SKANDIUM
SKANDIUM
Karakteristik
mengembangkan cast agak kekuningan atau merah muda ketika teroksidasi oleh
udara. Hal ini rentan terhadap pelapukan dan larut perlahan-lahan di sebagian
besar encer asam. Ia tidak bereaksi dengan campuran 1:1 dari asam
Sumber
Elemen ini tersebar banyak di bumi, terkandung dalam jumlah yang sedikit di
dalam banyak mineral (sekitar 800an spesies mineral). Warna biru pada beryl
(satu jenis makhluk hidup laut) disebutkan karena mengandung skandium. Ia juga
Skandinavia dan Malagasi. Unsur ini juga ditemukan dalam hasil sampingan
setelah ekstrasi tungsten dari Zinwald wolframite dan di dalam wiikite dan
bazzite.
sebagai hasil produksi pemurnian uranium. Skandium metal pertama kali diproses
pada tahun 1937 oleh Fischer, Brunger dan Grienelaus yang mengelektrolisis
cairan eutectic kalium, litium dan skandium klorida pata suhu 700 dan 800 derajat
Celcius. Kabel tungsten dan genangan seng cair digunakan sebagai elektroda
dalam graphite crucible. Skandium muruni sekarang ini diproduksi dengan cara
Kelimpahan
Isolasi
Sifat-sifat
kekuningan atau merah jambu jika diekspos dengan udara. Elemen ini lunak dan
atau titanium. Ia ringan dan memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada
antariksa. Skandium tidak terserang dengan campuran 1:1 HNO3 dan 48% HF.
Sifat Fisika
1. Densitas : 3 g/cm3
2. Titik leleh : 1812,2 K
Sifat Atomik
1. Nomor atom : 21
6. Keelektronegatifitasan : 1,36
7. Energi ionisasi :
2Sc (s) + 6 H2O (aq) 2Sc3 (aq) + 6OH- (aq) + 3H2 (g)
Pada reaksi dengan udara atau pembakaran secara cepat maka akan
membentuk trihalida
yang pertama ditemukan pada mineral langka dari Skandinavia. Permukaan unsur
ini akan berubah kekuningan atau merah muda bila terkena udara. Skandium
mudah teroksidasi oleh udara dan mudah terbakar. Unsur ini bereaksi dengan air
untuk membentuk gas hidrogen dan akan larut dalam banyak asam. Skandium
logam kalsium. Skandium jarang ditemukan di alam karena hanya terdapat dalam
jumlah yang sangat kecil. Skandium biasanya hanya ditemukan pada dua macam
bijih. Thortveitite adalah sumber utama unsur ini. Produksi skandium dunia
diperkirakan hanya 50 kg per tahun dengan jumlah cadangan yang tidak diketahui
terdistribusi secara luas di lebih dari 800 mineral. Hanya sekitar 3% tanaman yang
dianalisis memiliki kandungan skandium, itupun dengan jumlah yang amat kecil.
Senyawa Skandium
Salah satu bentuk senyawa yang ditemukan dalam unsure Skandium adalah:
Skandium Clorida (ScCl3), Logam juga dapat diperoleh melalui proses elektrolisis
elektrolisa ini berasal dari leburan dari potassium, lithium, scandium klorida pada
suhu 700-800 0C. Penelitian ini dilakukan oleh Fischer, Brunger, Grieneisen.
Manfaat
digunakan sebagi agen pelacak dalam kilang minyak mentah dan sebagai sebagai
katalis dalam pembuatan Aseton. Skandium ioda yang ditambahkan ke lampu uap
merkuri memberikan pancaran sinar mirip matahari yang efisien, yang penting
untuk penerangan ruangan atau TV bewarna malam hari. Dan skandium klorida
(ScCl3), dimana senyawa ini dapat ditemukan dalam lampu halide, serat optic,
Skandium adalah salah satu bahan kimia langka, yang digunakan pada
berbagai perkakas seperti televisi warna, lampu neon, lampu hemat energi, dan
oleh industri kedirgantaraan dan peralatan olahraga (sepeda, tongkat bisbol, dll)
mencapai rantai makanan, sehingga asupan harian rata-rata per orang kurang dari
Skandium bisa menjadi ancaman bagi hati ketika terakumulasi dalam tubuh
manusia.
minyak. Unsur ini juga dapat memasuki lingkungan dari berbagai perkakas rumah
tangga (mis: TV) yang dibuang. Skandium akan secara bertahap terakumulasi
manusia, hewan, dan partikel tanah. Pada hewan air, skandium menyebabkan
kerusakan membran sel serta memiliki pengaruh negatif pada sistem reproduksi