Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

BUSINESS PLAN

NAMA : M. Saddam Nashadaqu

NIM : 21030111130095

 Jenis Usaha : Produk Tinta Isi Ulang

 Nama Produk : Black Storm, White Boara Refill Ink

 Nama Perusahaan : Tinta Bangsa

 Bentuk Perusahaan : CV

 Skala : Kota

 Nama website : BSink.com

 Alamat e-mail : BSink@yahoo.co.id

A. Latar Belakang dan Motivasi Melakukan Usaha

Zaman sekarang, sekolah-sekolah, perkantoran, dan instansi-instansi lain lebih


memilih untuk menggunakan spidol dan papan tulis putih (whiteboard) ketimbang kapur tulis
yang berdebu. Di Semarang sendiri terdapat 1773 sekolah yang sebagian besar telah
menggunakan spidol sebagai media tulis. Dengan melihat tingkat kebutuhan spidol yang
begitu besar, investasi di bidang ini menjadi alternatif yang cukup menguntungkan.

Pandangan umum masyarakat,Spidol dianggap bersih, tak berdebu dan aman, namun
ternyata mengandung xylene.Dari hasil studi yang dikutip dari Toxicological Profile for
Xylene, Agency for Toxic Substances and Disease Registry, efek jangka pendek dari xylene
bisa mengganggu pernapasan, pusing, sakit kepala dan kehilangan memori jangka
pendek.Sedangkan efek jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen dan
kerusakan hati, ginjal dan sistem saraf pusat.Beberapa merek spidol juga mengandung propyl
alcohol yang tidak terlalu beracun tetapi dapat mengiritasi mata, hidung dan
tenggorokan.Oleh karena itu dibutuhkan formulasi spidol yang ramah bagi kesehatan.

Selain memiliki dampak negatif bagi kesehatan, harga spidol dipasaran terbilang
mahal.Untuk mendapatkan harga jual yang murah, biaya produksi harus ditekan, salah
satunya dengan mengganti bahan bakudengan yang lebih ekonomis namun memiliki kualitas
yang lebih tinggi.Spidol pada umumnya menggunakan carbon black sebagai pewarna hitam
pada tinta.Harga carbon black sendiri relatif mahal Rp 8.500,00 .Pewarna hitam pada tinta
dapat diproduksi sendiri dari pirolisis limbah batok kelapa untuk menekan biaya produksi.
Harga batok kelapa dipasaran hanya Rp. 950,00 per kg. Satu kilo batok kelapa mampu
digunakan sebagai pewarna untuk 1,2 liter tinta dengan asumsi arang yang didapat hasil
pirolisis sebesar 30%.

Dilihat dari kebutuhan pasar akan tinta spidol yang besar, dengan harga jual yang
murah serta terdapat perbaikan kualitas tinta yang ramah kesehatan, produk tinta spidol yang
kami buat akan mampu bersaing dan berkembang dipasaran.

B. Profil dan Uraian Singkat Usaha

Usaha kami bergerak di bidang barang yang merupakan suatu usaha yang relatif tanpa
perawatan yang begitu mendalam seperti halnya usaha di bidang makanan atau makhluk
hidup,oleh karena itu usaha kami relatif tanpa anggaran perawatan.Selain itu bahan baku
arang dan metode pirolisis yang cakupanya sangat luas pemanfaatanya dapat membantu
memperbesar keuntungan kami,sehingga usaha ini relatif efisien dan ekonomis namun
berdaya untung tinggi.Tempurung kelapa sebagai bahan bakar pembuatan arangnya
merupakan bahan baku unggulan dalam pembuatan arang.Alat produksi yang relatif
sederhana memperkecil biaya produksi sehinnga modal tidak terlalu besar.Saat ini brand
usaha kami adalah BlackStorm,Black yang merupakan wana dari bahan bakunya yaitu
arang,serta Storm yang memiliki esensi sekaligus harapan kami untuk dapat menyerang pasar
dan melibas merk-merk lainya seganas badai.

C. Tujuan dan Mafaat usaha

Mengingat banyaknya pengangguran di Indonesia penting bagi kami untuk ikut


berperan dalam kemajuan bangsa Indonesia dalam mengentas pengangguran di Indonesia
oleh karena itu, dalam upaya ini kami bertujuan untuk dapat memperluas lapangan pekerjaan
sehingga mampu mengurangi pengangguran di Indonesia.Sehingga selain pemanfaatan
pemenuhan kebutuhan tinta di pasar yang relatif tinggi,usaha ini juga membuka lapangan
pekerjaan bagi lingkungan sekitar dan juga sebagai produk unggulan yang ramah lingkungan.

D. Deskripsi Usaha

Menjual tinta spidol dari bahan baku limbah tempurung kelapa dengan metode
pirolisis sederhana dengan harga hemat kualitas hebat,karena tidak mengandung zat-zat
berbahaya bagi kesehatan seperti xylene atau toluene.Dengan bahan baku dari limbah
tempurung kelapa yang merupakan bahan baku unggul di bidangnya.Brand kami adalah
Blackstorm,Black yang merupakan warna hitam dari bahan bakunya yaitu arang,dan Storm
merupakan harapan kita untuk dapat menguasai pasar dengan esensi melibas pasaran dan
merk-merk lain seganas Storm yang artinya Badai.

Limbah Batok
Kelapa Kering

Proses pirolisis
dengan suhu 800°C
selama 60 menit

Penggilingan/
penghalusan

Diayak menggunakan
Ayakan 100 mesh

Serbu karang
batok kelapa

Gambar 1. Diagram Alir Proses Pembuatan Serbuk Arang Batok Kelapa


Colorant 20% Binder/Carier 5%

ArangBatokKelapa Resin PVC Paste

Dicampur homogen

Solvent A 30%

Ethyl Acetate

Solvent B 35%

Buthyl Acetate

Humectant 5%

PropilenGlicol

Aditif 5%

82% Sorbitol, 9,5% Tridecanol, 2,7% Polyethylene Glicol 400, 5,5%


Surfactant CG-110

Dicampurhomogen

Packing

Gambar 2. Diagram Alir Pembuatan Tinta Organik “BlackStorm Board Marker Ink Refill”
E. Analisis SWOT

 Strength (Kekuatan)

a. Harga jual yang kompetitif

Kami menggunakan bahan dasar yang memanfaatkan limbah batok kelapa yang
harganya sangat murah, hanya Rp. 950 per kilogram. Dengan harga bahan baku yang
bisa kami tekan, kami mampu menjual produk kami dengan harga yang kompetitif

b. Ramah lingkungan

Dua puluh persen dari bahan dasar tinta kami berasal dari limbah batok kelapa,
sehingga produksi tinta kami mampu mereduksi serta memberikan nilai tambah pada
limbah batok kelapa

c. Ramah Kesehatan

Solvent yang kami gunakan dalam tinta adalah etil asetat.Etil asetat tidak bersifat
mutagen dan karsinogenik.Berbeda dengan solvent tinta pada umumnya yaitu xylene
dan toluene yang bersifat mutagen dan karsinogenik.

d. Memiliki Produk Samping yang Menguntungkan

Pada proses pirolisis tempurung kelapa timbul asap,asap ini bisa di olah menjadi asap
cair yang lebih bermaanfaat dan dapat mengurangi polusi udara serta memiliki nilai
ekonomi.

 Weakness (Kelemahan)

a. Tinta lebih lama kering

Produk kami menggunakan solvent etil asetat.Solvent ini memiliki volatilitas yang
sedikit lebih rendah dibandingkan xylene dan toluene.

b. Belum memiliki cukup pengalaman

Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu
kelemahan yang harus diatasi.

 Opportunities (Peluang)

a. Kebutuhan pasar yang besar

Besarnya pasar membuat bisnis kami memiliki ruang untuk terus berkembang.

b. Sistem pemasaran
Pemasaran dapat memanfaatkan relasi dan hubungan antar instansi. Hal ini dapat terjadi
karena produk yang kami ciptakan murni dari kreativitas mahasiswa Universitas
Diponegoro, tentu akan menimbulkan pencitraan yang positif kepada konsumen, serta
menimbulkan empati menggunakan produk daerah sendiri.

c. Adanya Fasilitas Riset

Riset sangat dibutuhkan untuk mendapatkan formula yang tepat agar produk memiliki
kualitas maksimal. Di Undip, terdapat laboratorium yang dapat menunjang riset kami
serta laboratorium tersebut terbuka untuk mahasiswa Undip.

 Threats (Ancaman)

a. Persaingan dengan produk yang sudah ada

Tantangan terbesar produk kami adalah mematahkan dominasi dari produk yang sudah
memiliki nama besar.

F. STRATEGI SWOT Strength Weakness

a. Harga jual yang kompetitifa. Belum memiliki cukup


pengalaman
b. Ramah lingkungan
b. Tinta lebih lama kering
c. Ramah kesehatan

Opportunity

a. Kebutuhan pasar yang


a. Melakukan programc. Belajar berbisnis dengan
besar promosi jitu segala fasilitas yang ada
dan menjalin koneksi
b. Sistem pemasaran b. Meningkatkan produksi seluas-luasnya.
Adanya fasilitas riset Melakukan riset lanjutan
untuk penyempurnaan
produk

Threat

Persaingan dengan a. Penggencaran promosi a. Memperbaiki sistem


produk yang sudah ada manajemen
Kerjasama dengan instansi-
instansi yang mampu
mendukung persebaran
b. Meningkatkan promosi
produk
c. Menjaga kualitas
produk

G. ANALISIS PASAR

Sasaran kami adalah instansi pemerintah, perkantoran, industri daninstansi


pendidikan.Pada tahap awal, target utama untuk pasar kami adalah Kota Semarang. Kami
menganggap dengan melakukan promosi di daerah sendiri akan mengefektifkan promosi
serta produk akan mudah masuk ke hati pelanggan karena adanya simpati kedaerahan. Faktor
biaya produksi juga merupakan pertimbangan kami dalam memilih pasar, karena lokasi
produksi dengan pasar berdekatan sehingga biaya transportasi (produksi) dapat ditekan.

Kota Semarang sebagai target pasar kami, merupakan pasar yang sangat menjanjikan.
Berdasarkan data dari pemerintah Kota Semarang, statistik instansi pemerintah yang berada
di Kota Semarang sebanyak 1.119 instansi, industri besar dan menengah sebanyak 364 buah,
instansi pendidikan sebanyak 1783 buah dengan rincian 1209 sekolah dasar, 273 sekolah
menengah pertama, 219 sekolah menengah atas, 69 akademi, 13 politeknik dan universitas.
Jumlah total instansi pemerintah, industri dan pendidikan di Semarang sebanyak 5.437 buah.
Statistik tersebut belum termasuk jumlah perkantoran komersiil di Semarang.

Kami asumsikan setiap instansi memerlukan tinta spidol sebanyak 1000 ml setiap
bulannya.Berdasarkan asumsi tersebut, kami hanya perlu menguasai 8% dari jumlah pasar.

H. Analisis Risiko Usaha dan Antisipasinya

a. Analisis Risiko Usaha


Risiko bagi produk kami adalah,ketika produk kami tidak laku terjual karena
kalah bersaing,serta kecelakaan kerja pada bagian produksi dan distribusi mengingat
produksi kami menggunakan pembakaran dan zat-zat kimia yang mudah terbakar.Selain
itu tanpa adanya pekerja produk kami akan sulit untuk berkembang

b. Antisipasinya
Agar produk kami laku,maka kami memperbesar biaya promosi di setengah
tahun pertama,mengingat betapa pentingnya promosi bagi produk yang baru saja lahir
dan juga merekrut tenaga kerja pada bagian produksi dan distributor atau kami sebut
agen,untuk itu kami memberikan gaji di atas UMR dan tunjangan lainnya agar banyak
peminatnya.Untuk menghindari kecelakaan kerja, perlu diadakan pelatihan penanganan
bahan kimia mudah terbakar, tidak hanya itu, kami juga memproteksi aset usaha dan
pekerja kami dengan asuransi apabila kecelakaan kerja memang tidak dapat
terhindarkan.

I. Analisis Pelaksanaan dan Keberlanjutan Usaha

a. Proses Produksi
Proses produksi kami lakukan secara terus menerus setiap hari tanpa menunggu
adanya pesanan. Hal ini dimaksudkan untuk memperbesar stok tinta sehingga proses
penjualan produk berlangsung tiap hari. Tetapi tentu saja dengan memperhitungkan modal
yang tersedia dan waktu yang tepat. Sehingga tidak melalaikan kewajiban lain sebagai
mahasiswa. Dan tentu saja kami senantiasa menjaga kualitas dengan memilih bahan baku
terbaik dan bahan-bahan kimia yang memang aman bagi keehatan, sehingga produk tinta
kami memiliki kualitas yang tinggi serta aman bagi kesehatan. Bahan baku yang kami
gunakan memang berasal dari limbah, tetapi, kami akan senantiasa menjaga pemilihan
limbah tempurung kelapa yang benar-benar bagus, serta mempertahankan proses pirolisis
sesuai standar sehingga diperoleh arang yang berkualitas. Bahan-bahan lain seperti solvent
dan bahan aditif kami pilihbahan yang amandanjugaberkualitassehinggatinta yang
dihasilkansangatkompetitifdengantinta brand lain.

Untuk lebih rincinya, proses produksi kami diawali dari tahap pirolisis tempurung
kelapa.Arang tempurung kelapa selanjutnyadihaluskan dengan mesin penggiling. Setelah
tahap penghalusan arang, tahap selanjutnya adalah mengayak arang tempurung kelapa
dengan ayakan 100 mesh, sehingga diperoleh arang hitam yang halus dan cocok sebagai
bahan pewarna.Arang tempurung kelapa selanjutnya dicampur dengan pasta resin PVC
dengan perbandingan tertentu. Tinta PVC ini selanjutnya dilarutkan dalam solvent ethyl
acetate dan buthyl acetate, selanjutnya ditambahkan bahan aditif seperti plasticizer,
tridecanol, PEG 400, dansurfaktan CG-110 dengan formulasi tertentu. Tinta yang sudah jadi
selanjutnya dikemas dalam botol kapasitas 20 mL, selanjutnya botol diberi label dengan
merk “BlackStorm” lalu dipack dengan kardus ukuran 15cmx10cm dengan isi tiap kardus
10 botol tinta.Tinta dapat dijual eceran perbotol dan perkardus (10 botol).

b. Strategi Pemasaran

 Pengembangan wilayah pemasaran

Area pemasaran utama kami dimulai dari sekitar kampus Undip Tembalang,
karena pada daerah tersebut sebagian besar populasinya adalah pelajar.Tinta isi ulang
bisa dititipkan ke toko-toko alat tulis, fotokopian dengan pembayaran dilakukan
setelah produk laku terjual. Pendekatan ke instansi pemerintah kota, instansi
pendidikan harus dilakukan, hal ini dimaksudkan agar produk tinta isi ulang kami
menjadi pilihan utama instansi tersebut. Untuk pasar yang lebih besar, kami
berencana bekerjasama dengan minimarket serta toko buku dan alat tulis yang
memiliki cabang di seluruh Indonesia seperti indomaret, alfamart, superindo, toko
buku Merbabu, gramedia dan lain-lain
 Kegiatan promosi

Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat


mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha.Kami melakukan promosi
produk kami melalui sejumlah media baik elektronik, cetak, iklan di radio maupun
promosi langsung dari mulut ke mulut. Promosi melalui media elektronik dilakukan
dengan jejaring sosial facebook, twitter, web hosting dan iklan banner. Promosi
melalui media cetak kami lakukan dengan membuat pamflet, MMT, brosur, stiker,
Koran dan iklan pada transportasi umum.Kegiatan promosi kami juga melibatkan
agen penjualan, sehingga pasar yang terjangkau semakin luas.

c. Keberlanjutan Usaha

Segi kualitas, komposisi tinta masih perlu dilakukan riset secara berkelanjutan, hal ini
dilakukan untuk mendapatkan variasi tinta spidol yang berbeda-beda sehingga produk kami
mampu memenuhi ekspektasi konsumen yang memiliki selera, kebutuhuan serta gaya
menulis yang berbeda-beda. Segi kuantitas, produk tinta isi ulang kami dapat dikembangkan
tidak hanya terbatas untuk spidol saja, namun juga untuk isi ulang pena, printer, mesin
fotokopi dan lain-lain. Dari segi perluasan pasar, rencana kedepannya tinta kami mampu
untuk dapat menembus pasar nasional.Rencana strategis seperti bekerjasama dengan toko
buku, toko alat tulis, minimarket dan swalayan multinasional perlu diterapkan untuk
menguasai pasar sebesar ini. Selain pelebaran skala pasar, kami juga akan merambah pasar
baru, hal ini dikarenakan proses pirolisis tempurung kelapa menghasilkan produk samping
berupa asap cair. Asap cair memiliki nilai tambah dalam industri pangan, perkebunan serta
industry meubel.

Anda mungkin juga menyukai