Anda di halaman 1dari 22

[Type text]

Tumor Ovarium

Dan

Aspek Radiologisnya

[Type text]
[Type text]

Bab I

Pendahuluan

Dari pelbagai penyakit yang mengenai wanita, neoplasia ovarium dan intra-abdominal
adalah yang paling sulit didiagnosis dan diobati. Sejauh ini hanya sedikit kemajuan untuk
melacak prekursor ataupun stadium dini lesi-lesi ini. Kajian-kajian epidemiologic pun belum
mampu menetapkan kelompok risiko tinggi di mana penemuan kasus secara dini dapat segera
dilakukan. Dengan demikian kasus-kasus biasanya ditemukan secara "pasif". di rumah sakit-
rumah sakit, sedangkan penemuan kasus dini dimasyarakat masih menemui kesulitan

Ovarium merupakan tempat dimana lesi neoplastik dan non neoplastik sering terjadi dan
kelainan yang paling penting adalah tumor. Selain tumor, ovarium tampaknya resisten
terhadap penyakit. Tumor ovarium merupakan salah satu tumor yang sering ditemukan pada
wanita. Lesi tersebut dapat muncul baik pada periode neonatal hingga pada periode post
menopause. Walau banyak dari lesi tersebut yang bisa ditangani dengan tindakan minimal,
tetapi beberapa dapat mengarah ke proses keganasan. Dan bila lesi tersebut membesar dan
memberikan keluhan nyeri diperlukan tindakan operatif untuk penangannya.

Tumor ovarium merupakan indikasi utama pada bedah ginekologi. Tentunya sebagai
dokter, kita harus bisa mendiagnosa dan menentukan tindakan yang terbaik dalam
menanganinya. Dan tentunya bagaimana cara kita memberikan pengobatan untuk menangani
penyakit tersebut juga ditentukan dari ketepatan kita mendiagnosa penyakit tersebut.

Beberapa lesi non neoplastik dapat terlihat mirip dengan neoplasma. Karena itu sangatlah
penting bagi para dokter untuk dapat mendiagnosa dengan tepat. Karena pengobatan dan
terapi yang diberikan tergantung kepada hasil diagnose.

I. Anatomi dan Fisiologi


Ovarium merupakan bagian dari alat reproduksi perempuan. Ovarium pada orang
dewasa sebesar ibu jari tangan. Terletak dikiri dan kanan, dekat pada dinding pelvis
di fossa ovarika.

[Type text]
[Type text]

Ovarium terletak pada lapisan belakang ligamentum latum. Sebagian besar ovarium
berada intraperitoneal dan tidak dilapisi oleh peritoneum.
Ovarium terhubung ke uterus dengan ligamentum ovarii propium. Dan pembuluh
darah ke ovarium melalui ligamentum suspensorium ovarii.
Ovarium merupakan tempat berkembangnya folikel folikel hingga menjadi folikel de
Graaf, yang akhirnya akan melepaskan ovum saat wanita mengalami ovulasi.
Ovarium diliputi oleh epitel coelom yang dapat berubah menjadi epitel torak
berambut getar, yang memproduksi cairan jernih seperti ditemukan dalam tuba atau
epitel tidak berambut getar yang memproduksi musin seperti pada endometrium.
Stroma ovarium terdiri atas jaringan ikat yang dapat berubah menjadi sel granulosa,
sel theca dan sel lutein.

II. Klasifikasi
Tumor ovarium ada yang bersifat neoplastik dan ada yang bersifat non neoplastik.
Mengenai tumor tumor neoplastik belum ada klasifikasi yang dapat diterima semua
pihak. Hal ini dikarenakan klasifikasi berdasarkan histopatologi atau embriologi
belum dapat diberikan secara tuntas berhubung masih kurangnya pengetahuan
mengenai asal beberapa tumor, dan pula berhubung dengan adanya kemungkinan
bahwa tumor tumor yang sama dapat memiliki asal yang berbeda.
Sehingga WHO pada tahun 1973 mengajukan klasifikasi sebagai berikut :

I. Neoplasma epitel
1) Jenis serosum
2) Jenis musinosum
3) Kista Endometrioid

4) Mesonefroid (Clear Cell) : a) benign


b) borderline malignancy
c) karsinoma
5) Tumor Brenner (transisional)
6) Epitelial campuran

[Type text]
[Type text]

7) Karsinoma tak terdiferensiasi


8) Karsinorna tidak terklasifikasi
II. Neoplasma stroma gonad (Sex Cord Stromal Tumors/SCST)
1) Tumor sel granulosa/tekofibroma
2) Tumor sel Sertoli-Leydig (Androblastoma)
3) Gonadoblastoma
III. Tumor sel lipid
IV. Neoplasma germinal
1) Disgerminoma
2) Tumor sinus endodermal
3) Karsinoma embrional
4) Khoriokarsinoma
5) Teratoma : a) immature
b) matur (solid atau kistik)
c) monodermal
V. Tumor metastatik.

Sedangkan klasifikasi yang didasarkan pada embriologi dan fisiologi tumor ovarium,
memasukkan golongan lesi-lesi non neoplastik serta membaginya menjadi 2 bagian
besar, yakni :
1) Penyakit-penyakit radang pada ovarium
Perlekatan-perlekatan yang diakibatkan oleh proses infeksi sub-akut dan
kronik, endometriosis dan inklusi peritoneal.

2) Kista ovarium non-neoplastik


Kista folikel dan teka lutein, ovarium polikistik (Stein-Leventhal),
proliferasi fokal ataupun difus (misalnya tekosis, granuloma kortikal,
luteoma kehamilan).
Beberapa hal yang dikatakan dapat meningkatkan risiko untuk mendapatkan
neoplasma ganas ovarium, antara lain :

[Type text]
[Type text]

1) wanita yang terpapar bahan tertentu (misalnya asbes)


2) penggunaan talkum
3) faktor genetik (riwayat neoplasma ganas dalam keluarga)
4) ovulasi yang banyak

[Type text]
[Type text]

Bab. II
Pembahasan

Banyak dari tumor ovarium yang tidak menunjukan gejala dan tanda, terutama tumor
ovarium yang kecil. Sebagian besar tanda dan gejala adalah akibat dari pertumbuhan,
aktivitas endokrin, atau komplikasi tumor tumor tersebut.
Lesi non neoplastik akibat penyakit radang pada ovarium menimbulkan perlekatan-
perlekatan yang diakibatkan oleh proses infeksi sub-akut dan kronik, endometriosis dan
inklusi peritoneal. Termasuk disini adalah abses ovarial, abses tubo ovarial, dan kista tubo-
ovarial. Mengenai tumor akibat radang tidak akan dibahas secara mendalam disini. Karena
pembahasan yang cukup luas, kita akan langsung membahas mengenai tumor ovarium non
neoplastik, dan tumor ovarium neoplastik jinak dan ganas.

A. Tumor ovarium non neoplastik


1) Kista folikel
Berasal dari folikel de Graaf yang tidak sampai memecah namun tumbuh
terus menjadi kista folikel, atau dari beberapa folikel primer yang seteah
bertumbuh dibawah pengaruh estrogen tidak mengalami proses atresia yang
lazim, melainkan membesar menjadi kista.
Bila kista membesar, sel granulose yang melapisinya akan tertekan dan
menjadi atrofik. Bila semua sel telah menjadi atrofik, sekresi terhenti dan
kistapun tidak membesar lagi.
Bisa didapati satu kista atau beberapa, dan besarnya biasanya dengan
diameter 1-1,5cm. Namun kista yang berdiri sendiri bisa menjadi sebesar
jeruk nipis.
Kista terkadang dapat menimbulkan gangguan haid, karena cairan jernih
dalam kista sering mengandung estrogen.
Bila diameter tumor tidak lebih dari 5 cm, biasanya hanya diobservasi saja.
Karena kista folikel akan hilang sendiri dalam 2 bulan.
2) Kista korpus luteum

[Type text]
[Type text]

Berasal dari korpus luteum yang tidak mengecil menjadi korpus albikans,
tetapi mempertahankan diri. Kista korpus luteum lebih jarang terjadi
daripada kista folikel. Dan yang pertama bisa menjadi lebih besar daripada
yang kedua.
Pada pembelahan ovarium, kista korpus luteum meberikan gambaran yang
khas. Dinding kista terdiri atas lapisan berwarna kuning, terdiri atas sel sel
luteum yang berasal dari sel sel teka.
Kista korpus luteum dapat menimbulkan gangguan haid, berupa amenorea
diikuti oleh perdarahan tidak teratur. Adanya kista dapat pula menyebabkan
rasa berat diperut bagian bawah.
Perdarahan yang berulang dalam kista dapat menyebabkan rupture. Rasa
nyeri didalam perut yang mendadak dengan adanya amenorea sering
menimbulkan kesulitan dalam diagnosis diferensial dengan kehamilan
ektopik yang terganggu.
Penanganan kista korpus luteum adalah menunggu sampai kista hilang
sendiri.
3) Kista Stein-Leventhal
Merupakan kista folikel yang multiple, disebabkan oleh karena folikel folikel
de Graaf tidak dapat memecah berhubung tebalnya kortek ovarium dengan
banyak serat kolagen.
Kortek ovarium tampak pucat dan padat, disebut “large white ovary” atau
“cortical sttromal fibrosis”. Ovarium tampak membesar 2 sampai 3 kali,
polikistik dan permukaannya licin. Kapsul ovarium menebal.
Kista Stein-Leventhal disebabkan oleh gangguan keseimbangan
hormonal.sering ditemukan juga hyperplasia endometrii.
Kista ini sering terkena pada wanita dewasa muda. Dengan gejala gejala
infertilitas, haid tidak teratur, sering amenorea, obesitas, sering kali
hirsustisme tanpa maskulinisasi dengan kedua ovarium membesar.
Pengobatan diberikan klomifen, yang bertujuan untuk menyababkan ovulasi.
Wedge resection perlu dipertimbangkan apabila tersapi dengan klomifen
tidak berhasil menyababkan ovulasi atau menimbulkan efek samping.

[Type text]
[Type text]

B. Tumor ovarium neoplastik


 Tumor epitelial
Tumor epithelial mencakup sekitar 60% dari seluruh neoplasia ovarium dan
85% dari neoplasma ganas. Tumor epitel jarang terjadi pada masa
prepubertas. Namun prevalensinya meningkat seiring umur.
Tumor epithelial ini berasal dari diferensiasi neoplastik daripada epitel
permukaan atau sisa sisa permukaan yang terpisah seperti sisa sisa Walthard.
Tumor epitel umumnya berbentuk kistik, bisa unilocular atau multilocular
dan bila ganas, terdapat jaringan solid yang bervariasi.
Tipe yang paling umum dari neoplasma epitel adalah tumor jenis serosa dan
musinosus.
1) Tumor jenis serosa
Dibagi menjadi kistadenoma ovarii serosa, kistadenokarsinoma ovarii serosa,
adenofibroma, kistadenofibroma dan tumor serosa borderline.
Warna kista ini putih keabu abuan, permukaan licin dan bentuknya
unilocular, walau ada juga multilokular. Cirri khas kista ini ialah potensi
pertumbuhan papiler kedalam rongga kista sebesar 50% dan keluar pada
permukaan kista 5%. Isi kista cair, kuning dan terkadang coklat karena
campuran darah. Tak jarang kistanya sendiri kecil tetapi permukaannya
penuh dengan pertumbuhan papiler (solid papilloma). Namun karena kista
ini sulit dibedakan dengan yang ganas, maka walaupun disebut
hisopatologically benign, secara klinis kista ini dianggap sebagai clinically
malignant.
Penanganan dilakukan pengangkatan tumor, namun karena lebih besarnya
kemungkinan keganasan, perlu dilakukan pemeriksaan yang teliti terhadap
tumor yang dikeluarkan.
2) Tumor jenis musinosum
Dibagi menjadi kistadenoma ovarii musinosum, kistadenokarsinoma ovarii
musinosum, adenofibroma dan tumor musinosum borderline.

[Type text]
[Type text]

Tumor ini lazimnya berbentuk multilokuler, karenanya bentuk


permukaannya berlobus lobus (lobulated). Tumor umumnya unilateral walau
ditemukan juga yang bilateral.
Dinding kista agak tebal dan berwarna putih keabu-abuan., bila dibuka
terdapat cairan lender yang khas, kenal seperti gelatin, melekat dan berwarna
kuning hingga kecoklatan.
Bila dinding kista sobek, sekresinya dapat menyebabkan pseudomiksoma
peritonei. Akibatnya timbul penyakit menahundan menyebabkan banyak
perlekatan. Yang pada akhirnya bila tidak ditangani, dapat menyebabkan
penerita meninggal karena ileus dan/atau inasisi.
Penanganan terdiri atas pengangkatan tumor. Bila tumor sangat membesar,
biasanya dilakukan salpingo-oovorektomi. Pengangkatan dilakukan dengan
hati hati supaya dinding kista tidak sobek dan menyebabkan musinnya keluar
yang dapat menyebabkan pseudomiksoma peritonei.
3) Kista Endometrioid
Permukaan kista licin, dengan letak umumnya unilateral. Pada dinding
terdapat satu lapisan sel sel yang menyerupai lapisan epitel endometrium.
4) Tumor Brenner
Tumor Brenner merupakan satu neoplasma ovarium yang sangat jarang
ditemukan, biasanya pada pre-postmenopause. Frekuensi kejadian 0,5% dari
semua tumor ovarium.
Besar tumor ini beragam, dari yang kecil hingga yang beratnya beberapa
kilogram. Merupakan tumor unilateral. Bila dibelah, berwarna kuning muda
menyerupai fibroma.
Tumor Brenner tidak menimbulkan gejala klinik yang khas. Terapi terdiri
atas pengangkatan ovarium. Bila ada tanda tanda keganasan dilakukan
salpingo-oovorektomi bilateralis dan histerektomi totalis.
 Tumor Stroma Sex-Cord
Diduga tumor jenis ini berasal dari mesenkim gonad seperti sel granulose, sel
theca, fibroblast sel Leydig dan sel Sertoli, yang potensial mampu
mendiferensiasi ke dalam struktur gonad laki laki dan wanita. Sehingga

[Type text]
[Type text]

tumor dapat mengakibatkan munculnya tanda tanda maskulinisasi atau


feminisasi pada penderitanya. Tumor ini tidak dipengaruhi oleh umur,
sehingga wanita umur berapapun bisa terkena.
Pada remaja gejala klinik berupa amenorea sekunder. Nyeri perut dan terasa
begah. Pada dewasa, menometroragi dan perdarahan postmenopause
merupakan gejala yang paling sering.Penanganannya dilakukan reseksi
surgical.

 Tumor sel germinal (Germ cell tumours)


Tumor ini berasal dari sel germinal dan derivatnya. Jarang dijumpai, hanya
15-20% dari seluruh tumor ovarium.
1) Disgerminoma
Paling umum dari kelompok tumor sel germinal. Merupakan homolog dari
seminoma testis. Mengenai wanita pada usia reproduksi dan sangat
radiosensitive dan dapat muncul selama masa kehamilan. Permukaan tumor
rata, konsistensi kenyal kecuali di bagian yang mengalami degenerasi.
Berwarna sawo matang sampai keabu abuan. Tidak menunjukkan gejala
klinis yang berarti. Bila letaknya unilateral dan kapsul masih baik, dapat
ditangani hanya dengan USO (unilateral Salpingo Ovorectomy).
2) Tumor sinus endodermal
Berasal dari yolk sac atau saccus vitellinus. Umumnya ditemukan pada
wanita muda dan sangat ganas. Prognosa kurang baik karena jarang yang
dapat bertahan hidup lebih dari 6-18 bulan sejak diagnose ditegakkan dan
ditangani. Gambaran mikroskopiknya terdapat reticulum dengan ruangan
berbentuk kistik (sinus endodermal) ditengahnya. Sinus tersebut terdiri atas
pembuluh darah ditengahnya dikelilingi oleh sel sel kuboid.
3) Teratoma ovarii
Diduga berkembang dari jaringan embrional yang pluripoten. Bentuk yang
benign merupakan tumor yang relative banyak ditemukan pada wanita yang
lebih tua. Sedangkan teratoma yang maligna jarang ditemukan. Teratoma
ovarii bisa ditemukan dalam bentuk kistik maupun solid.

[Type text]
[Type text]

Bentuk kistik ini disebut kista dermoid yang bersifat jinak. Pada kista
dermoid struktur ektodermal seperti epitel kulit, rambut, gigi dan produk
glandula sebasea berwarna putih kuning menyerupai lemak Nampak lebih
menonjol daripada elemen endoderm dan mesoderm. Tidak ada ciri yang
khas pada kista dermoid. Dinding kista terlihat putih keabu abuan, dan agak
tipis. Konsistensi kenyal namun dibagian lain terasa padat. Terapi dengan
pengangkatan, biasanya dengan seluruh ovarium.
Teratoma yang ganas biasanya ditemukan pada anak anak dan penderita pada
masa pubertas. Tumor ini tumbuh cepat dan prognosanya buruk. Pada
pemeriksaan klinik ditemukan tumor disamping uterus, kadang disertai
perdarahan dari uterus dan ascites. Tumor sering bilateral, meyebar ke daerah
disekitarnya hingga ketempat diluar rongga panggul.terapi dilakukan
pembedahan dengan khemoterapi sebelum dan sesudahnya.

 Karsinoma ovarium metastatic


Ovarium merupakan alat tubuh yang paling sering dikenai metastasis
dibanding dengan alat kelamin yang lain. Tumor primernya biasanya berasal
dari karsinoma alat tubuh pelvis lain melalui saluran limfe atau per
continuitatum, atau dari karsinoma dari saluran pencernaan bagian atas, yaitu
lambung, saluran empedu dan pancreas. Tumor ini disebut tumor
Krukenberg, yang mempunyai gambaran mikroskopik khas berupa sel sel
yang menyerupai cincin signet ditengah tengah stroma.
Karsinoma ini biasanya bilateral dan solid karena sifat keganasannya. Karena
itu ada baiknya bila menyelidiki juga adanya kemungkinan tumor ganas
primer ditempat lain.

[Type text]
[Type text]

Bab III
Aspek radiologis

Dalam banyak kasus, kondisi yang sebenarnya dari tumor jarang dapat ditegakkan hanya
dengan pemeriksaan klinik. Karena itu diperlukan pemeriksaan penunjang seperti
pemeriksaan laboratorium untuk memeriksa tumor marker atau pemeriksaan radiologis
seperti USG (Ultra Sonography), atau CTscan. Pemakaian USG dan CTscan dapat member
informasi yang berharga mengenai ukuran tumor dan perluasannya sebelum dilakukan
pembedahan. Walau laparotomi ekploratif disertai biopsy potong beku (frozen section) masih
tetap merupakan prosedur diagnostic paling berguna untuk mendapat gambaran yang
sebenarnya mengenai tumor ovarium dan perluasannya serta untuk menentukan strategi
penanganan selanjutnya.

Tumor epitelial cenderung kistik dan padat di pemeriksaan morfologis kotor, dan jenis
sel mereka tidak dapat dibedakan berdasarkan penampilan mereka di MR imaging, CT, atau
ultrasonografi (US) (6-8). Namun, beberapa fitur yang dapat membantu dalam membedakan
mucinous dari tumor serous (lihat Tabel 2) (6-10).

Cystadenoma serosa jinak, merupakan tumor yang bermanifestasi sebagai massa kistik
unilocular atau multilocular dengan atenuasi CT homogen atau MR imaging intensitas sinyal
locules, dinding biasa tipis atau septum, dan tidak ada vegetasi endocystic atau exocystic
(lihat Gambar 1).

Sebuah tumor yang bermanifestasi sebagai massa kistik multilocular yang memiliki
dinding biasa tipis dan septa atau yang mengandung cairan atenuasi yang berbeda atau
intensitas sinyal tetapi tidak memiliki vegetasi endocystic atau exocystic dianggap sebagai
Cystadenoma mucinous jinak (Gambar 2).

badan Psammoma (kalsifikasi) terlihat pada analisis histologis pada 30% dari tumor
ganas serosa. Bilateralitas dan carcinomatosis peritoneal terlihat lebih sering pada serosa

[Type text]
[Type text]

daripada di cystadenocarcinomas mucinous (Gambar 3, 4) . adenokarsinoma Mucinous bisa


pecah dan berhubungan dengan pseudomyxoma peritonei (Gambar 5)

Struktur papiler merupakan cirri khas dari beberapa neoplasma epitel ovarium.
Identifikasi proyeksi papiler pada studi imaging penting karena mereka adalah prediktor
terbaik dari suatu neoplasma epitel dan mungkin berkorelasi dengan agresivitas tumor.
proyeksi papiler biasanya absen dalam cystadenomas jinak, jika mereka hadir, mereka
umumnya kecil. proyeksi papiler yang berlimpah pada tumor ganas epitel dengan potensi
rendah dan sering hadir dalam karsinoma invasif, tetapi penampilan kotor tumor didominasi
oleh komponen padat. A CT sebelumnya dan studi MR imaging ditemukan proyeksi papiler
dalam 13% dari neoplasma jinak, 67% dari neo rendah berpotensi ganas67% of low-
malignant-potential neoplasms, and 38% of malignant neoplasms (16).

Pencitraan temuan yang mengarah pada tumor ganas termasuk dinding, tebal tidak
beraturan; septa tebal; proyeksi papilari, dan komponen jaringan lunak besar dengan nekrosis
(10). temuan lebih lanjut mengenai invasi organ panggul, implan (peritoneal, omentum,
mesenterika), ascites, dan meningkatkan kepercayaan diri adenopati diagnostik untuk
keganasan (Gambar 3).

Endometrioid Carcinoma

endometrioid karsinoma mewakili sekitar 10% -15% dari seluruh karsinoma ovarium.
Mereka hampir selalu ganas. Sekitar 15% -30% terkait dengan karsinoma endometrium
sinkron atau hiperplasia endometrium (11,12). Meskipun jarang, karsinoma endometrioid
adalah neoplasma ganas yang paling sering timbul dari endometriosis, diikuti oleh karsinoma
sel jernih (18,19). Bilateral keterlibatan terlihat pada 30% -50% dari kasus (11,12). Imaging
temuan yang spesifik dan termasuk massa, besar kistik kompleks dengan komponen padat.
penebalan endometrium juga dapat dilihat pada pencitraan (Gambar 8) (6).

Karsinoma clear Sel

karsinoma c;ear sel mewakili sekitar 5% dari karsinoma ovarium dan selalu ganas (12).
Sebagian besar (75%) dari karsinoma sel yang jelas tahap I prognosis penyakit yang
tampaknya lebih baik daripada kanker ovarium lainnya (20,21). Clear cell carcinoma bisa

[Type text]
[Type text]

terjadi pada pasien dengan endometriosis yang mengembangkan kanker ovarium. Sebuah
endometrioma besar dengan komponen padat menunjukkan keganasan dan harus dihapus
(11,12). Temuan pencitraan umum pada karsinoma sel jernih termasuk kista unilocular atau
besar dengan tonjolan padat (Gambar 9). Margin kista hampir selalu mulus, dan sinyal
intensitasnya pada gambar T1-tertimbang MR bervariasi dari rendah sampai sangat tinggi.
Para tonjolan padat sering baik bulat dan sedikit jumlahnya (21). Temuan ini menunjukkan,
tetapi tidak spesifik untuk, tumor ganas. Walaupun temuan ini kemungkinan besar
menunjukkan tumor serous dengan potensi ganas rendah atau kistadenokarsinoma serous,
diagnosis diferensial harus mencakup cear cell ca.

Tumor Brenner

Brenner tumor terdiri dari sel-sel transisi dengan stroma padat. Mereka mewakili sekitar
2% -3% dari tumor ovarium dan jarang ganas. Brenner tumor biasanya kecil (<2 cm) dan
menemukan kebetulan, tapi pasien yang terkena mungkin hadir dengan gamblang massa atau
sakit. tumor Brenner berhubungan dengan tumor ovarium lain dalam 30% kasus (8,22,23).

tumor Brenner nyata sebagai massa kistik multilocular dengan komponen padat atau
sebagai massa, sebagian besar kecil padat (Gambar 10). Pada CT, komponen padat dari
massa yang agak atau sedang ditingkatkan. Pada pencitraan MR T2-tertimbang, stroma
fibrosa padat menunjukkan intensitas sinyal bawah sama dengan yang fibroma. kalsifikasi
Ekstensif amorf sering hadir dalam komponen padat (22,23).

germ Cell Tumor Tumor

asal sel germinal adalah kelompok yang paling umum kedua neoplasma ovarium, yang
mewakili 15% -20% dari semua tumor ovarium. Kelompok ini termasuk tumor teratoma
matang, teratoma belum menghasilkan, dysgerminoma, tumor sinus endodermal, karsinoma
embrional, dan koriokarsinoma (9,24). Dari semua tumor sel benih, hanya teratoma dewasa
adalah jinak, namun sejauh ini merupakan lesi yang paling umum di grup ini. tumor ganas sel

[Type text]
[Type text]

germinal umumnya besar dan spesifik dengan penampilan pencitraan kompleks namun
didominasi padat. Peningkatan kadar serum-fetoprotein α dan human chorionic gonadotropin
(HCG) juga dapat membantu menentukan diagnosis (24-26).

Teratoma mature

teratoma dewasa adalah tumor ovarium jinak yang paling umum pada wanita kurang dari
45 tahun. Teratoma ini terdiri dari jaringan dewasa dari dua atau lebih lapisan sel germinal
embrio. Pada pemeriksaan patologis kotor, teratoma kistik dewasa adalah unilocular, dan
dalam 88% kasus, mereka penuh dengan bahan sebaceous dan dibatasi oleh epitel skuamosa
(25). folikel rambut, kelenjar kulit, otot, dan jaringan lain terletak dalam dinding. Biasanya
ada tonjolan mengangkat proyeksi ke rongga kista dikenal sebagai bintil Rokitansky.
Sebagian besar rambut biasanya muncul dari tonjolan ini. Ketika tulang atau gigi yang hadir,
mereka cenderung berada di dalam ini bintil (25,26).

Pada setiap modalitas pencitraan, teratoma dewasa menunjukkan temuan spektrum yang
luas, mulai dari murni kistik (Gambar 11), untuk massa dicampur dengan semua komponen
dari tiga lapisan germinal sel (Gambar 12, 13), untuk massa noncystic terdiri didominasi
lemak (Gambar 14).

Temuan AS di teratoma kistik dewasa bervariasi dari lesi kistik dengan tuberkulum padat
Echogenic (Rokitansky bintil) memproyeksikan ke dalam lumen kista, untuk massa
Echogenic difus atau sebagian dengan bidang Echogenic biasanya menunjukkan redaman
suara karena bahan sebaceous dan rambut dalam kista rongga (Gambar 12), ke beberapa tipis,
band Echogenic disebabkan oleh rambut di rongga kista (26-28). Steker dermoid ini
Echogenic, dengan membayangi karena jaringan adiposa atau kalsifikasi dalam steker, atau
untuk rambut yang timbul dari itu (26). Pada CT, redaman lemak dalam kista, dengan atau
tanpa kalsifikasi di dinding, adalah diagnostik untuk teratoma kistik dewasa (Gambar 12b) (,
29 30). Pada pencitraan MR, komponen sebaceous kista dermoid telah sangat intensitas
sinyal tinggi pada gambar T1-tertimbang mirip dengan lemak retroperitoneal. Intensitas
sinyal dari komponen sebaceous pada gambar T2-tertimbang adalah variabel, biasanya dekat
bahwa lemak (Gambar 13c) (26,30).

[Type text]
[Type text]

Mature cystic teratoma mungkin terkait dengan komplikasi dari torsi, pecah, atau
degenerasi ganas (26,31). Tumor bisa pecah, menyebabkan kebocoran isi sebaceous cair ke
peritoneum dan menyebabkan peritonitis granulomatosa (26). Dikurangi bentuk umum dari
teratoma dewasa adalah jenis monodermal, yang meliputi struma ovarii (dalam jaringan tiroid
yang jatuh tempo lebih dominan) dan carcinoids (26).

imatur Teratoma

imatur teratoma mewakili kurang dari 1% dari semua teratoma dan berisi jaringan belum
dewasa dari ketiga lapisan sel germinal (24,26). Tumor pemogokan selama 2 dekade pertama
kehidupan. teratoma jinak dewasa harus dibedakan dari ganas, teratoma belum dewasa, yang
memiliki komponen padat menonjol dan mungkin menunjukkan nekrosis internal atau
perdarahan. elemen jaringan dewasa yang serupa dengan yang terlihat pada teratoma kistik
dewasa yang selalu hadir (Gambar 15) (24,26). Radiologic pemeriksaan menunjukkan massa,
besar kompleks dengan komponen kistik dan padat serta kalsifikasi tersebar, sebaliknya,
pengapuran di teratoma matang terlokalisir untuk nodul mural (24). fokus kecil lemak juga
terlihat pada teratoma belum menghasilkan. Tumor ini tumbuh dengan cepat dan sering
menunjukkan perforasi kapsul. Kapsul tumor tidak selalu didefinisikan dengan baik (Gambar
16) (26).

Dysgerminoma

Dysgerminoma dalam bentuknya yang murni tidak terkait dengan sekresi hormon
endokrin. Namun, sel-sel raksasa sinsitiotrofoblas, yang menghasilkan HCG, yang hadir
dalam 5% dari dysgerminomas dan dapat menyebabkan peningkatan kadar HCG serum.
Kalsifikasi mungkin ada dalam pola berbintik-bintik (32). Temuan pencitraan Karakteristik
termasuk multilobulated massa padat dengan septa fibrovascular menonjol (Gambar 17). The,
Anechoic rendah intensitas sinyal, atau daerah rendah atenuasi tumor merupakan nekrosis
dan perdarahan (Gambar 18)

[Type text]
[Type text]

Endodermal Sinus Tumor

Tumor bermanifestasi sebagai massa, besar panggul kompleks yang membentang ke


perut dan berisi komponen padat dan kistik (Gambar 19). Daerah kistik terdiri dari garis
epitel kista diproduksi oleh tumor atau hidup bersama teratoma matang. Tumor ini tumbuh
pesat dan memiliki prognosis buruk. pasien yang terkena memiliki kadar α-fetoprotein
meningkat.

Tumor sel granulosa

Temuan Pencitraan dalam dewasa tumor sel granulosa ovarium sangat bervariasi dan
berkisar dari massa padat, untuk tumor dengan berbagai tingkat perubahan hemoragik atau
fibrosis, untuk lesi kistik multilocular (Gambar 20), untuk tumor kistik sepenuhnya.
intratumoral perdarahan, infark, degenerasi berserat, dan sel-sel tumor tidak teratur diatur
telah menghasilkan heterogen tumor padat (37,38). Berbeda dengan neoplasma epitel, tumor
sel granulosa tidak memiliki proyeksi papiler intracystic, memiliki kecenderungan kurang
untuk pembibitan peritoneal, dan terbatas pada ovarium pada saat diagnosis. efek estrogenik
pada rahim dapat bermanifestasi sebagai pembesaran rahim atau sebagai penebalan
endometrium atau perdarahan (Gambar 21)

Fibrothecoma

fibroma ovarium penting dari sudut pandang pencitraan karena mereka muncul sebagai
massa padat, sehingga meniru neoplasma ganas. Mereka berhubungan dengan asites atau
sindrom Meigs (7,9). AS menunjukkan massa hypoechoic homogen dengan bayangan akustik
posterior. Namun, spektrum yang luas dari fitur AS terlihat, dan dalam kebanyakan kasus
munculnya tumor spesifik (41). CT menunjukkan tumor padat homogen dengan peningkatan
tertunda (42). Karena isi berlimpah mereka kolagen, tumor ini memiliki intensitas sinyal
yang rendah pada gambar T1-weighted MR dan sangat rendah intensitas sinyal pada gambar
T2-tertimbang (Gambar 22). Temuan ini relatif diagnostik untuk fibroma (40). kalsifikasi
padat sering dilihat (Gambar 22). Tersebar tinggi intensitas sinyal-area di massa mewakili
edema atau degenerasi kistik (Gambar 23) (40,42).

[Type text]
[Type text]

massa ovarium dengan komponen berserat termasuk fibroma, fibrothecoma,


cystadenofibroma, dan tumor Brenner. Komponen berserat dari massa cenderung memiliki
intensitas sinyal yang sangat rendah pada gambar MR T2-weighted (7,9). leiomyomas rahim
Pedunculated dan leiomyomas luas-ligamen sering muncul sebagai massa adnexal atau
ovarium, biasanya dengan intensitas sinyal yang sangat rendah pada gambar MR T2-
tertimbang. mioma Subserosal disediakan oleh kapal dari arteri rahim yang tentu saja melalui
miometrium berdekatan dan dapat muncul sebagai kapal yang campur antara miom dan
rahim yang berdekatan. Sebaliknya, massa ovarium kemungkinan besar diberi makan
langsung oleh arteri ovarium atau oleh ovarium cabang dari arteri uterus yang tentu saja di
sepanjang saluran tuba. Pengamatan kapal antarmuka antara uterus dan massa adnexal
tampaknya berguna dalam membedakan leiomyoma dari fibroma ovarium (Gambar 24)
(43,44).

Sclerosing Tumor stroma

Temuan Imaging termasuk sebuah massa besar dengan komponen kistik hyperintense
dan komponen padat heterogen dengan menengah untuk intensitas sinyal tinggi pada gambar
MR T2-tertimbang. Pada gambar kontras dinamis yang disempurnakan, tumor menunjukkan
peningkatan perangkat awal dengan perkembangan sentripetal (Gambar 25). Peningkatan
mencolok awal mencerminkan daerah selular dengan jaringan menonjol pembuluh darah
mereka, dan area dari perangkat tambahan berkepanjangan di bagian dalam dari massa
merupakan daerah hypocellular collagenous. Temuan ini dapat berguna dalam membedakan
tumor stroma sclerosing dari fibroma dengan menunjukkan tidak adanya peningkatan kontras
atau perangkat tambahan awal sedikit serta akumulasi tertunda bahan kontras pada gambar
kontras dinamis disempurnakan

Tumor ovarium metastatik

Krukenberg tumor adalah tumor metastasis ke indung telur yang mengandung musin-
mensekresi "cincin meterai" sel-sel dan biasanya berasal dari saluran pencernaan (53).
Diferensiasi antara karsinoma ovarium primer dan metastatik sangat penting sehubungan

[Type text]
[Type text]

dengan perawatan dan prognosis. Ada berbagai karsinoma metastasis ke indung telur yang
dapat meniru tumor ovarium primer (52). Temuan Pencitraan dalam lesi metastasis yang
spesifik, yang terdiri dari komponen dominan padat atau campuran daerah kistik dan padat
(52). Namun, tumor Krukenberg menunjukkan beberapa temuan khas, termasuk massa
kompleks bilateral dengan komponen padat hypointense (reaksi stroma padat) dan
hyperintensity internal (musin) on T1- and T2-weighted MR images, respectively (Fig 28)

Bab IV
Kesimpulan

Fitur Imaging kunci dalam Diferensial Diagnosis

Munculnya pencitraan berkisar tumor ovarium dari kistik ke massa padat. Meskipun tumor
ovarium memiliki fitur yang sama kunci klinis dan radiologis temuan, utama atau khusus
yang hadir di setiap jenis tumor ovarium.

1. Cystadenoma serosa adalah tumor, berdinding tipis unilocular atau multilocular berisi
cairan serous. Tumor ini sangat umum dan mungkin meniru kista fisiologis atau, kadang-
kadang, suatu teratoma kistik atipikal dewasa yang tidak memiliki karakteristik nodul mural
eksentrik.

2. Cystadenoma Mucinous kurang umum, hampir selalu multilocular, dan mungkin besar.
Dalam banyak tumor ini, penampilan MR imaging dan CT dari locules bisa berbeda sebagai
akibat dari perbedaan dalam tingkat kandungan perdarahan atau protein.

[Type text]
[Type text]

3. Meskipun ada tumpang tindih dalam karakteristik morfologis dan fitur imaging yang
sesuai bahwa dalam banyak kasus mencegah karakterisasi preoperative definitif sebagai jinak
atau ganas, fitur yang sugestif tumor ganas epitel termasuk dinding, tebal tidak beraturan;
septa tebal; proyeksi papilari, dan yang besar lembut -jaringan komponen dengan nekrosis.

4. tumor ovarium berhubungan dengan hiperplasia endometrium atau karsinoma termasuk


karsinoma endometrioid, tumor granulosa sel, dan, kadang-kadang, thecoma atau
fibrothecoma.

5. tumor padat ovarium yang memiliki intensitas sinyal yang sangat rendah pada gambar MR
T2-tertimbang termasuk fibroma, tumor Brenner, dan, kadang-kadang, fibrothecoma.

6. Meskipun jarang, karsinoma endometrioid adalah neoplasma ganas yang paling umum
yang muncul dari endometriosis, diikuti oleh karsinoma sel jernih.

7. Kehadiran opasitas lemak atau intensitas sinyal lemak di lesi ovarium sangat spesifik untuk
suatu teratoma. Mature cystic teratoma kistik didominasi dengan kalsifikasi padat, sedangkan
sebagian besar belum menghasilkan teratoma padat dengan fokus kecil bahan lipid dan
kalsifikasi tersebar.

8. tumor ganas sel germinal termasuk dysgerminoma dan tumor sinus endodermal, antara
lain. Ini adalah besar, sebagian besar massa solid yang lebih sering terjadi pada wanita muda
(dekade kedua dan ketiga kehidupan). Dysgerminoma mungkin menunjukkan septa
fibrovascular menonjol. penanda tumor Serum mungkin berguna dalam membuat diagnosis
tumor ganas sel kuman.

9. tumor ovarium dengan meningkatkan porsi yang sangat padat, meskipun jarang, termasuk
sclerosing tumor stroma, Sertoli-Leydig sel tumor, struma ovarii, dan cystadenofibroma.

10. tumor ovarium yang sering berhubungan dengan kalsifikasi termasuk tumor epitel serous,
fibrothecoma, jatuh tempo atau teratoma belum matang, dan tumor Brenner.

11. Ketika bilateral massa ovarium kompleks terlihat, tumor ovarium metastasis dan tumor
epitel serosa ovarium harus dipertimbangkan.

[Type text]
[Type text]

12. Ketika sebuah tumor ovarium menunjukkan temuan pencitraan yang tidak dapat
dimasukkan di bawah satu jenis histologis (terutama dalam kasus-kasus teratoma ovarium),
tumor tumbukan harus dipertimbangkan.

Penampilan radiologis tumor seks kabel-stroma bervariasi dari massa, kecil padat ke massa,
besar multicystic. Tumor sel granulosa biasanya besar, massa multicystic dengan komponen
padat. Fibrothecomas, sclerosing tumor stroma, dan Sertoli-Leydig cell tumor massa biasanya
padat. Fibromas nyata sebagai massa hypoechoic homogen dengan akustik membayangi
posterior di AS dan memiliki intensitas sinyal yang sangat rendah pada gambar MR T2-
tertimbang. tumor stroma sclerosing memiliki porsi yang sangat meningkatkan. temuan
radiologis tertentu mendominasi untuk setiap jenis tumor. Pengetahuan tentang fitur imaging
kunci dari tumor ovarium memungkinkan diagnosis spesifik atau penyempitan besar
diagnosis diferensial. Karakterisasi tumor ovarium dapat membantu dalam perencanaan
operasi, baik eksplorasi atau laparoskopi eksisi, dan dapat membantu membedakan jinak dari
tumor ganas sehingga menghindarkan manajemen yang tidak tepat.

[Type text]
[Type text]

Daftar Pustaka

http://www.rsna.org/CT and MR Imaging of Ovarian Tumors with Emphasis on Differential


Diagnosis

http://www.ajronline.com/ Preoperative Diagnosis of Ovarian Tumors with MR Imaging:


Comparison with Transvaginal Sonography, Positron Emission Tomography, and Histologic
Findings

http://www.ultrasound-images.com/

[Type text]

Anda mungkin juga menyukai