Anda di halaman 1dari 4

TUGAS REVIEW JURNAL

Mata Kuliah : Gizi Kesehatan Masyarakat


Dosen Pengampu : Prof. Dr. dr.Oktia Woro Kasmini Handayani, M.Kes

Oleh
Wawan Iskandar
0613517008

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat


Program Pascasarjana
Universitas Negeri Semarang
2017
BAB I
LATAR BELAKANG

Konsumsi pangan sangat mempengaruhi status gizi seseorang, dimana status


gizi baik apabila tubuh memperoleh asupan zat gizi yang cukup, sehingga
memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan
kesehatan secara optimal. Banyak faktor yang mempengaruhi status gizi seperti
jumlah dan kualitas pangan serta faktor gangguan dalam sistem pencernaan yang
diakibatkan oleh kelainan dan penyakit.

Stunting merupakan keadaan tubuh yang pendek dan sangat pendek sehingga
melampaui defisit -2 SD dibawah median panjang atau tinggi badan (Manary &
Solomons, 2009). Stunting merupakan pertumbuhan linear yang gagal untuk
mencapai potensi genetik sebagai akibat dari pola makan yang buruk dan penyakit.
Saat ini stunting pada anak merupakan salah satu indikator terbaik untuk
menilai kualitas modal manusia di masa mendatang. Kerusakan yang diderita pada
awal kehidupan, yang terkait dengan proses stunting, menyebabkan kerusakan
permanen. Keberhasilan tindakan yang berkelanjutan untuk mengentaskan
kemiskinan dapat diukur dengan kapasitas mereka untuk mengurangi prevalensi
stunting pada anak-anak kurang dari lima tahun. Berat lahir berkontribusi mengurangi
pertumbuhan anak dalam dua tahun pertama kehidupan, akan mengakibatkan
stunting dalam dua tahun, yang akhirnya tergambar pada tinggi badan saat dewasa.
Peningkatan fungsi kognitif dan perkembangan intelektual terkait dengan peningkatan
berat lahir dan pengurangan dalam stunting. Efek negatif berat lahir rendah pada
pengembangan intelektual ditekankan pada kelompok sosial ekonomi rendah, dan
dapat diatasi dengan perbaikan lingkungan.
Kegagalan pertumbuhan pada saat awal kehidupan akan menyebabkan tinggi
badan pada saat dewasa kurang kecuali ada kompensasi pertumbuhan (catch-up
growth) di masa anak-anak.
BAB II
JURNAL

Risk Factors and Trends in Childhood Stunting in a District in Western Uganda


Faktor Risiko dan Trend Stunting pada Anak di Kabupaten bagian Uganda Barat
(TERLAMPIR)

BAB III

A. Resume Jurnal . Peneliti

Nama : 1. Dax Biondi


2. Wakter Kipp, Gian S. Jhangri, Arif Allibhai, L. Duncan Saunders
3. Tom Rubaale
Institusi : 1. Schulich School of Medicine & Dentistry, Medical Sciences Building, The
University of western Ontario, London Ontario, N6 A 5C1, Canada.
2. departement of Public Health Sciences, School of Public Health,
University of Alberta, 13-103 Clinical Sciences Building, Edmonton,
Alberta, T6G 2G3, Canada.
3. Kabarole Health Departement, Kabarole District Administration, fort Portal,
PO BOX 27, Uganda
B. Penerbit
Oxford University Press on behalf of Faculty of Public Health (Journal of Tropical
Pediatrics, Vol. 57 NO 1, 2011
Dipublikasikan pada 15 Juni 2010.

C. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat Penelitian : Kabupaten Kabarole, Uganda Barat
Waktu Penelitian : September-Desember 2006

D. Tujuan Penelitian
1. Untuk memperkirakan prevalensi anak-anak stunting kalangan anak-anak 6-59
bulan usia di Kabarole District melalui survei representatif dan untuk menilai faktor
prediktif dari stunting;
2. Untuk menilai tren dalam prevalensi stunting dengan membandingkan hasil
penelitian kami dengan survey antropometri sebelumnya dari daerah yang sama.

E. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional atau pervalensi dimana.
2. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah Semua anak dalam wilayah Kabupaten
Kabarole, Uganda Barat.

3. Pengukuran dan Analisis


Analisis data dimasukkan dalam Microsoft Access 2002 database dan analisa
statistik dilakukan di Stata Intercooled Version9 [20]. Analisis statistik termasuk
distribusi frekuensi, regresi logistik univariat dan multvariat dengan z-skor
stunting sebagai variabel dependen. variabel Anak dan rumah tangga sebagai
variabel independen.
F. Teknik Pengambilan Sampel
Penelitian ini menggunakan tekhnik random sampling dengan tekhnik Multistage
Random Cluster sampling dimana peneliti mendapatkan hasil 322 Anak dan
pengasuhnya.

G. Hasil Penelitian
1. Hasil Penelitian mendapatkan kasus Anak yang Stunting (Kerdil) sangat tinggi
yakni sebesar 43,0% dari semua anak yang memiliki nilai z skor kurang dari atau
sama dengan 2.
2. Faktor prediktif untuk stunting adalah rendahnya status ekonomi rumah tangga
3. kesehatan yang buruk dari pengasuh anak
4. Jauhnya jarak tempat tinggal dengan fasilitas pelayanan kesehatan
5. Mengonsumsi air yang terkontaminasi

Anda mungkin juga menyukai