OLEH :
FENI MARDATILA NGANGUN
15130127
Jumlah dan tekanan udara yang diberian kepada klien diatur oleh ventilator pada
film code blue ini tidak dijelaskan juga. Jumlah dan tekanan udara yang diberian
kepada klien diatur oleh ventilator (Smith-Temple & Johnson, 2011):
1) Volume tidal (VT): jumlah udara dalam mililiter dalam satu kali nafas, yang
diberikan selama inspirasi. Pengaturan awal adalah 7-10 ml/kg; dapat
ditingkatkan sampai15 ml/kg
2) Frekuensi: jumlah nafas yang diberikan per menit. Pengaturan awal biasanya
10 kali dalam 1 menit tetapi akan bervariasi sesuai dengan kondisi klien.
3) Fraksi oksigen terinspirasi oksigen (fraction of inspired oxygen, FiO oksigen
dalam udara yang diberikan. Udara kamar memiliki FiO Pengaturan awal
berdasarkan pada kondisi klien dan biasanya dalam rentang 50% sampai
65%. Dapat diberikan sampai 100%, tetapi FiO dihubungkan dengan
toksisitas oksigen. persentase 21%. lebih dari 50%
4) PEEP: tekanan positif yang konstan dalam alveolus yang membantu alveoli
tetap terbuka dan mencegahnya menguncup dan atelektasis. Pengaturan
PEEP awal biasanya adalah 5 cmH2O. Tetapi dapat juga mencapai hingga 40
cmH2O untuk kondisi seperti sindrom gawat nafas pada orang dewasa
(ARDS). Setiap perubahan yang dilakukan pada pengaturan ventilator harus
dievaluasi setelah 20 sampai 30 menit melalui analisis gas darah arteri, hasil
pengukuran SaO hasil pembacaan karbon dioksida tidal-akhir untuk melihat
keefektivitasan ventilator
Selain itu perawat perlu memantau adanya komplikasi yang terjadi, namun pada
film hanya memonitor tetapi spesifikasinya belum terlihat. Adapun komplikasi
yang dapat kita ketahui dan perlu dilakukan oleh perawat untuk memonitor
diantaranya : komplikasi jalan nafas, masalah selang endotrakeal, masalah
mekanis, barotrauma, penurunan curah jantung, keseimbangan cairan positif,
dan peningkatan IAP.
Kemudian pada pasien dengan ventilator perlu adanya penyapihan
namun belum sampai ditampilkan pada film sehingga perlu menjadi koreksi.
C. Implikasi dalam Ilmu Keperawatan
Dalam keperawatan menganai hal pasien kritis dengan menggunakan ventilator
tetap dilakukan asuhan keperawatan yang komprehensif menyeluruh baik bio,
psiko, sosio, kultural dan spiritual. Adapun perlu sebagai seorang perawat
melakukan asuhan dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip keperawtan serta
etik terhadap pasien keluarga teman sejawat serta dengan profesi lainnya.
D. Kesimpulan
Dalam melakukan perawatan pasien kritis dengan penggunaan alat bantu yaitu
ventilator perlu penanganan yang tepat serta pemantauan dan asuhan keperawtan
yang komprehensif yang tentunya berlandaskan pada konsep teori dan etika serta
prinsip dalam keperawtan.
E. Daftar Pustaka
Smith-Temple, J., Johnson, J.Y. (2011). Buku saku prosedur klinis keperawatan.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Urden, L. D., Stacy, K.M., Lough, M.E. et al. (2010). Critical Care Nursing.
USA, Mosby Elsevier.
Format Penilaian Resume Film
(........................................)