NIM : 16612028 Analisis dan Standardisasi Bahan Baku yang Dilakukan Pada Industri Semen
1. Bahan Baku yang digunakan:
a. Limestone (batu kapur) yang banyak mengandung CaCO3 b. Clay (tanah liat) yang banyak mengandung SiO2 dan Al2O3 c. Pasir silika yang banyak mengandung SiO2 d. Pasir besi yang banyak mengandung Fe2O3 2. Uji atau instrument yang digunakan untuk analisis bahan baku Menurut Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 199 Tahun 2016 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Industri Pengolahan Golongan Pokok Industri Barang Galian Bukan Logam Bidang Industri Semen a. XRF (X-Ray Fluorescense) b. Gas Analyzer 3. Fungsi a. XRF adalah Teknik analisis unsur yang membentuk suatu material dengan menjadikan interaksi sinar-X dengan material analit sebagai dasarnya. Pada teknik XRF digunakan sinar-X dari tabung pembangkit sinar-X untuk melepaskan elektron dari kulit bagian dalam sehingga terjadi kekosongan orbit dan elektron pada orbit yang lebih luar berpindah dengan menghasilkan sinar-X karakteristik yang baru dari sampel yang dianalisis. Dalam industry semen, XRF untuk menganalisis kandungan unsur dalam bahan. Analisis unsur tersebut dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif menganalisis jenis unsur yang terkandung dalam bahan dan analisis kuantitatif dilakukan untuk menentukan konsetrasi unsur dalam bahan. Karena dalam industry semen dibutuhkan seberapa besar kadar kemurnian bahan mentah tersebut sehingga nantinya akan diproses untuk menjadi semen. b. Gas Analyzer Alat yang digunakan untuk mengukur kandungan oksigen dalam flue gas. Dalam industry semen untuk mengoptimalkan proses dan keamanan proses.