Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENELITIAN KIMIA

INDIKATOR ASAM BASA

OLEH :
Khaira Hisan Fauzia
X MIA 7

SMAN 1 Padang
Tahun Ajaran 2016/2017
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asam dan basa merupakan dua senyawa kimia yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari. Secara umum, zat-zat yang berasa masam mengandung asam,
misalnya asam sitrat pada jeruk, asam cuka pada cuka makanan. Basa merupakan
senyawa yang mempunyai sifat licin, rasanya pahit, dan jenis basa tertentu bersifat
caustic atau membakar.
Meskipun asam dan basa dapat dibedakan rasanya, tetapi disarankan (dilarang)
untuk mencicipi asam atau basa di laboratorium. Asam dan basa dapat dibedakan
menggunakan zat tertentu yang disebut indikator atau dengan menggunakan alat-alat
khusus.
Indikator asam dan basa juga dapat dari bahan-bahan alami seperti buah-
buahan, sayur-sayuran, daun-daunan, dan umbi-umbian. Bahan-bahan tersebut apabila
ditetsi larutan asam cuka (CH3COOH), larutan sabun (NaOH), dan larutan garam
(NaCl) akan mengalami perubahan warna apabila bahan-bahan tersebut merupakan
indikator alami asam dan basa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, didapatkan rumusan masalah sebagai
berikut :
1) Apa saja bahan-bahan alami yang termasuk indikator asam dan basa?
2) Bagaimana bahan-bahan tersebut termasuk indikator asam dan basa?
C. Tujuan
1) Mengetahui indikator asam dan basa alami
2) Mengetahui alasan bahan-bahan alami termasuk indikator asam dan basa
BAB II
ISI
Langkah kerja :

 Siapkan semua alat dan bahan, yaitu :


 Larutan asam cuka ( CH3COOH)
 Larutan sabun (NaOH)
 Larutan garam (NaCl)
 Daun brokoli
 Bawang merah
 Kentang
 Daging buah jeruk
 Kulit buah jeruk
 Kunyit
 Bawang putih
 Jahe
 Daun cabai
 Daun sumbang darah
 Jeruk nipis
 Bengkuang
 Tomat
 Daun mangga
 Daging buah pir
 Daging buah mangga
 Bunga belimbing
 Daun belimbing
 Daun bayam
 Bunga pacar air
 Kertas
 Sendok
 Air
 Haluskan semua bahan alami
 Letakkan pada kertas atau sendok, masing-masing bahan 3
 Beri label setiap bahan pada kertas atau sendok
 Tetesi larutan cuka, sabun dan garam pada bahan-bahan yang sudah disiapkan
 Amati perubahan yang terjadi pada setiap bahan, apabila terjadi perubahan warna
makan dapat ditentukan bahwa bahan tersebut termasuk ke dalam indikator asam
basa.
Berikut hasil percobaan dari indikator asam basa alami :
1) Brokoli ( Brassia oleracea)

Tidak terjadi perubahan warna, sehingga dapat dinyatakan bukan sebagai indikator
alami asam dan basa.

2) Bawang Merah (Allium ascalonicum)

Terjadi perubahan warna pada larutan sabun dan larutan cuka.

3) Kentang (Solanum tuberosum)

Terjadi perubahan pada setiap larutan.


4) Daging buah jeruk (Citrus aurantium)

Terjadi perubahan pada larutan sabun, maka dinyatakan sebagai indikator basa alami.

5) Kulit buah jeruk (Citrus aurantium)

Terjadi perubahan pada larutan sabun dan pada larutan cuka.

6) Kunyit (Curcuma longa)

Terjadi perubahan pada larutan air sabun dan larutan asam cuka.
7) Bawang putih (Allium sativum)

Terjadi perubahan pada larutan sabun dan larutan asam cuka.

8) Jahe (Zingiber officinale)

Terjadi perubahan pada larutan sabun dan larutan asam cuka.

9) Daun cabai (Capsicum annuum)

Terjadi perubahan pada larutan sabun dan larutan asam cuka.


10) Daun sumbang darah (Excoecaria cochinchinensis)

Terjadi perubahan pada larutan asam.

11) Jeruk nipis (Citrus aurantiifolia)

Tidak terjadi perubahan pada larutan apapun, sehingga tidak dapan dinyatakan
sebagai indikator asam basa alami.

12) Bengkoang (Pachyrhizus erosus)

Tidak terjadi perubahan pada larutan apapun, sehingga tidak dapan dinyatakan
sebagai indikator asam basa alami.
13) Tomat (Solanum lycopersicum)

Tidak terjadi perubahan pada larutan apapun, sehingga tidak dapan dinyatakan
sebagai indikator asam basa alami.

14) Daun mangga (Magnifera indica)

Terjadi perubahan pada larutan sabun dan asam cuka.

15) Daging buah pir (Pyrus)

Terjadi perubahan pada larutan sabun, dinyatakan sebagai indikator alami basa.
16) Daging buah mangga (Magnifera indica)

Terjadi perubahan warna pada setiap larutan.

17) Daun belimbing (Averrhoa carambola)

Tidak terjadi perubahan pada larutan apapun, sehingga tidak dapan dinyatakan
sebagai indikator asam basa alami.

18) Bunga belimbing (Averrhoa carambola)

Terjadi perubahan warna pada larutan asam cuka, sehingga dinyatakan sebagai
indikator alami asam.
19) Daun bayam (Amaranthus)

Tidak terjadi perubahan pada larutan apapun, sehingga tidak dapan dinyatakan
sebagai indikator asam basa alami.

20) Bunga pacar air (Impatiens balsamina)

Terjadi perubahan warna pada larutan asam cuka, sehingga dinyatakan sebagai
indikator alami asam.
21. Wortel (Daucus carota)
BAB III
PENUTUP

A. Hasil Pengamatan

No. Pengamatan Warna pH Ket

Lar. Lar. Sabun Lar. asam cuka


garam
1. Bawang merah Tetap Hijau Kekuningan
2. Brokoli Tetap Tetap Tetap
3. Kentang Pink Coklat Pucat
4. Daging buah jeruk Tetap Lebih muda Tetap
5. Kulit buah jeruk Tetap Coklat Kuning pekat
6. Kunyit Tetap Merah bata Lebih cerah
7. Bawang putih Tetap Kecoklatan Kuning cerah
8. Jahe Tetap Coklat pucat
9. Daun cabai Tetap Hijau muda Hijau kekuningan
10. Daun sumbang darah Tetap Tetap Merah terang
11. Jeruk nipis Tetap Tetap Tetap
12. Bengkoang Tetap Tetap Tetap
13. Tomat Tetap Tetap Tetap
14. Daun mangga Tetap Hijau muda Lebih muda
15. Buah pir Tetap Kuning kecoklatan Tetap
16. Daging buah mangga Tetap Lebih gelap Lebih terang
17. Daun belimbing Tetap Tetap Tetap
18. Bunga belimbing Tetap Tetap Pink keunguan
19. Daun bayam Tetap Tetap Tetap
20. Bunga pacar air Tetap Tetap Tetap
21. Wortel Tetap Tetap Kuning
22.
B. Kesimpulan
Dari bahan-bahan alami di lingkungan sekitar, beberapa dari bahan tersebut dapat
dijadikan indikator alami asam dan basa, ditentukan dengan esksperimen sederhana yaitu
menetesi dengan larutan asam cuka, larutan sabun, dan larutan garam.
DAFTAR PUSTAKA
www.pintarbiologi.com
https://alamendah.org
anitanet.staff.ipb.ac.id
https://rioardi.wordpress.com
zoekribz.blogspot.com
https://id.m.wikipedia.org

Anda mungkin juga menyukai