VI. Prosedur :
1. Tambahkan air 2 mL kedalam tabung uji reaksi yang berisi sebuah kristal (kecil)
iodine, kocok dan catat hasil amatan anda.
2. Tambahkan larutan KI, 1 M, 2 mL ke dalam tabung uji reaksi yang berisi sebuah
kristal (kecil) iodine, kocok dan catat hasil amatan anda.
3. Tambahkan etanol 2 mL kedalam tabung uji reaksi yang berisis sebuah kristal
(kecil) iodine, kocok dan catat hasil amatan anda.
4. Tambahkan kloroform 2 mL ke dalam tabung uji reaksi yang berisi sebuah kristal
(kecil) iodine, kocok dan catat hasil amatan Anda.
5. Tambahkan diklorometana 2 mL ke dalam tabung uji reaksi yang berisi sebuah
kristal (kecil) iodine, kocok dan catat hasil amatan Anda.
6. Tambahkan diklorometana 2 mL ke dalam tabung uji reaksi yang berisi larutan I3-
(I2 dalam I-) 0,5 mL, kocok dan catat hasil Amatan Anda.
7. Tambahkan kloroform 2 mL ke dalam tabung uji reaksi yang berisi larutan I3- (I2
dalam I-) 0,5 mL , kocok dan catat hasil amatan Anda.
8. Ke dalam tabung uji reaksi yang berisi larutan I3- (I2 dalam I- ) 0,5 mL tambahkan
air 2 mL kemudian beberapa tetes larutan kanji (amilum) dan catat hasil amatan
Anda.
9. Ke dalam tabung uji reaksi berisi larutan I3- (I2 dalam I- ) 0,5 mL, tambahkan tetes
demi tetes larutan KI (1 M) hingga 5 tetes, catat hasil amatan Anda.
10. Uji salah satu hasil reaksi kegiatan (9) diatas.
11. Ke dalam tabung uji reaksi berisi larutan 0,1 M Cu(NO3)2 1 mL tambahkan tetes
demi tetes larutan KI ( 1 M ) hingga tidak lagi terjadi endapan 5 tetes, dan catat
hasil amatan Anda.
12. Ke dalam tabung uji reaksi yang berisi larutan HgCl2 0,1 M, 1 mL tambahkan
tetes demi tetes larutan KI ( 1 M ) hingga endapan yang terjadi larutan kembali
(>1 mL), catat hasil amatan Anda.
IX. Pembahasan
Pada praktikum kali ini mengenai tentang uji iodin yang bertujuan agar dapat
mengetahui dan memahami mengenai reaksi karakteristik dari iodin, baik itu tentang
interaksi iodin terhadap berbagai kepolaran pelarut dan mengidentifikasi sifat redoks
terhadap berbagai kation. Percobaan yang dilakukan adalah mengamati perubahan yang
terjadi pada larutan kristal iodin ketika dicampurkan dengan larutan lain.
Pada tabung 1 yang berisikan kristal iodin yang berwarna hitam direaksikan dengan
air yang tidak berwarna menghasilkan larutan berwarna kuning dan larutan iodin tersebut
tidak larut. Tabung 2, Kristal iodin yang berwarna hitam direaksikan dengan larutan
kalium iodida yang tak berwarna menghasilkan larutan yang berwarna merah kehitaman
dan tidak terbentuk endapan. Dengan adanya penambahan larutan KI ke dalam kristal
iodida ini akan menyebabkan terbentuk larutan yang mengandung ion triodida (I3-). Pada
tabung 3, Kristal iodin yang berwarna hitam tersebut direaksikan dengan etanol yang tak
berwarna sehingga menghasilkan larutan berwarna hitam dan terdapat sedikit Kristal
yang tidak larut. Tabung 4, Kristal iodin yang berwarna hitam direaksikan dengan
kloroform yang menghasilkan warna ungu pekat. Tabung 5, kristal iodin yang berwarna
hitam direaksikan dengan Diklorometana yang tak berwarna menghasilkan laarutan
berwarna ungu pekat. Pada tabung 6, mereaksikan triiodida (I3-)yang berwarna orange
dengan Diklorometana yang berwarna bening menghasilkan Terbentuknya 2 lapisan
yaitu pada bagian atas range dan bawah berwarna ungu. Pada tabung 7, menguji ion
triiodida ke dalam kloroform,Larutan triiodida (I3-) yang berwarna orange direaksikan
dengan Kloroform yang tak berwarna menghasikan terbentuknya 2 lapisan yaitu pada
bagian atas berwarna orange dan pada bagian bawah berwarna ungu. Selanjutnya pada
tabung 8, mereaksikan ion triiodida (I3-) yang berwarna orange dengan air yang tak
berwarna sehingga menghasikan larutan yang berwarna orange,Larutan tersebut
direaksikan dengan amilum sehingga menghasilkan warna orange muda dan terdapat
endapan. Kemudian tabung 9, mereaksikan (I3-) yang berwarna orange dengan larutan KI
yang tak berwarna menghasikan larutan yang berwarna merah bata setelah ditambahkan
5 tetes KI larutan berubah warna menjadi warna orange muda dan terdapat endapan.
Tabung 10,dari uji nomor lima dan direaksikan dengan uji tabung nomor sebelas,Pada uji
tabung nomor 10 menghasilkan larutan berwarna coklat dan terdapat banyak gelembung
kecil yang berwarna hijau. Pada percobaan yang selanjutnya, mereaksikan larutan
Cu(NO3)2 yang berwarna Biru direaksikan dengan KI menghasilkan warna coklat dan
terdapat endapan pada saat ditambahkan 5 tetes KI. Percobaan terakhir, dengan
mereaksikan HgCl2 dan ditambahkan KI menghasilkan larutan berwarna peach dan
terdapat endapan. Setelah ditambahkan amilum larutan menjadi tak berwarna.
Dari berbagai macam percobaan tersebut terlihat hasil yang berupa terbentuknya dua
lapisan. Hal tersebut dikarenakan kedua pereaksi yang direaksikan memiliki kepolaran
yang berbeda. Ada yang bersifat polar dan ada juga yang bersifat nonpolar.
X. Kesimpulan
1. Kristal iodin dapat larut sebagian dalam pelarut nonpolar karena kepolaran iodin
sangat rendah.
2. Kristal iodin hanya sedikit larut dalam air.
3. Penggunaan larutan I2 dalam KI digunakan sebagai pengganti kristal iodin, untuk
memudahkan terjadinya reaksi.
4. Senyawa iodin dapat digunakan untuk mengidentifikasi adanya amilum.
5. Kelarutan Iodin tidak melarut dalam air karena iodin bersifat non polar dan air
bersifat polar.
6. Iodin berinteraksi dengan amilum menghasilkan warna coklat
7. Hasil percobaan yang berupa dua lapisan dikarenakan kedua pereaksi tersebut
berbeda kepolarannya.
8. Proses redoks dapat diketahui dari perubahan warna. Semakin tinggi atau pekat
warna yang dihasilkan maka akan semakin tinggi biloksnya.
DAFTAR PUSTAKA