0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
209 tayangan11 halaman
Laporan praktikum biokimia 1 membahas percobaan ke-6 tentang iodin. Tujuan umum adalah memahami reaksi karakteristik iodin, sedangkan tujuan khusus adalah mahasiswa mampu menjelaskan interaksi iodin terhadap pelarut dan mengidentifikasi sifat redoks terhadap beberapa kation. Mahasiswa melakukan serangkaian percobaan untuk mengamati sifat iodin terhadap berbagai pelarut dan reaksi red
Laporan praktikum biokimia 1 membahas percobaan ke-6 tentang iodin. Tujuan umum adalah memahami reaksi karakteristik iodin, sedangkan tujuan khusus adalah mahasiswa mampu menjelaskan interaksi iodin terhadap pelarut dan mengidentifikasi sifat redoks terhadap beberapa kation. Mahasiswa melakukan serangkaian percobaan untuk mengamati sifat iodin terhadap berbagai pelarut dan reaksi red
Laporan praktikum biokimia 1 membahas percobaan ke-6 tentang iodin. Tujuan umum adalah memahami reaksi karakteristik iodin, sedangkan tujuan khusus adalah mahasiswa mampu menjelaskan interaksi iodin terhadap pelarut dan mengidentifikasi sifat redoks terhadap beberapa kation. Mahasiswa melakukan serangkaian percobaan untuk mengamati sifat iodin terhadap berbagai pelarut dan reaksi red
Khoiriyah (06101181621014) Meta Aprizulyanti (06101181621005) Vika Nurjanah (06101281621015) Setra Sari (06101281621022) Dosen Pengasuh : Drs. M. Hadeli., L. M.Si
Maefa Eka Haryani, S.Pd., M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018 PERCOBAAN KE-6
I. Judul Percobaan : Iodin
II. Tujuan : 1. Tujuan Umum Mahasiswa memahami reaksi karakteristik iodine 2. Tujuan Khusus Dalam melakukan kegiatan laboratories, mahasiswa mampu : a. Menjelaskan interaksi iodine terhadap berbagai kepolaran pelarut b. Mengidentifikasi sifat redoks terhadap berbagai kation ( Fe3+, Cu2+, dan Hg2+ )
III. Dasar Teori
Iodin merupakan salah satu anggota halogen yang berupa padatan pada temperatur kamar hingga untuk keperluan percobaan mudah ditangani. Iodin mempunyai karakteristik antara lain sifat polaritas yang signifikan dalam golongannya hingga kelarutannya dalam pelarut dengan berbagai tingkat kepolaran dapat di identifikasi. Sifat lain yang sangat dramatik yaitu interaksinya dengan amilum menghasilkan warna biru dan ini merupakan indikator untuk membedakan dengan ionnya iodida ; dengan demikian sifat sebagai oksidator dalam sistem I2 – I- sangat informatif dalam proses redoks. Karakteristik lain yang berbeda dari golongannya yaitu kemampuannya membentuk senyawa komplek sebagai ion I3- ( I2 dalam I- ). Iodin terdapat di air laut hanya sampai kadar 6.10-7 %, tetapi senyawa ini terkonsentrasi dalam spesies rumput laut tertentu, dimana abunya dapat dijadikan sebagai sumber iodin yang layak untuk diperjualbelikan. Iodin terkandung dalam hormon pengatur pertumbuhan tiroksin, yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Kebanyakan garam dapur yang dijual mengandung 0,01 %. NaI tambahan untuk mencegah penyakit gondong, yaitu pembengkakan kelenjar tiroid. Perak iodida digunakan dalam film fotografik berkecepatan tinggi. Sifat-sifat Iodin Iod adalah padatan berkilauan berwarna hitam kebiru-biruan, menguap pada suhu kamar menjadi gas ungu biru dengan bau menyengat. Iod membentuk senyawa dengan banyak unsur, tapi tidak sereaktif halogen lainnya, yang kemudian menggeser iodida. Iod menunjukkan sifat-sifat menyerupai logam. Iod mudah larut dalam kloroform, karbon tetraklorida, atau karbon disulfida yang kemudian membentuk larutan berwarna ungu yang indah. Iod hanya sedikit larut dalam air. Keelektronegatifan halogen (terkecuali iodin) yang lebih besar dari keelektronegatifan atom karbon berarti bahwa pasangan elektron dalam ikatan karbon-halogen akan tertarik ke ujung halogen, sehingga membuat halogen sedikit bermuatan negatif (-) dan atom karbon sedikit bermuatan positif (+) kecuali untuk ikatan karbon-iodin. Walaupun ikatan karbon-iodin tidak memiliki dipol permanen, ikatan ini sangat mudah dipolarisasi oleh apapun yang mendekatinya. Coba anda bayangkan sebuah ion negatif yang mendekati ikatan ini dari sisi yang berjauhan dengan ujung atom karbon. Kegunaan Senyawa iod sangat penting dalam kimia organik dan sangat berguna dalam dunia pengobatan. Iodida dan tiroksin yang mengandung iod, digunakan sebagai obat, dan sebagai larutan KI dan iod dalam alkohol digunakan sebagai pembalut luar. Kalium iodida juga digunakan dalam fotografi. Warna biru tua dengan larutan kanji merupakan karakteristik unsur bebas iod. Kegunaan lain iodin adalah sebagai obat antiseptik, mengidentifikasi amilum, kalium Iodat (KIO3) ditambahkan pada garam dapur, iodoform (CHI3) merupakan zat organik, perak Iodida (AgI) digunakan dalam film fotografi.
IV. Alat dan Bahan :
a. Tabung uji (reaksi) b. Kristal Iodin ( I2 ) c. Larutan I2 dalam KI d. Diklorometana e. Air f. Larutan Cu(NO3)2 0,1 M g. Larutan KI 1 M h. Etanol (95 %) i. Larutan Amilum / kanji j. Kloroform k. Larutan Fe(NO3)3 0,1 M l. HgCl V. Prosedur : 1. Tambahkan air 2 mL kedalam tabung uji reaksi yang berisi sebuah kristal (kecil) iodine, kocok dan catat hasil amatan anda. 2. Tambahkan larutan KI, 1 M, 2 mL ke dalam tabung uji reaksi yang berisi sebuah kristal (kecil) iodine, kocok dan catat hasil amatan anda. 3. Tambahkan etanol 2 mL kedalam tabung uji reaksi yang berisis sebuah kristal (kecil) iodine, kocok dan catat hasil amatan anda. 4. Tambahkan kloroform 2 mL ke dalam tabung uji reaksi yang berisi sebuah kristal (kecil) iodine, kocok dan catat hasil amatan Anda. 5. Tambahkan diklorometana 2 mL ke dalam tabung uji reaksi yang berisi sebuah kristal (kecil) iodine, kocok dan catat hasil amatan Anda. 6. Tambahkan diklorometana 2 mL ke dalam tabung uji reaksi yang berisi larutan I3- (I2 dalam I-) 0,5 mL, kocok dan catat hasil Amatan Anda. 7. Tambahkan kloroform 2 mL ke dalam tabung uji reaksi yang berisi larutan I3- (I2 dalam I-) 0,5 mL , kocok dan catat hasil amatan Anda. 8. Ke dalam tabung uji reaksi yang berisi larutan I3- (I2 dalam I- ) 0,5 mL tambahkan air 2 mL kemudian beberapa tetes larutan kanji (amilum) dan catat hasil amatan Anda. 9. Ke dalam tabung uji reaksi berisi larutan I3- (I2 dalam I- ) 0,5 mL, tambahkan tetes demi tetes larutan KI (1 M) hingga 5 tetes, catat hasil amatan Anda. 10. Uji salah satu hasil reaksi kegiatan (9) diatas. 11. Ke dalam tabung uji reaksi berisi larutan 0,1 M Cu(NO3)2 1 mL tambahkan tetes demi tetes larutan KI ( 1 M ) hingga tidak lagi terjadi endapan 5 tetes, dan catat hasil amatan Anda. 12. Ke dalam tabung uji reaksi yang berisi larutan HgCl2 0,1 M, 1 mL tambahkan tetes demi tetes larutan KI ( 1 M ) hingga endapan yang terjadi larutan kembali (>1 mL), catat hasil amatan Anda.
VI. Hasil Pengamatan :
NO PERLAKUAN HASIL PENGAMATAN 1 Kristal iodine + 2 mL air Terbentuk endapan Kristal iodine. (TB) 2 Kristal iodine + 2 mL KI Kristal iodin ditambahkan KI (1M) (1M) (metalik) ( tidak berwarna) Setelah direaksikan maka akan terbentuk larutan berwarna merah kehitaman dan tidak terbentuk endapan 3 Kristal iodin + 2 mL Etanol Kristal iodin ditambahkan Etanol ( 95 %) (95 %) (metalik) ( tidak berwarna) Setelah direaksikan maka akan terbentuk larutan berwarna merah kehitaman dan tidak terbentuk endapan 4. Kristal iodin + 2 mL Kristal iodin ditambahkan Kloroform Kloroform (coklat) ( tidak berwarna) Setelah direaksikan maka akan terbentuk larutan yang berwarna ungu tua/ ungu pekat 5. Kristal iodin + 2 mL Kristal iodin ditambahkan diklorometana Diklorometana (coklat) ( tidak berwarna) Setelah direaksikan maka akan terbentuk larutan yang berwarna ungu tua/ ungu pekat 6. 0,5 mL 13 + 2 mL I3 ditambahkan Diklorometaana Diklorometana (hitam) ( tidak berwarna) setelah direaksikan maka pada larutan akan terbentuk 2 lapisan dan warna berubah. Lapisan bawah berwarna ungu dan atas berwarna orange. 7 0,5 mL I3 + 2 mL Kloroform I3 ditambahkan kloroform (hitam) ( tidak berwarna) Setelah direaksikan maka akan terbentuk 2 lapisan dan warna berubah. Lapisan bawah berwarna ungu dan atas berwarna orange. 8. 0,5 mL I3 + 2 mL air + 0,5 mL I3 ditambahkan 2 mL air lalu beberapa tetes amilum (hitam ) (tidak berwarna) ditambahkan kembali dengan amilum (putih keruh) setelah direaksikan maka pada larutan akan terbentuk larutan berwarna orange muda dan terdapat endapat endapan. 9. 0,5 mL I3 + KI 0,5 mL I3 ditambahkan 5 tetes KI (hitam) (tidak berwarna) setelah direaksikan maka pada larutan akan terbentuk larutan berwarna orange muda dan terdapat endapan. 10 Percobaan 5 + Percobaan 11 Larutan berwarna coklat dan terdapat banyak gelembung di bagian bawah, gelembung berwarna hijau. 11. -2 mL Cu(NO3)2 + KI -2 mL Cu(NO3)2 ditambahkan KI (biru) (tidak berwarna) Terbentuk warna coklat dan terdapat endapan. -2 mL Cu(NO3)2 + KI + -terbentuk warna coklat dan terdapat endapan. amilum 12 -HgCl2 + KI 1 mL HgCl2 dan tetes demi tetes KI (tidak berwarna) (tidak berwarna) Setelah direaksikan terbentuk warna peach dan terdapat endapan -HgCl2 + KI + amilum - Larutan menjadi tak berwarna.
VII. Persamaan Reaksi :
1) H2O + I2(s) 2) KI(aq) + I2(s) K+ (aq) + I3-(aq) 3) C2H5OH(aq) + 1 1/2 I2(s) C2H4I(aq) + I2(g) + H2O(l) 4) CHCl3(aq) + 3KI(aq) CHI3(aq) + 3KCl(aq) 5) CH2Cl2(aq) + 2KI(aq) 2KCl(aq) + CH2I2(aq) 6) Fe(NO3)3(aq) + 3KI(aq) 3KNO3(aq) + FeI3(aq) 7) 2Cu(NO3)2(aq) + 4KI(aq) 4KNO3(aq) + 2CuI(s) + I2(g) 8) HgCl2(aq) + 2KI(aq) HgI2(aq) + 2KCl(aq) VIII. Pembahasan Pada praktikum kali ini mengenai tentang uji iodin yang bertujuan agar dapat mengetahui dan memahami mengenai reaksi karakteristik dari iodin, baik itu tentang interaksi iodin terhadap berbagai kepolaran pelarut dan mengidentifikasi sifat redoks terhadap berbagai kation. Percobaan yang dilakukan adalah mengamati perubahan yang terjadi pada larutan kristal iodin ketika dicampurkan dengan larutan lain. Pada tabung 1 yang berisikan kristal iodin yang berwarna hitam direaksikan dengan air yang tidak berwarna menghasilkan larutan berwarna orange dan larutan iodin tersebut tidak larut. Tabung 2, Kristal iodin yang berwarna hitam direaksikan dengan larutan kalium iodida yang tak berwarna menghasilkan larutan yang berwarna merah kehitaman dan tidak terbentuk endapan. Dengan adanya penambahan larutan KI ke dalam kristal iodida ini akan menyebabkan terbentuk larutan yang mengandung ion triodida (I3-). Pada tabung 3, Kristal iodin yang berwarna hitam tersebut direaksikan dengan etanol yang tak berwarna sehingga menghasilkan larutan berwarna merah kehitaman dan tidak terbentuk endapan. Tabung 4, Kristal iodin yang berwarna hitam direaksikan dengan kloroform yang menghasilkan warna ungu pekat. Tabung 5, kristal iodin yang berwarna hitam direaksikan dengan Diklorometana yang tak berwarna menghasilkan laarutan berwarna ungu pekat. Pada tabung 6, mereaksikan triiodida (I3- )yang berwarna orange dengan Diklorometana yang berwarna bening menghasilkan Terbentuknya 2 lapisan yaitu pada bagian atas range dan bawah berwarna ungu. Pada tabung 7, menguji ion triiodida ke dalam kloroform,Larutan triiodida (I3-) yang berwarna orange direaksikan dengan Kloroform yang tak berwarna menghasikan terbentuknya 2 lapisan yaitu pada bagian atas berwarna orange dan pada bagian bawah berwarna ungu. Selanjutnya pada tabung 8, mereaksikan ion triiodida (I3-) yang berwarna orange dengan air yang tak berwarna sehingga menghasikan larutan yang berwarna orange,Larutan tersebut direaksikan dengan amilum sehingga menghasilkan warna orange muda dan terdapat endapan. Kemudian tabung 9, mereaksikan (I3-) yang berwarna orange dengan larutan KI yang tak berwarna menghasikan larutan yang berwarna merah bata setelah ditambahkan 5 tetes KI larutan berubah warna menjadi warna orange muda dan terdapat endapan. Tabung 10,dari uji nomor lima dan direaksikan dengan uji tabung nomor sebelas,Pada uji tabung nomor 10 menghasilkan larutan berwarna coklat dan terdapat banyak gelembung kecil yang berwarna hijau. Pada percobaan yang selanjutnya, mereaksikan larutan Cu(NO3)2 yang berwarna Biru direaksikan dengan KI menghasilkan warna coklat dan terdapat endapan pada saat ditambahkan 5 tetes KI. Percobaan terakhir, dengan mereaksikan HgCl 2 dan ditambahkan KI menghasilkan larutan berwarna peach dan terdapat endapan. Setelah ditambahkan amilum larutan menjadi tak berwarna. Dari berbagai macam percobaan tersebut terlihat hasil yang berupa terbentuknya dua lapisan dan bahkan tiga lapisan. Hal tersebut dikarenakan kedua pereaksi yang direaksikan memiliki kepolaran yang berbeda. Ada yang bersifat polar dan ada juga yang bersifat nonpolar. IX. Kesimpulan Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, diantaranya sebagai berikut: 1. Kristal iodin dapat larut sebagian dalam pelarut nonpolar karena kepolaran iodin sangat rendah. 2. Kristal iodin hanya sedikit larut dalam air. 3. Penggunaan larutan I2 dalam KI digunakan sebagai pengganti kristal iodin, untuk memudahkan terjadinya reaksi. 4. Senyawa iodin dapat digunakan untuk mengidentifikasi adanya amilum. 5. Kelarutan Iodin tidak melarut dalam air karena iodin bersifat non polar dan air bersifat polar. 6. Iodin berinteraksi dengan amilum menghasilkan warna kuning kecoklatan. 7. Hasil percobaan yang berupa dua lapisan atau tiga dikarenakan kedua pereaksi tersebut berbeda kepolarannya. 8. Proses redoks dapat diketahui dari perubahan warna. Semakin tinggi atau pekat warna yang dihasilkan maka akan semakin tinggi biloksnya. DAFTAR PUSTAKA