Anda di halaman 1dari 10

PERCOBAAN KE-6

I. Judul Percobaan : Iodin


II. Tanggal Percobaan : 19 Maret 2019
III. Tujuan :
A. Tujuan Umum
Mahasiswa memahami reaksi karakteristik iodine
B. Tujuan Khusus
Dalam melakukan kegiatan laboratories, mahasiswa
mampu :
a. Menjelaskan interaksi iodine terhadap berbagai
kepolaran pelarut
b. Mengidentifikasi sifat redoks terhadap berbagai kation
( Fe3+, Cu2+, dan Hg2+ )

IV. Dasar Teori


Iodin merupakan salah satu anggota halogen yang berupa padatan pada
temperatur kamar hingga untuk keperluan percobaan mudah ditangani. Iodin
mempunyai karakteristik antara lain sifat polaritas yang signifikan dalam golongannya
hingga kelarutannya dalam pelarut dengan berbagai tingkat kepolaran dapat di
identifikasi. Sifat lain yang sangat dramatik yaitu interaksinya dengan amilum
menghasilkan warna biru dan ini merupakan indikator untuk membedakan dengan
ionnya iodida ; dengan demikian sifat sebagai oksidator dalam sistem I2 – I- sangat
informatif dalam proses redoks. Karakteristik lain yang berbeda dari golongannya
yaitu kemampuannya membentuk senyawa komplek sebagai ion I3- ( I2 dalam I- ).
Iodin terdapat di air laut hanya sampai kadar 6.10-7 %, tetapi senyawa ini
terkonsentrasi dalam spesies rumput laut tertentu, dimana abunya dapat dijadikan
sebagai sumber iodin yang layak untuk diperjualbelikan. Iodin terkandung dalam
hormon pengatur pertumbuhan tiroksin, yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid.
Kebanyakan garam dapur yang dijual mengandung 0,01 %. NaI tambahan untuk
mencegah penyakit gondong, yaitu pembengkakan kelenjar tiroid. Perak iodida
digunakan dalam film fotografik berkecepatan tinggi.
Sifat-sifat Iodin
Iod adalah padatan berkilauan berwarna hitam kebiru-biruan, menguap pada
suhu kamar menjadi gas ungu biru dengan bau menyengat. Iod membentuk senyawa
dengan banyak unsur, tapi tidak sereaktif halogen lainnya, yang kemudian menggeser
iodida. Iod menunjukkan sifat-sifat menyerupai logam. Iod mudah larut dalam
kloroform, karbon tetraklorida, atau karbon disulfida yang kemudian membentuk
larutan berwarna ungu yang indah. Iod hanya sedikit larut dalam air.
Keelektronegatifan halogen (terkecuali iodin) yang lebih besar dari
keelektronegatifan atom karbon berarti bahwa pasangan elektron dalam ikatan karbon-
halogen akan tertarik ke ujung halogen, sehingga membuat halogen sedikit bermuatan
negatif (-) dan atom karbon sedikit bermuatan positif (+) kecuali untuk ikatan karbon-
iodin.
Walaupun ikatan karbon-iodin tidak memiliki dipol permanen, ikatan ini sangat
mudah dipolarisasi oleh apapun yang mendekatinya. Coba anda bayangkan sebuah ion
negatif yang mendekati ikatan ini dari sisi yang berjauhan dengan ujung atom karbon.
Kegunaan
Senyawa iod sangat penting dalam kimia organik dan sangat berguna dalam
dunia pengobatan. Iodida dan tiroksin yang mengandung iod, digunakan sebagai obat,
dan sebagai larutan KI dan iod dalam alkohol digunakan sebagai pembalut luar.
Kalium iodida juga digunakan dalam fotografi. Warna biru tua dengan larutan kanji
merupakan karakteristik unsur bebas iod. Kegunaan lain iodin adalah sebagai obat
antiseptik, mengidentifikasi amilum, kalium Iodat (KIO3) ditambahkan pada garam
dapur, iodoform (CHI3) merupakan zat organik, perak Iodida (AgI) digunakan dalam
film fotografi.

V. Alat dan Bahan :


a. Tabung uji (reaksi)
b. Kristal Iodin ( I2 )
c. Larutan I2 dalam KI
d. Diklorometana
e. Air
f. Larutan Cu(NO3)2 0,1 M
g. Larutan KI 1 M
h. Etanol (95 %)
i. Larutan Amilum / kanji
j. Kloroform
k. Larutan Fe(NO3)3 0,1 M
l. HgCl

VI. Prosedur :
1. Tambahkan air 2 mL kedalam tabung uji reaksi yang berisi sebuah kristal (kecil)
iodine, kocok dan catat hasil amatan anda.
2. Tambahkan larutan KI, 1 M, 2 mL ke dalam tabung uji reaksi yang berisi sebuah
kristal (kecil) iodine, kocok dan catat hasil amatan anda.
3. Tambahkan etanol 2 mL kedalam tabung uji reaksi yang berisis sebuah kristal
(kecil) iodine, kocok dan catat hasil amatan anda.
4. Tambahkan kloroform 2 mL ke dalam tabung uji reaksi yang berisi sebuah kristal
(kecil) iodine, kocok dan catat hasil amatan Anda.
5. Tambahkan diklorometana 2 mL ke dalam tabung uji reaksi yang berisi sebuah
kristal (kecil) iodine, kocok dan catat hasil amatan Anda.
6. Tambahkan diklorometana 2 mL ke dalam tabung uji reaksi yang berisi larutan I3-
(I2 dalam I-) 0,5 mL, kocok dan catat hasil Amatan Anda.
7. Tambahkan kloroform 2 mL ke dalam tabung uji reaksi yang berisi larutan I3- (I2
dalam I-) 0,5 mL , kocok dan catat hasil amatan Anda.
8. Ke dalam tabung uji reaksi yang berisi larutan I3- (I2 dalam I- ) 0,5 mL tambahkan
air 2 mL kemudian beberapa tetes larutan kanji (amilum) dan catat hasil amatan
Anda.
9. Ke dalam tabung uji reaksi berisi larutan I3- (I2 dalam I- ) 0,5 mL, tambahkan tetes
demi tetes larutan KI (1 M) hingga 5 tetes, catat hasil amatan Anda.
10. Uji salah satu hasil reaksi kegiatan (9) diatas.
11. Ke dalam tabung uji reaksi berisi larutan 0,1 M Cu(NO3)2 1 mL tambahkan tetes
demi tetes larutan KI ( 1 M ) hingga tidak lagi terjadi endapan 5 tetes, dan catat
hasil amatan Anda.
12. Ke dalam tabung uji reaksi yang berisi larutan HgCl2 0,1 M, 1 mL tambahkan
tetes demi tetes larutan KI ( 1 M ) hingga endapan yang terjadi larutan kembali
(>1 mL), catat hasil amatan Anda.

VII. Hasil Pengamatan :


NO PERLAKUAN HASIL PENGAMATAN
1 2 ml air + kristal iodin Air yang tsk berwarna dimasukkan dalam tabung
reaksi yang berisi iodin, larutan menjadi warna kuning
dan kristal iodin tidak larut.
2 2 ml larutan KI + kristal iodin Larutan menjadi warna hitam dan terdapat sedikit
kristal iodin yang tidak larut
3 2 ml etanol + kristal iodin Larutan menjadi warna hitam dan terdapat sedikit
kristal iodin yang tidak larut
4. 2 ml kloroform + kristal iodin Larutan menjadi warna ungu pekat dan terdapat
sedikit kristal iodin yang tidak larut
5. 2 ml diklorometana + kristal Larutan menjadi warna ungu pekat dan terdapat
iodin sedikit kristal iodin yang tidak larut
6. 2 ml diklorometana + I 3 ¯ 0,5 Terbentuk 2 lapisan ungu pada bagian bawah dan
ml orange pada bagian atas
7 2 ml kloroform + I3¯ 0,5 ml Terbentuk 2 lapisan ungu pada bagian bawah dan
orange pada bagian atas
8. I3¯ 0,5 ml + 2 ml air + Larutan berubah warna menjadi coklat
beberapa tetes amilum
9. I3¯ 0,5 ml + KI 5 tetes Larutan berubah warna menjadi coklat
10 Larutan 1 + larutan 2 Larutan berubah warna menjadi hitam
11. 1 mL Cu(NO3)2 0,1 M + KI + Larutan berwarna coklat dan ada endapan berwarna
5 tetes amilum putih
12 1 ml HgCl 0,1 M + tetes demi Larutan tak berwarna
tetes KI

VIII. Persamaan Reaksi :


1) H2O + I2(s) I2(aq)
2) KI(aq) + I2(s) K+ (aq) + I3-(aq)
3) C2H5OH(aq) + 1 1/2 I2(s) C2H4I(aq) + I2(g) + H2O(l)
4) 2CHCl3(aq) + 3KI(aq) CHI3(aq) + 3KCl(aq)
5) 2CH2Cl2(aq) + 2KI(aq) 2KCl(aq) + CH2I2(aq)
6) I3(aq) + CH2Cl2(aq) CHl3 + 2Cl(aq)
7) Fe(NO3)3(aq) + 3KI(aq) 3KNO3(aq) + FeI3(aq)
7) 2Cu(NO3)2(aq) + 4KI(aq) 4KNO3(aq) + 2CuI(s) + I2(g)
8) HgCl2(aq) + 2KI(aq) HgI2(aq) + 2KCl(aq)

IX. Pembahasan
Pada praktikum kali ini mengenai tentang uji iodin yang bertujuan agar dapat
mengetahui dan memahami mengenai reaksi karakteristik dari iodin, baik itu tentang
interaksi iodin terhadap berbagai kepolaran pelarut dan mengidentifikasi sifat redoks
terhadap berbagai kation. Percobaan yang dilakukan adalah mengamati perubahan yang
terjadi pada larutan kristal iodin ketika dicampurkan dengan larutan lain.
Pada tabung 1 yang berisikan kristal iodin yang berwarna hitam direaksikan dengan
air yang tidak berwarna menghasilkan larutan berwarna kuning dan larutan iodin tersebut
tidak larut. Tabung 2, Kristal iodin yang berwarna hitam direaksikan dengan larutan
kalium iodida yang tak berwarna menghasilkan larutan yang berwarna merah kehitaman
dan tidak terbentuk endapan. Dengan adanya penambahan larutan KI ke dalam kristal
iodida ini akan menyebabkan terbentuk larutan yang mengandung ion triodida (I3-). Pada
tabung 3, Kristal iodin yang berwarna hitam tersebut direaksikan dengan etanol yang tak
berwarna sehingga menghasilkan larutan berwarna hitam dan terdapat sedikit Kristal
yang tidak larut. Tabung 4, Kristal iodin yang berwarna hitam direaksikan dengan
kloroform yang menghasilkan warna ungu pekat. Tabung 5, kristal iodin yang berwarna
hitam direaksikan dengan Diklorometana yang tak berwarna menghasilkan laarutan
berwarna ungu pekat. Pada tabung 6, mereaksikan triiodida (I3-)yang berwarna orange
dengan Diklorometana yang berwarna bening menghasilkan Terbentuknya 2 lapisan
yaitu pada bagian atas range dan bawah berwarna ungu. Pada tabung 7, menguji ion
triiodida ke dalam kloroform,Larutan triiodida (I3-) yang berwarna orange direaksikan
dengan Kloroform yang tak berwarna menghasikan terbentuknya 2 lapisan yaitu pada
bagian atas berwarna orange dan pada bagian bawah berwarna ungu. Selanjutnya pada
tabung 8, mereaksikan ion triiodida (I3-) yang berwarna orange dengan air yang tak
berwarna sehingga menghasikan larutan yang berwarna orange,Larutan tersebut
direaksikan dengan amilum sehingga menghasilkan warna orange muda dan terdapat
endapan. Kemudian tabung 9, mereaksikan (I3-) yang berwarna orange dengan larutan KI
yang tak berwarna menghasikan larutan yang berwarna merah bata setelah ditambahkan
5 tetes KI larutan berubah warna menjadi warna orange muda dan terdapat endapan.
Tabung 10,dari uji nomor lima dan direaksikan dengan uji tabung nomor sebelas,Pada uji
tabung nomor 10 menghasilkan larutan berwarna coklat dan terdapat banyak gelembung
kecil yang berwarna hijau. Pada percobaan yang selanjutnya, mereaksikan larutan
Cu(NO3)2 yang berwarna Biru direaksikan dengan KI menghasilkan warna coklat dan
terdapat endapan pada saat ditambahkan 5 tetes KI. Percobaan terakhir, dengan
mereaksikan HgCl2 dan ditambahkan KI menghasilkan larutan berwarna peach dan
terdapat endapan. Setelah ditambahkan amilum larutan menjadi tak berwarna.
Dari berbagai macam percobaan tersebut terlihat hasil yang berupa terbentuknya dua
lapisan. Hal tersebut dikarenakan kedua pereaksi yang direaksikan memiliki kepolaran
yang berbeda. Ada yang bersifat polar dan ada juga yang bersifat nonpolar.

X. Kesimpulan
1. Kristal iodin dapat larut sebagian dalam pelarut nonpolar karena kepolaran iodin
sangat rendah.
2. Kristal iodin hanya sedikit larut dalam air.
3. Penggunaan larutan I2 dalam KI digunakan sebagai pengganti kristal iodin, untuk
memudahkan terjadinya reaksi.
4. Senyawa iodin dapat digunakan untuk mengidentifikasi adanya amilum.
5. Kelarutan Iodin tidak melarut dalam air karena iodin bersifat non polar dan air
bersifat polar.
6. Iodin berinteraksi dengan amilum menghasilkan warna coklat
7. Hasil percobaan yang berupa dua lapisan dikarenakan kedua pereaksi tersebut
berbeda kepolarannya.
8. Proses redoks dapat diketahui dari perubahan warna. Semakin tinggi atau pekat
warna yang dihasilkan maka akan semakin tinggi biloksnya.
DAFTAR PUSTAKA

Asriani.2013. Laporan Praktikum Kimia Anorganik


1.(Online).http://www.scribd.com/doc/218648058/laporan-praktikum-kan-
iodin.(diakses tanggal 2 Maret 2019)

Bresnik,s.2002. Kimia Umum. Jakarta : Hipokrates.

Fakhili, Gulo.2014. Petunjuk Praktikum Kimia Anorganik I. Indralaya. FKIP KIMIA


Universitas Sriwijaya.

Respati.1999. Ilmu Kimia. Yogyakarta : Rineka Cipta.

Sastro,H dan Hardjono.2005. Kimia Dasar. Yogyakarta : UGM.

Soetopo,C.S.,dkk.1969. Dasar-Dasar Ilmu Kimia. Bandung : Institut Teknologi Bandung.


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai