kekentalan ⎷
Warna ⎷
Aroma ⎷
2117
Rasa ⎷
Kekentalan ⎷
Warna ⎷
Aroma ⎷
4125
Rasa ⎷
Kekentalan ⎷
Warna ⎷
Aroma ⎷
Nurhassyanah 3126
Rasa ⎷
Kekentalan ⎷
Warna ⎷
Aroma ⎷
2117
Rasa ⎷
Kekentalan ⎷
Warna ⎷
Aroma ⎷
4125
Rasa ⎷
Kekentalan ⎷
Warna ⎷
Nurul Fadilah Aroma ⎷
3126
Ardi Rasa ⎷
Kekentalan ⎷
Warna ⎷
Aroma ⎷
2117
Rasa ⎷
Kekentalan ⎷
Keterangan:
1 : Suka
2 : Agak suka
3 : Netral
4 : Agak tidak suka
5 : Tidak suka
1. Warna
Kesimpulan: F Hitung = 0,571 > F Tabel = 0,185 yang artinya terdapat perbedaan
yang nyata antara warna pada 3 sampel saus yang diuji.
2. Aroma
Kesimpulan: F Hitung = 0,066 < F Tabel = 0,185 yang artinya tidak terdapat
perbedaan yang nyata antara aroma pada 3 sampel saus yang diuji.
3. Rasa
( )
JKS = – 60
= 40
( )
JKP = – 60
= 38
JKT = (32 + 32 + 12 + 32 + 22 + 12 + 52 + 12 + 22 + 12 + 22 + 52 + 42 + 22
+ 32) – 60 = 62
JKG = JKT – JKP
= 62 – 38 = 24
KTS = = = 20
KTP = = = 9,5
KTG = = =3
F Hitung Sampel: = 6,667
F Hitung Panelis: = 3,167
Kesimpulan: F Hitung = 3,167 > F Tabel = 0,185 yang artinya terdapat perbedaan
yang nyata antara rasa pada 3 sampel saus yang diuji.
4. Kekentalan
( )
JKS = – 60
= 45
( )
JKP = – 60
= 43,7
JKT = (32 + 22 + 12 + 32 + 32 + 32 + 42 + 42 + 12 + 12 + 32 + 32 + 22 + 42
+ 22) – 60 = 57
JKG = JKT – JKP
= 57 – 43,7 = 13,3
KTS = = = 22,5
KTP = = = 10,92
KTG = = = 1,67
F Hitung Sampel: = 13,5
F Hitung Panelis: = 6,55
Kesimpulan: F Hitung = 6,55 > F Tabel = 0,185 yang artinya terdapat perbedaan
yang nyata antara kekentalan pada 3 sampel saus yang diuji.
6. Uji Rangking
Sampel: Saus
Indikator : Nyatakan nilai rangking anda dari 1-3 terhadap Warna,
Aroma, Rasa, Tekstur Sampel
1. Warna
Warna
Nama Panelis
4125 3126 2127
Adhenisa Salsabila 3 2 1
Faqilah Fadiyah Fatah 1 2 3
Natasya Amelia Mulyadi 2 3 2
Nurhassyanah 2 1 3
Nurul Fadila Ardi 1 2 3
Jumlah 9 10 12
Rangking 1 2127
Rangking 2 3126
Rangking 3 4125
Ket: dari tabel diatas menunjukkan bahwa pada indikator warna yang mendapat
rangking 1 ialah panelis dengan kode 2127
1. Aroma
Adanya penambahan 5 panelis dengan data yang sama kemudian nama
panelis diganti menggunakan angka 1-10 seperti berikut ini :
Panelis Aroma
4125 3126 2127
1 2 3 1
2 2 3 3
3 1 3 2
4 1 2 3
5 1 2 3
6 2 3 1
7 2 3 3
8 1 3 2
9 1 2 3
10 1 2 3
Jumlah 14 26 24
Rangking 1 3126
Rangking 2 2127
rangking 3 4125
Ket : dari tabel diatas diperoleh bahwa indikator aroma menunjukkan panelis
dengan kode 3126 memiliki rangking 1
2. Rasa
Panelis Rasa
4125 3126 2127
1 3 2 1
2 1 3 3
3 1 3 2
4 1 2 3
5 1 3 2
6 3 2 1
7 1 3 3
8 1 3 2
9 1 2 3
10 1 3 2
Jumlah 14 26 22
Rangking 1 3126
Rangking 2 2127
rangking 3 4125
Ket : dari tabel diatas diperoleh bahwa indikator rasa menunjukkan panelis
dengan kode 3126 memiliki rangking 1
3. Tekstur
Panelis Tekstur
4125 3126 2127
1 3 2 1
2 2 3 3
3 1 2 3
4 1 2 3
5 2 1 3
6 3 2 1
7 2 3 3
8 1 2 3
9 1 2 3
10 2 1 3
Jumlah 18 20 26
Rangking 1 2127
Rangking 2 3126
rangking 3 4125
Ket : dari tabel diatas menunjukkan bahwa pada indikator tekstur yang mendapat
rangking 1 ialah panelis dengan kode 2127
Kesimpulan
Dari ke kempat sampel pengujian yaitu warna, aroma, rasa dan tekstur yang
dilakukan kepada 10 panelis didapat perolehan yaitu yang sampel yang memiliki
rangking pertama dari indikator warna adalah panelis dengan kode sampel 2127,
rangking ke dua ialah panelis dengan kode sampel 3126, serta yang memiliki
rangking ke tiga yaitu panelis dengan kode sampel 4125. Dan perolehan rangking
dari indikator aroma yang memiliki rangking pertama yaitu panelis dengan kode
sampel 3126, rangking kedua yaitu panelis dengan kode sampel 2127, serta
rangking ketiga yaitu panelisa dengan kode sampel 4125. Perolehan rangking dari
indikator rasa yang memiliki rangking pertama yaitu sampel dengan kode 3126,
rangking kedua sample dengan kode 2127, dan rangking ke tiga sampel dengan
kode 4125. Serta dari indikator tekstur yang memperoleh rangking pertama yaitu
sampel dengan kode 2127, rangking kedua dengan sampel kode 3126, dan
rangking ketiga yaitu sampel dengan kode 4125.
Ket:
Penambahan 5 panelis dengan data yang sama kemudian nama panelis diganti
menjadi angka 1-10 seperti berikut :
Indikator Warna
Warna
Nama Panelis
4125 3126
1 1 1
2 1 1
3 1 1
4 1 1
5 1 1
6 1 1
7 1 1
8 1 1
9 1 1
10 1 1
jumlah 10 10
Pembahasan : Dari indikator warna, sesuai dari tabel di atas terdapat bahwa kedua
sampel (kode 4125 dan 3126) berbeda secara nyata maupun sangat nyata dengan
skala pengukuran 5% dan 1%.
Indikator Aroma
Aroma
Nama Panelis
4125 3126
1 1 1
2 1 1
3 1 1
4 1 1
5 1 1
6 1 1
7 1 1
8 1 1
9 1 1
10 1 1
jumlah 10 10
Pembahasan : Dari indikator aroma, sesuai dari tabel diatas terdapat bahwa kedua
sampel (kode 4125 dan 3126) berbeda secara nyata maupun sangat nyata dengan
skala pengukuran 5% dan 1%
Indikator Rasa
Rasa
Nama Panelis
4125 3126
1 1 1
2 1 1
3 1 1
4 1 1
5 1 1
6 1 1
7 1 1
8 1 1
9 1 1
10 1 1
jumlah 10 10
Pembahasan : Dari indikator rasa, sesuai dari tabel diatas terdapat bahwa kedua
sampel (kode 4125 dan 3126) berbeda secara nyata maupun sangat nyata dengan
skala pengukuran 5% dan 1%.
Indikator Tekstur
Tekstur
Nama Panelis
4125 3126
1 1 1
2 1 0
3 1 1
4 1 1
5 0 1
6 1 1
7 1 0
8 1 1
9 1 1
10 0 1
jumlah 8 8
Pembahasan : Dari indikator tekstur, sesuai dari tabel diatas terdapat bahwa
kedua sampel (kode 4125 dan 3126) sama atau tidak berbeda secara nyata maupun
sangat nyata dengan skala pengukuran 5% dan 1%.
Kesimpulan :
Dari kedua sampel yaitu kode 4125 dan 3126 didapatkan kesimpulan yaitu
berbeda secara nyata dan sangat nyata dalam indikator warna, aroma, dan rasa.
Sedangkan, kedua sampel tersebut sama atau tidak berbeda secara nyata dan
sangat nyata dalam indikator tekstur.
Keterangan :
Uji organoleptik atau uji indra atau uji sensori merupakan cara pengujian
dengan menggunakan indra manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya
penerimaan terhadap produk. Pengujian organoleptik mempunyai peranan penting
dalam penerapan mutu. Pengujian organoleptik dapat memberikan indikasi
kebusukan, kemunduran mutu dan kerusakan lainnya dari produk.
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan Saus Tomat Del Monte paling
tidak disukai oleh panelis. Sedangkan, indikator aroma dan tekstur dari sambal
extra pedas ABC serta indikator aroma dan rasa dari saus sambal pedas deli hot
lava paling disukai. Panelis tidak dapat membedakan dengan nyata dari tiga merk
saus yang diuji, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada yang paling
disukai oleh panelis
Refrensi
Ma’arif S. 1988. Teknik Pengambilan Keputusan dengan Kriteria Jamak Untuk
Proses Pangan. Bogor: Institut Pertanian Bogor, Pusat Antar Universitas Pangan
dan Gizi. Laboratorium Rekayasa Proses Pangan.
Poste LM, Mackie DA, Butler G, and Larmond E. 1991. Laboratory Methods for
Sensory Analysis of Food. Canada: Research Branch Agricultural Canada.
LAMPIRAN
4. Metodologi percobaan=handrian
5. Alat = fanny
6. Bahan = Aulia
9. Lampiran =fanny