Anda di halaman 1dari 7

SKANDIUM

Karakteristik

Skandium adalah logam lunak dengan penampilan keperakan. Ini

mengembangkan cast agak kekuningan atau merah muda ketika teroksidasi oleh

udara. Hal ini rentan terhadap pelapukan dan larut perlahan-lahan di sebagian

besar encer asam. Ia tidak bereaksi dengan campuran 1:1 dari asam

nitrat (HNO 3 ) dan asam fluorida (HF), mungkin karena pembentukan

kedap lapisan pasif .

Sumber

Skandium ternyata lebih banyak ditemukan di matahari dan beberapa

bintang lainnya (terbanyak ke-23) dibandingkan di bumi (terbanyak ke-50).

Elemen ini tersebar banyak di bumi, terkandung dalam jumlah yang sedikit di

dalam banyak mineral (sekitar 800an spesies mineral). Warna biru pada beryl

(satu jenis makhluk hidup laut) disebutkan karena mengandung skandium. Ia juga

terkandung sebagai komponen utama mineral thortveitite yang terdapat di

Skandinavia dan Malagasi. Unsur ini juga ditemukan dalam hasil sampingan

setelah ekstrasi tungsten dari Zinwald wolframite dan di dalam wiikite dan

bazzite.

Kebanyakan skandium sekarang ini diambil dari throtvitite atau diekstrasi

sebagai hasil produksi pemurnian uranium. Skandium metal pertama kali diproses

pada tahun 1937 oleh Fischer, Brunger dan Grienelaus yang mengelektrolisis

cairan eutectic kalium, litium dan skandium klorida pata suhu 700 dan 800 derajat

Celcius. Kabel tungsten dan genangan seng cair digunakan sebagai elektroda
dalam graphite crucible. Skandium muruni sekarang ini diproduksi dengan cara

mereduksi skandium florida dengan kalsium metal. Produksi pertama 99%

skandium metal murni diumumkan pada tahun 1960.

Kelimpahan

 Universe: 0,03 ppm (berat)

 Ming: 0,04 ppm (berat)

 Karbon meteorit: 65 ppm

 Bumi Crust: 26 ppm

 Permukaan Atlantik: 6,1 x 10-7 ppm

 Atlantik yang mendalam: 8,8 x 10-7 ppm

 Pasifik permukaan: 3,5 x 10-7 ppm

 Pasifik yang mendalam: 7,9 x 10-7 ppm

Isolasi

Sifat-sifat

Skandium adalah logam perak-putih yang berubah warna menjadi

kekuningan atau merah jambu jika diekspos dengan udara. Elemen ini lunak dan

lebih menyerupai itrium dan metal-metal langka lainnya ketimbang aluminium

atau titanium. Ia ringan dan memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada

aluminium, menjadikannya bahan yang sangat diminati oleh perangcang pesawat

antariksa. Skandium tidak terserang dengan campuran 1:1 HNO3 dan 48% HF.

 Sifat Fisika

1. Densitas : 3 g/cm3
2. Titik leleh : 1812,2 K

3. Titik didih : 3021 K

4. Bentuk (25°C) : padat

5. Warna : putih perak

 Sifat Atomik

1. Nomor atom : 21

2. Nomor massa : 44,956

3. Konfigurasi electron : [Ar] 3d1 4s2

4. Volume atom : 15 cm3/mol

5. Afinitas elektron : 18,1 kJ/mol

6. Keelektronegatifitasan : 1,36

7. Energi ionisasi :

pertama : 631 kJ/mol,

kedua : 1235 kJ/mol,

ketiga : 2389 kJ/mol

8. Bilangan oksidasi utama : +3

9. Bilangan oksidasi lainnya : +1, +2

10. Bentuk Kristal : Hexagonal Unit Cell

Pada keadaan padat scandium mempunyai struktur kristal hexagonal.

 Sifat Kimia dan Reaksi Kimianya

 Sifat kimia dari Skandium:

- Reaksi dengan air:


Ketika dipanaskan maka Skandium akan larut dalam air membentuk

larutan yang terdiri dari ion Sc (III) dan gas hidrogen

2Sc (s) + 6 H2O (aq) 2Sc3 (aq) + 6OH- (aq) + 3H2 (g)

- Reaksi dengan oksigen:

Pada reaksi dengan udara atau pembakaran secara cepat maka akan

membentuk scandium (III) oksida

4Sc (s) + 3O2 (g) 2Sc2O3 (s)

- Reaksi dengan halogen

Skandium sangat reaktif ketika bereaksi dengan semua unsur halogen

membentuk trihalida

2Sc (s) + 3F2 (g) 2ScF3 (s)

2Sc (s) + 3Cl2 (g) 2ScCl3(s)

2Sc (s) + 3Br2 (l) 2ScBr3(s)

2Sc (s) + 3I2 (s) 2ScI3(s)

- Reaksi dengan asam

- Skandium mudah larut dalam asam klrida untuk membentuk larutan

yang mengandung ion Sc (III) dan gas hidrogen

Sc(s) + 6HCl(aq) 2Sc3+(aq) + 6Cl-(aq) + 3H2(g)

Berikut penjelasan tentang Sifat Kimia dan Fisika Skandium:

Skandium (scandium) adalah unsur transisi lunak dan berwarna keperakan

yang pertama ditemukan pada mineral langka dari Skandinavia. Permukaan unsur

ini akan berubah kekuningan atau merah muda bila terkena udara. Skandium

mudah teroksidasi oleh udara dan mudah terbakar. Unsur ini bereaksi dengan air
untuk membentuk gas hidrogen dan akan larut dalam banyak asam. Skandium

murni diproduksi dengan cara memanaskan skandium fluoride (ScF3) dengan

logam kalsium. Skandium jarang ditemukan di alam karena hanya terdapat dalam

jumlah yang sangat kecil. Skandium biasanya hanya ditemukan pada dua macam

bijih. Thortveitite adalah sumber utama unsur ini. Produksi skandium dunia

diperkirakan hanya 50 kg per tahun dengan jumlah cadangan yang tidak diketahui

pasti. Skandium merupakan unsur ke-50 paling melimpah di bumi dan

terdistribusi secara luas di lebih dari 800 mineral. Hanya sekitar 3% tanaman yang

dianalisis memiliki kandungan skandium, itupun dengan jumlah yang amat kecil.

Senyawa Skandium

Salah satu bentuk senyawa yang ditemukan dalam unsure Skandium adalah:

Skandium Clorida (ScCl3), Logam juga dapat diperoleh melalui proses elektrolisis

dengan reaksi sebagai berikut :

2Sc (s) + 3 Cl3 2ScCl3 (s)

elektrolisa ini berasal dari leburan dari potassium, lithium, scandium klorida pada

suhu 700-800 0C. Penelitian ini dilakukan oleh Fischer, Brunger, Grieneisen.

Manfaat

Sekitar 20 kg skandium (Sc2O3) sekarang ini digunakan setiap tahun di

Amerika untuk memproduksi lampu intensitas tinggi, dan isotop radioaktif 46 Sc

digunakan sebagi agen pelacak dalam kilang minyak mentah dan sebagai sebagai

katalis dalam pembuatan Aseton. Skandium ioda yang ditambahkan ke lampu uap

merkuri memberikan pancaran sinar mirip matahari yang efisien, yang penting

untuk penerangan ruangan atau TV bewarna malam hari. Dan skandium klorida
(ScCl3), dimana senyawa ini dapat ditemukan dalam lampu halide, serat optic,

keramik elektrolit dan laser

Skandium adalah salah satu bahan kimia langka, yang digunakan pada

berbagai perkakas seperti televisi warna, lampu neon, lampu hemat energi, dan

kacamata.Penggunaan skandium masih terus berkembang mengingat unsur ini

cocok untuk memproduksi catalyser serta untuk memoles kaca.Aplikasi utama

skandium adalah untuk membuat paduan aluminium-skandium yang digunakan

oleh industri kedirgantaraan dan peralatan olahraga (sepeda, tongkat bisbol, dll)

yang membutuhkan material kinerja tinggi.

Efek Terhadap Kesehatan dan Lingkungan

Skandium tidak memiliki peran biologis. Amat sedikit skandium yang

mencapai rantai makanan, sehingga asupan harian rata-rata per orang kurang dari

0,1 mikrogram. Skandium tidak beracun, meskipun terdapat dugaan bahwa

beberapa senyawanya mungkin bersifat karsinogenik. Paparan gas dan uap

skandium di tempat kerja bisa menjadi berbahaya. Menghirup skandium dapat

menyebabkan emboli paru-paru, terutama akibat paparan jangka panjang.

Skandium bisa menjadi ancaman bagi hati ketika terakumulasi dalam tubuh

manusia.

Skandium dibuang ke lingkungan, terutama oleh industri pengolahan

minyak. Unsur ini juga dapat memasuki lingkungan dari berbagai perkakas rumah

tangga (mis: TV) yang dibuang. Skandium akan secara bertahap terakumulasi

dalam tanah dan air hingga berpotensi meningkatkan konsentrasinya pada

manusia, hewan, dan partikel tanah. Pada hewan air, skandium menyebabkan
kerusakan membran sel serta memiliki pengaruh negatif pada sistem reproduksi

dan sistem saraf.

Anda mungkin juga menyukai