Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL USAHA

KULINER MAKANAN TRADISIONAL

DISUSUN OLEH :

NAMA : MEILINDA NUR KHAFIFA


NIM : 70300116020
KELAS : KEPERAWATAN. A

Alamat : Tanatoa Desa Kalimporo Kec. Bangkala Kab. Jeneponto


DAFTAR ISI

Halaman Depan ...............................................................................................

Daftar Isi ..........................................................................................................

Rangkuman Eksekutif .....................................................................................

BAB I Pendahuluan .........................................................................................

A. Latar Belakang Usaha .........................................................................

B. Struktur Organisasi .............................................................................


C. Barang atau jasa yang dihasilkan ........................................................

BAB II Rencana Produksi ...............................................................................

BAB III Rencana SDM (Partner Yang Diajak Kerjasama, Personil Atau Karyawan

Yang Ada Dalam Usaha) .................................................................

BAB IV Rencana Pemasaran ..........................................................................

BAB V Rencana Keuangan .............................................................................


Rangkuman Eksekutif

Nama Perusahaan : Lammang Bambu

Bidang Bisnis : Kuliner

Produk atau jasa yang direncanakan :

Alamat Perusahaan : Jeneponto

Nomor Telpon/email : 082344699324/meilindanurkhafifa@gmail.com


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Usaha

Di Indonesia memiliki berbagai macam budaya, tak heran jika di

Indonesia pun memiliki berbagai jenis kuliner khas Indonesia. Kuliner itu

tentu menjadi ciri khas sendiri bagi tiap daerahnya. Misalnya saja di Sulawesi

Selatan tepatnya di kabupaten Jeneponto memiliki makanan khas yang banyak

dikenal oleh masyarakat luas misalnya coto kuda, gantala jarang, dan masih

banyak lagi. Namun ada juga makanan khas orang Jeneponto yang akan kami

pasarkan ini juga banyak dikenal oleh masyarakat luas yaitu lammang bambu.

Makanan yang satu ini merupakan satu dari sekian banyak makanan

tradisional yang ada di Indonesia tepatnya di daerah Jeneponto.

Lammang bambu ini terbuat dari bahan yang mudah di dapatkan di

sekitar kita yaitu beras ketan baik itu ketan putih, hitam, atau merah dan

santan kelapa. Alat pembuatan dan proses pembuatannya juga terbilang sangat

sederhana dan unik. Lammang bambu ini bagus untuk bekal bagi mereka yang

bepergian jauh karena lammang ini selain enak juga tahan disimpan dalam

beberapa waktu. Lammang bambu ini cara penyajiannya biasa dengan telur

asin. Kata orang makassar lammang bambu ini lammoro nammasori (selain

murah dan sehat bisa bikin kenyang).


B. Struktur Organisasi

Meilinda Nur Khafifa


(Ketua)

Jusriyanti Nurwahida
(Karyawan) (Karyawan)

Nurrani Bowo Jamal


(Karyawan) (Karyawan) (Karyawan)

C. Barang Atau Jasa Yang Dihasilkan

Lammang bambu ini terbuat dari bahan yang mudah di dapatkan di

sekitar kita yaitu beras ketan baik itu ketan putih, hitam, atau merah dan

santan kelapa. Alat pembuatan dan proses pembuatannya juga terbilang sangat

sederhana dan unik karena beras ketan yang sudah dicampur dengan santan

kelapa juga diberi garam secukupnya dimasukkan kedalam bambu yang sudah

dilapisi daun pisang terus ditutup dengan sabuk kelapa agar asap tidak masuk

kemudian bambunya dibakar dengan api yang rata agar matangnya sempurna.

Lammang bambu juga selain rasanya enak dan mengenyangkan juga harganya

yang relatif murah dan bisa dibawa sebagai bekal jika ingin bepergian.

Keunggulan produk yang dimiliki:

1. Mengutamakan kualitas rasa dan kebersihan produk

2. Menjamin produk 100% halal


3. Tanpa pengawet atau bahan kimia yang berbahaya

4. Rasa yang bervariasi yaitu ketan putih, hitam, dan merah

5. Harga yang relatif terjangkau

6. Enak dan mengenyangkan

7. Dapat dikomsumsi oleh semua kalangan


BAB II

RENCANA PRODUKSI

Perlengkapan Harga (Rp)

Baskom 25.000-30.000

Ember 30.000-40.000

Sendok besar 15.000-20.000

Saringan 10.000-20.000

Bambu 40.000-60.000

Pembakaran 50.000-60.000

Arang 5.000-20.000

Kayu bakar 20.000-30.000

Daun pisang 5.000-10.000

Kapasitas Produksi

Kapasitas produksi kami targetkan minimal 100 buah dalam satu hari,

sehingga dalam satu bulan kami bisa menjual 3000 buah.

Proses produksi

Proses Produksi Bahan Baku Teknologi Mesin

Perendaman Beras ketan Tradisional Baskom

Pemarutan Kelapa Tradisional Mesin parut

Penyaringan Kelapa Tradisional Penyaringan

Pencampuran Santan kelapa, Tradisional Baskom, sendok

garam

Penyaringan Beras ketan Tradisional Penyaringan

Persiapan Bambu dilapisi Tradisional Tangan


daun pisang
Pembuatan Beras ketan, Tradisional Bambu, sendok

santan kelapa

Pembakaran Bambu yang Tradisonal Pembakaran,

sudah berisi beras arang, kayu

ketan bakar
BAB III

RENCANA SDM

A. Partner Yang Diajak Kerjasama

Dalam usaha saya, saya mengajak teman-teman saya

B. Personil Atau Karyawan Yang Ada Dalam Usaha

Tingkat Keterampilan
Jabatan Pengalaman
Pendidikan Khusus

Karyawan SMA Memasak

Karyawan SMA Memasak

Karyawan SMA Membakar

Karyawan SMA Membakar

Karyawan SMA Memasarkan


BAB IV

RENCANA PEMASARAN

A. Penetapan Harga

Harga lammang bambu yang kami tawarkan relatif murah yaitu Rp. 6000

perbuah.

B. Promosi yang akan dilakukan

Diawal usaha, kami mempromosikan usaha ini dengan memasarkan di

depan rumah tepatnya di pinggir jalan agar yang melewati daerah kami bisa

singgah dan membeli produk kami. Juga dipromosikan melalui media sosial

seperti instagram, facebook, whatsapp dan kami juga menyediakan pesan antar

untuk kawasan sekitar tempat usaha kami.

C. Pengembangan Pemasaran

Pengembangan dalam wilayah sekitar tempat produksi, serta di media

sosial.

D. Pengembangan Produk

Membuat produk yang yang memiliki aroma kelezatan dan cita rasa yang

khas. Hal itulah yang membuat makanan tradisional ini terus diminati

konsumen. Selain rasa yang khas, makanan ini juga bisa memenuhi kebutuhan

karbohidrat bagi yang mengkonsumsinya.


BAB V

RENCANA KEUANGAN

A. Modal Usaha

Kebutuhan modal untuk memulai usaha ini adalah Rp. 5.190.000. Dana

tersebut dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi. Berikut

rincian kebutuhan awal yang akan dibutuhkan untuk menjalankan usaha ini:

Alat dan Bahan Harga Jumlah Total Harga

Produksi

Bambu Rp. 40.000/btg 30 btg Rp. 1.200.000

Pembakaran Rp. 50.000/buah 2 Rp. 100.00

Arang Rp. 5.000/bks 15 bks Rp. 75.000

Kayu bakar Rp. 20.000/ikat 30 ikat Rp. 600.000

Baskom Rp. 25.000/buah 5 buah Rp. 125.000

Ember Rp. 30.000/buah 3 buah Rp. 90.000

Sendok besar Rp. 15.000/buah 5 buah Rp. 75.000

Saringan Rp. 10.000/buah 5 buah Rp. 50.000

Daun pisang Rp. 10.000/ikat 30 ikat Rp. 300.000

Beras ketan Rp. 15.000/kg 100 kg Rp. 1.500.000

Santan kelapa Rp. 5.000/buah 100 buah Rp. 500.000

Garam Rp. 5.000/bks 15 buah Rp. 75.000

Gaji karyawan Rp. 500.000 Rp. 500.000

Modal Usaha Rp. 5.190.000


B. Kebutuhan dan sumber dana

Lammang bambu merupakan usaha yang berbentuk waralaba, untuk itu

seluruh modal dan keuntungan yang diperoleh akan dibagi rata dengan seluruh

pendiri perusahaan. Kebutuhan modal keseluruhan dalam pelaksanaan usaha

ini adalah sebesar Rp. 5.190.000. Namun untuk langkah awal, pendiri

menyepakati untuk mengumpulkan setoran modal awal masing-masing

sebesar Rp. 500.000.

Sumber Dana Jumlah Dana

Rp. 500.000
Andini

Rp. 500.000
Putriyanti

Rp. 500.000
Muh. Rais

Rp. 500.000
Nurfani

Rp. 500.000
Yusuf Muammar

Rp. 2.500.000
Setoran Awal

Untuk sisa kekurangan modal penjualan selanjutnya, akan diambil dari

pendapatan pada penjualan sebelumnya.

C. Proyeksi Pendapatan

1. Asumsi

 Masa pakai pembakaran 2 tahun

 Masa pakai baskom 2 tahun

 Masa pakai ember 2 tahun

 Masa pakai sendok besar 1 tahun


 Masa pakai saringan 1 tahun
2. Investasi

Investasi Nilai (Rp)

Pembakaran 100.000

Baskom 125.000

Ember 90.000

Sendok besar 75.000

Saringan 50.000

Total Investasi 440.000

Biaya Operasional per Bulan

Biaya Nilai (Rp)

Biaya tetap :

Penyusutan pembakaran 2/24 x Rp.100.000 8.333

Penyusutan baskom 5/24 x Rp. 125.000 26.041

Penyusutan ember 3/24 x Rp. 90.000 11.250

Penyusutan sendok besar 5/12 x Rp. 75.000 31.250

Penyusutan saringan 5/12 x 50.000 20.833

Gaji karyawan 500.000

Total biaya tetap 597.707

Biaya variabel :

Bambu (40.000/btg x 30 hari) 1.200.000

Beras ketan (15.000/kg x 30 hari) 450.000

Santan kelapa (5.000/buah x 30 hari) 150.000

Garam (5.000/bks x 30 hari) 150.000

Arang (5.000/bks x 30 hari) 150.000

Kayu bakar (20.000/ikat x 30 hari) 600.000


Daun pisang (10.000/ikat x 30 hari) 300.000
Total biaya variabel 3. 000.000

Total biaya operasional 3.597.707

3. Pemasukan Perbulan

Penjualan lammang bambu : 100 buah x Rp. 6.000 x 30 hari = 18.000.000

4. Keuntungan per bulan

Laba = total pemasukan – total biaya operasional

= Rp. 18.000.000 – Rp. 3.597.707

= Rp. 14.402.293

Lama balik modal

Lama balik modal = total investasi

Keuntungan

= Rp. 440.000

Rp. 14.402.293

= 0,03 bulan

Anda mungkin juga menyukai